Julius Robert Oppenheimer adalah seorang fisikawan teoretis yang dikenal sebagai “bapak bom atom” karena perannya dalam Proyek Manhattan, program rahasia yang menghasilkan senjata nuklir pertama di dunia. Oppenheimer lahir dari keluarga Yahudi di New York pada tahun 1904 dan menempuh pendidikan di Harvard, Cambridge, dan Göttingen. Ia menjadi salah satu pelopor dalam bidang fisika atom dan nuklir, serta memberikan kontribusi penting dalam teori bintang neutron dan lubang hitam.
Pada tahun 1943, Oppenheimer ditunjuk sebagai direktur laboratorium Los Alamos di New Mexico, tempat ia memimpin tim ilmuwan yang merancang dan menguji bom atom. Pada tanggal 16 Juli 1945, bom atom pertama meledak di padang gurun Alamogordo dengan kekuatan setara 20.000 ton TNT. Saat menyaksikan ledakan tersebut, Oppenheimer mengutip sebuah sloka dari kitab suci Hindu, Bhagavad-Gita: “Sekarang aku telah menjadi Kematian, penghancur dunia”.
Beberapa minggu kemudian, dua bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat, yang mengakhiri Perang Dunia II dengan mengorbankan ratusan ribu nyawa. Oppenheimer kemudian menyesali keterlibatannya dalam pembuatan bom atom dan menyerukan penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai. Ia juga menentang pengembangan bom hidrogen, senjata nuklir yang lebih kuat dari bom atom.
Pada tahun 1954, Komisi Energi Atom Amerika Serikat mencabut izin keamanan Oppenheimer karena dicurigai bersimpati dengan komunisme dan menentang kebijakan nuklir pemerintah. Ia dituduh sebagai “orang yang harus diamankan” dan disidang oleh sebuah panel yang mempertanyakan kesetiaan dan kredibilitasnya. Meskipun banyak ilmuwan yang membela Oppenheimer, ia akhirnya kehilangan jabatannya sebagai penasihat pemerintah di bidang nuklir.
Oppenheimer meninggal pada tahun 1967 di Princeton, New Jersey. Ia diakui sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh dan kontroversial abad ke-20. Pada tahun 1963, ia menerima Penghargaan Enrico Fermi dari Presiden Lyndon B. Johnson sebagai pengakuan atas jasanya dalam bidang fisika. Oppenheimer adalah seorang intelektual yang luas wawasannya dan tertarik dengan berbagai bidang ilmu, termasuk filsafat, sastra, dan agama. Ia sangat tertarik dengan ajaran Veda, kitab suci tertua Hindu yang berisi tentang pengetahuan spiritual dan kosmik.
Ditulis dengan Artificial Inteligente (AI)
Syukurlah Oppenheimer bacanya kitab suci Hindu
Kalau baca kitab suci lain malah semakin ingin menghancurkan negara-negara yang agamanya beda