Beberapa saat yang lalu saat saya berkunjung ke Gramedia Book Store, secara sangat kebetulan saya mengambil sebuah buku yang bertemakan “Wanita” dalam sebuah rak buku teologi. Secara sangat kebetulan saya membuka sebuah halaman secara acak dan saya temukan sebuah ulasan yang sangat menarik, tetapi juga membuat saya geleng-geleng kepala sebagai seorang pengikut Veda.
Buku tersebut adalah sebuah buku karangan seorang “oknum” muslim yang secara umum “mempropagandakan” bahwa dalam ajaran Islam kedudukan seorang wanita adalah sangat terhormat. Sampai disini saya menghormati sang penulis yang mengagungkan agamanya dan saya memandang itu sebagai sesuatu yang wajar. Namun sampai pada sebuah penjelasan yang saya maksud, saya kehilangan simpati terhadap sang penulis. Dalam banyak contoh-contoh-nya sang penulis mendeskreditkan ajaran non-Islam mengenai kedudukan wanita.
Hal inilah yang menyebabkan saya tergerak untuk memberikan penjelasan dan merupakan jawaban dari tuduhan buku yang sangat tidak fair tersebut. Dengan menggunakan “azas praduga tidak bersalah” saya akan mencoba mengutip beberapa bukti yang bertolak belakang dengan penjelasan buku tersebut. Namun sekali lagi saya tegaskan, artikel ini tidak dimaksudkan untuk mendeskreditkan seseorang atau kelompok tertentu, melainkan hanya menjawab ketidak-fair-an buku yang saya temukan tersebut.
Sang penulis menjelaskan bahwa di dalam ajaran Hindu, kedudukan wanita sangat lemah dan tidak berdaya, hanya Islam-lah yang menjunjung tinggi harkat dan martabat wanita. Dia memberikan sebuah contoh tentang dewi Sita yang setelah diculik oleh Rahvana dan dibebaskan kembali oleh suaminya, Rama beserta bala tentara keranya akhirnya diperlakukan secara tidak adil, dibuang ke hutan sampai akhir hidupnya. Sang penulis juga menjelaskan bahwa di Hindu wanita diperlakukan secara tidak adil dengan mengharuskannya menjalankan sati, yaitu dibakar hidup-hidup setelah suaminya meninggal.
Apa benar Hindu mengajarkan seperti itu?
Saya pribadi tersenyum mendengar penjelasan sang penulis yang “bodoh” ini. Dia mendeskreditkan ajaran agama lain tanpa pernah membaca ajaran Hindu yang sebenarnya. Apalagi dengan memberikan deskripsi kejadian tanpa mengutip sumber yang valid.
Kisah Dewi Sita dan Rama dapat kita temukan dalam kitab Ramayana yang ditulis oleh Maha Rsi Valmiki yang menurut kronologi waktu dari Veda sendiri berlangsung 18,1 juta tahun sebelum masehi. Kitab Ramayana adalah bagian dari Itihasa, yaitu suatu epos/sejarah kepahlawanan yang memang benar-benar pernah terjadi.
Mengenai bukti sejarah Ramayana sudah dibuktikan dengan ditemukannya reruntuhan kerajaan Ayodya dan juga jembatan yang dibangun tentara kera untuk menghubungkan India dengan Alenka (Srilanka) sebagaimana dapat diamati melalui pencitraan satelit NASA.
Kisah dewi sita menjalani pengasingan di Hutan dan akhirnya masuk kembali ke dalam perut bumi diceritakan dalam bagian (kanda) terakhir dari Ramayana. Jika kita pahami secara mendetail literatur Veda, penjelmaan Rama, Laksmana dan Sita adalah Avatara Tuhan yang muncul kedunia dengan tujuan membinasahkan orang jahat dan menyelamatkan orang saleh sebagaimana disebutkan dalam Bhagavad Gita 4.8 “pariträëäya sädhünäà vinäçäya ca duñkåtäm dharma-saàsthäpanärthäya sambhavämi yuge yuge”. Pada dasarnya Tuhan tidak harus muncul dan hadir kedunia sebagai Rama untuk membinasahkan Rahvana, tetapi Beliau melakukan “lila”, sandiwara rohani yang dapat dijadikan falsafah hidup bagi seluruh umat manusia.
Singkat cerita, setelah Rahvana binasah di tangan Avatara Rama, Sita-pun terselamatkan dan dengan menggunakan pesawat “Vimanas” diterbangkan menuju Ayodya, kerajaan Sri Rama. Rama sebagai anak tertua dari tiga bersaudara akhirnya diangkat sebagai raja Ayodya untuk menggantikan Ayahnya yang sudah wafat dan otomatis Sita menjadi ratu-nya.
