Setiap agama memiliki sistem penanggalan atau kalendernya sendiri-sendiri. Demikianlah kita mengenal sistem penanggalan masehi, hijriah, waisak, imlek, saka dan sebagainya. Hanya saja permasalahannya, kalau Hindu agama yang paling tua, lalu kenapa tahun penanggalannya lebih muda dari kalender-kalender agama-agama lainnya yang lebih muda. Sebut saja kalender Masehi yang digunakan umat Kristiani (meskipun awalnya diadopsi dari bangsa Yunani) yang menunjukkan tahun 2015, dan kalender Hijriah menunjukkan 1948. Tetapi kalender Saka yang digunakan umat Hindu baru menunjukkan tahun 1937. Bagaimana kita bisa menjelaskan tahun Kali Yuga yang pada beberapa kalender Bali bertuliskan 5117?
Newsletter Sanatana Dharma terbitan Narayana Smrti Ashram berikut akan menjelaskan jawaban mengenai pertanyaan yang diungkapkan di atas.
Pak kalender hindu yg bapak kenal lebih pada kalender berdasarkan penanggalan bali, makanya ada istiah wewaran, wuku, pancawara, saptawara, dwi wara, yang tidak dikenal di dlam veda. Kalau pak ingin mencari penanggalan secara hindu yang universal / awal pergilah belajar di india, janganlah mengacaukan tatanan yg sudah berjalan selaras dengan membuat web/blog seperti ini.
Om swastyastu Pak Ngurah Iseng. Dari komentar Bapak saya beranggapan bahwa Bapak sudah mengetahui sistem penanggalan Hindu secara Universal dan sempat belajar tentang itu di India. Jadi dengan kerendahan hati, mohon Bpak berkenan berbagi kepada kami…. sedangkan dalam file pdf yg saya baca sangat persis seperti yang bapak bilang bahwa sistem penangalan Hindu di Bali sudah mengalami akulturasi sehinga berwujud seperti sekarang…teimakasih Pak Om shantih, shantih, shantih Om..