***Artikel berikut dikodifikasi dan dikutip secara utuh dari berbagai sumber***
Sudah menjadi konspirasi umum dimana sebagian umat manusia menyatakan bahwa adam adalah leluhur mereka. Adam diyakini sebagai manusia pertama dan menurunkan umat manusia dengan melakukan perkawinan inses dengan Hawa yang tercipta dari tulang rusuk Adam.
Secara ilmiah, terdapat suatu kejanggalan dimana kaum agamawan menentang konsep evolusi tetapi meyakini bahwa adam adalah manusia pertama. Karena Hawa tercipta dari tulang rusuk Adam, tentunya secara genetis, susunan DNA Hawa sama dengan Adam. Dan dengan demikian keturunan inses merekapun akan menghasilkan DNA yang identik dengan mereka. Tapi, kenapa di dunia ini terdapat berbagai ras manusia? Kenapa DNA mereka sangat jauh berbeda? Benarkah hal ini karena mutasi genetik? Terus kenapa kaum agamawan menentang teori evolusi yang didasarkan pada mutasi genetis?
Sebelum kita membuktikan bahwa Adam bukan manusia pertama, mari kita simak terlebih dahulu ayat-ayat dalam Al-Qur’an dan Al-Kitab yang menyatakan bahwa Adam adalah manusia pertama.
Adam diciptakan menurut Rupa Allah
Adam diciptakan Allah menurut gambar rupa-Nya [Kejadian 1:26]. Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya [kejadian 1:27-28 dan Kejadian 5:1-3]. Konfirmasi bahwa Adam diciptakan menurut rupa Allah ada di tradisi Islam, yaitu di hadis Sahih Muslim book 40 Number 6809, Book 32 Number 6325:
Diriwayatkan Abu Huraira, Nabi mengatakan: Allah menciptakan Adam menurut gambar-Nya dengan tinggi 60 kubik dan sesaat setelah adam tercipta Ia menyuruh Adam menyalami para Malaikat yang duduk di sekitar itu..tinggi badan orang-orang makin berkurang hingga saat ini”
AL-WAHHABI ABDUL AZIZ BIN BAZ dari aliran Wahabi juga menyatakan bahwa ALLAH SERUPA DENGAN NABI ADAM.
Allah dipastikan mempunyai Tangan
[38:75] Allah berfirman: “Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?”.
Untuk memastikan bahwa ayat di atas bukan perumpamaan lihat tafsir ayat 50:30
[50:30] (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : “Apakah kamu sudah penuh ?” Dia menjawab : ” Masih ada tambahan ?”
Tafsir surat ini ada di hadis sahih Bukhari Volume 6 Book 60 Number 371, 372:
Diriwayatkan Anas dan Abu huraira, dinyatakan Nabi berkata “Orang yang akan di ceburkan ke Neraka dan akan dikatakan, ‘masih ada yang lain?’ 50:30 hingga Allah menjejakan kaki-Nya diatas Neraka dan dikatakan ‘Qati! Qati! (cukup..cukup)!’
Berbicara masalah kaki, referensi yang sama, kita dapatkan di tradisi Alkitab yaitu Allah mempunyai kaki yang nyata yang bisa dipakai berjalan-jalan, ‘Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu [eden] pada waktu hari sejuk,..’ [kejadian 3:8]
Apakah hal ini bertentangan dengan As Syuura 42:11, Dia Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.
Tidak. Dengan melihat ayat-ayat sebelumnya pada surat tersebut, yang dimaksudkan adalah agar tidak mencari perlindungan selain daripada Allah semata. Jadi kata ‘tidak ada yang serupa dengan dia’ bukan merujuk pada Adam, namun tidak ada Tuhan lain yang sehebat Allah yang patut di sembah (Lihat juga Ar Ra’d 13:16)
Adam di ciptakan di bumi.
Belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu; tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu– ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras. Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat. TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. –[Kejadian 2:5-15]
Adam diciptakan dari debu tanah di saat kabut membasahi bumi [Kejadian 2:6-7]. Di bumi, Air selalu mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang lebih rendah. Pernyataan ini didukung penuh di Alkitab. Dinyatakan bahwa di Taman Eden ada 4 (empat) sungai yang mengalir dari taman itu, 2 diantaranya bernama sungai Efrat dan Tigris [Kejadian 2: 5-115]. itu menyatakan bahwa Taman Eden berada di dataran tinggi. Taman itu ditumbuhi tumbuh-tumbuhan [kejadian 2:9] dan binatang hutan serta burung-burung [Kejadian 2:19].
Al Qur’an juga memberikan konfirmasikan mengenai adanya sungai-sungai di ‘jannah’ dan jumlahnya juga 4 (empat). Tidak kurang 41 ayat di Al Qur’an menyatakan bahwa di bawah Surga mengalir sungai-sungai:
[66:8], [2:25], [2:266], [3:15], [3:136], [3:195], [3:198], [4:13], [4:57], [4:122], [5:12], [5:85], [5:119], [9:72], [9:89], [9:100], [10:9], [13:35], [14:23], [16:31], [18:31], [18:33], [20:76], [22:14], [22:23], [25:10], [29:58], [39:20], [47:12], [47:15], [48:5], [48:17], [54:54], [57:12], [58:22], [61:12], [64:9], [65:11], [66:8], [85:11], [98:8]
Jalaluddin as-Suyuthi (pengarang tafsir Ad-Durr al-Mantsur fi Tafsir bi al-Ma’tsur) menjelaskan berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Wahhab ibnu Munabbih bahwa Allah Swt. menciptakan `arsy dan kursi (kedudukan) dari cahaya-Nya. `Arsy itu melekat pada kursi. Para malaikat berada di tengah-tengah kursi tersebut. `Arsy dikelilingi oleh empat buah sungai, yaitu:
- sungai yang berisi cahaya yang berkilauan;
- sungai yang bermuatan salju putih berkilauan;
- sungai yang penuh dengan air; dan
- sungai yang berisi api yang menyala kemerahan.
Al kitab juga menginformasikan bahwa Adam diciptakan dari tanah yang ada di bumi . Tugasnya adalh mengusahakan dan memelihara taman Eden [Kejadian 2:15]. Saat Adam di usir dari taman Eden, ia pun diperintahkan untuk mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Allah menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan [Kejadian 3:23-24].
Di Qur’an kata ‘Jannah’ selalu diasosiasikan artinya sebagai ‘Surga’ misalnya ‘Jannatul Firdaus’ namun beberapa ayat di bawah ini memberikan informasi bahwa kata “Jannah” dapat bermakna kebun/taman:
Kebun Tamar (2:266, 13:14, 23:19, 17:9); Kebun Anggur (18:32, 2:266, 6:99, 23:19, 17:91); Kebun di lereng bukit (2:265); Kebun saja (26:134, 6:141, 50:9, 18:35, 39, 40) dan Taman (44:25, 34:15, 16)
Firdaus berasal dari bahasa persia yang berarti ‘tanah yang berpagar’ [arti tersebut sangat sesuai dengan maksud di Kejadian 3:24] sehingga kata Jannatul Firdaus akan menjadi sangat janggal kalau di artikan surga surga, sehingga seharusnya adalah taman firdaus…atau taman yang berpagar.
Terdapat 3 Ayat di Al Qur’an yang TEGAS menyatakan bahwa taman tersebut merupakan sebuah Warisan!
[43:72-73] Dan itulah ‘surga’ yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yang sebahagiannya kamu makan.
[19:63] Itulah ‘syurga’ yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa.
[7:43] Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (‘surga’) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran.” Dan diserukan kepada mereka: “ltulah ‘surga’ yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan.”
Dan warisan tersebut adalah taman yang sama diwariskan kepada adam
[23:10-12] Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (ya’ni) yang akan mewarisi ‘syurga’ Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Apabila ada hadis yang menyatakan bahwa ada orang yang telah masuk surga atau masuk neraka maka hadis itu dipastikan sudah bertentangan dengan isi Al Qur’an, karena Al Quran sudah menyatakan bahwa di hari kiamat baru akan dibangkitkan untuk penempatan di surga atau neraka, sedangkan selama proses itu mereka ada di alam kubur.
Namun, ternyata Adam bukan manusia pertama yang dibuktikan oleh kitab suci agama Abrahamik itu sendiri. Kenapa kitab suci mereka tidak konsisten?
Adam ternyata bukanlah Manusia pertama, bukti mengenai ini ada di Alkitab, yaitu Adam melahirkan Set di usia 130 tahun sebagai pengganti Habel yang dibunuh Kain [Kejadian 4:1-2, 4:25, 5:3], Habel adalah penggembala dan Kain adalah Petani [kejadian4:2-3]. Jadi, saat Set lahir, Habel dan kain(Qabil) sudah cukup dewasa untuk melakukan pekerjaan beternak dan bertani.
Di kejadian 3:22, 24 disebutkan Allah menugaskan Adam untuk mengusahakan dan memelihara Taman Eden. Saat di usir keluar dari taman Eden diperintahkan juga untuk mengusahakan tanah.
Konfirmasi pekerjaan anak-anak adam dinyatakan juga di Al Maidah 5:27:
Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!.” Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa.”
Tafsir Ibn “Uyainah, Ibn Abi Hatim, Ibnu Hibban, Ibnu “Athiyah, Al-Samarkandi, Abi IshAl-Qur’an, At-Thabari, Abi Syaibah, Al Baghawai, Abil-Fidak, Al-Razi dan banyak lainnya untuk ayat tersebut di atas menyatakan bahwa ‘kurban’ yang dipersembahkan Habil adalah hasil terbaik peternakannya, sebaliknya Qabil mempersembahkan ‘kurban’ yang merupakan hasil pertaniannya yang terjelek.
Diriwayatkan Ibn Abbas:
Ibnu Abbas berkata, “Daud adalah seorang pembuat perisai, Adam seorang petani, Nuh seorang tukang kayu, Idris seorang penjahit dan Musa adalah penggembala.” (dari al-Hakim)
Jadi, dijaman Adam di ciptakan ternyata telah ada pertanian, artinya Allah menciptakan Adam di setelah jaman Neolitikum, jaman dimana manusia hidup dengan cara berburu dan bertani.
Bukti terpenting berikutnya adalah berdasarkan kejadian 4:16-17, dinyatakan bahwa Kain di usir ke tanah Nod, kemudian memperistri seorang Wanita dan melahirkan Henokh, kemudian kain mendirikan kota yang juga diberi nama Henokh!
Al Qur’an juga memberikan sumbangan bukti dengan surat yang diturunkan di 3 H(625 M), Al Imran 3: 33.
Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),
Kemudian, Al BAl-Qur’anarah 2:30.
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Kata Khalifah bisa berarti Penguasa/pemimpin, juga bisa berarti Pengganti, dua-duanya tetap saja mengartikan bahwa ada sekelompok orang yang sebelumnya ada dan perlu di atur [lihat Adam yang melebihi segala umat di masanya pada ayat 3:33] dan kata yang berarti pengganti menunjukan ada manusia/umat sebelumnya.
Tuhan mengetahui apa yang juga di ketahui iblis, yaitu sejarah (bukan ramalan) mengenai pertumpahan darah di bumi. Adam dipastikan lebih pintar dari iblis, buktinya Allah memerintahkan Adam untuk mengajarkan Malaikat (termasuk Iblis) tentang Benda-benda [2:33]. bukti berikut bahwa pengetahuan Iblis adalah sejarah dengan melihat ayat 7:16-19, 15:36-39, 38:79-85] yaitu saat Iblis di usir dari surga dan sebelum keluar dari surga ada percakapan antara Tuhan dan Iblis bahwa Iblis bertekad untuk menyesatkan manusia di dunia dan Tuhan-pun mengijinkan.
Juga di Alkitab di Kejadian 6:2,4 ‘maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka…Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.
Di hitung berdasarkan umur saat punya anak, maka jarak adam dan Nuh dibawah 1000 tahun. Amat sangat bertentangan dengan hasil penelusuran Arkeologi modern saat ini.
Masih bingung? Okay, mari kita berlogika lagi dengan ayat-ayat berikut.
Pertama-tama, mari kita simak dan logikakan ayat-ayat dalam Al-Kitab;
Kitab Kejadian 1-2 alkitab
Sebelum sampai pada Adam, ada baiknya kita lihat selintas bagaimana Allah versi Kristen berbicara mengenai Penciptaan Langit, Bumi hingga Adam.
Pengantar Penciptaan disebutkan di Kejadian 1:1, Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi, setelah itu baru diceritakan detail penciptaannya, yaitu:
Hari ke-1
Bumi itu sudah ada pada awalnya, gelap gulita, isi bumi semua adalah air, tidak ada apapun selain air, roh Allah melayang diatas permukaan air, kemudian diciptakan Siang, diciptakan malam dan jadilah itu Petang dan pagi di Hari ke-1 [Kej 2-5]
Note:
kalimat utama yang perlu diperhatikan adalah Bumi itu ternyata sudah ada saat itu, ada siang, dan malam dan saat menyatakan siang dan malam tidak ada matahari, bulan dan Bintang!
