Pertanyaan yang sangat sering saya dengar dari teman-teman saya selama berada di luar Bali adalah; Kamu memuja dewa siapa? Dewa itu lebih perkasa dan lebih hebat dari dewa yang lain ya?
Pertanyaan menggelitik tapi juga tidak dapat disalahkan begitu saja karena memang pada kenyataannya dalam filsafat Vedanta dikenal dengan adanya 33 juta dewa. Wooowā¦. Banyak banget ya?
Mungkin anda sebagai umat Hindu juga belum mengetahui tentang hal ini. Mungkin anda selama ini menjelaskan bahwa dewa-dewa itu adalah nama lain dari Tuhan sesuai dengan tugas yang diemban beliau saat itu. Orang tua dan guru kita selama ini menjelaskan dengan sangat meyakinkan sekali kalau Tuhan disebut Siva saat beliau menjalankan Tugasnya sebagai pelebur, disebut Brahma saat beliau menjalankan tugasnya sebagai pencipta, sebagai Visnu saat menjalankan tugasnya sebagai pemelihara. Apakah benar seperti itu? Adakah sloka-sloka Veda yang mendukung pernyataan-pernyataan indah tersebut?
Jadi ada baiknya kita mengkaji lebih dalam dan mengambil sisi positif dari pertanyaan umat lain yang memojokkan tentang banyaknya āTuhanā yang dipuja umat Hindu.
Mari kita tengok dan pelajari sekali lagi sloka demi sloka yang berkenaan dengan dewa dan Tuhan.
1.Ā Ā Ā Ā Ā Rg.Veda X. 129.6 “Setelah diciptakan alam semesta dijadikanlah Dewa-dewa itu“
Dalam ayat ini dinyatakan bahwa dewa-dewa diciptakan setelah alam semesta material tercipta, berarti dewa adalah ciptaan Tuhan dan berbeda dengan Tuhan kan?
2.Ā Ā Ā Ā Ā Manawa Dharmasastra 1. 22 “Tuhan yang menciptakan tingkatan Dewa-Dewa yang memiliki sifat hidup dan sifat gerak“
Dalam sloka ini dikatakan Dewa adalah ciptaan Tuhan dan memiliki karakter yang sama dengan mahluk hidup, yaitu sifat hidup dan juga bergerak.
3.Ā Ā Ā Ā Ā Bagavad gita 9,23 “Orang orang yang menyembah dewa dewa dg penuh keyakinan sesungguhnya hanya menyembahku, tetapi mereka melakukannya dengan cara yang keliru , haiĀ putra Kunti“
Ā 4.Ā Ā Ā Ā Ā Bhagavad gita 9.25 ” Orang yang menyembah dewa-dewa akan dilahirkan di antara para dewa, oang yang menyembah leluhur akan pergi ke planet leluhur, orang yang menyembah hantu dan roh halus akan dilahirkan di tengah-tengah mahluk-mahluk seperti itu dan orang yang menyembah-Ku akan hidup bersama-Ku“
Ā Dari sloka ini dapat kita simpulkan bahwa Tuhan dan dewa adalah berbeda. Dewa adalah mahluk ciptaan Tuhan yang mengemban misi-misi tertentu. Ada Dewa Indra yang menjaga Surga, Dewa Vayu yang menguasai angin, dewi Pertiwi yang menguasai Bumi dan sebagainya.
Lalu siapakah Tuhan? Bingung? Tidak kan? Saya yakin anda bisa mencari dan mendapatkan jawabannya sendiri kan? (mungkin poster alam semesta berdasarkan Brahma Samhita bisa membantu anda)
Jika kita cermati cara sembahyang umat Hindu khususnya di Bali, maka dibedakan menjadi beberapa macam;
1. Mencakupkan tangan yang diletakkan di atas ubun-ubun untuk memuja Tuhan
2. Mencakupkan tangan di depan kening untuk menghormati para dewa dan leluhur
3. Mencakupkan tangan di depan dada dan mengucapkan om swastiastu sebagai tanda hormat terhadap sesama manusia (greeting)
4. Mencakupkan tangan di dada tapi dengan ujung jari menghadap ke bawah untuk penghormatan pada buta kala/magluk halus yang biasanya diterapkan pada saat upacara pecaruan.
Jadi dari sini sudah sangat jelas bahwa leluhur kita sudah mengajarkan bahwa Hindu memuja 1 Tuhan, menghormati para dewa, leluhur serta semua mahluk hidup ciptaan Tuhan
mas/ bli saya belum begitu paham dengan bedanya siwa tuhan dengan siwa dewa?
Wajar kok mas, sebagian dari kita selama ini masih bingung akan hal ini karena kesempatan untuk akses kitab suci Veda masih kurang. Mungkin kita bisa simak siva purana dan bagaimana disana diceritrakan bahwa Dewa Siva adalah anak dari Dewa Brahma. Nah tambah bingung lagi kan? tar ya mas kita bahas lagi dalam tulisan berikutnya.
Maaf ya mas, hari ini saya agak sibuk, jadi mungkin beberapa hari lagi kita bahas lebih mendalam.
Hanya saja kebetulan beberapa saat yang lalu saya sempat menghubungi guru kerohanian dari garis perguruan Gaudya Vaisnava. Beliau dulunya seorang mantan pastur yang lulus sekolah seminari di Kanada dan sekarang menjadi guru kerohanian Hindu dan menjalani sukla brahmachari seumur hidupnya.
Saya menanyakan ke beliau prihal dewa Brahma dan dewa Siva. Seperti sudah kita ketahui dalam Brahma Samhita kalau dewa Brahma ada banyak, setiap satu alam semesta ada satu dewa brahma. Sementara di ayat yang lain dijelaskan bahwa dewa Siva adalah anak dari dewa Brahma yang bertempat tinggal di kailasa di alam rohani dan dalam poster hanya 1 buah kailasa. Yang menjadi inti pertanyaan saya ke beliau adalah “apakah dewa Siva hanya satu sementara ada banyak brahma? Terus Siva itu anak dewa Brahma yang mana?
Berikut saya lampirkan email saya dan jawaban beliau; semoga bisa membantu (atau mungkin tambah bingung?)
BASE: Global Varnasrama Educational Social Cultural Organization (GLOVESCO)
Yashodapur Eco-Village (near Siem Reap & Mount Kulen))
Angkor Wat (Vrah Parama Vishnulok) KINGDOM OF CAMBODIA
Camp: Siem Reap, Cambodia
My dear bhakta Narayana,
Please accept the blessings of Sri Sri Gaura Nitai. All glories to
Srila Prabhupada.
Thank you for your mail.
> >How are you maharaja? Are you still in Indonesia?
*** I am well prabhu, thank you. At present I am in Cambodia but on July
21, coming to Indonesia and will be there for about one month, mostly
travelling to different places, with seminar on varnasrama in Bali on August
1 and 2.
> >I have a question to you and I hope you can help me solve this problem. I
have read some book and hear that Siva is a son of Brahma. Siva is a great
devote of Lord Krishna. Because of that Siva have better qualification than
his father.
*** Both Lord Brahma and Lord Siva are great devotees of Lord Krishna.
They are both accepted as Guna-Avatara, along with Lord Visnu. Lord Brahma
is guna-avatara for the mode of passion, Lord Siva is guna-avatara for the
mode of ignorance and Lord Visnu is guna-avatara for the mode of goodness.
Both Lord Brahma and Lord Siva are also listed among the twelve mahajanas:
svayambhur naradah sambhuh
kumarah kapilo manuh
prahlado janako bhismo
balir vaiyasakir vayam
dvadasaite vijanimo
dharmam bhagavatam bhatah
guhyam visuddham durbodham
yam jnatvamrtam asnute
TRANSLATION
Lord Brahma, Bhagavan Narada, Lord Siva, the four Kumaras, Lord Kapila [the
son of Devahuti], Svayambhuva Manu, Prahlada Maharaja, Janaka Maharaja,
Grandfather Bhisma, Bali Maharaja, Sukadeva Gosvami and I myself know the
real religious principle. My dear servants, this transcendental religious
principle, which is known as bhagavata-dharma, or surrender unto the Supreme
Lord and love for Him, is uncontaminated by the material modes of nature. It
is very confidential and difficult for ordinary human beings to understand,
but if by chance one fortunately understands it, he is immediately
liberated, and thus he returns home, back to Godhead. [SB 6.3.20-21]
> >Base on a poster that I got from The Bhaktivedanta Institute like in my
home page (https://narayanasmrti.com ; I have translated and redesigned
this poster in to Indonesian language) there is many-many universe with many
Brahma. But we can look that Kailasa, the place for Siva just one.
So, my question is;
> >Is there many Siva or just one?
There is one main Lord Siva in each and every universe but he also
expands himself in many forms called Rudra. Being guna-avatara, he is
present in every universe, like Lord Brahma as well. But there is a big
difference between Lord Siva and Lord Brahma. Although Lord Brahma is father
of Lord Siva, they are of different tattva. Lord Brahma is “jiva-tattva”
whereas Lord Siva has his own Tattva which is described as Siva Tattva or in
between the “jiva-tattva” and the “visnu-tattva”. This siva-tattva is not so
easy to understand.
> >If there is just one Siva, who is his father?
*** Lord Siva, although appearing from the eyebrows of Lord Brahma, is
an incarnation of Garbhodakshayi Visnu.
> >Brahma in our universe or in others universe? Would you like to give me
some verse in Veda to answer this question maharaja? I need your help to
write an article about the universe and the creation base on Veda philosophy
in my home page.