Setelah beberapa waktu berlalu, di kalangan rakyat Ayodya beredar desas-desus yang menyangsikan kesucian Dewi Sita yang sempat diculik dalam jangka waktu yang lama oleh Rahvana. Sampai pada akhirnya berita tidak sedap ini sampai kepada Rama, suami dewi Sita. Sudah barang tentu Rama sebagai Avatara Tuhan yang mengetahui segala sesuatu tidak meragukan kesucian dewi Sita, namun untuk meredam desas-desus rakyatnya akhirnya Rama menyiapkan suatu upacara di mana Sita harus meloncat kedalam kobaran api. Jika Sita tidak suci, maka api akan membakar habis tubuh dewi Sita, tetapi jika Sita suci, maka api tidak akan sanggup membakarnya. Dalam upacara ini Sita sama sekali tidak terbakar dan hal ini membuktikan bahwa Sita benar-benar tidak ternoda.
Namun para rakyat yang dipenuhi oleh Avidya (kebodohan) masih saja menyangsikan prihal kesucian Dewi Sita, sampai pada akhirnya Rama sebagai seorang raja yang menjalankan Dharma Kesatria yang harus mengayomi seluruh rakyatnya dan menjaga ketertiban masyarakat memutuskan untuk mengasingkan dewi Sita ke hutan ketempat pertapaan Rsi Valmiki. Pada saat pengasingan ini dewi Sita sedang mengandung dan akhirnya melahirkan anak kembar di pertapan Rsi Valmiki. Oleh Maha Rsi Valmiki kedua anak ini dinamakan Kusa dan Lawa. Rsi Valmiki yang memiliki tugas menuliskan kisah Rama dan Sita kedalam kitab Ramayana ini mengajarkan kedua anak Rama dan Sita ini melantunkan syair-syair tentang kisah hidup orang tua mereka sendiri.
Sampai pada akhirnya Kusa dan Lawa mendapat kesempatan membawakan kisah ini di depan Rama, ayat mereka di istana Ayodya. Menyadari bahwa Kusa dan Lawa adalah anak-Nya, Rama langsung memeluk mereka. Singkat cerita akhirnya Rama memanggil dewi Sita kembali ke istana. Namun sebagai akhir “lila” Sri Rama, Dewi Sita menolak untuk kembali dan memilih kembali ke dalam dekapan ibu pertiwi, Dewi Sita kembali ke dalam perut bumi, dan Rama-pun akhirnya kembali ke Vaikuntaloka, alam rohani.
Jika kita membaca sepenggal kisah ini, mungkin kita akan beranggapan bahwa Sita diperlakukan secara tidak adil sebagai seorang wanita. Namun pada dasarnya ini adalah “lila”, sebuah sandiwara rohani yang tanpa dewi Sita pergi ke hutan ke pertapaan Rsi Valmiki, maka Ramayana mungkin tidak akan pernah ada dan diceritakan sampai saat ini. Demikian juga dari segi Dharma seorang Raja. Seorang yang menjabat sebagai pemimpin/raja, maka dia harus dapat melayani semua orang yang dipimpinnya, dia bukan lagi milik istrinya, anak-anak dan keluarganya, tetapi milik semua rakyatnya dan dia harus mengutamakan kepentingan rakyat banyak diantara kepentingan pribadi dan keluarga. Karena itulah pada saat itu tindakan Rama dan ketulusan Sita untuk mengasingkan diri kehutan demi kepentingan rakyat sudah sangat tepat.
Mengenai tindakan dimana seorang istri menceburkan diri kedalam perabuan suaminya atau “sati” memang dikenal oleh peradaban masyarakat Hindu. Tetapi tidak ada satupun sloka Veda yang mewajibkan seorang istri untuk ikut membakar diri bersama mayat suaminya. Mereka yang melakukan upacara sati adalah mereka yang memang atas dorongan dirinya sendiri yang memiliki cinta kasih dan pengabdian yang tulus pada suaminya. Dasar dari seorang istri untuk melakukan sati mungkin adalalah Manu Smrti 2.67; “Patise-va gurau vasah, melayani suami dengan tulus di rumah sama dengan tinggal di Gurukula” dan lebih lanjut dikatakan, “Suddha nari pativrata, istri yang selalu setia kepada suami dalam kesenangan maupun kesusahan adalah wanita saleh” (CN.8.18). Seorang istri yang setia seperti ini menurut Veda sudah pasti akan diangkat kedalam kedudukan yang lebih tinggi, mereka sduah pasti akan mencapai Sorga.
Namun demikian Veda berkali-kali mengingatkan bahwa tujuan akhir kita bukan Svarga/Sorga, tetapi Moksha, mencapai alam rohani yang sat-cit-ananda. Dan kit juga bukan badan ini, kita adalah Atman/jiva. Kita mengambil wujud sebagai namusia, sebagai laki-laki dan wanita hanya karena badan material ini, namun Atman/jiva kita tetaplah sama. Sama sekali tidak terdapat perbedaan antara atman/jiva seorang lelaki dan seorang perempuan. Tidak terdapat perbedaan atman/jiva seorang manusia dengan atman/jiva hewan dan tumbuhan. Hali ni juga ditegaskan dalam Bhagavad Gita 6.29 ”Sarva bhuta-stham atmanam sarva bhutani catmani … sarvatra sama darsanah, Yogi sejati melihat sang Atma ada dalam badan jasmani segala makhluk dan juga melihat segala makhluk dalam Atma. Sungguh, ia yang telah insyaf diri melihat Atma yang sama dimana-mana”. Kesadaran yang mengatakan kita adalah manusia, yang mengatakan bahwa kita adalah lelaki dan perempuan adalah kesadaran palsu dari interaksi sang Jiva dengan maya. “Iccha dvesa samutthena dvandva mohena bharata sarge yanti parantapa, O keturunan Bharata, dibuai oleh keinginan menikmati secara terpisah dari-Ku dan keengganan melayani-Ku, wahai Penakluk musuh, maka ia (sang jiva) jatuh ke alam material” (Bhagavad Gita 7.27). Oleh karena na “bhajante”, tidak mau mengabdi kepada Sri Krishna dan “avajananti”, tidak senang kepada Beliau, maka “sthanad brastah patanti adhah”, jatuhlah sang jiva ke alam material (Bhagavata Purana 11.5.3).