Bumi sudah ada sebelumnya di Hari pertama!
Tidak ada penjelasan yang menciptakan air itu siapa! Ini juga mengindikasikan bahwa air dan roh allah(allah) diciptakan oleh Sesuatu yang lain (Tuhan) di hari 1 bukti:
- Samudera raya sudah ada dan tidak ada kata menciptakan
- ada roh allah(allah) melayang!
Hari ke 2:
Air dipisahkan, maka terciptalah cakrawala yang dinamakan langit di hari ke-2[Kej 1-8]
Note:
Kalimat utama yang perlu diperhatikan adalah Langit tercipta di hari kedua setelah ada Bumi.
Hari ke-3:
Air dipisahkan menjadi daratan dan kumpulan air dinamakan Laut, Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi. Itulah hari ke -3 [Kej 1:9-13]
Hari ke-4:
Diciptakan Dua benda penerangan untuk menerangi Bumi: yang besar untuk siang hari [Matahari], yang kecil untuk malam hari [bulan], juga diciptakan Bintang, menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Itulah hari ke-4 [Kej 1:14-19]
Note:
1 Hari tuhan = 1000 tahun manusia [Mazmur 90:4, II Petrus 3:8, Wahyu 20: 2-7, dinyatakan kalimat-kalimat 1000 tahun sebagai peristiwa kebangkitan]
- Bagimana mungkin di Hari ke-1, diciptakan Siang dan Malam namun 4000 tahun kemudian matahari dan bulan baru diciptakan
- Bagaimana mungkin menumbuhkan tumbuhan-tumbuhan agar berbuah dan berbiji tanpa ada matahari, karena baru tercipta 1000 tahun lagi
Beberapa kalangan kristen mengatakan bahwa Yerusalem baru tidak membutuhkan matahari sebagai penerangan, namun ada beberapa hal yang tidak sama:
- Yerusalem baru, merupakan kota yang turun dari sorga setelah langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. [Wahyu 21:1-2]
- Yerusalem baru sama sekali belum ada dan jelas bukan bumi yang kita bicarakan.
Hari Ke-5:
Menciptakan binatang laut dan burung. Itulah hari ke-5 [Kej 1:20-23]
Note:
Binatang laut dan burung diciptakan bersamaan sebelum binatang darat!
Hari Ke-6:
Menciptakan segala mahluk hidup, binatang ternak, binatang melata, segala jenis binatang liar dan manusia laki dan perempuan menurut rupa mereka [Allah jamak]. Itulah hari ke-6 [Kej 1:24-31]
note:
Lihat allah dalam bentuk jamak!!! (note: bukti menunjukan bahwa samudera raya dan allah ada bersamaan dan tidak ada bukti yang menyatakan bahwa samudera raya diciptakan oleh allah [kejadian 1:2]
Kemungkinan logisnya adalah Tuhan menciptakan banyak allah sehingga masing2 allah tersebut menciptakan laki dan perempuan! Sehingga tidak perlu ada perkawinan inses (sedarah) dari awal mula! Sehingga mereka dapat berkuasa!!!
Pada kenyataannya, perkawinan sedarah yang dilakukan turun temurun, musnah pada turunan ke 7.
Hari Ke-7:
Allah Libur. Itulah hari ke-7 [Kej 2:1-3]
Kejadian 2:
Ketika Bumi dan langit diciptakan belum ada semak, tumbuhan apapun di bumi, belum ada hujan, ada kabut naik dari bumi dan ketika itulah manusia [lelaki, Adam] diciptakan [Kej 2:5-8]
Note:
Belum ada semak dan tumbuhan apapun mengindikasikan bumi yang kosong pada kej 1:2
Kemudian urutan selanjutnya di kitab kejadian 2 adalah:
Menciptakan taman eden, menumbuhkan berbagai pohon, tumbuhan –> Menempatkan manusia itu dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu –> Menciptakan binatang hutan, segala burung di udara, Binatang ternak –> Menciptakan seorang perempuan dari rusuk adam ketika tidur.
Note:
Penciptan pada kitab Kejadian 2 bertolak belakang dengan kejadian 1, karena:
- Pada Kejadian 1 menyatakan bahwa Manusia diciptakan SETELAH ada Tumbuhan dan binatang, namun di kejadian 2, manusia tercipta SEBELUM ada tumbuhan dan binatang
- Pada Kejadian 1 Manusia diciptakan sekaligus, namun di kejadian ke 2 , Adam diciptakan duluan, kemudian Hawa diciptakan setelah ada TUMBUHAN dan BINATANG
Kitab kejadian 2 mengindikasikan Urutan penciptaan bukan resume, bukti:
Kejadian
2:7,Alkitab versi GWV: Then the LORD
2:8, Selanjutnya TUHAN; Alkitab versi MESSAGE: Then GOD
2:9, Lalu TUHAN Allah
2:15, Alkitab versi NKJV: Then the LORD
2:18, Alkitab versi GWV: Then the LORD
2:20-19,…Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia…Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara.
2:21, Lalu TUHAN
Dikitab kejadian 3, kecuali pengusiran adam, tidak ada kalimat yang menyatakan adam bersetubuh dengan hawa. Kalimat persetubuhan itu mulai muncul di kejadian ke 4.
Banyak yang mengatakan bahwa Umur adam, harus di hitung saat ia jatuh dari Dosa, karena ada porsi saat-saat manusia berada di Surga.
Penciptaan sepasang manusia menurut gambar dan rupa Allah pada hari ke 6 disinggung di kitab kejadian 1:26-29, diperdalam pada pasal selanjutnya, kejadian 2:4-16.
Adam di ciptakan ketika belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu. sAAT kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi. ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya [Kej 2:4-7]
Jadi, kenyataannya penciptaan Manusia yang bernama ADAM adalah di Bumi.
Banyak juga yang mengatakan bahwa ia ditempatkan di surganya Allah, jatuh dalam dosa, bersetubuh dengan Hawa dan beranak disurga yang menyebabkan ada selisih ribuan tahun sebelum di usir
TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. 2:10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang, yaitu Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat. TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. {kej 2:8-15]
Jadi, Surganya Allah yang bernama Eden ternyata ada di bumi.
Di eden, Adam dan Hawa jatuh dalam dosa [Kej 3:1-6] karena melanggar larangan makan buah pengetahuan yang menyebabkan mereka mereka malu karena telanjang [Ke3:7], Saat itu juga mereka dengan suara kaki tuhan yang sedang berjalan-jalan di tamannya, mereka takut dan sembunyi [Kej 3:8].
Tuhan Allah, memanggil mereka dan akhirnya mengetahui serta marah [Kej 3:9-15]. Tuhan Allah menyatakan sejak saat itu ada birahi pada manusia [kej 3:16]. Kemudian memberikan pakaian pada mereka [kej 3:21] mengusir dari taman Eden,agar tidak memakan pohon kehidupan pula.[Kej 3:22]. Manusia tetap bisa bekerja dengan mengusahakan tanah dari mana ia diambil, Tuhan Allah menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden [Kej 3:23-24]
Setelah keluar dari Eden, manusia itu bersetubuh dengan Hawa dan mempunyai anak Kain dan Habel
Kej 4.1-4
Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: “Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN.” Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani. Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
Jadi, Adam dan Hawa bersetubuh di bumi dan mempunyai anak di Bumi.
Kej. 4:9
Firman TUHAN kepada Kain: “Di mana Habel, adikmu itu?” Jawabnya: “Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?”
Ini merupakan bukti bahwa Kain anak sulung, Habel anak ke dua.
Kej.4:14-15
Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka Barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku.” Firman TUHAN kepadanya: “Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat.” Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh Barangsiapapun yang bertemu dengan dia.
Siapakah ‘Barangsiapa’ yang akan ditakutkan akan membunuh Kain sehingga Tuhan memberikan jaminan untuk tidak akan dibunuh oleh ‘Barangsiapapun’?
Kej 4:16-17, Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden. Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya
Darimana munculnya perempuan yang bersetubuh dengan Kain? dan siapa penduduk kota Henokh yang didirikan Kain?
Karena Habel mati dibunuh Kain, maka Tuhan Allah berkenan memberikan Adam anak pengganti Habel [Kej 4:25] Anak ke ketiga Adam, set, lahir ketika adam berusia 130 tahun [Kej 5:3].
Set kemudian mempunyai anak [Enos] di usianya yang ke 105 tahun, ini artinya Adam saat itu berusia 235 tahun bumi [Kej 5:6]!
Setelah memperanakkan Set, ketika Adam berumur delapan ratus tahun, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu ia mati. [kej 5:4-5]
Alkitab mencatat bahwa:
- antara 235 tahun hingga 800 tahun [selama 565 tahun] Adam tidak lagi mempunyai anak lagi.
- Anak-anak laki dan perempuan, tidak disebutkan namanya, lahir saat Adam berusia ke 800.
- Nama anak yang tidak disebutkan ini, sudah menunjukan bahwa pelaku tidak terlalu penting, kecuali tercatat kehadirannnya ditahun ke 800-nya adam
Jadi, Darimana datangnya wanita yang bersetubuh dengan Set, hingga akhirnya mempunyai anak?
Kej 5:6-8
Setelah Set hidup seratus lima tahun, ia memperanakkan Enos. Dan Set masih hidup delapan ratus tujuh tahun, setelah ia memperanakkan Enos, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Set mencapai umur sembilan ratus dua belas tahun, lalu ia mati.
Selama kurun waktu 105 s/d 807 tahun [702 tahun] tidak ada keturunan dari Set selain enos, Lantas darimana datangnya perempuan yang disetubuhi Kain sehingga dapat mempunyai anak bernama Henokh [dari jalur adam, terjadi kekosongan 505 tahun]?
Jadi,
- Tertulis bahwa KITA(bentuk Jamak) menciptakan manusia menurut rupa kita, sehingga MEREKA bisa berkuasa atas……(kejadian 1:30)
- Ketika ADAM berumur 130 tahun lahir Set (kejadian 5). Jadi ketika Adam dibawah 130 tahun lahir Habal, Kain,
- Saat Kain membunuh Habal umur adam masih DIBAWAH 130 tahun (kejadian 4)
- Saat Kain akan dibuang ke tanah NOD, Tuhan menyatakan bahwa: kain diberkati untuk tidak dapat dibunuh oleh “barangsiapapun yang bertemu dengan dia” dan yang membunuh KAIN maka kepadanya akan dibalas 7 kali lipat (kejadian 4) Berarti ada orang lain yang bukan binatang yang dapat membunuh kain sebelum tahun ke 130-nya Adam
- Tidak diceritakan bahwa Kain membawa istri ke tanah NOD, namun ditanah Nod:
- Ia bersetubuh dengan istrinya dan melahirkan Henokh,
- Ia mendirikan kota dengan nama Henokh (berarti ada penduduk) (kejadian 4)
- Ketika ADAM berumur 800 tahun lahir laki dan perempuan (kejadian 5), Jelas disebutkan bahwa tidak ada manusia manapun kecuali Adam, Hawa, Kain, dan Set.
- Setelah Set mempunyai anak di usia 105 tahun, maka hingga ia berusia 807 tahun barulah ada adik bagi Enos
Tidak ada penjelasan logis atas kejanggalan ini, karena Alkitab dan semua Nasrani mengatakan dengan pasti bahwa Adam manusia pertama.
Coba cermati logika ke-2 dari ayat-ayat berikut ini:
Proses penciptaan manusia pertama.
– Kitab Kejadian [ Pasal 1 ]
Ayat 27 :
“Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar dia; laki-laki perempuan diciptakanNya mereka.”
Di dalam Alkitab versi bahasa Inggris (KJV), kata “manusia” ini dituliskan dalam bentuk jamak, yang dapat diartikan dengan makna : “manusia-manusia”.
Berarti pada Kej 1 : 27 ada sebuah rahasia, yaitu bahwa Allah menciptakan banyak manusia (jamak) dan bukan menciptakan 1 manusia.
Kemudian Allah memberikan tugas kepada manusia-manusia yang telah diciptakanNya ini untuk menaklukkan dan mengolah bumi beserta isinya. Ini dapat kita telusuri dari ayat berikut ini :
Ayat 28 :
” Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka; “Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Tugas atau kewajiban utama manusia-manusia ini adalah untuk berkembang biak dan bertambah banyak, untuk menguasai segala sumber daya alam yang berada di bumi. (apakah ini salah satu ayat dasar pembenaran kolonialisme???)
B. Allah menciptakan manusia baru lainnya
– Kitab Kejadian [ Pasal 2 ]
Ayat 7 :
“ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.”
Kata “manusia” dalam Alkitab KJV ditulis dengan kata “a man” (singular) sedangkan kata “nafas hidup” dalam bahasa Ibrani adalah “ruah” yang berarti ‘spirit (roh)’, ‘breath (nafas)’.
Manusia yang diberikan nafas hidup, inilah yang dinamakan Adam.
Berbeda dengan manusia-manusia ciptaan sebelumnya, Adam telah diciptakan Allah dengan “tambahan” nafas hidup dari Allah. Dari terjemahan bahasa aslinya ‘ruah’ akan terlihat lebih jelas bahwa yang dimaksud dengan nafas hidup Allah ini adalah “roh”.