*** There is one Lord Brahma in each and every universe, just like there
is one President or Leader in every country. Lord Siva and Lord Visnu are
also present in each and every universe. Each Lord Brahma is a different
jiva assuming that post. Each Visnu and Lord Siva is the same Visnu and Lord
Siva who can expand in these different universes because they are not
category of jiva tattva. Any jiva can become a Lord Brahma, but no jiva can
become Visnu or Siva.
I will send you some quotes and references which you can add to
your website hopefully within a few days.
I am happy to see that you are taking up this service. This will
help many people know more clearly about the Srimad-Bhagavatam and different
personalities described.
Where are you now? I will be in Puncak for Janmastami on August 14
if you can come, that will be good.
Will write again very soon. Hope you are keeping well. Haribol.
Your well-wisher,
Bhakti Raghava Swami
*******************************************
THE GLOBAL VARNASRAMA MISSION
PROTECT KRISHNA’S COWS – MAKE VRNDAVANA VILLAGES
VARNASRAMA RELATED WEBSITES
http://www.glovesco.org http://www.sahyadriksetra.org
http://www.bysindia.org http://www.bhakticambodia.com
http://www.varnasrama.org http://www.varnasramabooks.com
http://www.varnasramaeducation.org
http://www.selfsufficienttechnology.com
OTHER RELATED WEBSITES
http://www.careforcows.org
http://www.varnasrama.ning.eu
http://www.iscowp@earthlink.net
http://www.varnashrama.ning.com
Cell Cambodia: Personal +85511368114
Secretary+85511270723
Skype ID: bhakti108
E-mail: brswami@varnasrama.org
puyeng…. yang nyata2 saja. Dalam Islam ada syarat keimanan. Mempercayai sesuatu yang ghaib (tidak nyata) Al Baqarah ayat 3. Allah itu ghaib, Dia ada namun tidaklah tampak saat ini, Dia tidak sama dengan ciptaan-Nya. meyakininya adalah kebenaran, menggambarkannya adalah kedustaan. nabi2 itu ghaib, malaikat itu ghaib, ruh itu ghaib, surga, neraka, masa depan, jin bahkan kakek2 anda yang telah meninggal itu ghaib. Namun mereka ada. Ada dimana mereka? Itu pun urusan yang ghaib. Namun hati nurani (fitrah) meyakini keberadaan mereka.
Pertanyaan saya bli, dewa2 ini mereka itu pernah ada atau tidak?
Sri Krhisna Govindra dan Bhagavan Gokulesvara ini satu individu apa 2 individu? Lalu apakah gambar seseorang yang dirangkul cewe itu Sri Krisna? Kenapa Tuhan membutuhkan rangkulan makhluk-nYa??
Dalam Islam dijelaskan 99 nama suci Allah, ASMAUL HUSNA. Apakah Allah ada 99? Tidak bukan?
Dalam Hindu terdapat 1000 nama suci Tuhan sesuai dengan sifatnya, apakah Tuhan ada 1000? Tidak. Tetap satu.
Bagaimana wujud Tuhan, dimana sorga dan neraka di Veda dijelaskan secara gamblang dan di Al-Qur’an memang tidak. Saya contohkan tentang roh.
Dalam surat Al-Israā :85;
āDan mereka bertanya kepadamu tentang Roh, katakanlah : Roh itu termasuk urusan-Ku (amr-Tuhanku) dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikitā
Tetapi dalam Bhagavad Gita Bab 9 Sri Krishna menjelaskan secara mendetail tentang sang roh / Atman ini dan hubungannya dengan sang pencipta, Tuhan Yang Maha Esa. Bahkan dalam Bhagavad Gita 9.1 sangat jelas menyatakan bahwa pengetahuan ini sangat rahasia.
sri-bhagavan uvaca idam tu te guhyatamam pravaksyamy anasuyave
jnanam vijnana-sahitam yaj jnatva moksyase āsubhat yang artinya
Artinya;
āKepribadian Tuhan YME bersabda: wahai Arjuna yang baik hati, oleh karena engkau tidak pernah iri hati kepada-Ku, Aku akan menyampaikan pengetahuan dan keinsafan yang paling rahasia ini kepadamu. Dengan mengenal pengetahuan rahasia dan keinsyafan ini, engkau akan dibebaskan dari kesengsaraan kehidupan materialā[ Bhagavad Gita 9.1]
Bhagavad Gita 10.32
Sarganam adir antas ca madhyam caivaham arjuna
adhyatma-vidya vidyanam vadah pravadatam aham
artinya;
Di antara segala ciptaan Aku adalah permulaan, akhir dan juga pertengahan, wahai Arjuna. Di antara segala ilmu pengetahuan, Aku adalah ilmu pengetahuan rohani tentang sang diri [roh/atman], dan di antara para ahli logika, Aku adalah kebenaran sebagai kesimpulan.
Demikian juga dengan wujud Tuhan dijelaskan dalam Veda, karena itulah umat Hindu menggambarkan Tuhan dan membayangkan wujud Tuhan saat sembahyang sebagaimana yang beliau jelaskan dalam kitab suci Veda. Jadi Tuhan orang Hindu lebih murah hati ya dalam membeberkan rahasia-rahasia ilahi….. he..he…he..
Btw, kalau anda sembahyang membayangkan apa? Terus siapa yang anda sembah kalau anda sendiri tidak tahu bagaimana membayangkannya?
Dewa-dewa itu ada dan nyata secara metafisika, orang awam akan tahu sosok para dewa melalui kitab suci. Apa dewa = Tuhan? Baca dulu artikel saya yang lain ya bro…! Apakah Krishna dan Gokuleswara 2 individu berbeda? Tidak, beliau tuhan yang sama yang disebut dengan nama yang berbeda. Krishna = yang maha menarik, Gokuleswara = yang tinggal di goloka vrindavana (tempat ini ada di alam rohani/moksha tapi juga diadopsi menjadi nama tempat di suatu daerah di india)
Apakah Tuhan tergantung dan membutuhkan rangkulan mahluk ciptaannya? Tidak. Tuhan tidak rugi kalau di sembah dan tidak dilayani, Tuhan juga Tidak untung kalau di puja-puja. Kitalah yang rugi kalau tidak bersujud bhakti pada Tuhan.
Bro, saya boleh balik nanya ga? Kenapa Tuhan orang islam marah ya kalau tidak disembah? š
Tuhan setiap umat sejatinya sama, Allah (Sang Hyang Widhi). Jadi tentu tidak marahlah klo tidak disembah. Alasan kami memilih islam karena Alquran adalah wahyu terakhir dan terupdate untuk manusia saat ini dari Allah. Kemudian Allah sendiri sudah mewahyukan Alquran surat Ali Imran ayat 85, yang berarti sebaiknya, umat zaman ini perlu mengikuti Agama Islam agar kita sebagai umat manusia bisa bersama Allah (Sang Hyang Widhi) di Nirwana, sesuai Bhagavad gita 9.25. Namun Sang Hyang Widhi juga mewahyukan dalam alquran surat al baqarah ayat 256 yang berarti tidak ada paksaan untuk memeluk agama islam, artinya kita sebagai manusia bebas untuk memeluk agama, hanya saja untuk manusia saat ini, Sang Hyang Widhi mewahyukan/merekomendasikan agar memilih islam saja agar bisa bahagia bersamaNya di Nirwana
Bayangkan anda produsen, anda membuat suatu produk, pasti akan anda update terus produk itu agar bisa terpakai dan sesuai dengan perkembangan, beberapa orang mungkin akan memilih produk anda yang lama karena sudah nyaman, tapi anda sebagai produsen akan tetap memakai produk baru untuk pemasarannya dan menarik produk yang lama.
waduh..pake bhs inggris susah diterjemahkanny mas..
Bli, mo tanya, darimana dapat info kalau Tuhan orang Islam marah jika tidak disembah?
Al-Anbiyaa`:025
Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: āBahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Akuā.
Al-Anbiyaa`:092
Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu [972] dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.
Al-`Ankabuut:056
Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja.
QS. Ibrahim:7
“Jika kamu bersyukur maka Aku akan menambah (nikmat) itu kepadamu. Dan jika kamu ingkar, maka sungguh siksa Ku amat pedih.”
QS. Fathir:28
ā Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama (orang yang berilmu)ā
Al-Baqarah 2.276
“Dan Allah tidak menyukai orang yang tetap dalam kekafiran……….”
Dari ayat-ayat diatas, maka kalau di simpulkan maka semua orang yang di luar Islam/kafir akan masuk neraka jahanam sebagai akitab dari murka Allah terhadap mereka yang tetap kafir dan tidak mau menyembah Allah.
Dalam cerita mengenai Adam dan Setan juga dengan jelas disebutkan bahwa Setan yang tercipta dari Api tidak mau menyembah Allah sehingga Allah murka kepada Setan dan sayang terhadap Adam karena Adam yang diciptakan dari tanah liat mau bersujud kepada Allah.
Bung, ada bedanya antara orang diluar Islam dan orang kafir! Kalau anda memang mempelajari semua agama, anda tau hal ini.
Menurutmu, kenapa setan masih ada? Kalau Allah memang pendendam, bukankah seharusnya tidak ada lagi yg namanya setan?? Kalau Allah pemarah dengan semua yg tidak menyembahNya, bukankah seharusnya cuma ada orang Islam di bumi ini? Kenapa masih ada anda? Atas kebaikan siapa anda bisa ada dan hidup?
