Question:
Saya ingin menyambung Q&A tgl 25 Februari 2018 yang berjudul “LGBT Boleh Gak Sih di Dalam Hindu?”.
Pada akhir paragrah anda menulis kurang lebih bahwa masyarakat hindu sebaiknya tidak mendiskriminasi pelaku LGBT melainkan menuntunnya kembali normal dengan bimbingan spiritual. Pertanyaan saya, 1). Bimbingan spiritual seperti apa yg diberikan kpd pelaku LGBT agar bisa kembali normal ?. 2) ada berapa banyak pelaku LGBT yg pada akhirnya normal setelah mendapat tuntunan spiritual tsb ?. 3) Adakah ayat di dalam kitab suci Hindu yg berisi pemulihan seseorang yg dalam kondisi “tidak normal” ?.
Sekian pertanyaan saya, dan mohon sekali untuk bisa dijawab dengan detail. Terima kasih
Answer:
Dear mas HRY
Terimaksih banyak atas diskusinya.
Salah satu kisah LGBT dalam kisah Mahabharata tentu saja Sikandi, yang menyebabkan Bhisma tidak berkutik karena mengetahui bahwa Srikandi adalah penjelmaan Amba yang seorang wanita. Dari kisah itu setidaknya kita bisa menyadari bahwa seorang LGBT juga bisa memiliki peran dalam masyarakat yang bahkan menjadi seorang warrior. Kita tidak dapat menyalahkan seseorang menjadi LGBT karena bisa jadi itu adalah faktor kelahiran. bahkan beberapa penelitian menunjukkan prilaku LGBT pada dunia hewan yang menunjukkan tidak semua LGBT terjadi karena faktor sosial. Namun yang menjadi masalah adalah di saat LGBT hanya terfukus pada urusan nafsu birahi seksual. Jangankan LGBT, orang normal yang hanya sibuk urusan seksual juga dikatakan sangat menjijikkan yang pada akhirnya ada kemungkinkan akan jatuh dilahirkan dalam tingkat kehidupan yang lebih rendah. Di sisi lain dikatakan hubungan seksual harus dilakukan dalam ikatan grahasta yang tujuan utamanya adalah menghasilkan keturunan.
Bimbingan untuk LGBT menurut saya sama seperti bimbingan untuk orang normal lainnya, yaitu menumbuhkan bhakti kepada Tuhan dengan mempelajari kitab suci dan berangsur-angsur melepaskan ikatan terhadap ikatan nafsu dan kehuniawian. Sehingga kalau seorang LGBT bisa melepaskan ikatan seksualnya, LGBT hanya akan muncul pada tataran fisik saja, bukan penyimpangan hubungan seksual bukan?Ada berapa banyaj pelaku LGBT yang kembali normal? Jangankan menjawab pertanyaan ini, berapa banyak jumlah LGBT untuk penganut Hindu saja kita tidak tahu.. he he hePemuliaan seseorang LGBT seperti sudah saya singgung di atas tadi, beliau adalah Sikandi… yang di Indonesia sering salah sebut menjadi Sri Kandi dan dikatakan sebagai warrior wanita. Padahal aslinya dia adalah seorang kemayun, kelahiran lelaki tetapi kecewek-cewekan.. he he he
Mohon diskusinya… dan saling mengisi.. karena saya juga bukan seorang yang ahli spiritual.. mari berbagi..
Salam,-
Benarkah Sikandi kelahiran laki-laki? Ada beberapa teman hindu yang bilang dia kelahiran perempuan dan diberi nama Sikandini.
Saat Sikandini beranjak dewasa dia memiliki penampilan laki-laki lalu menikahi seorang perempuan karena perempuan itu tidak tau kalo Sikandini sebenarnya perempuan. Tapi akhirnya ketahuan dan Sikandini melarikan diri. Lalu dia bertemu laki-laki Yaksha dan bertukar kelamin dengan Sikandini. Akhirnya Sikandini jadi laki-laki tulen dan berganti nama jadi Sikandi.
Pernahkah anda mendengar kisah ini? Tiap agama pasti punya interpretasi yang berbeda-beda. Untuk kisah Sikandi ini versi mana yang benar dan bersumber dari mana?
Lalu dalam Hindu tujuan hidup adalah untuk mencapai Moksha. Untuk mencapai Moksha kita harus memenuhi tiga unsur: Dharma (kecintaan pada Tuhan), Artha (kecukupan ekonomi), Kama (kecukupan seksual). Kalau Kama ini hanya bisa dilakukan dalam pernikahan, apakah berarti pasangan LGBT boleh menikah walaupun tidak bisa punya keturunan, supaya dapat mencapai Moksha?
Mohon penjelasannya.