Dengan arti lain, Allah telah memberikan Roh kepada Adam.
Ayat 16
“Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
Allah tidak memberikan Adam tugas yang sama dengan manusia lainnya, untuk berkembang biak. Tetapi Allah memberikan larangan kepada manusia Adam, yaitu agar Adam tidak memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat, karena jika ia makan, maka Adam akan mati.
• Kesimpulannya menurut Alkitab:
Dilihat dari urutan penciptaan dari pasal 1 sampai ke 2, kita melihat ada 2 jenis manusia yang hidup di bumi, yaitu manusia hari ke enam dan manusia Adam. Kedua jenis manusia ini diberikan tugas dan jenis makanan yang berbeda.
Setelah Adam diciptakan dari tanah, Tuhan Allah merasakan bahwa Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Sehingga dijadikannya pula penolong baginya, yang sepadan dengan dia. dari tanah yang sama, Tuhan Allah menciptakan binatang dan burung-burung sebagai ‘penolong yang sepadan bagi manusia itu [Kej 2:18-19], Setelah penciptaan Binatang dan Burung barulah diciptakan HAWA sebagai penolong yang sepadan dengan ADAM.
Diantara binatang-binatang hutan ciptaan Tuhan Allah tentunya kera juga diciptakan dan bentuknya juga menyerupai rupa dan gambar manusia serta TUHAN ALLAH!
Wanita yang bersetubuh dengan kain dan SET adalah Kera dan Ibu dari Enos dan Henokh adalah KeraManusia Yahudi dan kaum Abrahamik saat ini ternyata 1/2nya merupakan keturunan Kera yang berasal dari garis Leluhur Kain dan Set.
Kesimpulan:
Kecuali kaum Nasrani dan Yahudi bersedia mengakui merupakan 1/2 keturunan Kera, maka Terbukti Tuhan menciptakan banyak MANUSIA2 lainnya dan ADAM sebagai manusia pertama untuk seluruh umat manusia adalah TIDAK BENAR
Bagaimana dengan pandangan ajaran Islam tentang Adam dan Hawa?
Dasar permasalahan untuk menelusuri hal ini adalah;
“Apakah gunanya Iblis di usir dari surga dan bersumpah untuk menggoda Iman manusia2, kalau tidak ada manusia yang digoda? “
Petunjuk-petunjuk di Al-Qur’an menyatakan bahwa saat Iblis di usir dari Surga dan bersumpah untuk menggoda manusia, ternyata Adam masih berada di surga!
berikut petunjuk-petunjuk yang ada(Cuplikan ayat2 AL-QUR’AN yang relevan saya letakan dibawah):
- Lihat di 2:30, 7:10 allah bilang menempatkan manusia dibumi dan/atau sebagai Khalifah (tentunya relevan dikatakan pula sebagai Khalifah bagi manusia lainnya)
- Diusirnya Iblis di Surga lebih dahulu sebelum adam(7:13, 7:18,15:34, 38:77) dan Niatan Iblis/syaitan untuk menggoda Iman “mereka”
- Allah menyatakan Adam agar mendiami Surga (2:35, 7:19)
- AL-QUR’AN 2:36, 7:24 ALLAH memerintahkan Adam Turun dari SURGA sebagai HUKUMAN BUKAN PENEMPATAN
Adam dan Hawa JELAS belum turun dari surga, saat Iblis Diusir!
Iblis/syaitan terlebih dahulu menyatakan akan menggoda Iman “mereka”…. sebelum Allah melakukan penempatan Adam di surga
Jadi Siapakah yang dimaksudkan “mereka” oleh iblis? bukankah ini merujuk pada kalimat 7:10 dimana ada manusia di bumi dan ayat berikutnya baru menciptakan Adam?
Apabila “mereka” tidak dimaksudkan manusia lainnya, bukankah pertanyaannya adalah tetap yaitu kepada siapa Iblis/syetan itu berkehendak menggoda Iman..sementara saat Iblis di usir, Adam belum lah melanggar perintah dan belum diusir?
Ini adalah indikasi yang sangat kuat bahwa ada mahluk lain serupa manusia selain ADAM HAWA di BUMI?
Ada juga Indikasi bahwa Allah memang menghendaki Iblis mengganggu keturunan ADAM dan HAWA (lihat penjelasan 529)..maka sangat jelas bahwa kisah turunnya Adam dan Hawa di bumi merupakan KISAH KONSPIRASI Allah dan Iblis/Syaitan( 2:30)…dengan skenario sebagai berikut:
- Terlebih dahulu membuat Iblis turun di Dunia dengan memerintahkan menyembah dan Iblis menolak
- Mengingatkan Adam dan Hawa jangan dengar Iblis dan menyatakan mereka musuh (20:117) dan jangan sampai keluarkan dari surga (20:117), jangan makan buah pohon itu (Allah tidak menyebutkan nama pohon…Iblislah yang menyebut buah itu adalah Buah Khuldi)..mengapa perlu ada perintah untuk itu?
- Setelah di usir dari surga, Iblis menggoda dan mengiming2i mereka makan buah itu disurga..(kenapa Iblis masih bisa ada disurga? bukankah sudah diusir? sedangkan saat mencuri dengar ayat saja…malaikat aktif memburunya dengan melemparnya dengan api, 15:18, 37:8-10)
- Bukankah ditegaskan bahwa disurga tidak akan kelaparan dan dahaga?(20:118- 119)
- ADAM dan HAWA makan Buah itu lalu
- Ketahuan…….
Allah mengatakan bahwa Bahwa adam dan Hawa tidak telanjang disurga(20:118) tapi saat makan buah kurdi mereka menutup aurat dengan daun surga(7:22, 20:121), padahal di ayat 7:20 auratnya tertutup.
Jadi kesimpulannya adalah :
- Ada Manusia lain selain Adam, sehingga menyebabkan Iblis berkata akan menggoda Iman “mereka” atau
- Ada “Konspirasi” antara Tuhan dan Iblis, sehingga Adam turun kedunia dan menjadi Khalifah di dunia menjadi kenyataan dan “ada kemungkinan” adam menjadi manusia pertama, karena Khalifah bisa saja merujuk menjadi pemimpin manusia lainnya yang sudah ada…ya toh…
Merujuk pada “keluguan” adam dan Hawa mau memakan buah khuldi, maka bisa dipastikan juga bahwa Adam dan Hawa bukan juga leluhur bagi Orang Tionghoa…
Kalau mereka leluhur Orang Tionghoa, sudah pasti yang dilakukan mereka adalah membudidayakan pohon Khuldi dan setelah banyak menjualnya kepada para malaikat (dan juga Iblis) serta memberikan beberapa butir persembahan kepada Allah…baru kemudian dilakukan acara makan bersama..
Pasti Allah pusing untuk memberikan hukuman karenanya!
Kumpulan ayat AL-QUR’AN yang relevan:
2:30-36, Allah berencana menjadikan manusia menjadi Khalifah, Syaitan/Iblis menggoda Eva
wa-idz qaala rabbuka lilmalaa-ikati innii jaa‘ilun fii al-ardhi khaliifatan qaaluu ataj’alu fiihaa man yufsidu fiihaa wayasfiku alddimaa-a wanahnu nusabbihu bihamdika wanuqaddisu laka qaala innii a’lamu maa laa ta’lamuuna
[2:30] Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
wa’allama aadama al-asmaa-a kullahaa tsumma ‘aradhahum ‘alaaalmalaa-ikati fAl-Qur’anaala anbi-uunii bi-asmaa-i haaulaa-i in kuntum shaadiqiina
[2:31] Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!”
qaaluu subhaanaka laa ‘ilma lanaa illaa maa ‘allamtanaa innaka anta al’aliimu alhakiimu
[2:32] Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana35.”
qaala yaa aadamu anbi/hum bi-asmaa-ihim falammaa anba-ahum bi-asmaa-ihim qaala alam Al-Qur’anul lakum innii a’lamu ghayba alssamaawaati waal-ardhi wa-a’lamu maa tubduuna wamaa kuntum taktumuuna
[2:33] Allah berfirman: “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini.” Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: “Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan ?”
wa-idz qulnaa lilmalaa-ikati usjuduu li-aadama fasajaduu illaa ibliisa abaaistakbara wakaana mina alkaafiriina wa
[2:34] Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah36 kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.
wAl-Qur’anulnaa yaa aadamu uskun anta wazawjuka aljannata wakulaa minhaahaytsu syi/tumaa walaa tAl-Qur’anrabaa haadzihi alsysyajarata fatakuunaa mina alzhzhaalimiina raghadan
[2:35] Dan Kami berfirman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini37. yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
37: Pohon yang dilarang Allah mendekatinya tidak dapat dipastikan, sebab Al Qur’an dan Hadist tidak menerangkannya. Ada yang menamakan pohon khuldi sebagaimana tersebut dalam surat Thaha ayat 120, tapi itu adalah nama yang diberikan syaitan.
fa-azallahumaa alsysyaythaanu ‘anhaa fa-akhrajahumaa mimmaa kaanaaaa ihbithuu ba’dhukum liba’dhin ‘aduwwun walakum fii al-ardhi mustAl-Qur’anarrun wamataa‘un ilaa hiinin fiihi wAl-Qur’anuln
[2:36] Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu38 dan dikeluarkan dari keadaan semula39 dan Kami berfirman: “Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.”
7:10-24, Adam dan hawa turun kebumi oleh syaitan/Iblis
walAl-Qur’anad makkannaakum fii al-ardhi waja’alnaa lakum fiihaa ma’aayisya qaliilan maa tasykuruuna
[7:10] Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.
walAl-Qur’anad khalAl-Qur’annaakum tsumma shawwarnaakum tsumma qulnaaaa-ikati usjuduu li-aadama fasajaduu illaa ibliisa lam yakun mina alssaajidiina lilmal
[7:11] Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: “Bersujudlah kamu kepada Adam”, maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.
qaala maa mana’aka allaa tasjuda idz amartuka qaala anaa khayrun minhu khalAl-Qur’antanii min naarin wakhalAl-Qur’antahu min thiinin
[7:12] Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Menjawab iblis “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”.
qaala faihbith minhaa famaa yakuunu laka an tatakabbara fiihaa faukhruj innaka mina alshshaaghiriina
[7:13] Allah berfirman: “Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina”.
qaala anzhirnii ilaa yawmi yub’atsuuna
[7:14] Iblis menjawab: “Beri tangguhlah saya529 sampai waktu mereka dibangkitkan” .
529: Maksudnya: janganlah saya dan anak cucu saya dimatikan sampai hari kiamat sehingga saya berkesempatan menggoda Adam dan anak cucunya.
qaala innaka mina almunzhariina
[7:15] Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.”
qaala fabimaa aghwaytanii la-Al-Qur’an’udanna lahum shiraathaka almustAl-Qur’aniima
[7:16] Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang- halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
tsumma laaatiyannahum min bayni aydiihim wamin khalfihim wa’an aymaanihim wa’an syamaa-ilihim walaa tajidu aktsarahum syaakiriina
[7:17] kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan men-dapati kebanyakan mereka bersyukur (ta’at).
qaala ukhruj minhaa madzuuman madhuuran laman tabi’aka minhum la-amla-anna jahannama minkum ajma’iina
[7:18] Allah berfirman: “Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya”.
wayaa aadamu uskun anta wazawjuka aljannata fakulaa min haytsu syi/tumaaaa tAl-Qur’anrabaa haadzihi alsysyajarata fatakuunaa mina alzhzhaalimiina wal
[7:19] (Dan Allah berfirman): “Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim.”
fawaswasa lahumaa alsysyaythaanu liyubdiya lahumaa maa wuuriya ‘anhumaa min saw-aatihimaa wAl-Qur’anaala maa nahaakumaa rabbukumaa ‘an haadzihi alsysyajarati illaa an takuunaa malakayni aw takuunaa mina alkhaalidiina
[7:20] Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)”.
wAl-Qur’anaasamahumaa innii lakumaa lamina alnnaasihiina
[7:21] Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua”,
fadallaahumaa bighuruurin falammaa dzaAl-Qur’anaa alsysyajarata badat lahumaaaatuhumaa wathafiqaa yakhshifaani ‘alayhimaa min warAl-Qur’ani aljannati wanaadaahumaa rabbuhumaa alam anhakumaa ‘an tilkumaa alsysyajarati wa-Al-Qur’anul lakumaa inna alsysyaythaana lakumaa ‘aduwwun mubiinun saw-
[7:22] maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?”
qaalaa rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa-in lam taghfir lanaahamnaa lanakuunanna mina alkhaasiriina water
[7:23] Keduanya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.
qaala ihbithuu ba’dhukum liba’dhin ‘aduwwun walakum fii al-ardhi mustAl-Qur’anarrun wamataa‘un ilaa hiinin
[7:24] Allah berfirman: “Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan”.
qaala fiihaa tahyawna wafiihaa tamuutuuna waminhaa tukhrajuuna
[7:25] Allah berfirman: “Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.