Bedanya sebenarnya sederhana. Anda mendasarkan agama anda pada dogma. Dogma dimana anda harus percaya bahwa setelah di dunia ini ada alam “jannah” dan alam akhirat tempat penyiksaan, anda juga harus percaya bahwa ada setan, manusia pertama adalah Adam dan Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. Sementara Kebaikan (Allah) selalu berlawanan secara abadi dengan kejahatan (setan). Sementara di Hindu, Buddha dan agama-agama timur lainnya dikatakan bahwa Kebaikan (Dharma) dan Kejahatan (Adharma) tidaklah abadi. Mahluk yang jahat dapat menjadi baik, dan yang baik dapat jatuh menjadi Jahat.
karena itulah kita tidak pernah mengkambing hitamkan setan karena kesalahan kita yang berbuat jahat.
Bayangkan kalau setiap kita nyolong, atau membunuh kita selalu mengatakan “Setan apa yang merasuki saya sehingga seperti itu”. Kenapa setan selalu dipersalahkan? Kasian banget jadi setan ya…. he..he.. š
Padahal bisakah kita membuktikan bahwa setan itu ada? Tidak, yang ada adalah roh halus, mahluk kasat mata yang ternyata juga ada yang baik dan jahat…
lha terus yang disebut setan yang mana?
Kembali lagi mengenai Tuhan adalah pencemburu dan pemarah. Jadi menurut anda Allah seperti apa? Kalau menurut dogma Abrahamik, Dunia hanya diciptakan sekali dan kita terlahir hanya sekali, Kehidupan singkat di dunia ini akan menentukan kehidupan kekal di sorga atau di neraka. Bukan begitu? Jika Tuhan memang maha baik dan tidak pemarah, kenapa Tuhan tidak memberikan remedial ke umat-Nya? Lha wong aku ujian ga lulus aja remidi, bagaimana kalau “cobaan” dari Tuhan waktu hidup ini ga lulus, apa masih ada remidi?
he…he..he…. jangan anggap serius mbak, santai aja…. š senang bisa diskusi dengan anda
@ngarayana
cobaan yg berhak mendapatkan remidial itu mksdnya sprti apa?apa mksudnya salah memilih agama?
dan yup!memang dlm islam Allah hanya memberikan kesempatan sekali, tp ingeeet batas waktunya itu panjang anda pny banyak waktu untuk berpikir & memilah2 mana yg benar, dan Allah Maha bijaksana untuk org yg tidak memiliki pengetahuan:
setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)
artinya sblm pengetahuan itu datang Allah msh menjadi pelindung, saya rasa ayat ini berlaku bagi non muslim yg tdk memiliki pengetahuan ttg islam, atau sebelum utusan Allah datang untuk mengkoreksi ajaran sebelumnya…
āBagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya
bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas
perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiriā[QS :13:11] .
ā*Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalanā[QS: 90:10]
āSesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada mereka sendiri.ā(QS. Yunus: 44)
btw jd yg umat hindu sembah itu satu Tuhan? dan dewa2 itu tdk disembah?
Anda tahu dari mana kalau waktu kita panjang? Kenyataan memperlihatkan bahwa ada orang yang mati dalam kandungan, sesaat setelah lahir, dan meninggal pada berbagai umur…. anda dan saya tidak pernah tahu kapan akan meninggal, jadi apakah semua orang memiliki kesempatan yang sama? Adilkan Allah?
Allah membuat kitab suci seperti maha siswa menyusun Thesis ya bro? kok dikoreksi sedikit demi sedikit? Artinya kitab suci yang sebelumnya tidak sempurna ya sehingga perlu di sempurnakan lagi? Allah bukannya maha tahu bukan? Atau jangan-jangan Allah sok tahu?
Bedakan istilah menyembah dengan menghormati. Hindu memuja Tuhan yang satu, tetapi menghormati para dewa, menghormati manusia dan mahluk hidup lainnya. Bahkan dalam sebuah sloka Veda mengatakan “sesungguhnya mereka yang mengaku sebagai bhakta (penyembah)-Ku, sesungguhnya bukan bhakta-Ku. Karena itulah Hindu melakukan “dasa anu dasa” menjadi pelayan dari pelayan Tuhan. Para dewa adalah pelayan Tuhan, orang suci dan maha rsi adalah pelayan Tuhan dan kita juga wajib menghormati dan melayani mereka dan dengan cara demikian kita juga memuaskan dan melayani Tuhan.
Contohnya begini, jika pacar anda memiliki anjing kesayangan. Dan anda memperlakukan anjing kesayangan pacar anda itu dengan baik dan pacar anda melihatnya, kira-kira pacar anda senang tidak akan apa yang anda lakukan? Bukankah dengan merawat dan memperlakukan anjing kesayangan pacar anda dengan baik akan menunjukkan bahwa anda mencintai pacar anda?
@ngarayana
anda bertanya “kenapa Tuhan org islam itu marah kalo tdk disembah?”
jgn mengartikan sembah itu secara lgsg, disembah itu mksudnya selalu tunduk/patuh untuk menjalankan perintah & laranganNya dijauhkan dari perbuatan2 keji & munkar.
skrg gini, gimana anda bisa mematuhi perintah & laranganNya kalo anda sendiri tdk menghormati diriNya? jd kita harus menghormati diriNya dulu kan untuk mau mematuhi aturanNya???
yg menciptakan kebaikan itu tentulah Allah, anda sudah memakai aturan itu tp anda tdk mengenal, tdk menghormati Sang Pembuat hukum itu. itu namanya sombong, gak sopan & melanggar hukum (saya yg menilai sprti ini). maka disini Allah berhak untuk menghukum anda, krn anda sudah memakai hukum/aturanNya tanpa seizinNya..
salah gk kalo org tua menginginkan anaknya untuk mengenal& menyayangi org tuannya??? apakah keinginan org tua itu mengartikan kalo dia membutuhkan anak????apakah keinginan itu mengartikan bahwa org tua bisa mati krn anaknya tdk megenal & menyayangi org tuannya???saya rasa tdk..
[QS.20:14] Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
[QS.107:4-5] Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya
bisa anda dilihatkan?bahwa tujuan menyembah Allah & sholat itu sbenernya agar kita selalu ingat kpdNya agar kita bisa menjaukan diri dr perbuatan keji & munkar. justru org yg hanya skedar ritual lalu saja sdngkn perbuatan sehari2nya tdk mencerminkan bahwa dia mengingat Allah adalah org yg celaka
@deamie;
Semua agama juga mengajarkan agar umatnya “ingat, eling dan tidak lupa pada Tuhan”. Anda saja yang tidak tahu akan hal ini dan menganggap bahwa agama anda yang paling benar… he..he…!
Saya tertarik dengan pernyataan anda yang menyatakan “yg menciptakan kebaikan itu tentulah Allah, anda sudah memakai aturan itu tp anda tdk mengenal, tdk menghormati Sang Pembuat hukum itu. itu namanya sombong, gak sopan & melanggar hukum (saya yg menilai sprti ini). maka disini Allah berhak untuk menghukum anda, krn anda sudah memakai hukum/aturanNya tanpa seizinNya..”
Btw, anda tahu dan kenal tidak yang membuat UUD, UU, PP, Perka dan aturan-aturan lainnya di negara kita ini? Jika anda salah dan melanggar aturan itu anda tetap di hukum kan? Jika menurut aturan-aturan itu anda dianggap berjasa dan layak mendapatkan reward, anda akan memperoleh penghargaan kan? Meskipun anda tidak tahu persis siapa yang terlibat dalam pembuatan aturan-aturan di negara kita itu kan? š
mengutip pernyataan anda; “bisa anda dilihatkan?bahwa tujuan menyembah Allah & sholat itu sbenernya agar kita selalu ingat kpdNya agar kita bisa menjaukan diri dr perbuatan keji & munkar. justru org yg hanya skedar ritual lalu saja sdngkn perbuatan sehari2nya tdk mencerminkan bahwa dia mengingat Allah adalah org yg celaka”
Anda tahu dari mana orang melakukan ritual tidak ingat pada Tuhan dan tidak melaksanakan perintah-perintah dan larangannya?
Menarik untuk di kaji, tentang penghuni lapas (lembaga pemasyarakatan krobokan) dalam situs http://hukumham.info/index.php?option=com_content&task=view&id=3311 dikatakan bahwa “726 orang penghuni LP Kerobokan, sekitar 400 orang beragama Islam” bayangkan…. Kerobokan itu di Bali, mayoritas Hindu, kenapa Napi-nya kebanyakan Muslim? Saya tidak menjatuhkan anda di sini, tapi saya hanya berbicara masalah fakta. Jika di Jawa, lapas mayoritas di huni orang jawa, di sumatra mayoritas dihuni oleh orang sumatra, dan ternyata di Bali, kejahatan mayoritas dilakukan oleh warga pendatang yang Non-Hindu dan non-suku Bali pula… Kesimpulannya apa? Moralitas orang Bali dan Orang Hindu jauh di atas rata-rata dan saat ini sudah tidak ada korelasi antara rajin sembahyang dengan tingkahlakukanya.
Mengutip pernyataan teman kantor saya yang non-Hindu yang sering saya ajak diskusi mengatakan “Pohon yang baik dapat di lihat dari buahnya yang manis/ bunganya yang harum. Demikian juga agama akan dapat di lihat dari tingkah laku umatnya… baik, santun atau seperti apa. Orang boleh saja mengatakan agama A pemuja berhala, agama B agama sesat, dst, tetapi orang cerdas secara moral pasti dapat menilai siapa yang benar dan siapa yang salah…
Bukan begitu? š
Dewa ibarat sinar dari matahari yang menyinari dunia,,siapapun tidak dapat mendekati matahari yg stu itu,,melalui sinarnyalah bahwa matahari itu dapat di rasakan oleh manusia..seperti itulah bila di analogikan,,,dalam hindu Tuhan memberikan kbebsan kpada umatnya,sperti yg d ktakan shree bhagavan dlm bhagavad gita, mereka yg mnymbh para dewa,dtang ke dewa,yg mnymbh leluhur datang ke leluhur,yg mnymbh para hantu datang ke hantu,dan yg hanya mnymbhKu datang kepadaKu…dan jga dlm bhagavad gita,,apapun keper2yaan yg diyakini seseorang Aku berikan kebebasan,wahai putra partha,orang2 mencariKu dgn berbagai jalan..