Jadi sloka-sloka ini sudah sangat jelas bahwasanya Veda tidak membedakan antara wanita dan pria, bahkan Veda juga tidak membedakan seorang manusia dengan mahluk yang lain, melainkan semuanya adalah sama, yang membedakan hanyalah tingkat “Bhakti” sang Atman/Jiva kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bukti yang sangat kuat mengenai kedudukan wanita yang sejejar dengan pria dapat dilihat dari penerimaan pewahyuan Veda itu sendiri. Wahyu kitab suci Veda diterima oleh 332 orang suci. 300 orang diantaranya adalah seorang Pria, yaitu antara lain Rsi Atri, Bhrugu, Vasishtha, Vishwamitra, Agastya, Yagyavalkya, Kanva, Bharadwaja, Gautama, Kashyap, Angirasa dan lain-lain. Dan 32 yang lainnya adalah seorang Brahmavadini, atau seorang Rsi wanita, yaitu antara lain Maitreyi, Gargi, Lopamudra dan lain-lain.
Melihat dari proses penerimaan Veda sendiri yang dapat diterima oleh seorang wanita, menunjukkan bahwa kedudukan wanita dalam hindu adalah sejajar dengan pria. Hal seperti ini mungkin tidak akan pernah anda temukan dalam sejarah agama yang lain, terutama agama-agama Abrahamik.
Setelah saya membantah tuduhan bahwa Hindu meletakkan wanita lebih rendah sebagai mana buku tentang wanita yang diterbitkan oleh oknum penulis muslim tersebut, sekarang ijinkan saya mengkritisi dan mempertanyakan apa yang disampaikan oleh penulis tersebut yang menyatakan bahwa Islamlah satu-satunya agama yang meletakkan wanita pada kedudukan yang paling mulia.
Tentunya pertanyaan dan bukti yang saya lemparkan dalam tulisan ini tidak untuk men-justice pernyataan saya sebagai kebenaran. Tapi saya harapkan teman-teman muslim yang kebetulan membaca artikel ini dapat memberikan masukan, sanggahan dan bukti-bukti yang mengarah pada kesamaan persepsi dengan kepala dingin tentunya.
Al-Qur’an menegaskan bahwa; “kaum pria punya kelebihan dari mereka (kaum wanita)” [2:228]; bahwa kesaksian wanita hanya berharga separuh kesaksian pria [2:282]; bahwa wanita mewarisi separuh dari yang diwarisi saudara lelakinya, [4:11-12]; bahwa seorang pria boleh menikahi dua atau tiga atau empat istri [4:3]; bahwa jika seorang wanita tertangkap dalam perang, majikan Muslimnya diperbolehkan untuk memperkosanya [33:50]; bahwa jika seorang istri tidak taat sepenuhnya pada suaminya, dia akan masuk Neraka [66:10]; bahwa istri adalah ladang tempat bercocok tanam bagi suaminya [2:223]; bahwa pria adalah pemimpin wanita, sepertinya wanita itu begitu bodoh atau terbelakang sampai-sampai tidak bisa memimpin dirinya sendiri; bahwa wanita harus tunduk pada suaminya atau kalau tidak akan diperingatkan (lewat kata-kata), pisah ranjang (penindasan psikologis), atau dipukul (penindasan fisik) [4:34] [lihat kutipan Ali Sina dalam http://www.faithfreedom.org].
Menurut Muhamad hanya sedikit wanita yang akan masuk surga. Kebanyakan wanita masuk neraka. Marilah kita lihat apa yang sang Nabi katakan tentang hal ini. Di sini dia menggambarkan khayalannya ketika mengunjungi neraka dan surga:
“Lalu kulihat Api (neraka), dan aku belum pernah melihat sebelumnya pemandangan yang sangat mengerikan, dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah wanita.” Orang-orang bertanya, “O Rasul Allah! Mengapa begitu?” Dia menjawab, “Karena mereka tidak bersyukur.” Dikatakan, “Apakah mereka tidak percaya pada Allah (apakah mereka tidak bersyukur pada Allah)?” Dia menjawab, “Mereka tidak berterima kasih kepada suami-suami mereka dan tidak bersyukur untuk kebaikan yang dilakukan pada mereka. Bahkan jika kau berbuat baik pada satu diantara mereka seumur hidupmu, jika dia menerima kekerasan darimu, dia akan berkata, “Aku tidak pernah melihat satu pun hal yang baik darimu.’ “ Bukhari 7.62.125
Dalam hadis Bukhari 4.54.450 dikatakan bahwa Rasul Allah berkata, “Jika seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya (untuk berhubungan seks) dan istri menolak dan menyebabkan suami tidur dalam kemarahan, para malaikat akan mengutuki sang istri sampai pagi”
Lebih lanjut Quran 4:34 mengatakan “Lelaki adalah pengurus wanita karena Allah lebih menyukai lelaki diatas wanita dan wanita diambil hak2 mereka”.
