[anti-both]
Makna “Tertinggi”
SRILA PRABHUPADA: Apa makna dari supremasi (kekuasaan) di dunia material ini? Mengapa Anda menerima Presiden Nixon sebagai orang tertinggi di negara Anda?
DR. SINGH: Karena dia memiliki suatu kekuatan.
SRILA PRABHUPADA: Ya. Dan mengapa dia yang tertinggi? Karena sebagai pelayan nomor satu pemerintah, dia menerima gaji tertinggi, dia memiliki semua fasilitas terbaik, dan perintahnya final.
DR. SINGH: Dia memiliki kekuatan untuk meyakinkan orang lain.
SRILA PRABHUPADA: Tidak. Anda mungkin tidak setuju dengan dia, namun karena dia yang tertinggi, maka Anda harus menerima perintahnya. Demikianlah kedudukannya. Kedudukan tersebut tidak bergantung pada penerimaan Anda atau tidak. Itulah makna supremasi, bukan? Kesusastraan Veda mengatakan bahwa orang yang memiliki tanda-tanda supremasi adalah orang yang beruntung. Personalitas yang amat sangat beruntung adalah Tuhan. Laksmi sahasraata-sambhrama-sevyamanam: “Dia dilayani oleh beratus-ratus dan beribu-ribu laksmi atau dewi keberuntungan.” [Brahma-samhita 5.29] Di sini, di planet ini kita sedang meminta-minta sedikit pertolongan dewi keberuntungan. Namun Krishna selalu dipuja oleh beribu-ribu dewi keberuntungan.
DR. SINGH: Kemampuan untuk mengetahui apakah seseorang sangat beruntung berada di luar kemampuan daya pikir kita.
SRILA PRABHUPADA: Ya. Karena itu Krishna adalah acintya, tidak dapat dibayangkan. Kita tidak dapat memperkirakan betapa agung atau beruntungnya Krishna! Acintya berarti “yang tidak dapat kita perkirakan.” Kita dapat melihat hanya satu bagian dari kehebatan Tuhan—alam material ini—yang hanya merupakan satu pertunjukan sebagian dari kekuatan-kekuatan Tuhan. Personalitas Tertinggi Tuhan Yang Maha Esa memiliki banyak kekuatan. Dia memiliki energi inferior (lebih rendah) dan energi superior (lebih tinggi). Di dalam Bhagavad Gita [7.4] Krishna bersabda:
bhümir äpo ‘nalo väyuù
khaà mano buddhir eva ca
ahaìkära itéyaà me
bhinnä prakåtir añöadhä
“Tanah, air, api, eter, akal pikiran, kecerdasan, dan ego palsu—kedelapan unsur ini semua merupakan energi material yang terpisah milik-Ku.” Dalam ayat Bhagavad Gita selanjutnya, Krishna menggambarkan energi superior-Nya (para prakrti), yang dimanifestasikan sebagai alam Dunia Spiritual. Jadi, jika di dalam energi inferior yang material ada banyak hal luar biasa, bayangkan saja betapa jauh lebih penting dan luar biasanya hal-hal yang ada di dalam alam dunia spiritual. Inilah makna dari tertinggi (superior).
Misteri Kekuatan Yoga
HRDAYANANDA DASA GOSWAMI: Lalu apakah semua keanekaragaman kehidupan yang kita lihat di bumi ada di Dunia Spiritual?