Dan msh bnyak sekali seloka yg lainnya,yg mngkin bli ngarayana akan mnjelaskan lbh detail..
Mari qta bergndngan tangan,apapun kpercyaan anda,mari ciptakan kdamaian,jngan krena qta bda agama trjadi permusuhan
may all SHANTIH
@dreami:
Allah jahat sejahat2ny klo bgitu… buka mata anda! skrg pikirlah, orang saja maw memaafkan tp Tuhan tdk maw memaafkan dan mnghukumnya abadi d neraka.. sbntar2.. abadi?? weeewww..
logiskah?? Allah Maha Pengasih Maha Pemaaf??????????????????
Karma dan Reinkarnasi adlh hukum plng logis n sll tepat / benar!
bnyk bukti2 reinkarnasi!
oya, bs anda jelaskan knapa pd ayat2 al quran Tuhan mnyebut diriNya “Kami”?? oya knapa surga dpenuhi kesenangan2 yg tdk jauh dr kesenangan bumi, sprti malaikat yg slalu perawan, dll.. Allah dilupakan, knapa d Islam wanita sangat bgitu rndah n hina (ad pada ayat2 yg sngt trpncil n trsmbunyi.. baca artikel “kedudukan wanita Hindu rendah?”),,,
sadarlah.. pikiran anda trselubingi doktrin agama anda, mulai brpikir trbuka n sadar…. hny syarat prcaya tdk cukup..
Agama yang benar adalah agama yang mengajarkan cinta kasih tanpa mengajarkan kekerasan serta permusuhan pada suatu golongan tertentu,,veda menyebutkan (dlam bhagavad gita) tidak ada makhluk satu pun di dunia ini yg paling Kubenci dan paling Kusayang,semua mahkluk adalah sama dihadapanKu,,,dan slah stu ayat veda menybutkan vnawa khutumbakam yg artinya semua mahkluk adalah saudara….
Untuk saudara kami yg muslim,jngan buta hati dan buta mata,jngnlah mmndang agama hindu se’picik’ begitu,,bagi kami orang hindu,semua agama adalah kbenaran,silahkan,kalau hati anda(islam) terbuka,buka bab per bab ktab bhagavad gita menurut aslinya….sekali lagi,jangan jdikan perbedaan itu masalah/musuh,mari qta saling tolong,saling menghargai,hargai perbedaan itu,mari bersama2 ciptakan dunia yg pnuh dgn kdamaian
@komang
knp dibilank jahat?Allah itu Maha Bijaksana coba baca ayat ini:
…setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)
itu artinya sblm pengetahuan itu datang Allah msh menjadi pelindung bagi org tsb, saya rasa ayat ini berlaku bagi non muslim yg tdk memiliki pengetahuan ttg islam, atau sebelum utusan Allah datang untuk mengkoreksi ajaran sebelumnyaā¦
Allah Maha Pemaaf & Pengasih.
Allah Maha Pengasih:
coba anda berandai2 seandainya ajaran islam adalah benar & Anda tetap membantah hal tsb. Allah tetap membiarkan anda tetap menjalani hidup ini dgn baik, memberi rejeki kpd anda, membiarkan anda bernafas bebas..
Allah memberikan kenikmatan dunia ini kepada siapa saja termasuk kpd org2 yg tdk beriman kepadaNya.
Allah Maha Pemaaf:
siapapun, seberat apapun dosanya jika manusia itu benar2 bertobat. maka Allah akan memaafkan
tp hal ini tdk berlaku pd saat kita mati. krn hari itu adalah hari dmn kita diadili. kesempatan kita adalah saat kita hidup didunia ini.
kata “kami” dlm al-Quran menurut saya mungkin bisa berarti Allah beserta malaikat2Nya krn Allah memang menugaskan malaikat2 itu dgn berbagai tugas sprti mengatur hujan, rejeki dll
ok! nanti saya ke baca artikel itu
@AUMKARA
benar, tp maaf krn ternyata artikel2 dr web inilah yg terlebih dahulu membawa ayat al-Quran & mendeskreditkan kami kaum muslim
wassalam n peace ^^v
@ dreamie;
tidak ada sebab tanpa akibat, penyebab adanya beberapa artikel antar agama di website ini adalah karena adanya sebab dari “oknum” kalian yang terlebih dahulu melempar isu-isu yang terdapat dalam artikel itu. Akibatnya, sebagai agama yang dijadikan objek “dakwah dan misionaris” kami harus bertahan dan kalau “boleh” menyerang oknum tersebut. he..he.. š
Dreamie@eeit btaz waktu pnjang bgaimana mksd anda??paling jaman sekarang manusia paling barter sampai umur 80 tahun…
Saya ada pertanyaan sdikit untuk anda,,,kaum anda mengakui klo quran,adalah ktab paling sempurna,bisakah anda membuktikan dimana letak ‘kesempurnaan qur’an??
Knapa wanita muslim mesti menutupi tubuhnya,bahkan klytan cuma matanya saja,bukankah itu semacam penjajahan hak??,dimana letak kemahakuasaan allah anda,kalau allah anda ga punya/bisa wujud?? Klo transenden doank,ilang donk kmahakuasaan allah anda cuman gara2 ga bisa immanen/berwujud
kenapa dlam surat alfatehah,yg notabene dikatakan wahyu dari allah,kq allah menyebut ‘engkau’?jadi siapa engkau yg di maksud,apakah allah sndri mmuja drinya sndiri??knapa msti di quran ada kata ganti orang ketiga,(kami,allah) DLL,n so on,mlez ngetik!! FAKTA:Aceh yg ngaku2 serambinya mekah,koq smpai tertimpa tsunami dgn korban paling banyak,kq Tega y allah anda menimpakan bencna kpada umatnya sndiri!!
-Bali yg notabene yg kalian sbut ‘kafir’,pnymbh berhala kek,tapi kq klytan damai,di rahmati Tuhan,dan malahan orang luar lebih mengenal Bali daripada Indonesia sendiri
-kenapa islam yg kta’a ‘agama damai’ tapi faktanya,teroris di sluruh dunia mnytakan diri mereka islam,atas perintah allah!!
Dimana letak hati nurani mereka!!
-ini fakta,saya tonton di tvone waktu nurdin tewas,kq kta narasumbernya,ktanya nurdin sudah mati sbg syuhuda,dimana letak hati nurani kaum anda!!!!!mngkn s nurdin ga ktrima dunia akhirat!!
Sbenernya masih bnyak yg pengen kutanyakan,tp,sudahlah ‘topeng’ islam dah pda kebuka,smua orang tahu bgaimana agama islam itu,,seandainya smua orng islam ga seperti FPI,osama bien edan,imam s.dkk,azhari,nurdin ci2ng keleng,para munafik wahabi,tapi seperti kya para sufisme,JIL,mario teguh,gus dur,soekarno btapa damainya dunia ini.
Sbelumnya saya minta maaf yg sebesar2nya,klo kta2 sya ada yg menyakitkan…
perbedaan itu indah,ibarat makanan dengan lauk yg bermacam-macam yang membuat kita makan dengan lahapnya,beda dengan makanan yg lauknya stiap hari sama,itu2 sja yg ngebosenin..
Mari kita saling bergandengan tangan,jangan perbedaan itu dijadikan polemik,tyang menulis pertanyaan serta mmaparkan fakta,semata2 hanya ‘counter balik’ yg tiang lakukan untuk membela sanatana dharma,sekali lagi,maav
Dreamie@maav sebelumnya,artikel yg tadi tiang buat anggaplah sampah,,,tadi tyang hendak melakukan counter,tapi saya merasa sangat bersalah,mari qta jalin persahabatan saja,,lupakan perbedaan yang ada,,=D
pak mau nanyaā¦apa konsep hindu tentangā¦
1. manusia pertama?
2. agama dari bangsa2 selain india?
3. bagaimana seorang yang masih bergelimang dosa dan mati pada saat kiamat, apakah akah kembali menjalani kehidupan selanjutnya (reinkarnasi)?
4. apa kelemahan agama hindu?
1-3 ada di sini.
4. Gak ada kelemahan, hanya umatnya yg lemah.
@ngarayana
bung mohon tanya
dimana orang Hindu menempatkan posisi Allahnya orang Islam kedalam jajaran teologi mereka ?
apakah Allah orang Islam termasuk salah satu dari jutaan dewa2 yg dikenal dalam Hindu ?
atau Allah itu justru pencipta para dewa2 hindu ?
padahal orang Islam sendiri memahami Allah sebagai pencipta segala alam dan isinya
Rabb al alamin (Tuhan segala alam), sedangkan dewa2 (contohnya Brahma) dipercaya hanya ada di masing2 alam mereka sendiri.
thanks atas informasinya
@ ardhani
Saudara ardhani, jika anda perhatikan kutipan-kutipan sloka yang saya tulis dalam artikel ini maka sudah sangat jelas bahwa Dewa dan Tuhan itu berbeda. Dewa ada karena diciptakan oleh Tuhan. Rg.Veda X. 129.6 mengatakan; āSetelah diciptakan alam semesta dijadikanlah Dewa-dewa ituā
Jika orang Islam memahami Allah sebagai pencipta segala-galanya, sebab segala sebab dan yang maha-maha segalanya, maka posisi Allah dalam Hindu adalah sama dengan Tuhan? Siapakah Tuhan dalam Hindu?
