Diselenggarakan dari 22-24 September 2015 di Nilachaldham, Talasary, Mumbai-India.
Hari ke-1 – 22 September 2015
Konferensi Nasional Perkebunan dan Sapi Pertama diselenggarakan dari 22-24 September 2015 di lokasi yang sangat indah dari Nilachal Dham. Konferensi dimulai dengan sebuah penundaan selama hilang 3 jam karena transportasi bus para penyembah dari ISKCON Juhu Temple berhasil meloloskan diri setelah mengalami pecah ban dan untuk memadamkan tank diesel yang juga meledak sebelum datang. Syukurnya itu tidak terbakar. Mungkin ini merupakan pengingat untuk menjalani gaya hidup yang lokal untuk mengurangi resiko-resiko – salah satu tujuan dari konferensi petanian.
Konferensi dimulai pukul 15.00 oleh HG Rama Lakshman Prabhu dengan menyambut para delegasi. Setelah memberikan rincian secara singkat dari konferensi ini, dia berterimakasih kepada HG Damodar Dulal Prabhu yang memebuat pegaturan yang sangat baik di Nilachal Dham, tempat konferensi. Pada Bulan Agustus menghadirkan HH Sukadeva Swami dari ISKCON Nellore sebagai delegasi puncak konferensi. HG Kalakantha prabhu, Menteri Perlindungan Sapi dan Pertanian Global, and HG Sanat Kumar dari Govardhan Eco Village adalah pejabat lainnya dalam konferensi. Ditambah 20 delegasi lainnya yang mewakili berbagai perkebunan. Semua delegasi memeperkenalkan diri dalam konferensi setelahnya. Konferensi dimulai dengan kirtan dan sesuai rencana, konferensi diresmikan dengan sebuah Go-Puja. Hal ini untuk pertama kalinya diikuti oleh 2 kementrian.
HG Damdar Dulal prabhu, Menteri Perlindungan Sapi-India baerkata konferensi adalah sebuah pemenuhan dari kebutuhan untuk sebuah jaringan nasional dari perkebunan ISKCON dan para penyembah terhuung dengan kepedulian terhadap sapi. Dia mencontohakn bagaimana peneyembah di Vallabhvidhya Nagar dapat dengan sukses mengobati sapi dari prolaps dengan obat. Konferensi seperti ini dapat membantu dalam jejaring dan membantu dalam berbagi pengalaman oleh para penyembah dari berbagai perkebunan. Pada waktunya kami bermaksud untuk mendokumentasikan praktek terbaik dan membantu menghindari duplikasi kegiatan.
Dalam pidato utamanya HG Kalakantha prabhu berkata bahwa Srila Prabhupada memulai temple pertama di India di Juhu dan proyek perkebunan dimulai hampir 3 tahun yang lalu dapat membantu dalm mendirikan 50 persen sisa misi dari ISKCON. Dia berkata bahwa pada akhir konferensi kita seharusnya bangkit dengan pendekatan-pendekatan dalam jaringan perkebunan yang terkait dalam pertanian dan peduli sapi. Ia menekankan bahwa tujuan dari 2 kementrian ini adalah untuk merangsang aspek dari misi ini. Ia berkata bahwa India tidak terpengaruh oleh pengaruh global karena telah memiliki basis agraria dari 60%.
Dia berkata bahwa kita seharusnya berdo’a agar konferensi ini menghasilkan beberapa pameran-pameran yang bagus tentang perlindungan sapi untuk acara Global ILS 2016.