(15:28-39) kisah Iblis turun dari surga sebelum adam dan berjanji akan mengganggu “mereka”
qaala lam akun li-asjuda libasyarin khalAl-Qur’antahu min shalshaalin min hama-in masnuunin
[15:33] Berkata Iblis: “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk”
qaala faukhruj minhaa fa-innaka rajiimun
[15:34] Allah berfirman : “Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,
wa-inna ‘alayka alla’nata ilaa yawmi alddiini
[15:35] dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat”.
qaala rabbi fa-anzhirnii ilaa yawmi yub’atsuuna
[15:36] Berkata iblis: “Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai
hari (manusia) dibangkitkan797,
qaala rabbi bimaa aghwaytanii lauzayyinanna lahum fii al-ardhi walaughwiyannahum ajma’iina
[15:39] Iblis berkata : “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
20:116-123, kisah Allah mengingatkan Ibis adalah musuh!
wa-idz qulnaa lilmalaa-ikati usjuduu li-aadama fasajaduu illaa ibliisa abaa
[20:116] Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam”, maka mereka sujud kecuali iblis. Ia membangkang.
fAl-Qur’anulnaa yaa aadamu inna haadzaa ‘aduwwun laka walizawjika falaaaa mina aljannati fatasyqaa yukhrijannakum
[20:117] Maka Kami berkata: “Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.
inna laka allaa tajuu’a fiihaa walaa ta’raa
[20:118] Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,
wa-annaka laa tazhmau fiihaa walaa tadhaa
[20:119] dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya”.
fawaswasa ilayhi alsysyaythaanu qaala yaaaadamu hal adulluka ‘alaaalkhuldi wamulkin laaaa syajarati yabl
[20:120] Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: “Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi949 dan kerajaan yang tidak akan binasa?”
fa-akalaa minhaa fabadat lahumaa saw-aatuhumaa wathafiqaa yakhshifaani ‘alayhimaa min warAl-Qur’ani aljannati wa’ashaa aadamu rabbahu faghawaa
[20:121] Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia950.
950: Yang dimaksud dengan “durhaka” di sini ialah melanggar larangan Allah karena lupa, dengan tidak sengaja, sebagaimana disebutkan dalam ayat 115 surat ini. Dan yang dimaksud dengan “sesat” ialah mengikuti apa yang dibisikkan syaitan. Kesalahan Adam a.s. meskipun tidak begitu besar menurut ukuran manusia biasa sudah dinamai durhaka dan sesat, karena tingginya martabat Adam a.s. dan untuk menjadi teladan bagi orang besar dan pemimpin-pemimpin agar menjauhi perbuatan-perbuatan yang terlarang bagaimanapun kecilnya.
tsumma ijtabaahu rabbuhu fataaba ‘alayhi wahadaa
[20:122] Kemudian Tuhannya memilihnya951 maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk.
951: Maksudnya: Allah memilih Nabi Adam a.s. untuk menjadi orang yang dekat kepada-Nya.
qaala ihbithaa minhaa jamii’an ba’dhukum liba’dhin ‘aduwwun fa-immaaaaya falaa yadhillu walaaaa ya/tiyannakum minnii hudan famani ittaba’a hud yasyq
[20:123] Allah berfirman: “Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.
949: Pohon itu dinamakan “Syajaratulkhuldi” (Pohon kekekalan), karena menurut syaitan, orang yang memakan buahnya akan kekal, tidak akan mati, selanjutnya lihat not37.
38:71-84 kisah Iblis turun dari surga dan menyesatkan “mereka”
qaala yaa ibliisu maa mana’aka an tasjuda limaa khalAl-Qur’antu biyadayya astakbarta am kunta mina al’aaliina
[38:75] Allah berfirman: “Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?”.
qaala anaa khayrun minhu khalAl-Qur’antanii min naarin wakhalAl-Qur’antahu min thiinin
[38:76] Iblis berkata: “Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah”.
qaala faukhruj minhaa fa-innaka rajiimun
[38:77] Allah berfirman: “Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk,
wa-inna ‘alayka la’natii ilaa yawmi alddiini
[38:78] Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan”.
qaala rabbi fa-anzhirnii ilaa yawmi yub’atsuuna
[38:79] Iblis berkata: “Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan” .
qaala fa-innaka mina almunzhariina
[38:80] Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
yawmi alwAl-Qur’anti alma’luumi
[38:81] sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari Kiamat)”.
qaala fabi’izzatika laughwiyannahum ajma’iina
[38:82] Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,
illaa ‘ibaadaka minhumu almukhlashiina
[38:83] kecuali hamba-hamba- Mu yang mukhlis di antara mereka1305
1305: Lihat not799
799: Yang dimaksud dengan “mukhlis” ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan perintah Allah s.w.t.
qaala faalhAl-Qur’anqu waalhAl-Qur’anqa Al-Qur’anuulu
[38:84] Allah berfirman: “Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Ku-katakan”.
a-amla-anna jahannama minka wamimman tabi’aka minhum ajma’iina
[38:85] Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya.
Syaitan mencuri dengar:
llaa mani istarAl-Qur’ana alssam’a fa-atba’ahu syihaabun mubiinun
[15:18] kecuali syaitan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang.
laa yassamma’uuna ilaa almala-i al-a’laa wayuqdzafuuna min kulli jaanibin
[37:8] syaitan syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru.
duhuuran walahum ‘adzaabun waasibun
[37:9] Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal,
illaa man khathifa alkhathfata fa-atba’ahu syihaabun tsaAl-Qur’anibun
[37:10] akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan) ; maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang.
saya fikir, seharusnya bang ngara mempelajari AlQuran dan alkitab secarah terpisah. tidak bisa dipadukan begitu saja. saya tidak bisa berkomentar mengenai alkitab, tapi untuk ayat-ayat Alquran, bang ngara semestinya mempelajari secara utuh, tidak setengah-setengah memotong begitu saja. dalam mempelajar AlQuran juga dibutuhkan ilmu tafsir. jadi sering-seringlah bertanya pada ustadz atau ulama yang lebih mengerti. mempelajari agama, harus dibutuhkan kebersihan hati, bukan untuk mencari kesalahn-kesalahan dalam agama tersebut. agama apapun itu. InsyaALLAH kita akan melihat perbedaan-perbedaan yang jelas. dan itu akan membawa kita pada kebenaran yang hakiki. karena perbedaan-perbedaan itu jelas, jika bang ngara mau berfikir positif dalam mempelajari suatu agama.
Thanks den opung atas comment-nya….
Memang benar, antara Al-Qur’an dan Al-Kitab adalah berbeda, tapi jangan lupa, dasar dari keduanya adalah sama, yaitu Taurat. Baik Alkitab maupun Al-Quran mengadopsi Taurat yang sama, sehingga kesimpulan yang mengatakan bahwa adam adalah manusia pertama dalam kedua agama ini sama-sama dibenarkan.
Untuk mempelajari Al-Qur’an memang benar tidak boleh saklek dan tekstual. Kenapa? Karena kita harus melihat kontek tempat, waktu dan kondisi saat ayat itu diturunkan. Jika tidak berpatokan pada hal ini maka Ayat Al-Qur’an akan dimaknai ganda.
Islam akan menjadi ajaran damai bila dimaknai sesui kontek yang benar, tetapi akan menjadi keras seperti ajaran wahabi jika dimaknai dengan sudut yang berbeda. Hal inilah yang mengakitbatkan adanya pandangan “two face of Islam”.
Karena itu untuk menulis artikel ini saya melakukan pengutipan yang sepenggal-penggal secara utuh dari orang islam sendiri, bukan hanya dari ayat-ayat Al-Qur’an tapi juga dari tafsir-nya…. coba anda baca sekali lagi tafsir-tafsir yang saya kitipkan itu.
maaf,bknnya apa..anda terlalu melihat sesuatu stengah2,jika demikian lama2 anda merusak ajaran yang sudah benar…mhon sikap ini jangn diteruskan,…berbahaya menyebabkan orang menjadi atheis..
Betul, orang yang dari agama abrahamik mungkin akan menjadi Atheis sebagaimana yang sudah banyak terjadi di Eropa dan Amerika, tapi bagi mereka dari filsafat timur / agama-agama Timur seperti Hindu, Buddha, Jaina, Sikh bahkan mungkin kejawen saya rasa tidak!
Karena itu mari kita bahas lebih mendalam lagi bro!
bolehkah saya menyimpulkan dari artikel yang anda tulis bahwa nabi adam bukan lah manusia pertama…??
dan di paragraf kedua atas dasar apa anda menyatakan bahwa ada kejangalan secara ilmiah !!! bisah kah anda menjelaskan(sedikit lebih detail)
thx
regard.
Polar
Iya, menurut analisis saya Adam bukanlah manusia pertama.
Coba anda bayangkan, jika benar adam adalah manusia pertama dan hawa diciptakan dari tulang rusuk nabi adam, bukankah itu berarti bahwa DNA adam dan hawa adalah sama?
Dengan demikian karena manusia yang lain lahir dari perkawinan adam dan hawa berarti seharusnya genetis manusia di muka bumi adalah sama. Tetapi kenapa di dunia ini terdapat berbagai ras manusia yang memiliki ciri-ciri fisik dan genetis yang sangat-sangat berbeda?
Jika anda menerima teori perubahan genetis bahwa leluhur manusia hanya satu dan akhirnya terjadi mutasi genetis sehingga terjadi beranekaragam genetika sebagaimana gambar berikut;
maka tidak akan menutup kemungkinan di puncak dari itu semua akan mengikuti teori evolusi darwin yang mengatakan manusia dari kera.
maka pilihan kaum abrahamis disini adalah:
1. Menerima adam dan hawa sebagai manusia pertama dengan mengikuti alur logika bahwa adam dan hawa keturunan kera/manusia kera
2. Menolak adam dan hawa sebagai manusia dan meyakini bahwa sebelum adam sudah ada manusia yang lain.
Begitu kira-kira pak, bagaimana kalau menurut anda?
Saya percaya kok adam dan hawa emang bukan manusia pertama sdh dibahas juga di youtube sama tim DA dan anomaly
saya sangat tertarik dengan blog anda dan berharap bisa mendiskusikan secara lebih mendalam.
namun(pertama) sedikit yang kurang saya fahami adalah pernyataan anda(paragraf ke-2) yang mengatakan adanya keganjilan secara ilmiah apabilah dikatakan nabi adam sebagai manusia pertama…??(bisakah di jelaskan sedikit lebih detail).
yang kedua teory konspirasi yang anda katakan tersebut menurut saya terlalu lemah dasarx(tafsir otodidak) sehingga maknanya menjadi absurd, untuk itu saya berharap anda dapat menjelaskan cukup detail sehingga dapat di fahami/dicerna semua kalangan.
regard.
polar
dari keterangan anda koq kesannx kyk doktrian dan disuru hanya memili 2 pilihan….!!!!!namun lepas dari itu semua saya secara pribadi sangat senang dengan jawaban anda diatas meskipun saya rasa kurang pas jika dibuat untuk menjastifikasi agama samawi,jujur saya belum bisa menjawab pertanyaan diatas sebelum anda menjawab beberapa pertanyaan saya.
oleh karena itu saya ingin(bertanya) bagaimana yang anda ketahui tentang nabi Adam dan eva sesuai dengan ajaran agama samawi(dari sudut pandang lain) yakin kah anda bahwa agama samawi mengatakan bahwa awal mula nabi adam berwujud secara “jasmaniah” bukan rohania,dan yakin kah anda agama samawi mengatakan bahwa “buah kuldi” adalah benar2 berbentuk buah….???tolong dijelaskan….?? dan tolong jelaskan menurut sains(teory) kapan mahluk tuhan itu disebut sebagai “manusia”…..???
OSA, Bli Wayan…
A. Bukan manusia keturunan kera, tapi pada suatu saat manusia memiliki nenek moyang yang sama dengan kera. Terpisah karena percabangan evolusi.
B. Bentuk fisik kita sebagai manusia sekarang ini adalah bentuk terkini (present form) yang masih berevolusi.
C. Saya lebih bisa menerima kalau manusia pertama adalah Manu (artinya manusia berpikir)seperti tercantum dalam Weda. Yaitu manusia yang telah menemukan sisi kemanusiaannya melalui kemampuan berpikir. COGITO ERGO SUM.
Rahayu, OSSSO…..
koq gak ada jawabanx yaw…….????
untuk igung untuk point C x sangat menarikz.
Untuk saudara polar
Jika kita melihat dari aliran-aliran yang berbeda dalam ajaran Kristen atau dalam Islam, sesungguhnya terdapat beberapa pandangan.
a. Adam dan hawa di yakini sebagai manusia sejati yang jatuh dari surga (atau taman eden sejatinya ada di bumi)
b. Adam dan hawa mungkin sosok yang bukan jasmaniah seperti manusia sekarang
c. Adam dan hawa memang bukan manusia pertama karena ada beberapa ayat yang menyatakan ada manusia lain selain Adam, yang disebut Manusia tanpa ruh.