Di Saudi Arabia jika seorang dibunuh atau terbunuh, sang pembunuh harus bayar uang darah atau kompensasi sebagai berikut:
100,000 riyals jika korban adalah lelaki Muslim
50,000 riyals jika korban adalah wanita Muslim
50,000 riyals jika pria Kristen
25,000 riyals jika wanita Kristen
6,666 riyals jika pria Hindu
3,333 riyals jika wanita Hindu
Sumber: The Wall Street Journal, April 9, 2002
Lalu, siapakah yang merendahkan Wanita? Hindukah?
tulisan yng sangat menarik..memang walaupun tidak mengacu pd pernyataan2 al quran, kenyataanya di lapangan yng saya lihat, wanita moeslim memang agak aneh..ada yang make cadar(ninja bro), pake jilbab supaya tidak terlihat auratnya..lah perlakuan aneh ini menurut saya terlalu mengekang dan terlalu OVER..dn islam tu kayak agama pasar aja bro,”banyak anak banyak rejeki”,”sholat harus sama-sama”,wh pasti ada tujuan terselubung dibalik ini semua>?
Saya setuju dengan tulisan anda. Dalam ajaran agama saya sekalipun memang saya akui bahwa di kitabnya masih tertulis sesuatu yang menganggap bahwa wanita lebih rendah daripada lelaki. Tapi harus digarisbawahi bahwa semua itu tak bisa lepas dari kebudayaan tempat kitab tersebut ditulis.Zaman terus berkembang dan tak bisa selamanya menjadikan aturan lama tersebut untuk dijadikan pegangan yang tetap untuk membandingkan antar ajaran agama karena awal munculnya stiap agama saja zamannya sudah berbeda-beda dan daerah berkembangnya jg berbeda-beda….jadi jika ada perbedaan pandangan tak seharusnya kita menjelek-jelek agama lain karena memang budayanya berbeda….
Yang jelas, para wanita banyak melakukan bunuh diri karena kehilangan harapan hidup terjadi di negara-negara yang menerapkan hukum islam secara ketat seperti Iran, Pakistan, Afghanista dibawah taliban dahulu, bahkan di saudi sendiri. Kejadian terbaru waktu ini terjadi di iran dimana seorang remaja wanita dipaksa kawin pada malam harinya kemudian di pagi hari diceraikan untuk kemudian dieksekusi pada siang harinya. Yang suka baca koran pasti tahu.
@ Canary :
Saya malah menjadi sangat khawatir, kalau “KITAB SUCI” hanya bisa berlaku untuk satu saat/masa/waktu tertentu saja. Kalau sudah dianggap tidak relevan, apakah yang akan dilakukan pengikutnya? Apakah Kitab Sucinya akan di amandement? Apakah “BUKU SUCI” tersebut akan di robek beberapa halaman yang dianggap kurang relevan di jaman-jaman berikutnya?
Lalu, pertanyaan saya? Seberapa relevankah sebuah kitab suci untuk generasi pengikutnya? Siapakah yang mebuat Kitab Suci tersebut yang dalam perkembanganya menjadi tidak relevan diterapkan? Kalau itu bersumber dari tuhan, dimanakah hakikat tuhan yang “maha mengetahui” tidak saja saat kitab suci dibuat akan tetapi di masa yang akan datang? Betulkah kitab suci tersebut berasal dari Tuhan?
Sanatana Dharma adalah ajaran tentang hukum alam yang mengatur seluruh alam semesta, sehingga di sebut sebagai kebenaran yang kekal abadi. Ajaran yang terkandung di dalamnya tidak akan musnah dengan tidak adanya kitab suci. Sama halnya ilmu tentang listrik yang dibukukan dalam kitab suci ilmu fisika. Bakarlah semua buku tentang fisika, maka ilmu fisika itu sendiri tidak akan musnah. Yang perlu dilakukan adalah membukukan kembali demi dimungkinkannya orang awam untuk ikut mempelajari. Listrik tidak pernah diciptakan oleh manusia, yang dilakukan hanyalah menemukan sebuah hukum kelistrikan yang memang telah ada dari semenjak adanya alam semesta. Inilah yang dilakukan oleh para ilmuwan dan peneliti spiritual Hindu, melakukan penelitian di laboratorium keheningan meditasi untuk menyerap hukum hukum spiritual dan kemudian berbagi dengan sesama makhluk dengan menuangkan hasil penelitian spiritual itu ke dalam bentuk buku. Dalam penulisan inipun kebenaran yang terkandung di dalamnya dilindungi oleh kulit-kulit sloka yang berbentuk puisi. Diperlukan ketenangan dan latihan meditasi untuk bisa mencerna sampai kebenaran yang terdalam, diperlukan pisau intuisi untuk mengupas kulit bawang sloka-sloka puitis untuk mendapat inti bawang kebenaran.