Dalam pidatonya HH Bhakti Raghava Swami (dibaca dalam ketidakhadirannya) berkata : “Saya senang mengetahui bahwa penyembah-penyembah dari belahan India sedang menghadiri Konferensi Nasional Tentang Perkebunan dan Sapi yang Pertama, sebuah inisiatif dari keduanya yaitu ISKCON Daiva Varnasrama Ministry yang diwakili oleh Sriman Rama Laksman prabhu dan Sriman Gour Gopal prabhu dan Kementrian Perlindungan Sapi dan Pertanian untuk India diwakili oleh Sriman Damodar Dulal prabhu yang menjabat sebagai Mentri Nasional. Saya telah beritikad baik untuk mengahdiri konferensi secara pribadi namun keadaan saat ini tidak memungkinkan saya untuk berada di India.
Seperti yang kamu ketahui, para penyembah Eropa di bawah inspirasi dan arahan dari Sriman Syamasundara prabhu di Bhaktivedanta Manor, telah sukses menyelenggarakan Konferensi Pertanian tahunan mereka selama 8 tahun terakhir, As you may know, the European devotees, under the inspiration and guidance of Sriman Syamasundara prabhu at the Bhaktivedanta Manor, have been successfully holding their annual Farm Conferences for the last 8 years, dengan lokasi yang berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain, tahun ini konferensi sedang berlangsung beberapa hari yang lalu di New Mayapur komunitas pedesaan di luar dari Paris di Prancis.
Baru-baru ini terpilih Mentri ISKCON untuk Perlindungan Sapi dan Pertanian, Sriman Kalakantha prabhu, yang telah menghadiri konferensi Eropa di Jerman dan tahun ini ia menghadiri di New Mayapur.Saya bahagia mengetahui bahwa dia juga hadir bersama anda di Seminar Nasional yang pertama ini di India. Kehadirannya sangatlah penting bawa dia tidak hanya mewakili ISKCON Perlindungan Sapi dan Pertanian tapi sebagi menteri yang baru terpilih namun ia juga Ketua inisiatif global yang disebut Masyarakat Vaishnava Berkelanjutan yang mana ia akan berbicara selam beberapa hari kedepan.
Konferensi mu ini akan menandai untuk pertama kali nya sebuah upaya yang terorganisir yang dimulai dalam skala India dan ini pasti akan menginspirasi benua dan negara lain untuk mengikuti jejak kalian.Ini adalah harapan saya selaku mewakili dari komunitas pedesaan di berbgai benua dan negara dapat sewaktu-waktu menghadiri acara nasional tersebut unu belajar dan berbagi pengalaman mereka. Konferensi di New Mayapur belum dijadwalkan secara dekat dengan yang di India, Saya yakit para penyembah dari India akan mengahdiri konferensi mereka.
Melalui perantara Kementrian ISKCON untuk Perlindungan Sapi dan Pertanian dibawah kepemimpinan Sriman Kalakantha prabhu, Kementrian Nasional Perlindungan Sapi dan Pertanian dibawah Sriman Damodar Dulal prabhu, Masyarakat Vaishnava Berkelanjutan inisiatif global juga di bawah Sriman Kalakantha prabhu, serta IDVM-India, kita semua seharusnya mengambil kesempatan ini untuk berkoordinasi sebagai upaya untuk membantu mendorong tujuan kita bersama. Dalam kontek Kampanye OM Sri Surabhi, saya memiliki 3 saran :
- Anda untuk mendapati 25 menit untuk melihat dokumenter yang kami telah siapkan untuk pengenalan Kampanye Surabhi.
- Tolong bagikan kontak anda masing-masing untuk setiap proyek pedesaan di India. Kampanye Surabhi bertujuan untuk mempromosikan setiap upaya masyarakat (baik perkotaan maupun pedesaan) dan ini dapat dilakukan berbagai cara. Salah satunya dalah untuk melihat setiap komunitas dan membuat kegiatanmu dan proyek-proyek lebih diketahui oleh orang lain. Hal ini pada waktunya dapat membantu mendorong interaksi yang lebih dan memberikan kesempatan untuk saling mendukung. Untuk itu kita telah membuat sebuah bagian di website kita yang disebut FITUR PROYEK.