Kenapa ada 3 pandangan berbeda? Itulah akibat penafsiran salah kaprah atau karena spekulasi manusia. Atau mungkin karena penyaduran kitab suci-nya ada yang keliru?
Penjelasan secara sains sudah saya tuliskan dalam artikel “Misteri kehidupan manusia”, “dari mana kehidupan berasal?”. Dan sains tidak pernah mampu memjelaskan secara pasti kapan manusia ada. Sain teori evolusi darwin lebih mengarah pada spekulasi angan-angan ilmuan belaka.
Coba baca dan cari kitab henokh. Mungkin bisa sedikit ada pencerahan mengenai asal usul manusia, siapa Tuhan, siapa iblis.. Walaupun kitab henokh tidak ada dalam Alkitab,setidaknya apa yang di tulis oleh henokh menceritakan beberapa orang pilihan didalam alkitab. Kalau Anda menganggap ini dongeng, bagaimana mungkin semua bisa genap? Seperti Nuh, Musa, Anak Manusia dll. Anda akan tahu bahwa ajaran dewa², sihir , pengetahuan dan Raksasa-raksasa memang ada. Bahkan penghakiman akan dunia juga akan ada, SAINS dan pengetahuanmu tidak akan menolong saat itu. Anda akan memahami maksud dari penciptaan Tuhan saat membaca kitab (Aklitab) jika diilhami oleh Roh. Kelihatan bahwa anda pintar secara manusia tapi tidak secara roh dan tidak memahami rahasia kebenaran dibalik sebuah penulisan kitab (alkitab). Ingat kami ( umat pilihan Tuhan) adalah roh dan tubuh hanyalah rumah yang akan mati, tapi roh harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya didunia, bagaimana dengan Anda?
Dalam hal manusia pertama, maka mungkin ini bisa membantu memberi penjelasan ( karena ayat ayat tentang penciptaan manusia sudah disebutkan maka tak perlu saya tulis ulang ), maka benang merah yang dapat menghubungkan semuanya adalah sbb, Adam adalah satu obyek yang diambil dari manusia manusia ciptaan pertama, jadi Adam adalah the chosen one from many other people , meski tidak disebutkan jumlahnya, tetapi istilah anak anak manusia dan anak anak Allah merujuk kepada dua hal sbb.;
1. Anak anak manusia itu adalah sekumpulan dari manusia manusia ciptaan pertama ( dimana Adam adalah salah satu yang dipilih dari sekumpulan manusia itu yang dimuliakan dengan roh allah dan berperilaku manusia sperti yang sekarang ini )
2. Anak anak Allah adalah yang berasal dari Adam artinya manusia yang sudah memiliki kepribadian manusia ( lihat penjelasan nomor 1 diatas ).
Mungkin sekali manusia manusia ciptaan Allah pertama ( sebelum Adam terpilih ) adalah sama halnya dengan gambaran manusia purba yaitu masih berperilaku seperti hewan , nah dalam hal penciptaan Adam, maka Allah ingin ada mahluk ciptaan Nya yang bisa menjadi mahluk yang mengenal penciptaNya dan berkomunikasi dengan Allah.
Mbak helmi, berarti Adam itu orang Timur Tengah ya? Jadi kita yang di indonesia yang dikatakan memiliki ras yang berbeda dengan ras bangsa timur tengah adalah salah satu keturunan dari manusia yang tidak terpilih itu ya mbak? 🙂
saya sangat setuju dengan mas ngarayana, memang sudah menjadi rahasia umum kalau adam & hawa BUKAN manusia pertama.
cerita adam dan hawa sebenarnya adalah suatu perumpamaan.
bila anda benar2 mencermati, cerita adam dan hawa itu merupakan kisah perumpamaan, namun orang2 bodoh yg berusaha mnafsirkan kitab suci, menafsirkan cerita itu sebagai cerita yang benar2 terjadi. Padahal Tidak begitu.
nyante aja mas ngarayana, kebenaran lama2 bakal terungkap juga. mereka yang masih dibutakan oleh “avidya” (kebodohan) tidak akan bisa memahami makna sebenarnya dr cerita adam & hawa itu.
Satya Evam Jayate !!! — Kebenaran pada akhirnya akan menang
Mas Ngarayana, kesimpulannya salah… 🙂
Jawaban kesimpulan nomor 1 :
Iblis berkata akan menggoda mereka itu artinya akan menggoda Adam dan seluruh keturunannya. Sejak semula Adam itu akan direncanakan Tuhan Sang Maha Pencipta sebagai Khalifah di muka bumi.
Jawaban kesimpulan nomor 2 :
Surga tempat Adam dan Hawa dulu adalah bukan Surga yang dijanjikan Tuhan Sang Maha Pencipta sebagai balasan kelak di akhirat bagi orang yang beriman dan beramal saleh… Sorga yang dijanjikan Tuhan itu tidak ada satu kondisi pun yang memungkinkan penghuninya kelak dipecat dari keanggotaannya… 😀
Adam dan Hawa berdiam di surga itu terlebih dahulu adalah hanya sementara, sebab dari awal Tuhan telah merencanakan Adam itu adalah untuk berdiam di muka bumi. Mau lulus dari godaan Iblis mau tidak lulus, Adam tetap akan turun ke muka bumi.
Pertemuan Iblis dan Adam itu disengaja oleh Tuhan Sang Maha Pencipta sebagai ujian untuk Adam untuk membuktikan sampai di mana kualitas dirinya.
Jadi tidak ada itu konspirasi… mau pake tanda kutip mau tidak… 🙂
pengetahuanmu ini masih tak ada apa2nya
jangan pakai logikamu manusia, tersesat kau nanti
kalo menurut saya, kitab2 suci diturunkan sesuai dengan tempat2nya di bumi… hal ini menjelaskan mengapa di Al Quran ataupun Injil tidak ada menceritakan kejadian2 sejarah di belahan dunia lain seperti di Amerika, Cina dan India…. Jadi bisa jadi manusia pertama yg dimaksud di kitab suci tersebut merupakan manusia pertama di tempat dimana kitab itu diturunkan yaitu di jazirah Arab… Once again, its just my opinion….
maaf mas k**d
Setahu saya seperti yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas, Adam diturunkan dari surga ke bumi di Negri INDIA loh, baru kemudian pertemuannya dengan Hawa diJabal Rahmah Arafah.
Ivan said: Pertemuan Iblis dan Adam itu disengaja oleh Tuhan Sang Maha Pencipta sebagai ujian untuk Adam untuk membuktikan sampai di mana kualitas dirinya.
saya mau tanya: Apakah Tuhan di agama anda tidak maha tahu sehingga membuat ujian? bukankah ujian tujuannya adalah untuk mengetahui hasil yang sebelumnya tidak diketahui?? saya pikir sangat aneh ada ujian dari Tuhan, kok Tuhan ingin membuktikan kualitas diri adam? berarti itu Tuhan tidak maha tahu.
@Muslim semua
kalo anda semua meragukan manu sebagai manusia pertama,kenapa islam di indonesia untk menybut orang2 dgn kata manusia,secara harafiah manusia brarti kturunan manu..kenapa tidak pake adamsia saja,bila perlusekalian fatwakan kata’manusia’ haram karena milik umat Hindu,ganti aja dgn ADAMSIA..ha3jtx,lucu..adamsia,ga kale!!!
Nah, Liak_balinya belum dikomen nih…
Ujian itu bukan untuk Sang Maha Pencipta… Tapi untuk Adam… agar ia tahu bagaimana Iblis itu sebenarnya…
Masalah penyerapan bahasa itu biasa aja Bli… Gitu saja kok repot… 😀
@Ivan
Terkadang di Islam kan sangat mempermasalahkan bahasa mas? Seperti nama tuhan anda harus Allah, dll. Sekarang kok kelihatannya mulai disepelekan. Ada apa nih?
Terus…anda kok g paham sih… kami tau yg diuji itu Nabi Adam. tp teman saya, tanya kenapa Nabi Adam Diuji? Begitu lho maksudnya… Sedikit aja kita bicara ttg konsep Nabi Adam. Beliau Jatuh ke bumi tu dlm rangka menjalani hukuman. Tul kan? Ada beberapa pertanyaan ttg itu:
1) Apakah Tuhan menciptakan Bumi itu khusus untuk nabi Adam? Lalu menurut anda, pembuatan bumi itu terjadi, sebelum nabi Adam Bersalah, atau setelah nabi Adam melakukan kesalahan?
2) Ketika setelah nabi Adam divonis bersalah, maka beliau turun ke bumi, lalu berkembang biak. Nah, menurut anda , adilkah Bila ortunya bersalah maka anak2nya harus ikutan bersalah juga? Lalu bila Beliau (nabi Adam) tau bahwa anak2nya akan menderita pula, maka menurut anda , Etiskah beliau tetap membuat anak dalam keadaan menderita?
Cukup sekian dulu aja…..nt kita sambung lg
Kata “Manusia” yang digunakan dalam bahasa Indonesia… Oleh orang Islam difahami sebagai kata ganti “Bani Adam” (Keturunan Adam)…
Tidak Betul… Alias SALAH…
“Beliau Jatuh ke bumi tu dlm rangka menjalani hukuman”.. itu adalah Konsep Kristen… Bukan Konsep Islam…
Nabi Adam as diturunkan ke bumi itu… Adalah hendak dijadikan sebagai Khalifah di muka bumi…
Jadi mau lulus atau tidak digoda oleh Iblis… Beliau tetap akan turun ke bumi…
________________________
Anda sebaiknya bisa membedakan antara Konsep Kristen dengan Konsep Islam mengenai Masalah Adam… Anda itu buta dalam masalah ini…
Sebaiknya belajar lagi yaa… 🙂
@Ivan…
Tentu…mas… klo saya g mau belajar, ngapain saya mau berdiskusi dengan anda. Ya kan? Jadi konsep penurunan Nabi Adam antra Kristen dg Islam beda to. Thx atas penjelasanx.
Lalu ttg bahasa, rupanya secara tidak langsung, anda mengakui telah ada pegeseran makna dari sebuah kata. Ya kan? Menurut anda, apakah ini sebuah asimilasi budaya, atau upaya/kesengajaan dari wali 9 agar ajaran Hindu terhapus? Ya spt kaum indilogis2 di India.
Terus, Pendirian kalifah di bumi itu bertujuan apa sih? Apa roh2 itu akan mudah masuk surga? atau Bgm? Karena tujuan roh kan bukan di bumi to? Istilahnya bumi seperti ruang ujian.
Terus, apabila dibumi berhasil dijadikan kalifah, apa berarti bumi tidak akan pernah kiamat? Sebab yang saya pahami, bahwa kiamat terjadi bila semua manusia sdh jadi brutal (pokoknya amburadul deh). Kalau bumi tetap kiamat, lalu untuk apa mati2an untuk mendirikan kalifah di bumi?
To All
Setelah lama berkecipung di dunia maya, saya melihat bahwa hampir semua orang belum bisa menfaatkan internet sbg media untuk knowledge sharing. Jadi untuk para brahmacari, bertanyalah yg sopan, dan untuk para brahmana, ajari dengan bijak.
Meskipun CBSA (cara belajar siswa aktif) sering didengung2kan, tp menrut saya… Guru ya harus aktif juga dong menerangkan. Jangan sampai seperti para dosen , yg selalu bilang “Cari saja di net/buku,dll…..”. Bah … ini yg membuat siswa seperti patah arang. Jadi harapan saya… Bagi yg tau… ya kasihlah pencerahan pada kami, dikit aja… ini yg akan nantinya jd trigger untuk pencarian yg lebih dalam.
U/ Bung Ngarayana…teruslah jd brahmana, ajari selalu konsep2 Hindu baik kepada yg menerima, maupun kepada yg menolak. Dan bagi yg menolak, janganlah sekali2 diejek bahkan dikutuk. Pantang sekali, kaum Brahmana u/ mengejek seorang brahmacari yg masih bodoh. Bukan begitu bung?
Dear All,
Saya ingin membagi pengetahuan tentang Islam saya kepada pembaca.
Saya ingin mengomentari kutipan dalam topic diskusi “ Adam bukan insan (manusia) pertama.
Sebagai berikut:
Kutipan pertama
(……)Konfirmasi bahwa Adam diciptakan menurut rupa Allah ada di tradisi Islam, yaitu di hadis Sahih Muslim book 40 Number 6809, Book 32 Number 6325:
Diriwayatkan Abu Huraira, Nabi mengatakan: Allah menciptakan Adam menurut gambar-Nya dengan tinggi 60 kubik dan sesaat setelah adam tercipta Ia menyuruh Adam menyalami para Malaikat yang duduk di sekitar itu..tinggi badan orang-orang makin berkurang hingga saat ini”
Catatan saya:
1. kutipan ini tidak relevan dengan judul, dari kutipan ini tidak membuktikan bahwa adam bukan manusia pertama
2. Hadist adalah Kumpulan perkataan yang di Klaim sebagai Perkataan Nabi Muhammad dan dalam Islam Suni kitab Hadist sahih Muslim termasuk refrensi utama dalam mengambil dasar dalam menentukan ibadah bukan Ilmu pengetahuan. Hadist bukan kitab Mutlak /pasti benar ( dia bisa benar,diragukan dan Palsu) dalam Islam, termasuk kitab sahih Muslim, bahkan Islam syiah tidak mengakui Hadist keluaran Abu Hurairah dalam masalah agama / Ibadah apalagi masalah ilmu pengetahuan.