iya, bli binal parisa …coba pikir deh.. siapa sih yg brpikir ngeres skarang.. cew suku irian yg biasa pakae baju yg kbuka n kliatan “aurat”ny tdk ada prasaan ngeres dr laki2 irian tsb… eh, stlh doktrin bhwa “aurat” itu ngeres mlh bnyk pmrkosaan n pandangan d otakny bhwa “aurat” yg biasany dianggap biasa skrg mjd hal yg mnaikkan nafsu birahi as wild as animal.. hehe,,
kasian cew2 islam.. mereka djadikan tmpt yg dsalahkan dlm hal ini….
bukankah drpd kita menutup aurat wanita (yg sebenarny mlh nmbah rasa ingin tahu apa sih tuh dbalik krudung) lbh baik otak ngeres yg d dalam otak itu yg dkendalikan…
slalu lah brpikir bhwa kita ini bkn badan material ini.. ttp kita adlh atman, roh yg abadi..
mnggunakan Kama (nafsu) harus dgunakan scr bijaksana dan positif..
krn pornografi hanyalah maya/ilusi badan material ini…
se7 bli komang..
kita ini INDONESIA bukan ARAB..
wanita2 jilbab disini sepertinya Lebih Arab dari orang Arab itu sendiri..ho3
ada jilbab as fashion juga..budaya import, yang harus di FILTER tuh..
saya sangat setuju dengan pernyataan2 diatas.. kita ini INDONESIA. percuma aja pake KERUDUNG tapi kelakuannya masih “bejat”. banyak juga yang JILBABAN tapi kelihatan ketat dn seksi dan menggugah Hasrat seorang pria..
coba jawablah dengan hati nurani yang luhur. apakah jilbaban masih relevan dengan budaya INDONESIA????
Kenapa Resi penerima Wahyu veda didominasi oleh pria? 300 : 32?
Pria dan Wanita tercipta secara biologis berbeda dan mereka secara natural punya tugas dan kewajiban yang berbeda, tapi bukan berarti dengan demikian wanita berkedudukan lebih rendah dan mereka tidak diberikan kesempatan mengerjakan tugas laki-laki. Kalau wanita bisa mengerjakan tugas laki-laki kenapa tidak?
Termasuk menjadi pemuka agama dan bahkan penerima wahyu, merekapun bisa…! Pedanda di Bali juga banyak yang cewek kan?
coba dibandingkan dengan di beberapa agama abrahamik, hanya menjadi pemimpin keagamaan saja, seorang wanita harus dihukum bahkan dipenggal. Apakah itu yang namanya memposisikan kedudukan wanita terhormat?
wah2 msk ky gini ditanyain..?
inti pokokny bukan dominan pria / wanita.. tetapi ada pria dan wanita yang menerima wahyu tuhan. tidak mutlak harus pria to BU..
@inten: seseorang dalam mndapatkan sebuah wahyu itu diawali dr pengendalian indera atau langkah2 yoga dan kesadaran Tuhan–> tdk brdasarkan kelamin dan bukan hadiah dr Tuhan dmn Tuhan milih “ah, yg laki2 aj ah” atau “wanita g brhak”
ingat, kita bukan badan ini, ttp atma (roh).. yg tdk brkelamin, abadi, tdk terbakar,dll.. kelamin atau badan itu hanyalah baju maya kita..
saya kmungkinan dulu jg prnh mjd prmpuan, atau anda juga prnh brkelamin yg beda dr anda sekarang…… dunia maya ini penuh tipuan, bukan?
jd intinya.. ya pas kbetulan yg banyak itu laki2.. bgitu….
😀
@ komang & ngarayana : Terima kasih jawabannya
@ binal : Komentar yang bagi anda anda biasa ternyata bisa menyakiti hati orang, saya harap hal tersebut bisa menjadi perhatian anda dimasa mendatang. saya beru belajar tentang Hindu jadi apa salahnya bertanya dan kritis? Pertanyaan tidak akan membuat kita berdosa kan?
kedudukan wanita Hindu sangat dihormati. Hal itu terbukti dan ada di dalam Veda. Silakan baca Kitab2 Itihasa bila anda ingin tahu bagaimana seorang wanita Hindu sangat dihormati.
Tidak seperti wanita di agama lain yang di pandang sebagai “pembawa nafsu”, sehingga wanita dalam agama tersebut harus pakai jilbab. SEBENARNYA YANG NAFSU ITU PIKIRAN ANDA, BUKAN SANG WANITA. Kasihan sekali wanita di agama tersebut, selalu dijadikan kambing hitam nafsu2 lelaki.
apalagi wanita murtad darahnya halal kan?? alias boleh dibunuh. Apa itu?? bukan mencerminkan agama yang baik, namun hanya menggunakan kekerasan sebagai alat pengajaran agama. sungguh ke kanak2 kan.
apapun alasanya, kekeransan (himsa) tidak dibenarkan !!!
mbak inten kenapa nabi umat muslim harus seorang pria, and nabi nabi yang lain, kok ndak ada nabi cewek gitcu….
adalah “bodoh” memang, menonjolkan/mengagung-agungkan kedudukan suatu hal dengan cara merendahkan yang lainnya. apalagi memaksakan keadaannya agar terlihat mendukung argumen2nya.
kekanakan..