SRILA PRABHUPADA: Ya. Dan lagi pula, jika dalam energi inferior ini ada aneka kehidupan yang sangat bagus, pikirkan saja betapa sangat bagusnya aneka kehidupan superior di Dunia Spiritual. Bahkan di jagad raya material ini, penghuni dari beberapa planet jauh superior dibandingkan planet-planet lain. Sebagai contoh, orang-orang bumi ada yang menjalankan yoga mistik demi pencapaian kekuatan-kekuatan yang hebat, namun orang-orang yang berada di planet yang dinamakan Siddhaloka memiliki kekuatan-kekuatan yoga yang hebat ini secara alami. Di bumi merupakan hal alamiah seekor burung bisa terbang; tetapi kita tidak bisa terbang, kecuali dengan mesin-mesin yang mahal. Akan tetapi di planet-planet seperti Siddhaloka, para penghuninya bisa terbang bahkan dari satu planet ke planet lain tanpa menggunakan mesin. Mereka dapat pergi ke planet-planet lain saat mereka menghendakinya. Di bumi sekalipun ada beberapa yogi yang bisa mandi pagi-pagi sekali di empat tempat pada saat yang bersamaan—Jagannatha Puri, Ramesvara, Hardwar dan Dvaraka. Seorang teman ayah saya, orang itu seorang yogi, biasa berkunjung ke rumah ayah saya di Calcutta. Yogi itu memberitahu beliau bahwa ketika dia (sang yogi) akan duduk dan menyentuh guru-nya, dia akan melakukan perjalanan dari Calcutta ke Dvaraka dalam dua menit. Itulah kekuatan yoga. Jadi apalah artinya pesawat terbang masa kini? Durvasa Muni melakukan perjalanan di seluruh alam semesta dan sampai di Vaikuntha dalam waktu satu tahun. Menurut perhitungan modern, planet-planet tertentu di dalam alam semesta ini lebih dari empat puluh ribu tahun cahaya jauhnya dari bumi. Ini berarti bahwa perjalanan menuju planet-planet itu memerlukan waktu selama empat puluh ribu tahun untuk mencapai planet-planet ini jika Anda melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya. Sekalipun mereka memiliki peralatannya, bagaimana mungkin astronot-astronot itu hidup selama empat puluh ribu tahun? Jadi, mengapa mereka sangat bangga?
DR. SINGH: Para ilmuwan punya teori bahwa mereka bisa membuat sebuah mesin yang akan melaju secepat cahaya.
SRILA PRABHUPADA: Itulah kekurangajaran mereka. Mereka mengatakan itu, namun mereka tak akan pernah mampu melakukannya.
Kosmologi Veda
SRILA PRABHUPADA: Ada banyak planet dan bintang yang tak terlihat. Sebagai contoh, ketika planet Rahu melintas di depan matahari dan bulan, maka terjadi gerhana. Namun para ilmuwan menggambarkan gerhana dengan cara lain. Sebenarnya, planet Rahu yang menyebabkan gerhana. Ada banyak pendapat yang meragukan berkenaan dengan teori gerhana dari para ilmuwan modern. Penjelasan mereka tidak benar menurut keterangan Veda.
DR. SINGH: Namun para ilmuwan itu mengatakan bahwa mereka dapat membuktikan teori-teori mereka.
SRILA PRABHUPADA: Mereka mengatakan bahwa sains membuktikan segalanya. Akan tetapi hal itu omong kosong saja. Ilmuwan telah membuktikan segalanya kecuali apa sebenarnya dirinya itu. Ituyang dia tidak tahu. Dan mengapa dia mati? Itu juga dia tidak tahu. Demikianlah taraf pengetahuannya.
DR. SINGH: Mereka mampu membuat sebuah model alam semesta. Mereka dapat membuat sebuah model planet-planet dan bulan.
SRILA PRABHUPADA: Jika mereka dapat membuat benda-benda, mengapa mereka tidak membuat sebuah matahari tiruan untuk menghemat listrik? Orang-orang kurang ajar ini mengatakan segala hal, tapi mereka tidak bisa melakukan apa-apa. Itulah kedudukan mereka. Jika mereka dapat membuat sebuah miniatur alam semesta, mintalah mereka membuat sebuah model matahari yang besar. Dengan demikian di saat gelap kita tidak harus menghabiskan uang banyak untuk membayar listrik. Namun mereka tidak dapat melakukan hal itu. Meski demikian mereka tetap saja omong besar, hanya untuk menimbun uang dari para pembayar pajak. Mereka mengatakan bahwa mereka tahu komposisi bulan dan komposisi matahari, jadi mengapa mereka tidak mampu membuat bulan dan matahari? Mengapa mereka tidak mampu menciptakan sebuah matahari tiruan sehingga orang-orang yang berada di Iceland dan Greenland dapat diselamatkan dari kedinginan yang luar biasa?