3. Sumber Islam yang Paling Valid untuk bicara Ilmu Pengetahuan (sejarah) adalah Al-Qur’an
4. Jangankan Penulis Artikel ini, sudah pasti sangat berkepentingan untuk menjatuhkan Islam, Islam syiah saja sbg contoh sudah tidak membenarkan klaim hadist ini.
5. Hadist adalah kitab referensi buatan manusia yang bisa dikritisi bila isinya tidak benar, dan bila ada yang tidak benar maka itu menjadi tanggungan Pengarangnya bukan Islam yang dibawa Nabi Muhammad.
6. Bila sebuah klaim perkataan nabi ternyata salah apakah kesatria bila kita katakan Islam salah atau nabi salah. Jujur kalau pendapat saya yang salah adalah pembuat klaim itu atau paling tidak klaim ini tidak bisa digunakan sebagai argument utama untuk men-just islam salah atau benar.
Kutipan kedua :
AL-WAHHABI ABDUL AZIZ BIN BAZ dari aliran Wahabi juga menyatakan bahwa ALLAH SERUPA DENGAN NABI ADAM.
Catatan saya:
1. lagi-lagi kutipan ini tidak relevan dengan judul, dari kutipan ini tidak membuktikan bahwa adam bukan manusia pertama.
2. Saya tidak kenal dengan AL-WAHHABI ABDUL AZIZ BIN BAZ , ini siapa. Dan dengan dasar apa komentarnya dijadikan argumen tentang islam salah dan benar. Apakah nantinya bila dia ngomong ngaco jadi Islam yang salah.
3. Kutiplah Al Quran untuk salah dan benarnya Islam, karena itulah yang Valid dalam Islam.
4. Karena bila anda bersesuain dengan Al Qur’an maka anda Islam (jalan keselamatan) tak penting KTP anda Islam atau bukan.
Kutipan ketiga :
Allah dipastikan mempunyai Tangan
[38:75] Allah berfirman: “Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?”.
Untuk memastikan bahwa ayat di atas bukan perumpamaan lihat tafsir ayat 50:30
[50:30] (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : “Apakah kamu sudah penuh ?” Dia menjawab : ” Masih ada tambahan ?”
Tafsir surat ini ada di hadis sahih Bukhari Volume 6 Book 60 Number 371, 372:
Diriwayatkan Anas dan Abu huraira, dinyatakan Nabi berkata “Orang yang akan di ceburkan ke Neraka dan akan dikatakan, ‘masih ada yang lain?’ 50:30 hingga Allah menjejakan kaki-Nya diatas Neraka dan dikatakan ‘Qati! Qati! (cukup..cukup)!’
Apakah hal ini bertentangan dengan As Syuura 42:11, Dia Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.
Tidak. Dengan melihat ayat-ayat sebelumnya pada surat tersebut, yang dimaksudkan adalah agar tidak mencari perlindungan selain daripada Allah semata. Jadi kata ‘tidak ada yang serupa dengan dia’ bukan merujuk pada Adam, namun tidak ada Tuhan lain yang sehebat Allah yang patut di sembah (Lihat juga Ar Ra’d 13:16)
Catatan saya:
1. lagi-lagi kutipan ini tidak relevan dengan judul, dari kutipan ini tidak membuktikan bahwa adam bukan manusia pertama. Saya tidak mengerti mengapa hal-hal yang tidak relevan dimasukan kedalam artikel ini, sungguh pemborosan atau memang usaha menjatukan?
2. Penulis artikel kelihatanya ingin memaksakan tapsirannya (pada ayat 38:75 ditafsirkan literal namun pada 42:11 ditafsirkan tidak literal) dari ayat-ayat yang disebutkanya, bahkan dia bukan ahli tafsir Al Quran. saya tidak ingin melebar karena ini akan panjang.
3. Namun saya ingin memberikan info tambahan mengenai ketrangan dari Al Quran tentang adanya ayat – ayat mutasyaabihaat ; “ Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat (Jelas), itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal (Ilmuan) (Q 3 : 7).
4. Saya Memahami di dalam Al Quran itu ada ayat-ayat yang tidak bisa diartikan literal dan tidak dimengerti dan itu dikonfirmasi dalam ayat Q3: 7. dan bila ada yang mencoba untuk menafsirkan maka dia harus menerima kenyataan bila tafsirannya salah dan itu adalah kelemahan dirinya/akalnya/ilmunya. Bukan Islam yang menjadi salah atau Benar.
Kesimpulan saya untuk sementara ini
1. Jangan masukan hal-hal yang tidak relevan dengan Topik, di masukan kedalam artikel, saya kira ini Ilmu dasar dalam menulis.
2. Ambilah Argumen dan sumber yang valid untuk menyalahkan atau membenarkan.
Demikian dulu
Damai selalu lebih baik
Efendi
Kenapa Al Kitab menjadi Al Quran, bedakan krn tdak sama lucu klo diTulis Alkitab tapi tafsir ( dalam kurungnya Al Quran itu Pembodohan)
wah menarik sekali…….saya penganut kejawen…..Mnurut mas sapa sih nabi yang berasal dari jawa saat Islam belum muncul??Pa kah Sang Hyang Wenang dan Sang Hyang Ismoyo (Semar) itu se-Zaman dengan Adam? pa kah keduanya ada hubungan keturunan dengan Adam?
terima kasih……….
setuju dengan pemikiran dan interpretasi anda, segala sesuatu pasti saling berhubungan , sebab dan akibat. Tidak ada peradaban yang terbentuk secara tiba-tiba, pasti melalui proses. mencari kebenaran adalah keberanian membuka diri, memepelajari atas segala informasi dan ilmu pengetahuan. seperti seorang galileo yang dihukum karena melawan hukum yang sudah ada, dengan menyatakan bumi itu bulat dan matahari sebagai titik pusat semesta.
Ditunggu tulisan selanjutnya, saya juga mempelajari tentang ini.
– archaeologist
PENDAPAT SY SEBELUM MANUSIA KAJI TTG ADAM…LEBIH BAIK KAJI TTG DIRI SENDIRI….KENALILAH DIRIMU SEBELUM INGKAU MENGINALI TUHAN…BARANG SIAPA KENAL DIRI KENALLAH TUHAN….saya nasihatkan lebih baik saudara kenali diri masing2…maksut saya bukan utk menghina mana2 pihak..
sekiranya ada saya silap mohon maaf sesama manusia.
semaga manusia puji mepuji tuhan yang maha satu.
sbb;
DIA(TUHAN) MAHA DARI SEGALA MAHA
Saudara effendi:
topic diskusi “ adam bukan insan (manusia) pertama:
saya tertarik dgn cara penyampaian saudara tetapi yang mengherankan di sini :
apa maksut anda ttg ayat ini:
Saya ingin membagi pengetahuan tentang ISLAM SAYA kepada pembaca.!
Apakah saudara sudah mendalami Al’QURAN jgn salah faham sbb saya bertanya ,
saudara katakan ISLAM SAYA…
Adakah saudara tahu AL’QURAN diturun utk UMAT MANUSIA..bukan untuk SEORANG ataupun untuk ORANG ISLAM SAJA.
Ayat ke2 : Bukan Islam yang menjadi salah atau Benar.
Agama manapun tidak bersalah tetapi.
yang bersalah adalah cara manusia membawa agama masing2….
semua agama direstui oleh tuhan yang maha satu.
Harap maaf sekiranya ada salap silap.
Segala puji2an pada ALLAH(TUHAN).
Sbb :
DIA(TUHAN) MAHA DARI SEGALA MAHA
Bro medangkara
mengkaji hal-hal yang bisa di kaji dengan rahan pengetahuan modern akan bisa mengungkap mana agama dari Allah dan mana agama buatan manusia..
so… ga ada salahnya kan? agar ga salah jalan..
saudara made:
mmg bagus MANUSIA kaji segala-galanya tidak dpt dinafi.
jgn sampai TUHAN kaji kita.
saudara harus faham …manusia dan makhluk ciptaan TUHAN setiap saat dlm perhatian TUHAN YANG MAHA SATU.
SEPERKARA LAGI TUHAN DAN CIPTAAN TUHAN DILUAR BIDANG PENGETAHUAN MODERN.
Soalannya:
manusia dulu atau agama dulu?
kaji ttg ini dulu.
mudah2an Tuhan buka fikiran dan hati manusia ke jln kebenaran.
sgl puji memuji Tuhan Yang Maha Satu.
sbb:
DIA(TUHAN) MAHA DARI SEGALA MAHA.
Artikel ini terlalu bnyak keraguan.. Padahal dalam Al-qur’an tidak ada keraguan,murni adanya tidak dikurangi dan tidak ditambahi..
Percaya tidak percaya itu menurut individu masing2..
Tapi Alloh menghapus ayat nya koq berarti mengurangi bahkan yg dimakan kambing bagaimana tidak berkurang ? atau atau bleh sampaikan mana ayat yang pernah dimakan kambing
Article ini membuka wawasan kita dari dua jalur pengetahuan yaitu science dan filsafat dimana kedua pengetahuan ini sebenarnya memiliki hubungan yang erat, paling tidak pertama kita bisa yakini bahwa bersumber dari satu maha pencipta.
Karena keterbatasan manusialah melihat keduanya tidak memiliki hubungan dan tidak dapat di hubungkan.
Sampai dimana batas imajinasi manusia, hanya baru sebagian filsafat menunjukan dirinya begitu juga science. Mari kembangkan pikiran kita, gelembungkan wawasan seluas cakrawala dan jangan belenggu pikiran dengan dogma dogma yang akan memenjarakan batin kita seumur hidup.
Bhagavad Gita 5.4:
sāńkhya-yogau pṛthag bālāḥ
pravadanti na paṇḍitāḥ
ekam apy āsthitaḥ samyag
ubhayor vindate phalam
Hanya orang bodoh membicarakan bhakti (karma-yoga) sebagai hal yang berbeda dari mempelajari dunia material secara analisis (sankhya). Orang yang sungguh-sungguh bijaksana mengatakan bahwa orang yang menekuni salah satu di antara kedua jalan tersebut dengan baik akan mencapai hasil dari kedua-duanya.
jadi…untuk menjalani hidup kita, silahkan pilih filsafat atau dogma ?
Keep peacefull and Cheers…
Benar benar suatu diskusi yang sangat menarik, karena kitab suci itu ditulis oleh manusia, maka tentunya ada beberapa keikhlafan, saya juga masih bingung “kami berfirman” bukan allah berfirman atau tuhan berfirman, apakah itu juga berarti tuhan yang lebih dari satu?
Menurut DR Teuku Yakoup manusia bukan keturunan kera tapi seketurunan dengan kera.Sejak dulu saya juga yakin bahwa manusia di bumi tidak semua adalah keturunan Adam dan Hawa karena ada orang yang sampai sekarang masih belum pakai baju seperti di Afrika dan Irian. Padahal seharusnya manusia bertambah pintar karena menurut anda Adam sudah berpakaian.
Jadi mungkin saja Dahulu Tuhan juga menciptakan Manusia Raksaksa,manusia kera,Manusia dewa atau setengah dewa dll.Mereka juga bisa kawin diantara mereka atau kawin diluar mereka.Jadi yang disebut manusia bukan saja Manusia yang kita kenal sekarang. Karena yang lainnya sebagian sudah punah termasuk manusia raksaksa.
Salut Mas terus lakukan penelitian.
sesungguhnya artikel anda telah membuatkan ramai orang keliru.. ketahuilah bahawa anda telah sesat…
Saya setuju dgn bung Efendi mengenai ayat Muhtasyaabihaat dan Muhkamaat. Kita yg muslim aja kadang2 masih silap menyikapi 2 jenis katagori ayat2 diatas, kecuali yg faham, APA LAGI NON MUSLIM. Yaa dapat difahami akan menghasilkan ‘tafsir’ yg nyeleneh gitu.
Utk Grehista..saya mau bertanya, apa sih definisi dogma itu? Apakah cuma agama yg disebut sbg dogma?
Apakah science atau filsafat yg ‘sangat-sangat’ kita yakini kebenarannya (walaupun blm tentu betul) bukan suatu dogma juga? Tolong jgn mempersempit definisi dogma.
Sekian dulu, thks all.
aneh allah yg katanya maha mengetahui kok malah tidak bisa mengetahui kadar keimanan dari nabi adam sehingga allah harus perlu mengujinya dulu untuk mengetahui kadar keimanannya.
@Edi…… Menurut saya ,Dorgma itu adl pembatasan dlm memberikan alternatif jawaban thd suatu kasus/masalah. Sehingga contohnya: bila Rumus u/ mencari luas bujursangkar adl S x S dan g ada boleh lg ada rumus lain. Maka rumus itu sdh bersifat dorgma.