- Usulan yang ketiga adalah bahwa setiap proyek pedesaan untuk bertukar kontak antar mereka dengan membuat group WhatsApp untuk India.Ini akan memberikan kontak pribadi untuk setiap proyek pedesaan sebuah kesempatan untuk berbgai data dan informasi lainnya yang dapat berguna untuk para anggota proyek-proyek yang berbeda serta mereka yang terlibat secara keseluruhan dalam promosi Kamapnye Surabhi.
Setelah selesai pidato oleh dua mentri, Dr Pachgaonkar berbicara tentang tanah dan manajemen pakan ternak dalam hubungan dengan ibu sapi. Saat ia berbagi pengalamnya yang luas, para delegasi terinspirasi untu mengajukan banyak pertanyaan dan ia dengan sabar menjawab semua pertanyaan tersebut. Sesi hari pertama disimpulkan setelahnya.
Hari ke-2 – 23 September 2015
Setelah sesi hari pertama yang inspiratif semua peserta tiba di Goshala jam 6 pagi untuk belajar beberapa praktek memerah susu. HG Damodar Dulal prabhu, yang berpengalaman memerah 60 sampai 70 liter, mendemontrasikan bagaiman untuk memerah susu sapi; HH Sukadeva Swami juga mencoba dengan tangannya dan setelah itu Ia berkomentar bahwa “Ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya bahwa saya sedang memerah sapi dan bayak sekali susu yang keluar”. Setelah itu semua penyembah mencoba dengan tangan mereka pada sapi-sapi yang berbeda untuk mendapatkan sebuah “pengalaman”.
Pada jam 10 kembali sesi bersama presentasi Dr. Pachgaonkar, pada waktu ini ia berbicara tentang masalah kesehatan umum pada sapi dan At 10.00 hrs the session resumed with Dr. Pachgaonkar’s presentation; this time he spoke on general health problems in cows and mengelola mereka dengan homeopati dan obat-obat tradisional. Sesi kedua untuk hari ini tentang “ekonomi prouk-produk sapi”. HG Damodar dulal prabhu berbagi tentang pengetahuannya tentang pentingnya produk-produk sapi dalam kehidupan penyembah, walaupun penyembah mungkin tinggal di belahan manapun di dunia masih bisa terhubung dengan sapi dengan menggunakan produk-produk sapi seperti dantamanjan, dupa, sabun, dan beberapa produk lainnya. Akhirnya ia memeberikan laporan singkat di “Neelachal dham”, dimulai empat tahun yang lalu untuk memproduksi buah segar organik, bunga, sayuran dan susu dari sapi yang dilindungi untuk menjadi persembahan kepada Sri Sri Radha Rasabihariji-arca terdahulu di ISKCON JUHU Tenple. Perkebunan ini juga memiliki dua proyek perlindungan sapi: yang pertama “Jalan untuk Rumah Bahagia” , dan yang kedua “ruamh jagal ke rumah prsinggahan”. DI proyek ini sapi-sapi yang mengalami luka dalam kecelakaan atau diterlantarkan atau sedang dibawa ke rumah potong diberikan rumah perlindungan dan diurus.
Pada siang hari para penyembah menikamati makan siang yang lezat yang disipakan dari sayuran, kacang-kacangan dan buah yang tumbuh di kebun.
Setelah sesi makan siang jam 4para delegasi berkumpul untuk mendengar tentang teknik pertanian organik dari HG Sanat Kumar Prabhu. Kemuadain di malam hari semua penyembah dijemput pada tour dari Neelachal dham. Pada malam hari HH Sukadeva Swami membrikan pelajaran tentang pentingnya perkebunan dan peternakan ini dan menjalani hidup sederhana dan berlatih berpikir tinggi seperti yang diinginkan oleh pendiri-acarya kita Srila Prabhupada.
OM Sri Surabhyai Namah !
Dilaporkan oleh: Ram Lakshman Das, dari Nilachal Dham, India
Recent Comments