Itu adalah isi pikirannya, pemahamannya, yang ia kontribusikan tanpa dalil yg kuat / dasar yang benar. salah memang!
masalahnya sekarang,bagaiman menjaga toleransi dan rasa saling menghargai, tenggang rasa diantara umat2 TUHAN yang dalam hal ini berbeda (agama, kepercayaan)..
saya yakin kedudukan itu sama di mata BELIAU.
hanya pencitraan dangkal dari pemikiran2 sempit yang dipenuhi fanatisme sajalah yang tak patut diperdengarkan, menjadi pemicu polemik ini.
maka jika merasa “kurang atau belum tahu”, mari belajarlah..
karena tidak ada agama yang mengajarkan umatnya merendahkan sesamanya..
^^desri….
saya quot kalimat anda yg terakhir.
pernyataan itu dgn sendirinya sdh terbantahkan dgn uraian yg disampaikan o/ ngarayana. coba tengok apa yg disampaikan dlm ‘kitab suci’nya tentang persamaan derajat terhadap pria n wanita.
kesimpulannya adl : dalam banyak hal, bahkan yg sangat prinsip, agama memang tidak sama antara yg satu dgn yg lain.
pernyataan anda:
[2:228]Al-Qur’an menegaskan bahwa; “kaum pria punya kelebihan dari mereka (kaum wanita)”
penjelasan saya:
wanita & pria diciptakan untuk saling melengkapi, jika wanita & pria ini dipersatukan dlm pernikahan maka mereka akan membentuk sebuah tim. tim yang baik adalah tim yg memiliki pemimpin. dan dlm hal ini Allah sbg pencipta kita dgn kebijaksanaanNya menentuka laki2 sebagai pemimpinnya. agar tdk ada lagi perselisihan diantara kita, mengenai siapa yg memimpin & siapa yg dipimpin. krn kewajiban pria adalah menafkahi wanita dgn kata lain memberi, memberi kedudukannya lbh tinggi drpd menerima, maka kewajiban wanita adalah melayani. jd ini lbh kepada pembagian hak & kewajiban pria & wanita. dan memang Allah pun memberikan kelebihan kpd pria, secara umum fisik pria memang lbh kuat & dlm cara berfikir jg lbh objektif. coba bandingkan megawati dgn pak soekarno, mana yg lbh sukses dlm memimpin?
hanya karena kedudukan wanita dlm islam bknlah menjadi pemimpin bukan berarti ajaran kami merendahkan wanita, & bkn wanita dimata Allah itu rendah.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Ada seseorang yang datang menghadap Rasulullah dan bertanya, “Ya Rasulallah, siapakah orang yang lebih berhak dengan kebaikanku?” Jawab Rasulullah, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Lalu siapa?” Jawabnya, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Lalu siapa?” Jawabnya, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Lalu siapa?” Jawabnya, “Ayahmu.” (Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah)
Dari hadits ini dapat diambil pelajaran tentang ibu yang lebih diprioritaskan dalam berbuat kebaikan dari pada ayah. Hal ini dikuatkan oleh hadits Imam Ahmad, An-Nasa’i, Al-Hakim yang menshahihkannya, dari Aisyah r.a. berkata:
سألت النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ أي الناس أعظم حقاً على المرأة ؟ قال : زوجها . قلت : فعلى الرجل ؟ قال : أمه “
“Aku bertanya kepada Nabi Muhammad saw., siapakah manusia yang paling berhak atas seorang wanita?” Jawabnya, “Suaminya.” “Kalau atas laki-laki?” Jawabnya, “Ibunya.”