Tuhan Tidak Pernah Kosong
SRILA PRABHUPADA: Sri Caitanya Mahaprabhu pernah memberikan contoh tentang permata yang dinamakan cintamani, yang menghasilkan banyak permata yang lainnya yang sama dengannya sambil tetap seperti adanya.
oà pürëam adaù pürëam idaà
pürëät pürëam udacyate
pürëasya pürëam ädäya
pürëam evävaçiñyate
[DoaSriisopanisad]
Makna dari ayat ini adalah bahwa sekalipun segalanya berasal dari Personalitas Tuhan, sebagai sumber Dia tidak pernah berkurang. Di bumi ini, minyak bumi mulai berkurang, dan ini sedang menjadi sebuah persoalan serius, namun matahari tetap bersinar dan akan terus bersinar selama waktu yang tak terhingga. Dan Krishna dapat menciptakan berjuta-juta matahari; sebenarnya, Krishna telah melakukan demikian. Namun Krishna masih benar-benar kuat. Krishna tidak kehilangan apa pun. Itulah Tuhan, dan itu adalah energi tertinggi Tuhan, acintya-sakti.
Kita memiliki sedikit uang untuk dibelanjakan, dan pada hari selanjutnya saldo rekening kita menjadi nol. Orang-orang yang kurang ajar mengatakan bahwa kebenaran yang utama itu kosong, Mayavada. Mereka tidak mengetahui bahwa Tuhan tidak pernah kosong—Tuhan selalu ada. Jadi kita harus memiliki satu pemikiran yang jelas tentang Tuhan. Para ahli keagamaan seharusnya menerima ide-ide dari penjelasan-penjelasan Veda ini dan tidak disesatkan oleh orang-orang dungu dan orang-orang kurang ajar. Tuhan dan energi-energi-Nya yang lengkap diterangkan di dalam kesusatraan Veda. Energi kita surut, tetapi energi Tuhan tidak. Itulah perbedaan antara Tuhan dan kita. Saya tidak dapat berjalan dengan cepat atau melakukan banyak hal yang dapat dilakukan oleh seorang pemuda, karena saya telah kehilangan energi masa muda saya. Tapi Tuhan selalu nampak muda. Advaitam acyutam anadim ananta-rupam adyah purusa-purusah nava-yauvanah ca: “Krishna, Personalitas Tertinggi Tuhan Yang Maha Esa, adalah mutlak, sempurna dan tanpa permulaan. Dia memperluas diri-Nya ke dalam bentuk-bentuk yang tak terbatas, Dia adalah personalitas mula-mula, yang tertua, dan selalu tampak seperti seorang pemuda yang segar bugar.” [Brahma-samhita 5.33] Krishna juga bersabda di dalam Bhagavad Gita: “Tuhan Yang Maha Esa berada di hati semua orang.” Dia juga ada dalam setiap atom. Namun Dia tetap satu. Itulah Tuhan. Dan Dia advaita, tanpa dualitas. Bukanlah bahwa Tuhan ada di hati Anda dan satu personalitas yang berbeda di hati saya. Bukan, Mereka satu. Tuhan ada di mana-mana dengan semua keistimewaan-Nya yang menyeluruh, dan Dia juga ada di tempat tertentu; namun Dia tetap esa.
Sifat Mutlak Cinta Krishna
DR. SINGH: Dalam sejumlah literatur teologi Barat, Srila Prabhupada, mereka mengatakan bahwa Tuhan adalah cinta.