Coba anda perhatikan artikel 1000 nama suci Tuhan dalam Hindu yang terbagi dalam 3 bagian, yaitu di sini, di sini dan di sini.
Dan mungkin ada baiknya juga membaca artikel tentang Islam dan Bhakti Yoga di sini.
Jadi sudah jelas perbedaan antara Tuhan dan Dewa?
Semoga kita bisa berdiskusi dan mengisi lebih lanjut.
Salam,-
@ardani
Allah memberi limpahan imbal balik kepada umat-Nya hanya sampai surga yang masih bersifat duniawi. Artinya, itu dunia para Dewa. Bisa jadi Allah cuma sekelas Dewa.
tabik
@Ngarayana
terima kasih sudah mau meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan saya,
Semoga anda tidak keberatan jika saya mengajukan pertanyaan2 tentang agama Hindu, karena saya masih sangat awam sekali terhadapnya.
Ternyata yg disebut Allah dalam Islam merujuk pada yg orang Hindu sebut sebagai Tuhan.
Yg hanya satu / Esa / Ekah (Sanskrit) / Ekhad (Ibrani) / Ahad (arab)
Dari sini ada dasar persamaan universal, bahwa Tuhan sang pencipta segalanya adalah satu untuk seluruh umat.
dari yg anda tulis :
Dari segi konsep Tuhan, Veda mengenal Konsep Paramatman (Tuhan yang ada di mana-mana, disetiap atom dan mahluk hidup), Brahman (Tuhan yang tidak berwujud, Nirguna meresapi segala-galanya) dan Bhagavan (Tuhan yang berwujud dan beraspek pribadi).
Konsep Brahman dan konsep Bhagavan itu membuat saya menjadi bingung, bagiamana maksudnya ?
Dalam Islam tidak dikenal dewa-dewi
Sebenarnya siapa dewa2 itu, makhluk seperti apakah itu ?
apa fungsi diciptakannya mereka bagi Tuhan, dan apa fungsinya bagi manusia?
Mengapa orang Hindu harus menyembah / memuja mereka ?
Bagaimana konsekuensinya jika orang Hindu tidak menyembah / memuja mereka, lalu hanya menyembah Tuhan saja ?
Apakah dewa2 ini bisa disetarakan pada makhluk2 Allah yg bernama malaikat, dalam Islam ?
Yang jelas kami tidak memuja / menyembah malaikat, atau apapun selain Allah (Tuhan dlm istilah Hindu).
Mengkoreksi tulisan anda tentang asmaul Husna dalam agama Islam, jumlahnya adalah 99 bukan 100.
Al Asmaul Husna adalah nama2 yg baik dari Allah
Berlainan versi dgn nama2 Tuhan dalam Veda, kami tidak mengatributkan sifat2 negatif untuk menamai Tuhan kami.
Misal :
Yg Maha membakar manusia di neraka,
Yg Maha menyesatkan orang yg dikehendaki
Yg Maha menipu orang2 yg membuat tipuan padaNya
Yg Maha membutakan hati
Yg Maha Murka, dll
Bila seluruh kata2 dalam Quran yg berhubungan dengan Allah diatributkan pada namaNya, bisa2 nama Allah menjadi beratus-ratus seperti yg anda tuliskan tercantum dalam Veda, 1000 nama.
Maka itu tidak bisa disebut asmaul Husna lagi, karena arti dari āhusnaā adalah ābaikā
Soal tulisan anda tentang āMuhammad, Islam, dan Bhakti Yogaā , lebih baik saya komentari di roomnya saja, biar tidak tumpang tindih.
Salam
@Ksatri baru :
[i]”@ardani
Allah memberi limpahan imbal balik kepada umat-Nya hanya sampai surga yang masih bersifat duniawi. Artinya, itu dunia para Dewa. Bisa jadi Allah cuma sekelas Dewa.
tabik”[/i]
============================================================
Ksatria Batu,
mungkin anda bisa saja mengatakan “bisa Jadi” Allah Islam hanya sekelas Dewa di dalam Hindu
tapi itu hanya sekedar asumsi anda saja.
lebih baik tinggalkan asumsi pribadi, cara yg paling bijaksana adalah membandingkan sifat2 Tuhan dalam Weda anda, untuk dibandingkan dengan sifat2 Allah dalam Quran kami, dengan itu anda bisa mencari persamaan dan perbedaannya, apakah Allah hanya sekelas dewa Hindu, atau Allah adalah apa yg dimaksud orang Hindu sebagai Tuhan itu sendiri.
soal surga dalam Islam.
Islam membedakan antara duniawi dan akherat
duniawi adalah kebalikan dari akherati (benar2 berbeda jauh)
jelas dalam Quran, surga itu masuk wilayah akherat
kalau anda mengatakan surga Islam masih bersifat duniawi
saya ingin tahu apa kriteria2 anda ketika membedakan duniawi dan akherati ?
terima kasih
salam
Wah sorry bos. gue salah copas š š š
tak copas lagi di sini yach..
Bro Ardhani
Dalam Bhagavad Gita dengan jelas dikatakan: “Orang yang menyembah para dewa akan dilahirkan ke alam para dewa………………. namun mereka yang memuja-KU akan hidup di tempat tinggal-Ku yang kekal”.
Jadi berdasarkan sloka itu orang Hindu harus memuja Tuhan yang esa. Apakah dewa perlu kita indahkan? Sama seperti kita mau menghadap presiden, kita harus minta ijin dah bersikap hormat juga pada ajudan, pesuruh, para mentri dan lain-lain kan? Kan ga lucu kalau anda menghormati presiden tetapi sampai di depan istana negara anda tidak peduli dengan Polisi militernya, tidak peduli dengan sekretarisnya dan asal nyelonong saja masuk ke dalam ruangan pak presiden. Sama halnya dengan memuja Tuhan. Kita memuja Tuhan yang satu, tetapi kita tetap menghormati ciptaannya, menghormati para dewa dan sebagainya. Bayangkan jika anda punya anak kecil dimana anak itu memiliki mainan boneka. Anda mengatakan sayang pada anak anda tetapi tidak peduli dan malah menghancurkan bonekanya sehingga membuat anak anda menangis terus. Apakah tindakan anda itu bisa dikatakan benar? Jika anda orang waras, maka anda juga akan memperlakukan mainan anak anda dengan baik kan?
Islam tidak mengenal dewa-dewi, tetapi anda mengenal malaikat. Apa fungsi malaikat bagi anda? saya rasa jawaban anda akan sama dengan konsep Hindu.. he..he..he..
Mengenai nama-nama suci Allah, sepertinya anda harus membaca lebih banyak lagi deh. Coba anda perhatikan artikel “mencari nama Allah yang ke seratus” di sini: http://maktabah-difda.blogspot.com/2007/11/mencari-nama-allah-yang-keseratus.html
Apakah kebaikan Allah hanya 99 saja? bukankah Allah maha mutlak? hayooo
Bro.. emang dalam Qurāan ada kata sorga ya???
Yang ada itu hanya Jannah. Jangan asal klaim dunk.
@ Made
==========
Dalam Bhagavad Gita dengan jelas dikatakan: āOrang yang menyembah para dewa akan dilahirkan ke alam para dewaā¦ā¦ā¦ā¦ā¦ā¦. namun mereka yang memuja-KU akan hidup di tempat tinggal-Ku yang kekalā.
===========
Jadi jelas sudah,
Menyembah hanya pada Tuhan.
OK. Itu bisa diterima
Itu berarti harus ada perbedaan yg tegas antara penyembahan dengan penghormatan.
Penyembahan termasuk dalam penghormatan, tetapi penghormatan tidak pernah bisa disamakan dgn penyembahan.
Jika dewa2 dipahami sebagai para aparat dari Tuhan Hindu, yg mempunyai tugas2 khusus yg dibebankan oleh Tuhan pada mereka, maka umat Hindu wajib menghormati mereka, tapi bukan meyembahnya sebagaimana mereka menyembah Tuhan.
Sama seperti rejeki dan ilmu yg dianugerahkan Tuhan kepada seseorang, namun rejeki dan ilmu itu tidak langsung turun ke orang yang bersangkutan, melainkan melalui perantara Majikannya dan guru2nya, maka orang itu juga harus menghormati majikan dan guru2nya itu.
Betul kah kesimpulan saya ini ?
Itu menimbulkan pertanyaan bagi saya,
Apakah dewa2 itu menuntut penghormatan dan persembahan2 dari umat manusia atas tugas mereka melayani manusia sebagaimana telah diamanatkan oleh Tuhan?
Bagiamana jika kita menghormati peran mereka, namun tidak perlu sampai memberikan persembahan kepada mereka, apakah mereka akan mempersulit hidup kita berhubungan dengan wilayah kekuasaan mereka ?
Ilustrasinya :
Seperti pegawai kelurahan, yg ditugaskan oleh otoritas diatasnya untuk melayani masyarakat dalam pembuatan KTP, dan surat2 lainnya. Sudah ada prosedur baku berapa hari dan berapa biaya untuk membuat KTP. Si Pegawai kelurahan menerima gaji tetap untuk pelayanan itu.
Namun karena masih ingin mencari uang tambahan untuk kepentingan pribadinya, si pegawai ini akan mempersulit atau mengulur2 waktu pembuatan KTP, jika orang yg bersangkutan tidak memberikan uang pelicin kepadanya.
Apakah para dewa tidak mempunyai mentalitas seperti itu ?
Atau umat Hindu tidak berfikiran seperti itu ketika mereka melakukan persembahan2 kepada dewa2 mereka ?
Saya harap jawabannya tidak.