pernyataan anda:
[4:34]bahwa pria adalah pemimpin wanita, sepertinya wanita itu begitu bodoh atau terbelakang sampai-sampai tidak bisa memimpin dirinya sendiri; bahwa wanita harus tunduk pada suaminya atau kalau tidak akan diperingatkan (lewat kata-kata), pisah ranjang (penindasan psikologis), atau dipukul (penindasan fisik)
penjelasan saya:
ayat ini adalah kasus untuk wanita yg melakukan salah kpd suaminya. ayat ini menggunakan kata “jika”, bkn berarti menggenaralisir bahwa smua wanita sprti itu. bukankah sudah selayaknya jika si isteri melakukan salah maka sang suami wajib menasehati & memeberinya peringatan? dan hal itu pun ada tinkatannya 1.dgn menasehati, 2.pisah ranjang dan terakhir kalo kedua cara itu gk mempan adalah dgn 3.memukulnya dan hal ini adalah cara terakhir yg sebisa mungkin dihindari,krn Nabi sendiri bersabda:
Di riwayatkan oleh Mu’awiyah al-Qushayri: “Saya mendatangi Rasulullah (saw) dan menanyakannya: Apakah tuntunan baginda berkenaan masalah istri? Nabi menjawab: Berikan mereka makanan seperti yang engkau makan, berikan pakaian seperti yang engkau pakai, dan jangan kamu pukul mereka, dan jangan mencaci-maki mereka. (Sunan Abu-Dawud, Kitab 11, Nikah, nomor 2139)
dan saya copas ayat(4:34)bagian akhirnya “Kemudian jika mereka menta’atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”
pernyataan anda:
[2:282]bahwa kesaksian wanita hanya berharga separuh kesaksian pria
penjelasan saya:
wanita cenderung berbuat menggunakan hati jd peluang wanita bersaksi menggunakan hati drpd fakta lbh besar drpd pria
pernyataan anda:
[4:11-12]bahwa wanita mewarisi separuh dari yang diwarisi saudara lelakinya,
penjelasan saya:
hal itu krn pria mempunyai kewajiban untuk menafkahi sedangkan wanita tidak
pernyataan anda:
[4:3]bahwa seorang pria boleh menikahi dua atau tiga atau empat istri
penjelasan saya:
poiligami bkn merupakan aturan yg memaksa ataupun kewajiban, hanya sebuah izin, hal ini krn Allah Maha Mengetahui bahwa keadaan dunia ini nantinya jumlah wanita akan lbh byk drpd jlm pria, bisa jd ini mrpkn solusi sosial, coba anda baca artikel ttg rusia yg menetapkan aturan poligami sbg suatu pemecahan masalah sosial dr negara itu. saya kutip ayat lanjutannya “Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka [kawinilah] seorang saja ”
pernyataan anda:
[33:50]bahwa jika seorang wanita tertangkap dalam perang, majikan Muslimnya diperbolehkan untuk memperkosanya
penjelasan saya:
adalah suatu aturan yg bijaksana ketika Allah memperbolehkan Nabi Muhamad untuk memperistri, menafkahi isteri2 yg telah kehilangan suaminya dlm peperangan drpd membiarkan mereka terlantar begitu saja.
pernyataan anda:
[66:10]bahwa jika seorang istri tidak taat sepenuhnya pada suaminya, dia akan masuk Neraka
penjelasan saya:
ayat tersebut bercerita ttg pengkhianatan yg dilakukan istri nabi luth & nabi Nuh, baik wanita maupun pria yg berkhianat sudah selayaknya untuk dihukum
pernyataan anda:
[2:223]bahwa istri adalah ladang tempat bercocok tanam bagi suaminya
penjelasan saya:
apa yg salah dari pernyataan itu?isteri merupakan lahan suami untuk melakukan ibadah maka dari itu periharalah mereka & perlakukanlah mereka dgn baik
Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa [4] dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata [5]. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, [maka bersabarlah] karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. (4:19)
wassalam n peace ^_^v
ada batasan postingan yah?
saya menjawab pertanyaan @AUMKARA yg ada di artikel sebelah “Tuhan umat Hindu banyak”
anda bilank bahwa Allah tidak Maha kuasa krn tdk bisa mengejawantah menjadi manusia??saya akan bilank bahwa Kekuasaan Allah selalu dibatasi oleh kehendakNya, jd apakah pengejawantahan Allah menjadi manusia itu adalah kehendak Allah?maka saya bilank Tidak itu bkn kehendak Allah. lebih bagus mana jika dlm suatu pengadilan anda memiliki saksi bahwa Allah itu ada & dia adalah utusan yg bersaksi atas keberadaan Allah atau anda memiliki saksi bahwa dirinya Allah. kira2 mana yg lbh bisa dipercaya?
Tsunami aceh?dan tau gk kalo cm mesjid baiturahman aja yg bisa berdiri tegak. bagunan2 disekeliling mesjid itu hancur. byk yg mengaku islam tp kelakuannya??bisa jd jauh dari islam..
knp Al-Fatehah ada kata “Engkau”?
al-Quran itu adalah petunjuk, didalamnya ada yg berupa kisah2 org2 terdahulu, ada berupa doa yg harus kita lafalkan, ada yg berupa aturan2 yg dibuat allah mengenai bagaimana cara kita hidup yg benar, perintah & larangan, dsb nah al-Fateha ini adalah masuk kategori doa yg kita lafalkan kpd Allah, perjanjian kita kpd Allah bahwa hanya kepadaNya lah kita menyembah & memohon pertolongan. saya copas sdikit ayatnya “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (3) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, (4) Yang menguasai hari pembalasan (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (6) Tunjukilah kami jalan yang lurus”
ttg berperang, yup!di al-Quran memang ada ayat2 berperang tapi, berperang itu harus ada alasannya :
* jika memerangi agama Allah
* jika mengusir kamu dr negri kamu (penjajah)
* jika menganiaya org2 yg lemah, yg berdoa meminta bantuan
* jika berbuat aniaya thd kamu/memerangi kamu
* jika melanggar perjanjian damai
kalo menurut anda jenis peperangan itu adalah salah berarti anda tidak menghargai perjuangan para pahlawan kita
krn dlm al-Quran ada ayat ini:
“Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antara kamu & orang2 yg kamu musuhi diantara mereka. Dan Allah adalah Maha Kuasa. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”(QS 60:7)
“Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik & berlaku adil terhadap orang2 yg tiada memerangi karena agama & tidak pula mengusir kamu dari negrimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang2 yg berlaku adil”(QS 60:8)
“…. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan(lagi), kecuali terhadap orang-orang yg zalim”(QS 2:193)
“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah; karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan” [AL-AN’AM 6:108]
untukmu agamamu, untukku agamaku”(al-Kafiruun 109:6)
islam itu agama damai tp seandainya anda byk melihat umatnya tdk mencerminkan hal itu, itu bkn salah agamanya tp salah manusianya, mungkin krn mereka telah meninggalkan al-Quran:
Berkatalah Rasul: “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur’an ini suatu yang tidak diacuhkan”. (QS.25:30)
kesempurnaan al-Quran?silahkan anda pelajari sendiri kitabnya
http://www.quranexplorer.com/Quran/Default.aspx
@bEpAsIh
benar sekali bepasih,,,
sangat bodoh orang yang mengatakan bahwa semua agama sama.