SRILA PRABHUPADA: Tuhan adalah segalanya. Mengapa mereka mengatakan bahwa Tuhan itu, ini atau itu? Apa pun adalah Tuhan sebab Tuhan mutlak. Cinta-Nya dan kebencian-Nya sama. Di dunia material ini kita membedakan antara cinta dan kebencian. Namun kebencian Tuhan dan cinta Tuhan adalah hal yang sama. Oleh karena itu, Tuhan disebut acintya, atau yang tidak dapat dibayangkan. Cinta Tuhan untuk para gophi dan kebencian Tuhan kepada Raksasa mencapai hasil yang sama. Baik Raksasa maupun para gophi pergi menuju Dunia Spiritual. Juga Putana sampai meracuni Krishna, dan ibu Yasoda selalu sangat berkeinginan untuk menyelamatkan Krishna, sang anak nakal, kalau-kalau Dia dicelakakan. Jadi ibu Yasoda dan Putana berlawanan, tetapi mereka berdua mencapai hasil yang sama. Krishna berpikir, “Aku telah menyusu pada payudara Putana, jadi sekarang dia adalah ibu-Ku. Ia harus mencapai tujuan yang sama seperti Yasoda.” Inilah sifat mutlak dari kebencian Krishna dan cinta Krishna.
vadanti tat tattva-vidas
tattvaà yaj jïänam advayam
brahmeti paramätmeti
bhagavän iti çabdyate
“Para rohaniwan terpelajar yang mengetahui Kebenaran Mutlak menyebut substansi tunggal ini Brahman, Paramatma atau Bhagavan.” [Bhagavata Purana1.2.11] Tuhan memiliki aspek impersonal, menyeluruh (dikenal sebagai Brahman) dan aspek Paramatma yang terlokalisir (berada di tempat-tempat tertentu). Pada saat yang sama Dia adalah Bhagavan, yang merupakan wujud pribadi-Nya yang sejati dan transenden. Ketiganya berbeda namun sama. Inilah sifat Tuhan, acintya-bhedabheda-tattva—sama dan berbeda pada saat yang sama. Orang yang telah sampai pada konsep sosok pribadi Bhagavan dengan sendirinya telah mencapai Brahman dan Paramatma.
Menerima Pengetahuan dari Seseorang yang Berpengetahuan
DR. SINGH: Srila Prabhupada, banyak orang yang kesulitan untuk menerima Tuhan.
SRILA PRABHUPADA: Mereka itu sakit, tapi tidak ingin diobati. Jika mereka tidak setuju diobati, maka itu adalah kesalahan mereka. Orang yang tidak sadar akan Krishna—tidak menyadari keberadaan Tuhan—adalah orang gila. Oleh karena dia berada di bawah kekuatan energi ilusi—energi material yang lebih rendah—dia hanya mengobral wacana yang tak masuk akal, persis seperti orang yang kerasukan setan. Anda harus mendekati seseorang yang berpengetahuan tinggi. Anda harus menemukan orang semacam itu, yaitu seorang guru, dan berserah-diri kepadanya. Lalu bertanya kepadanya, dan apa pun jawaban yang Anda dapat, harus Anda terima. Itulah cara untuk mengerti Tuhan. Pertama-tama Anda harus menemukan guru itu; kemudian Anda harus menyenangkan guru dengan melakukan pelayanan dan dengan berserah-diri kepadanya. Guru akan menerangkan segalanya. Krishna menerangkan di dalam Bhagavad Gita [4.34]:
tad viddhi praëipätena
paripraçnena sevayä
upadekñyanti te jïänaà
jïäninas tattva-darçinaù
“Berusahalah mempelajari kebenaran dengan cara mendekati seorang guru spiritual. Dapatkan pengetahuan darinya dengan bersikap rendah hati dan melakukan pelayanan. Roh yang sudah insaf akan jati diri itu dapat memberi pengetahuan kepadamu sebab ia telah melihat kebenaran.”
Recent Comments