Karena sebagai sesama ciptaan Tuhan, dewa2 tidak berhak mempersulit sedikitpun kepada manusia untuk mengabdi kepada Tuhan yg sama2 menciptakan mereka. Bahkan para dewa akan dipandang tidak patuh kepada Tuhan jika mereka menghalang2i apa yg seharusnya menjadi hak dari seorang manusia, terlepas dari si manusia itu memuja sang dewa yg bersangkutan atau tidak.
Benar atau tidak ?
[i]Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(QS 35:2)[/i]
Karena itu sebagai muslim, saya tidak bisa melihat relevansi dan urgensinya dari pemujaan kepada dewa2.
Meskipun jika para dewa itu mungkin selevel dengan para malaikat yg agung, muslim hanya perlu meyakini keberadaan para malaikat itu, namun tidak perlu memuja-mujanya.
Pemujaan dan penyembahan hanyalah kepada Allah yg menciptakan mereka.
[i]Dan hari Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Allah berfirman kepada malaikat: “Apakah mereka ini dahulu menyembah kamu?”.
Malaikat-malaikat itu menjawab: “Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin ; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu”.
(QS 34:40-41)[/i]
Mungkin rekan2 Hindu bisa memberikan alasan yg lebih logis terhadap kewajiban memuja dewa2 disamping tentunya yg utama adalah memuja Tuhan.
**
Saya tidak terlalu berani menyimpulkan Dewa2 Hindu identik dengan para Malaikat dalam Islam.
Sebelum para netter Hindu memberi gambaran tentang bagaimana gambaran dan sifat2 dewa2 mereka itu.
Apakah mirip dgn gambaran Malaikat dalam Islam, atau malah lain sama sekali.
**
Mungkin Allah mempunyai lebih dari 99 nama yg dikenal dalam Asmul husna, mungkin saja lebih dari itu,
Allah tidak menerangkan dalam al Quran, maka kami tidak berani menduga2 apa yg tidak ada keterangan atasnya.
Yg pasti membaca 1.000 nama Tuhan yg dituliskan Sdr Ngarayana itu masing2 bisa dimasuk-masukkan kedalam 99 nama Allah, kecuali ada beberapa, contohnya : āIa yg memiliki mata seperti terataiā, ini saya bingung mau dimasukkan ke sifat yg mana dari 99 nama itu.
Karena itu pasti bukan sifat, bukan pula keadaan wujud fisik riil dari Tuhan anda, mungkin cuma majas, gaya bahasa penulis saja.
**
Bro, Nggak usah terlalu mempermasalahkan kata āsurgaā dalam Islam.
Karena memang itu kata serapan yg kebetulan diambil dari bhs Sanskrit.
Yg mengambil adalah bahasa Indonesia, bukan bahasa Arab.
karena saya menulis dgn bhs Indonesia, maka saya menggunakan istilah itu, keculai saya menulis dgn bhs Arab, istilah surga pasti tidak akan muncul.
Itu tidak usah dipermasalahkan, sebagaimana tidak ada orang yg mempermasalahkan anda menggunakan kata2 dlm bhs Indonesia yg asalnya merupakan serapan dari bhs Arab.
Salam.
Salam,
Saya senang membaca diskusi sehat di Blog ini, dan tertarik ingin sedikit memberikan informasi seperti apa yang saya pahami selama kehidupan saya di dunia ini.
Karena misteri kehidupan ini tidak akan pernah putus untuk kita perdebatkan sampai kapan pun. Saya mohon maaf kalau ada beberapa hal yang tidak berkenaan di hati teman – teman sekalian.
Saya akan mulai dari pertanyaan @Ardhani berikut:
Ketika suatu hari melihat wajah Anda sangat cantik, Anda akan berkata Wajah “Saya” Cantik.
Ketika suatu hari Anda merasakan tangan Anda sakit, Anda akan mengatakan, Aduhh…Tangan “Saya” sakit karena terjatuh.
Suatu hari Anda juga merasakan kepala Anda sakit, Anda akan berkata, Kepala “Saya” sakit sekali.
Dan jika seluruh Badan Anda terasa panas dan menggigil dan penuh dengan bercak merah, Anda pasti akan mengatakan Badan “Saya” panas sekali sehingga sampai keluar bercak merah di seluruh tubuh.
Pada saat semua itu terjadi, pernahkah Anda berfikir dan merenungkan siapakah “Saya” yang Anda maksud, yang memiliki Tangan, Kaki, Kepala dan seluruh Anggota tubuh Anda yang kemudian bisa menggerakannya dan membuat tubuh Anda meraskan sakit dan mulut Anda bicara dan mata Anda bisa Melihat?
Apakah “Saya” yang kita maksud itu adalah diri Anda sendiri? Tidak. Kalau “Saya” yang Anda maksud adalah diri Anda sendiri secara fisik, lalu mengapa ketika seluruh tubuh meraskaan panas yang sangat, kita masih mengatakan Tubuh “Saya” terasa panas sekali?
Itu berarti “Saya” adalah pemilik seluruh tubuh yang kita bawa saat ini yang hanya kita pinjam sementara.
Dalam analogi sederhana tersebut, bisakah Anda merenungkan siapakah sebenarnya “Saya”?
Di dalam Ajaran Agama Hindu, hal tersebut dikonsepkan dengan kalimat Sederhana yaitu “Tat Twam Asi” yang artinya “Aku Adalah Kamu, Kamu Adalah Aku”.
Cobalah renungkan ketika Anda ingin mencari tahu siapakah pemilik badan ini (Saya), kemudian jawablah dengan “Aku Adalah Kamu, Kamu Adalah Aku”
Bahwa sesungguhnya badan kita ini hanyalah badan kasar yang kita pinjam sementara, dimana badan ini di isi oleh percikan sinar suci Tuhan (bukan berarti Tuhan) yang memiliki sifatnya masing – masing.
Mengenai sifat – sifat tersebut, mari kita analogikan kembali secara sederhana. Misalkan saja Tuhan itu adalah sumber aliran dari listrik yang saat ini di alirkan ke setiap rumah dan media yang lainnya di dunia ini yang bisa kita analogin diri kita sendiri, maka sifat dan fungsi dari setiap aliran listrik itu akan berbeda – beda, sesuai dengan media yang dimasuki oleh aliran listrik tersebut. Kalau listrik tersebut masuk ke Lampu neon, maka sinarnya akan akan sangat terang dan berawan putih, tapi kalau listrik tersebut masuk ke lampu balon 5 watt, maka sinarnya lebih redup dan berwana kuning.
Kemudian pertanyaan Anda siapakah sebenarnya Dewa – dewa itu dan fungsinya Bagi Tuhan dan Manusia?
Ketika Anda bertanya seperti itu, bertanyalah kepada diri Anda sendiri, Apakah fungsi dari tangan dan kaki Anda, atau apakah fungsi dari mulut, telinga, mata dan tubuh Anda, dimana semua itu adalah milik “Saya” seperti yang Anda sering ucapkan ketika Anda menyebutkan anggota tubuh Anda.
Pertanyaan berikutnya:
Mengapa orang Hindu harus menyembah / memuja mereka ?
Bagaimana konsekuensinya jika orang Hindu tidak menyembah / memuja mereka, lalu hanya menyembah Tuhan saja ?
Kembali saya sarankan Anda untuk bertanya pada diri Anda sendiri ketika ingin memperoleh jawaban tentang hal tersebut.
Mengapa Anda ingin merawat wajah Anda supaya terlihat Cantik? bukankah karena Anda sayang kepada wajah Anda.
Lalu mengapa Anda memakaikan baju kepada tubuh Anda?
Bukankah agar Anda terlindungi oleh panas dan dingin yang menyerang tubuh Anda dan juga supaya terlihat lebih cantik.
Semua yang Anda lakukan untuk mempercantik dan melindungi tubuh Anda tersebut bertujuan agar sang pemilik tubuh Anda tersebut yaitu “Saya” tadi senang dan merasa nyaman.
Kalau saja seandainya Anda bisa merenungkan siapa sesungguhnya “Saya” yang Anda maksudkan ketika Anda menyebutkan diri Anda sendiri tersebut, maka Anda akan mengerti bahwa Tuhan Akan menjawab “Aku adalah Kamu, Kamu adalah Aku”.
Anggota tubuh Anda adalah dewa – dewa yang memiliki fungsinya masing – masing sehingga bisa menggerakan seluruh alam semesta ini.
Jika anggota tubuh Anda berfungsi untuk menjaga agar tubuh Anda tetap sehat, maka para dewa juga bertugas untuk menjaga alam semesta ini tetap sehat.
Begitulah alam semesta (Bhuana Agung) ini diciptkan dengan segala hal yang tidak bisa kita pikirkan secara akal sehat dengan berbagai unsur yang sama dengan Tubuh Manusia (Bhuana Alit).
Alam semesta ini terdiri dari Tanah / Pertiwi / sat padat , Angin / Bayu , Teja / Sinar, Akasa / Either dan Air / Apah . Begitu juga dengan tubuh kita ini yang terdiri dari Tulang / Pertiwi / sat padat, Tenaga / Bayu, Teja / Sinar dan Darah / Air / sat cair.
Suksma
Wahya Biantara
@ Ngarayana
biasanya anda dalam berdiskusi sangat bijak dan tidak mau terpancing serat menjaga perasaan lawan diskusi.
tetapi pada topik kamu kok terlalu semangat, sehingga kelihatan pada dirimu masih ada sifat-sifat kedengkian dan sakit hati.
emangnya kamu pernah sakit hati dengan agama tetanggamu itu…?