Memang susah u/ mengatakan suatu ayat/sloka di kitab suci diklaim salah. Sebab yg pertama keilmiahan itu msh bersifat temporary (artinya bila ada hukum/penelitian yg lebih sip, maka hukum terdahulu dpt gugur). Yang kedua, ayat/sloka di kitab suci bisa berarti kiasan… Contoh 1 hari setara 50rb tahun, apa betul demikian? Atau hanya sebuah gambaran saja…banyak ada perbedaan yg cukup jauh?
Kembali ke Nabi Adam… Bila dihubung2kan dg akademik/sains, mungkin sangat jelas ketidak masuk akalannya. Mengapa demikian? Banyak yg kurang logis, antara lain: Mengapa terjadi banyak ras? Mengapa terjadi perbedaan peradaban? Dan secara hitung2an matematika saja…. juga kurang logis. Mari kita hitung:
Kehidupan di bumi baru ada (diperkirakan oleh ajaran abramik) dimulai 6000SM. Berarti baru ada (6000+2010)*366= 2.931.660 Hari aja. Nilai ini saja jauh sekali total dari Jml manusia di bumi. Padahal dlm 1 kelahiran saja buth waktu 9Bulanan. Memang dalam 1 kelahiran dapt menghasilkan lebih dari 1 anak. Tapi apa mungkin nilai itu terkejar? Apalagi ada kematian.
Tapi kita kembali klo ayat/sloka di kitab suci bisa berarti kiasan…maka dpt diartikan bahwa kita semua ini bersaudara. Jd jgnlah berperang satu dg yg lain. Itu yang kita pegang???
Tapi klo di Veda, punya penjelasan lain agar kita jgn mudah u/ berperang satu dg yg lain. Yaitu dikatakan bahwa kita semua ini adl dari percikan yg sama yaitu Tuhan. Shg timbul azas Tat Twam Asih, dan Vasuveda Katumbagan.
Nah dari kedua penjelasan itu terlihat ada satu pesan yg sama, yaitu: kita jgn mudah u/ berperang satu dg yg lain. Ya kan? tapi klo kita memaksa cuma penjelasan ini saja…. maka itu sdh suatu dorgma. Apalagi penjelasan itu tidak didukung oleh beberapa faktor lainnya. Seperti : Kelogisan, Penemuan2, dll. maka itu jelas2 sdh suatu dorgma.
tolong jangan dicampur2 agama yg satu dgn yg lain nya,Islam adalah Islam,kristen adlah Kristen,Hindu adlah Hindu jgn membahas nya semua agama dijadikan satu Bli,Trims ya Damai semua nya !
tolong jangan dicampur2 agama yg satu dgn yg lain nya,Islam adalah Islam,kristen adlah Kristen,Hindu adlah Hindu jgn membahasnya semua agama dijadikan satu krn apa kalau Bli ngara ingin tahu tentang Islam lebih dalam langsung aja tanya dan belajar dgan Kiyai diPesantren atau ingin tahu tentang kristen belajar diGereja dan ada yg belajar Hindu langsung ke Pura,jgn belajar dgn buku tanpa guru SESAT,jgn kita terkotak2 Bhineka Tunggal Ika sebagai Bangsa Indonesia.Trims ya Damai semua nya !
Katakanlah : ” Hai orang kafir,
Aku tidak menyembah apa yg kamu sembah,
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yg aku sembah,
Dan aku tidak akan pernah menyembah apa yg kamu sembah,
Dan kamu tidak (pula) akan pernah menyembah apa yg aku sembah,
Bagiku agamaku, bagimu agamamu”.
( Al-Qur’an, surah Al- kafiruun )
Catatan : Inilah batasan yg jelas dari Islam mengenai agama2 bagi pemeluknya. Maka menjadi konsekuensi masing2 dlm memeluk agama yg dipilihnya.
Agama bersifat tetap dan mutlak, krn itu dibutuhkan sesuatu yg disebut IMAN utk meyakininya. Sedangkan science bersifat relatif spt sifat manusia yg penuh keraguan dan prasangka.
Saudara2ku.. Anda benar, saya benar tetapi sebatas pd keyakinan kita masing2. Kita ‘cuma pemain’ yg mengambil kesimpulan dilapangan, sementara sang ‘Juri’, yg Maha Tahu, Dia yg menentukan kebenaran pilihan kita.. So who knows?
hai orang kafir.. saya juga tidak perna menyembah tuhan islam kerana tuhan islam adalah gibril di gua ajaran yang berbeda seperti bukan syurga, sebab syurga seks ada bidadari melayan… halayan kepuasan nafsu.. jangan amengambil sumber agama lain kerana tuhan yang tidak sama
@Edy –> Inilah batasan yg jelas dari Islam mengenai agama2 bagi pemeluknya.
maka batasilah diri anda berdasarkan itu 🙂
dan kami tak terikat dengan itu 😀
@Edi … Betul yg anda katakan… bahwa Agama mu ya Agama mu ,dan Agama ku ya Agama ku. Jadi pahami hal itu dl secara betul, Shg tidak mudah u/ menyalahkan sebuah cara pandang yg beda bahkan berseberangan. Cuma itu saja pesan dari saya.
@ syahirul
Tersesat ke jalan yang benar kan bagus bos 😀
@wondo
ga usah takut seperti itu. Bukannya umat islam dan Kristen juga sedang berlomba-lomba membuat jurusan perbandingan antar agama? Lalu apa orang Hindu tidak boleh?
@ Edy
Senjata terakhir jika orang Islam kalah debat……. hik…hik..hi..
🙂
Saya percaya nenek moyang saya dan nenek moyang sebagian bangsa Indonesia dahulu memeluk Hindu atau Buddha, entah pada generasi yg keberapa moyang kami TERMASUK Raja2 di Nusantara kemudian memeluk Islam, hingga kini menjadi agama mayoritas di Indonesia.
Kami sangat bersyukur pd akhirnya moyang kami memilih Islam sbg anutan, karena telah meninggalkan agama Paganisme yg tidak percaya dgn adanya penciptaan, ttp agama yg sarat dgn mitos dan dongeng belaka tanpa ada kandungan science sama sekali.
@ Made..apakah anda merasakan sebuah kemenangan yg secara Subyektif anda klaim sendiri? Anda tdk terikat dgn agama kami, demikian pula kami tdk terikat dgn klaim anda..
@EDY
senang diskusi dengan anda, yang anda maksud agama paganisme adalah tentu agama hindu atau budha. maaf ya bro… dari mana anda tahu sehingga bisa mengatakan agama yg sarat dgn mitos dan dongeng belaka tanpa ada kandungan science sama sekali?
sudi kiranya anda menjelaskan apa yang anda samapikan sebagai bahan koreksi kami bagi pemeluk agama hindu?
kalo anda mengatakan tanpa ada dasar yang memungkinkan anda berkata seperti itu saya kasihan sama anda. apalagi sekarang adalah bulan puasa bulan ibadah buat anda. jangan sampai anda menodai kepercayaan anda. maaf sebelumnya bukannya saya menggurui tatapi semoga anda berlapang dada dan jangan mengambil hati karena ini hanya diskusi apalagi dalam tradisi hindu diskusi merupakan hal biasa.
salam bro… selamat menunaikan ibadah puasa.
@ Bagus, terimakasih atas atensi Anda. Inilah yg saya inginkan dlm mendudukkan permasalahan dlm blog ini.
Saya mohon maaf kpd anda khususnya dan penganut Hindu pd umumnya, pernyataan sy se-mata2 utk mendapatkan tanggapan spt anda.
Tujuan saya menyatakan hal tsb diatas secara tdk langsung sy arahkan kpd penulis bolg ini yaitu Bli Ngarayana. Dimana Bli Ngarayana dgn semena2 menafsirkan ayat2 dlm Al-Qur’an TANPA dibekali dgn minimal 10 disiplin ilmu tafsir yg hrs dikuasai, diantaranya : Ilmu Nahwu, Shorof, ilmu Hadits, pengetahuan tentang ayat yg turun di Mekah dan Madinah, Qira’at, sastra Arab dll. Tidak semata2 masyarakat pemakai bahasa Arab bisa menafsirkan ayat2 Al-Qur’an, org Arab sekalipun.! Tanpa memiliki ilmu2 diatas. TAFSIR BUKAN TERJEMAHAN..TAFSIR ADALAH PENJELASAN KANDUNGAN AYAT2.
Kami sbg ummat yg menjadi pengikut Ulama yg kami anggap sbg penerus risalah Nabi kami, sangat menghormati tiap2 tafsir dr bnyk ulama, yg kebanyakan memiliki bnyk persamaan.
Sampai disini sy anggap Mas Bagus mengerti maksud saya..
Maka apabila sy coba membeberkan hal2 mana saja dlm agama Hindu yg sy anggap dongeng atau mitos tentu Anda akan bereaksi spt sy juga. Mudah saja bg saya utk mencari bhn2nya, tinggal copy-paste dr website di internet..
Tetapi apakah 2 cabang keimanan akan menemukan kesepakatan? Saya rasa tidak.
Terus terang sy menantikan tanggapan dr bli Ngarayana yg kelihatannya ‘sembunyi’ stlh ulasannya menjadi berkembang sejauh ini.
Sekali lagi, thks buat bro Bagus.. Anda memiliki keluasan hati.
@ Edy
Maaf saudara Edy, saya jarang bisa ikut diskusi lagi dan karena saya lihat teman-teman Hindu yang lain juga sudah sangat berkualifikasi menyampaikan pendapatnya bahkan mungkin sudah melebihi pengetahuan saya. Sehingga yang bisa saya lakukan membaca dan belajar dari anda dan mereka.
Nah dalam artikel ini saya menggunakan 2 pendekatan, tentunya pendekatan agama dan pendekatan ilmiah. Okay dalam hal ini anda lebih ahli dalam Qur’an dari pada saya… itu pasti dan memang seharusnya begitu. Namun saya ingin bertanya, ajaran aliran Islam yang mana dari ratusan aliran yang ada di Indonesia yang harus saya pelajari?
Lalu coba sekarang kita pandang kehadiran Adam sebagai manusia pertama itu dari sisi imiah.. Bisakah anda membuktikan bahwa genetik Adam telah menciptakan Hawa dengan kelamin berbeda padahal dari genetik yang sama? Bisakah anda menjelaskan kenapa ada banyak ras dan suku bangsa di dunia ini?
Mungkin sepertinya kita harus berdiskusi ulang lagi dari awal… tapi tidak apa-apa.. semoga kita bisa saling belajar dan mengisi..
Mengenai tuduhan-tuduhan anda terhadap agama non Islam, mohon anda sampaikan bukti-bukti pendukungnya agar tidak asal komplain semata.
Salam,-
@Edy…
Anda lebih senang mana, ada cerita yg dianggap hal yg benar2 terjadi namun blm ada pembuktian secara ilmiah, atau ada cerita yg dianggap dongeng belaka namun isinya dapat anda jdkan pembelajaran?
Hati2 bung edy…kalau hendak mengklaim suatu ayat bahkan kitab suci. Sebab spt yg sebutkan diatas,maka sangat sulit u/ mengklaim suatu ayat.
Ttg Tafsir, saya rasa semua orang boleh menafsir suatu ayat. Entah itu betul ataupun salah. Kan tinggal bagaimana masyarakat yg menilainya. Makanya itu bung edy, Bila ada ayat atau tafsiran ayat tsb yg anda anggap itu dipelintirkan, maka tolong ikut nimbrung dan Tuangkan pemahaman anda di media tsb. Nah dg adanya usaha2 tsb, diharapkan agar terjd ketidak salah fahaman atau celaan/hinaan thd suatu keyakinan. Itu namanya penyehatan informasi.
@ Bung Adi, coba sekali lagi anda teliti seluruh komentar yg dilakukan oleh pemeluk Islam yg berusaha menjelaskan tentang ayat2 dlm Al-Qur’an..semuanya direspons dgn ejekan belaka tanpa ada niatan diskusi spt yg anda minta..coba sekali lagi DITELITI..
Lalu apa lagi yg diharapkan dlm forum ini?
Ujung2nya hanya saling ejek. Contohnya adalah komentar anda ttg syarat penafsiran ayat yg saya kemukakan..dan itu adalah kesepakatan Jumhur ulama kami dan kami ikuti, lalu anda bilang siapapun boleh.. Anda itu ANEH, minta diberitahu ttp tetap ngeyel secara membabi-buta yaa susah bung..! Justru pernyataan anda tanpa dasar pengetahuan Islam.
Anda tau PAKEM..?? Yaa semacam itulah..
Kesimpulannya, ini adalah forum hujat menghujat spt situs ‘Faithfreedom’, tapi versi Hindu.
Saran saya, bahaslah agama kalian yg ‘sempurna’ itu dan bahas pula perilaku kalian yg selalu ‘gatal’ utk menghujat keimanan org lain.
Dgn ini pula saya mengundurkan diri dari forum yg penuh fitnah ini. Terimakasih atas ‘diskusi’-nya selama ini.