@ Xarel X
He..he..he.. maaf saudara Xarel X jika ada beberapa artikel dan comment saya yang tidak enak di baca. Mohon arahan dan bimbingannya agar saya bisa menjadi lebih baik. Jika anda perhatikan dalam artikel-artikel saya yang pertama, memang sering sekali saya menyerang ke luar… tetapi perlahan saya mulai menarik diri dan mencoba untuk semakin elegan (kalaupun mungkin pandangan anda dan temen-teman lain berbeda ya š ). Satu hal yang bisa saya petik dari diskusi dan perjalanan blog saya ini, ternyata semakin banyak saya membaca dan mencoba belajar mengenai filsafat dan juga agama lain, maka semakin menipis penilaian-penilaian negatif saya akan agama bersangkutan.
Kalau menenai sakit hati dengan agama tetangga tentu tidak, tetapi saya hampir pernah “diselamatkan” oleh agama tetangga. Dan saat ini saya bersyukur karena saya tidak jadi “diselamatkan”… š
Salam,-
@ngarayana ……..
Bagavad gita 9,23 āOrang orang yang menyembah dewa dewa dg penuh keyakinan sesungguhnya hanya menyembahku, tetapi mereka melakukannya dengan cara yang keliru , hai putra Kuntiā
bisa dijelaskan bro?adakah penjelasan dan pembetulan dari “cara yang keliru”?
“Btw, kalau anda sembahyang membayangkan apa? Terus siapa yang anda sembah kalau anda sendiri tidak tahu bagaimana membayangkannya?”
kami tidak membayangkan apapun,konsentrasi adalah pada bacaan dan maksud bacaan.jika,maaf,dewa pemeliharan alam digambarkan sebagai wanita sexy berpayu dara 4/lebih dan telanjang dada kira2 anda bisa fokus/tidak?
Kami hanya mengenal “sembahlah tuhan seolah-olah engkau melihatNya,jika tidak dapat sesungguhnya Dia melihatmu”.
Jadi bro,kami nggak bayangin apapun dan kami bisa.
Perbedaan dewa Hindu dengan malaikat adalah jelas sekali.Malaikat dalam Islam tidak berjenis kelamin dan tidak berwujud asli seperti manusia.Tidak bisa beranak seperti dewa Brahma.Tidak membunuh anaknya seperti dewa Syiwa kepada Ganesha.
bagaimana bro dengan…..saya ulangi ;
Itu menimbulkan pertanyaan bagi saya,
Apakah dewa2 itu menuntut penghormatan dan persembahan2 dari umat manusia atas tugas mereka melayani manusia sebagaimana telah diamanatkan oleh Tuhan?
Bagiamana jika kita menghormati peran mereka, namun tidak perlu sampai memberikan persembahan kepada mereka, apakah mereka akan mempersulit hidup kita berhubungan dengan wilayah kekuasaan mereka ?
Ilustrasinya :
Seperti pegawai kelurahan, yg ditugaskan oleh otoritas diatasnya untuk melayani masyarakat dalam pembuatan KTP, dan surat2 lainnya. Sudah ada prosedur baku berapa hari dan berapa biaya untuk membuat KTP. Si Pegawai kelurahan menerima gaji tetap untuk pelayanan itu.
Namun karena masih ingin mencari uang tambahan untuk kepentingan pribadinya, si pegawai ini akan mempersulit atau mengulur2 waktu pembuatan KTP, jika orang yg bersangkutan tidak memberikan uang pelicin kepadanya.
Apakah para dewa tidak mempunyai mentalitas seperti itu ?
Atau umat Hindu tidak berfikiran seperti itu ketika mereka melakukan persembahan2 kepada dewa2 mereka ?
Saya harap jawabannya tidak.
Karena sebagai sesama ciptaan Tuhan, dewa2 tidak berhak mempersulit sedikitpun kepada manusia untuk mengabdi kepada Tuhan yg sama2 menciptakan mereka. Bahkan para dewa akan dipandang tidak patuh kepada Tuhan jika mereka menghalang2i apa yg seharusnya menjadi hak dari seorang manusia, terlepas dari si manusia itu memuja sang dewa yg bersangkutan atau tidak.
Benar atau tidak ?
Umat Islam dalam menyembah tuhan tidak membutuhkan perantara sebagaimana Hindu membutuhkan dewa menuju Tuhan (benar begitu?)
@ngarayana…
anda menulis “Allah membuat kitab suci seperti maha siswa menyusun Thesis ya bro? kok dikoreksi sedikit demi sedikit? Artinya kitab suci yang sebelumnya tidak sempurna ya sehingga perlu di sempurnakan lagi? Allah bukannya maha tahu bukan? Atau jangan-jangan Allah sok tahu?”
komen ;
penyimpangan yang dilakukan manusia karena meninggalkan perintah dan larangan Allah adalah sebab utama koreksi.Namun setelah Al Quran tidak ada koreksi kitab suci lagi.
Apabila Rg Weda Samhita adalah wahyu tertua yang diturunkan,jadi siapa yang termuda?Bahasa asli weda pada saat pertama diturunkan?
Pada masa diturunkan,jaman itu belum ada tulisan.Apakah ada jaminan ingatan tidak menyebabkan penyelewengan?
Terakhir,ada persyaratan wajib yang harus dimiliki tuhan yang pantas disembah (paling logis yang bisa saya terima,bebas dari mitos dan prasangka):
1.Ada 2.Penyebab Paling Awal 3.Kekal 4.Berbeda dengan makhluknya 5.Independen 6.Esa 7.Berkuasa 8.Berkehendak 9.Mengetahui/Ilmu 10.Hidup 11.Mendengar 12.Melihat 13.Berfirman
Jika umat Hindu dan Islam sama-sama menyembah Tuhan yang sama maka perbedaan mendasar adalah adanya dewa sebagai perantara,itu saja.
Sebagaimana umat Kristen dan Islam menyembah Tuhan yang sama maka perbedaan mendasar adalah anggapan bahwa Isa (Yesus) sebagai tuhan tidak dapat diterima umat Islam.
Perbedaan Budha dengan Islam adalah Budha tidak mengenal personifikasi Zat Tuhan.
Boleh diterima,boleh tidak.
Semakin membaca dan mempelajari agama lain,jawabnya semakin bingung……
piss piss piss
tambahan lagi…….
Perbedaan Hindu dan Kristen adalah kalau Kristen juga mengenal penjelmaan namun 1 kali,penjelmaan tuhan dalam Hindu berulang kali.
Persamaannya adalah sama-sama bilang monotheis.
Kalo Budha dengan agama apapun kayaknya nggak bisa dibandingin deh..Dibilang atheis mungkin mereka tidak terima,dibilang bertuhan tapi mereka tidak mau mengenalnya.(ada yang bisa kasih informasi ttg konsep ketuhanan budha?
jangan ada yang tersinggung…..kalem aja,namanya juga berpendapat kalo emosi lebih baik makan bro…..enak dan mengenyangkan.
piss piss piss
Gua ikut nimbrung ya bro “masih belajar”…ā¦.
Penjelasan Bhagavad Gita 9.23:
Krishna bersabda, “Orang yang sibuk bersembahyang kepada para dewa tidak begitu cerdas, walaupun sembahyang seperti itu dipersembahkan kepada-Ku secara tidak langsung.” Misalnya, apabila seseorang menyiramkan air pada daun-daun dan cabang-cabang sebatang pohon tanpa menyiramkan air pada akar pohon itu, ia melakukan demikian tanpa pengertian secukupnya dan tanpa mengikuti prinsip-prinsip yang mengatur. Begitu pula, cara mengabdikan diri kepada anggota badan ialah dengan menyediakan makanan kepada perut. Boleh dikatakan para dewa adalah para pejabat dan pengurus dalam susunan pemerintahan Tuhan Yang Maha Esa. Orang harus mengikuti hukum-hukum yang dibuat oleh pemerintah. Hukum-hukum tidak dibuat oleh pejabat atau pengurus saja. Begitu pula, semua orang harus menghaturkan sembahyang hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Itu dengan sendirinya akan memuaskan para pejabat dan pengurus yang dikuasakan oleh Tuhan. Para pejabat dan pengurus dipekerjakan sebagai wakil-wakil pemerintah, dan kalau seseorang menawarkan uang suap kepada para pejabat dan pengurus, maka itu melanggar hukum. Hal ini dinyatakan di sini sebagai avidhi-purvakam. Dengan kata lain, Krishna tidak menyetujui persembahyangan kepada para dewa kalau itu tidak diperlukan.
Kalau gua sembahyang sudah pasti membayangkan Tuhan yang dilukiskan oleh kitab suci gue. Kata kitab suci gue, Tuhan pernah muncul ke dunia ini dalam wujudnya yang kekal. Warna badan beliau tidak bisa disamakan oleh mahluk hidup manapun. Beliau berwarna gelap kebiruan seperti mendung mau turun hujan. Beliau memegang seluring, mata-Nya bagaikan bunga padma dan selalu sibuk dalam kegiatan cinta rohani dengan penyembah-Nya. Panjang tangannya sampai ke lutut, penampilannya selalu muda seperti orang berumur 20 tahun. Badannya menyala memancarkan kebahagiaan dan sebagainya. Dan semua pembayangan ini tertulis jelas dalam kitab suci, jadi gue tahu cara membayangkannya.
Penejelasan malaikat yang menarik. Anyway, malaikat seperti mesin saja. Apa malaikat punya roh? dan apa mereka punya rasa bahagia?
Dewa itu hanya mahluk hidup biasa yang analoginya tidak ubahnya seperti pejabat pemerintah. Mereka sama-sama roh yang serupa, tetapi memiliki kewenangan yang berbeda. Jika anda bermasalah dengan para pejabat, mungkin mereka akan mempersulit anda. Tapi jika anda pinter-pinter membawa diri, pejabat juga iba dengan anda. Yo podo waeā¦ dewa juga begitu. Bisa aja dewa bertindak jahat ke manusia. Tapi balik lagi ke penjelasan di atas. Hormat kepada para dewa, bukan berarti memujanya.
Anda mengatakan; “penyimpangan yang dilakukan manusia karena meninggalkan perintah dan larangan Allah adalah sebab utama koreksi.Namun setelah Al Quran tidak ada koreksi kitab suci lagi.”
Jika kembali dianalogikan dengan thesis, berarti Qur’an sudah merupakan thesis yang terakhir ya? Kalau sebelumnya saja bisa dirubah-rubah, kenapa sekarang kemungkinan direvisi ditutup? Apa yang menyebabkan?
Pada saat pewahyuan Weda sudah ada jenis tulisan dan bahasa daivivak. Sayangnya karena pengaruh politis, sejarah seperti ini tidak disampaikan dalam sejarah yang kita pelajari saat ini. Weda memang sering mengalami penyelewengan makna, karena itulah Tuhan orang Hindu tidak pernah tidur, Beliau selalu bersedia turun ke dunia ini mengembalikan ajaran Weda jika terjadi penyimpangan dalam perwujudan-Nya sebagai Avatara.
Anda mengatakan: “1.Ada 2.Penyebab Paling Awal 3.Kekal 4.Berbeda dengan makhluknya 5.Independen 6.Esa 7.Berkuasa 8.Berkehendak 9.Mengetahui/Ilmu 10.Hidup 11.Mendengar 12.Melihat 13.Berfirman” Tuhan dalam Hindu maha mutlak dan jangankan 13 kategori ini, Tuhan orang Hindu juga bisa dikatakan maha banyak dan bisa muncul jauh lebih banyak dari seluruh mahluk yang ada. Dia juga maha kecil dan lebih kecil dari partikel yang ada. So kita setubuh ya š
Kalau saya melihat, perbedaan mendasar mengenai dewa dan malaikat ini terletak pada dogma awalnya. Weda mengatakan dewa sebagai mahluk hidup yang memiliki roh yang sama dengan manusia dan juga mahluk hidup lainnya. Sementara malaikat memang diciptakan berbeda. Nah seakrang coba anda perjelas lagi penjelasan menganai malaikat.
Kenapa Malaikat diciptakan? Apakah malaikat tidak memiliki kebebasan seperti halnya mahluk lain? Kenapa yang diperlakukan spesial cuman manusia? Apakah Tuhan pilih kasih? Bukankan Tuhan maha adil?
mari belajar,masih belajar dan mari masih belajar berikutnya akan beravatar sebagai osamah (hehe…asal bukan avatar aang)
@Made
diskusi adalah salah satu pintu ilmu dan kebajikan selama tidak larut dengan es mosi..es teh..es dawet..es jeruk !!!
Made : Penejelasan malaikat yang menarik. Anyway, malaikat seperti mesin saja. Apa malaikat punya roh?
Saya ; Jika roh yang dimaksud adalah seperti nyawa, saya sepenuhnya tidak ingin keliru dalam menafsirkan.Jika roh yang dimaksud adalah makhluk tidak berbadan materi itu benar.
Malaikat memiliki kecepatan melebihi kecepatan cahaya tetapi malaikat diciptakan dari cahaya.
Malaikat berkehendak,memang iya tapi malaikat tidak dibekali keinginan yang cenderung ke arah syahwat/nafsu jadi yang baik-baik aja jadi mereka tidak mengalami lapar,haus,menikah,membunuh namun apabila anda mendapati dalam sejarah Islam yang menyatakan malaikat juga membunuh mohon ditambahkan āatas kehendak Tuhanā dan kita melihat latar belakangnya.
Dan apa mereka punya rasa bahagia? Kebahagiaan,kemarahan,kesedihan yang dirasakan malaikat sepenuhnya dalam pengendalian/atas perintah Tuhan.
Made ; Anda mengatakan; āpenyimpangan yang dilakukan manusia karena meninggalkan perintah dan larangan Allah adalah sebab utama koreksi.Namun setelah Al Quran tidak ada koreksi kitab suci lagi.ā
Jika kembali dianalogikan dengan thesis, berarti Qurāan sudah merupakan thesis yang terakhir ya? Kalau sebelumnya saja bisa dirubah-rubah, kenapa sekarang kemungkinan direvisi ditutup? Apa yang menyebabkan?
Saya ; Bisa diartikan begitu jika ada yang menganggapnya demikian.Begini bro,singkatnya,dulu mulai tahun 0(maksudnya jaman pada manusia pertama ada di bumi) hingga pengangkatan Muhammad SAW menjadi utusan, kitab suci dan nabi hanya diutus pada tingkat nasional. Al Quran turun bisa diibaratkan seluruh yang nasional itu merger/go internasional-kurang lebih analoginya begitu.Karena uda merger,ditetapkan aturan baku,seperti itulah).Taurat untuk Yahudi,Injil (karena Taurat banyak diselewengkan) menyempurnakan Taurat tetapi kedua kitab tersebut bersifat nasional.Al Quran jadi aturan baku karena manusia diperintahkan merger dalam hal beragama.
āAl Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakiniā QS 45 : 20
Perlu diingat juga bahwa ada statement dalam al Qur’an yang melarang memaksakan Islam kepada manusia.
Sama halnya dengan Hindu,anda bersaudara tidak mengenal revisi kitab tetapi mengenal avatar.Bedanya,Islam revisi sudah ditutup pintunya 1400 tahun silam dan Hindu masih terbuka untuk avatar lagi.Tentunya tujuan avatar adalah memperbaiki/merevisi atau semacamnya.
Made ; Pada saat pewahyuan Weda sudah ada jenis tulisan dan bahasa daivivak. Sayangnya karena pengaruh politis, sejarah seperti ini tidak disampaikan dalam sejarah yang kita pelajari saat ini. Weda memang sering mengalami penyelewengan makna, karena itulah Tuhan orang Hindu tidak pernah tidur, Beliau selalu bersedia turun ke dunia ini mengembalikan ajaran Weda jika terjadi penyimpangan dalam perwujudan-Nya sebagai Avatara.
Saya ; Itulah broā¦Taurat dan Injil (secara keseluruhan kitab dari jalur Ibrahim) sudah mengalami penyelewengan makna jadi Al Quran mengembalikan paham yang paling mendasar dari yang telah diselewengkan.
Jadi originalnya bukan bahasa Sansekerta ya?Aduhaiā¦sayang.
Made ; Kenapa Malaikat diciptakan? Apakah malaikat tidak memiliki kebebasan seperti halnya mahluk lain? Kenapa yang diperlakukan spesial cuman manusia? Apakah Tuhan pilih kasih? Bukankan Tuhan maha adil?
Saya ; Malaikat diciptakan adalah untuk dijadikan bahan bagi manusia agar belajar kepada Tuhan bagaimana cara disiplin,setia,ilmu manajemen dan Tuhan memberi contoh pada kehidupan malaikat (terus terang bro bukan gak mau jelasin tapi masih sibuk kerja nehā¦)
Malaikat tidak memiliki kebebasan (kalo yang anda maksud adalah memilih) seperti jin,manusia bahkan hewan.
Manusia menjadi spesial karena Tuhan menetapkan manusia untuk mengemban amanat untuk beribadah dan Tuhan memberi manusia yaitu nafsu sebagai ujian (salah banget kalo ada anggapan setan selalu jadi kambing hitam).Malaikat taat banget sama Tuhan karena mereka tidak bisa memilih.Kalo ada manusia yang taat beribadah (dalam arti luas,tidak terbatas pada sholat-puasa dll) maka manusia itu memiliki keutamaan melebihi malaikat.
Tuhan tidak pilih kasih bro.Malaikat tidak diberi imbalan masuk surga atas ketaatannya dan tidak disuruh ke neraka karena bloonnya.Malaikat adalah petugas seperti saya cuma saya selalu berharap tanggal cepat tua (gajian nehā¦.) kalo malaikat tidak diberi balasan/ganjaran apapun.
Adilkan?Ada taat ada surga,ada nyasar ada neraka.tapi kalo tidak diberi hak pilih kan Tuhan kan gak wajib sediain surga/neraka buat mereka.Lagian ngapain dibuatin surga/neraka buat malaikat kan mereka gak diuji.
Yupsā¦ā¦bel uda kring kringā¦ā¦ā¦disambung lagi kalo umur masih panjang.
Mmuuuaaahhhh
Saya dr Malaysia ingin menanyakan soalan kenapa Tuhan Orang Hindu digambarkan seperti rupa paras bangsa India. Saya mengharapkan agar soalan saya tidak menyinggung perasaan umat Hindu. Thanks
Salam Damai
EMMA
Masak sih Tuhan orang Hindu mirip wajah orang-orang India? Tuhan itu Maha Kuasa menjadi mirip apa saja kalau Beliau berkehendak maka jadilah seperti itu. Tuhan bisa berwujud ikan (Matsya Avatara), kura-kura (Kurma Avatara), sebagai babi (Waraha Avatara), berkepala singa (Narasingha Avatara) dan lain-lain. Ttetapi wujud yang paling lengkap dan Maha Sempurna adalah yang Maha Tampan dan Maha Menarik yaitu Sri Krishna. Kalau ternyata ada kemiripan gambar/arca Sri Krhishna dengan paras orang-orang India, sebenarnya bukan Tuhan yang meniru paras orang India, tetapi orang-orang India (manusia) yang diciptakan “menyerupai” paras Krishna. Tapi tidak semuanya orang India tampan-tampan fisiknya. Banyak juga yang hitam dan tidak tampan he he he…. Salam
Putratridharma
Thanks for you information.
Salam