Damai untuk semua makhluk..
@Edy
anda mengatakan:”Saran saya, bahaslah agama kalian yg ’sempurna’ itu dan bahas pula perilaku kalian yg selalu ‘gatal’ utk menghujat keimanan org lain”.
Saran ini mestinya anda sampaikan ke ulama, kyai, ustad atau rekan2 anda agar dalam anda berdakwah tdk menjelekkan agama orang lain, andalah yg mestinya mengkoreksi diri terlebih dahulu baru menasehati orang lain.Anda mengatakan Hindu agama Paganisme apakah anda tidak menyadari bahwa Islam jg agama Paganisme, dan saya mengatakan Islam adalah “Paganisme tanpa seni”, karna anda menyembah patung berwujud KOTAK yaitu Kaqbah,coba anda renungkan?
@Edy
–> Anda itu ANEH, minta diberitahu ttp tetap ngeyel secara membabi-buta yaa susah bung..!
hm, coba anda mau bersabar..
@Edy……Anda sangat benar sih…Jika ada yg gak bisa menerangkan maka ejekan pun terlontar… Saya akui itu… Tapi itu bkn style saya. Saya suka berbagi pengetahuan… itu intinya.
Ttg forum yg spt Faithfreedom…. itu membuktikan bahwa semua ajaran bisa bernilai negatif dari sebuah sisi. Dimana harus nya u/ dimengerti bahwa usaha2 u/ pengkonversian sebuah ajaran agama dg style iming2 atau mengklaim itu salah bahkan adanya penumpasan, maka harusnya sdh dihindari. Karena bagi kami, perubahan konsep berfikir/keyakinan pada seseorg, harus nya dilandasi kesadaran penuh.
Mungkin anda balik bertanya “Lha mengapa anda mempertanyakan konsep kami?”. Disini…harusnya anda bisa menangkap esensinya. Klo u/ mengkonversi ke Hindu, saya rasa sangat jauh, bahkan Hindu secara murni itu tidak ada usaha u/ mengambil umat kok. Karena anggapan kami, Veda adl Ilmu, dan Ilmu lah yg harus dicari o/ orang bukan orang yg akan dicari o/ Ilmu. Tapi mengapa ada dasar2 yg harus disosialisasikan? Karena dasar2 tsb adl Triger/pemicu agar orang tersebut mau mencari ilmu.
Terus apa tujuannya??? Saya rasa bukan u/ menghina, u/ mengambil umat, dll…. melainkan u/ membuka wawasan anda bahwa ada lho pemahaman spt ini. Shg dogma2 itu sedikt terurai….Gitu aja kok. Simple to???? Jadi esensi dari forum sebangsa ini mengajak kita u/ berfikir lebih moderat. ITU Saja kok.
Salam kenal.
Saya salah seorang yang percaya 100% dengan premis Anda. Alasan saya:
1 Tidak satupun ayat didalam AQ yang mengatakan Adam sebagai manusia pertama.
2. Sikap “protes” Malaikat atas rencana penciptaan Adam AS. adalah indikasi yang nyata kalau telah ada makhluk “serupa manusia” dimuka bumi. Kenapa?
3. Karena Malaikat diciptakan hanya untuk menyembah dan mengikuti perintah-Nya, tidak untuk yang lain termasuk sikap “protes” tadi.
4. Malaikat ditakdirkan hanya untuk tunduk pada Allah, tidak seperti manusia yang punya akal, pikiran, keinginan, nafsu, emosi bahkan sikap protes dan membangkang. Padahal firman Allah dalam QS 2:30 BELUM berupa perintah, hanya menyampaikan rencana.
5. Atas sikap “protes” Malaikat mengindikasikan bahwa telah pernah ada kejadian kerusakan dan saling menumpahkan darah dimuka bumi.
6. Atas asumsi bahwa Malaikat hanya berandai-andai kalau saja Allah akan menciptakan Adam akan menyebabkan kerusakan dan saling menumpahkan darah dimuka bumi, tentu merupakan hal yang sangat berisiko, bila dialog tersebut ditampilkan dalam sebuah KITAB SUCI. Karena akan berdampak luas, jangan-jangan semua yang ada dalam KITAB SUCI adalah andai-andai juga.
7. Allah menyebut makhluk yang akan diciptakan adalah “Khalifah” atau pemimpin. Bukan manusia. Atas kata khalifah tentu berimplikasi pada makhluk yang akan dipimpinnya, yaitu makhluk yang kerjanya hanya membuat kerusakan dan saling menumpahkan darah dimuka bumi.
8. Definisi khalifah (Pemimpin/Rasul/Nabi) tentu dimaksudkan sebagai orang-orang yang dipilih untuk mengangkat harkat dan martabat manusia yang akan dipimpinnya pada masanya (makhluk yang sudah ada sebelumnya dimuka bumi).
9. Keyakinan atas ini (Adam AS bukan manusia pertama) semata-mata pengakuan terhadap FAKTA SEJARAH, TIDAK mempengaruhi atau mengurangi ke-Mahakuasaan Sang Maha Pencipta.
Demikian pertimbangan saya.
Sikap protest malaikat emang berdasar. Jauh sebelum penciptaan adam bangsa jin sudah dahulu di ciptakan untuk mendiami bumi. Mereka beranak pinak dan melupakan akidah. Saling membunuh dan membuat kerusakan.
proyek pemetaan genetik yg dilakukan Natgeo bekerjasama dgn IBM pada tahun 2006 sdh berhasil memetakan DNA manusia hingga Adam…berhasil melacak bukti adanya nenek moyang manusia pertama yaitu Adam yg muncul diwilayah afrika bagian timur hingga mengalami diaspora dan menyebar menurunkan seluruh umat manusia saat ini, adapun keragaman ras disebabkan oleh rentang waktu puluhan ribu tahun serta kondisi tempat tinggal masing2 keturunannya….ini fakta ilmiah/science melalui studi Genetik,Geographic dan bahasa….dgn sebutan proyek Genographics Project disimpulkan DNA kita semua berasal dari satu manusia pertama yg disebut oleh para ilmuwan “Scientific Adam”…Maha Suci Allah
silakan check hasil penelitiannya http://www.youtube.com/watch?v=5CvRFBIUbvw&feature=related,,, baca juga buku sains terbaik 2002 versi Discover dgn judul Mapping Human History oleh Steve Olsen
Sebagaimana disebutkand alam berita kompas.com dalam tajuk berjudul “Indonesia Awal Peradaban Dunia” yang digelar di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (28/10/10) dan berdasakan buku “Eden in The East” karya ahli genetika asal Inggris, Stephen Oppenheimer mengatakan bahwa Indonesialah pusat peradaban tertua.
“Teorinya dikenal sebagai Oppenheimer Theory yang dengan tegas menyatakan bahwa nenek moyang dari induk peradaban manusia modern (Mesir, Mediterania dan Mesopotamia) adalah berasal dari tanah Melayu yang sering disebut dengan sunda land (Indonesia),” paparnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (27/10/2010).
Nah lho!!!!! yang mana yang benar nih? Sama-sama menyatakan diri ilmiah lho..
Sudah tahu sih kalau ada penyebutan manusia sebelum Adam di Al Quran, saat malaikat bertanya kepada Sang Pencipta. Menurutku, Adam tetap manusia pertama, setelah terjadi kiamat di bumi untuk manusia sebelum beliau. Nah manusia sekarang ini entah sudah versi ke berapa yg sudah di upgrade baik itu sifat maupun fisik dari rupa pendahulunya.
Hdh ngakak skli bro, pada sangat jelas kalau kitab suci menuliskan adam di ciptakan pada hari ke 6, itu lah makhluk hidup prtama yg berbentuk manusia, sedangkan hari2 sebelumny seperti hari ke 5 adalah menciptakan binatang laut seperti ikan dan hanya hari ke 6 menciptakan manusia, rujukan bentuk manusia yg di maksud itu ialah bahwa bentuk manusia menyerupai Allah bkn manusia yg lain, dimna di jelaskan bahwa manusia memiliki tangan dan kaki, seperti Allah tpi tidak jasmani Allah dan kekuasaan ny, maknya hanya di katakan menyerupai, tpi tidak memiliki kuasa seperti penciptanya. Trimakasih
dari yang saya baca melalui alkitab, set itu menikah dengan saudaranya.
Saya tidak setuju kalau manusia kera adalah manusia pertama. Saya hanya meyakini mereka sebagai kera purba.
Manusia modern adalah makhluk dari luar bumi. Yang di ciptakan dan dikirim ke bumi untuk menjadi pemimpin bumi. Dengan di bekali akidah yang damai dan bertakwa kepada tuhan untuk mendapat kehidupan kekal yg indah di akhirat.
Nenek moyang manusia modern adalah nabi adam as. Manusia jenis ini di berikan akal pikiran dan kehendak bebas sehingga bisa membedakan mana yg baik dan yang buruk. Sebelum di kirim kebumi manusia jenis ini sudah di beri ilmu dan akidah yg di ajarkan langsung oleh tuhan. Supaya bisa menjadi Khalifah yg baik ketika di kirim ke bumi.
Dalam agama islam, perkembangan manusia jenis ini dilakukan secara pernikahan silang. Karena tiap anak adam yg lahir selalu kembar berpasangan berjenis kelamin laki dan perempuan, hanya satu yg tidak yaitu syit :
Anak adam as
1. Abdullah dan saudaranya (perempuan)
2. Cayn dan saudaranya (perempuan)
3. Qobil dan Iqlima
4. Ashut dan saudaranya (perempuan)
5. Habil dan Labuda
6. Syts
7. Ayad dan Hazura
8. Balagh dan saudaranya (perempuan)
9. Athati dan saudaranya (perempuan)
10. Tawbah dan saudaranya (perempuan)
11. Darabi dan saudaranya (perempuan)
12. Hadaz dan saudaranya (perempuan)
13. Yahus dan saudaranya (perempuan)
14. Sandal dan saudaranya (perempuan)
15. Baraq dan saudaranya (perempuan)
16. Wadd dan saudaranya (perempuan)
17. Suwa dan saudaranya (perempuan)
18. Yaghuth dan saudaranya (perempuan)
19. Ya’uq dan saudaranya (perempuan)
20. Nasr dan saudaranya (perempuan)
Sebelum di ciptakan adam, allah sudah menciptakan makhluk lain untuk menempati bumi.
1. Apakah gunanya Iblis di usir dari surga dan bersumpah untuk menggoda Iman manusia2, kalau tidak ada manusia yang digoda?
( Ada! Keturunan adam dan hawa. Adam di ciptakan untuk menjadi Khalifah di muka bumi. Walau adam as dan istrinya tidak memakan buah khuldi tetap saja adam akan di turunkan ke bumi di waktu dan kejadian yg berbeda Karena sejatinya adam di ciptakan untuk memimpin bumi. )
2. Kenapa iblis bisa menggoda adam yg sedang berada di surga? Padahal dia sudah di usir dari surga?
( Karena Allah SWT memberi izin kepada iblis untuk menyesatkan adam dan keturunannya hingga hari kiamat. Walau berada di surga sekalipun iblis tetap bisa menggoda adam as. Karena tujuan iblis menyesatkan adam bukannya menikmati keindahan surga. )
Lebih baik anda tanyakan langsung pertanyaan ini kepada ulama. Mereka akan memberikan jawaban yg tepat lengkap dengan dalil dan hadist.
To all
1. Kalau kalian bertanya kenapa keturunan adam bisa menjadi manusia dgn ras yg berbeda beda?
Karena terjadi mutasi genetik, seleksi alam, adaptasi lingkungan, dan migrasi keturunan adam dari wilayah lama ke wilayah baru. Seiring berjalannya waktu bertemu dan melakukan perkawinan sehingga menghasilkan ras baru lagi.
Mutasi genetik hewan dgn mutasi genetik manusia tidak bisa di samakan. Ketika hewan berevolusi maka dia tetap akan menjadi hewan.
Bukannya dari kera tidak berakal berevolusi menjadi manusia yg memiliki akal pikiran.
Teori darwin adalah teori bodoh!!!
Kalau begitu sudah seharusnya ada karnivora dari jenis kucing besar yg memiliki nalar dan akal fikiran atau omnivora dari jenis beruang yg berevolusi menjadi makluk yg memiliki akal pikiran seperti manusia (yg dahulunya adalah hewan kera menurut atheis.)
Anda mentafsirkan Alkitab secara salah, Alkitab bukanlah novel yang bisa diartikan begitu saja.
1 hari = 1000 tahun pun itu ada konteknya, bukan main pukul sama ratakan.
Saran saya, berhentilah memotong dan menyatukan kedua kitab, hanya demi memuaskan ego dan hasrat nafsu kepuasan merasa diri Anda pintar.
Tuhan itu Pencipta, tidak terbatas.
Semua ciptaan Tuhan terbatas.
Bagaimana mungkin Tuhan menciptakan banyak Tuhan seperti yang Anda tafsirkan. Terallu banyak kesalahan penafsiran Anda disini.