bila seseorang sudah melihat “kebenaran” maka ia tak kan mengatakan semua agama sama.
bila ada orang yg bilang semua agama sama, saya persilahkan dia untuk belajr agamanya lebih dalam, karena sebenarnya anda belum tau apa2
@dreamie
anda mengatakan “ttg berperang, yup!di al-Quran memang ada ayat2 berperang tapi, berperang itu harus ada alasannya :
* jika memerangi agama Allah”
Siapa yang dimaksud agama Allah? apakah Hindu, Buddha, Kristen dan yang lainnya juga agama Allah atau bukan? Kalau bukan berarti kami yang non-Muslim dapat diperangi?
Quran memerintah Muslim agar membunuh orang yang tidak percaya pada Islam di mana mereka ditemui (Q. 2:191), bunuh mereka dan perlakukan mereka secara kasar (Q. 9:123), basmi mereka (Q. 9:5), lawan mereka (Q. 8:65), kalau mereka Kristen dan Yahudi maka permalukan mereka dan jatuhkan pajak (jizyah) kepada mereka (Q. 9:29). Quran mencabut kebebasan berkeyakinan manusia dan menyatakan dengan jelas bahwa ‘tidak ada agama lain yang diterima kecuali Islam’ (Q. 3:85). Islam menyatakan orang yang tak percaya dengan Quran agar dipermalukan dan dikenakan pajak (Jizyah) (Q. 9:29).
Islam menyatakan orang yang tak percaya kpd Quran akan pergi ke neraka (Q. 5:10), menyebut mereka najis (kotor, tidak boleh disentuh, tidak murni) (Q. 9:28). Islam memerintahkan pengikutnya untuk melawan kafir (mereka yang tidak percaya kpd Islam) sampai tidak ada agama lain selain Islam (Q. 2:193). Islam mengatakan orang tak percaya akan masuk neraka dan meminum air mendidih (Q. 14:17). Islam memerintah muslim untuk menyembelih atau mengorbankan atau potong tangan dan kaki orang tidak percaya, mereka akan diusir dari tanah Islam secara tidak terhormat dan mereka akan mendapat hukuman yang berat setelah meninggal(Q. 5:34).
Bagi yang tidak percaya, Islam mengatakan akan dibakar, dan untuk mereka akan dituangkan air panas ke kepala mereka sehingga apa yang ada di dalam tempurung dan kulit akan meleleh dan mereka akan dihukum dengan gancu besi (Q. 22:9). Quran melarang muslim berteman dengan orang yang tidak percaya walaupun orang yang tak percaya itu adalah saudara atau bapaknya sendiri (Q. 9:23), (Q. 3:28).
Quran memerintah muslim untuk memukul keras dan melawan kafir dengan rasa percaya diri yang besar (Q.25:52), bersikap kasar terhadap mereka karena mereka adalah penghuni neraka (Q.66:9). Muhammad menghendaki pengikutnya untuk memenggal kepala kafir dan setelah melakukan pembantaian besar-besaran, ikatlah dengan teliti semua tawanan-tawanan yang sisa Q. 47:4).
Tentang kaum wanita, buku Allah ini mengatakan bahwa wanita lebih lemah dan rendah derajatnya dari pria dan suami mereka berhak menghukum mereka secara sadis karena tidak patuh (Q. 2:228). Quran bukan hanya menolak persamaan hak wanita (Q. 4:11-12), Quran juga menganggap wanita adalah makhluk dungu dan kesaksian wanita tidak bisa dibawa ke pengadilan (Q. 2:282).
Ini juga berarti seorang wanita yang diperkosa tidak bisa menuduh pelaku kecuali kalau sang wanita korban pemerkosaan ini bisa mengajukan saksi seorang pria (atau 4 orang pria). Muhammad mengijinkan muslim memiliki 4 istri (atau lebih) dan mengijinkan mereka meniduri pelayan wanita dan sebanyak mungkin budak wanita tawanan yang dimiliki (Q. 4:3).
Muhammad sendiri melakukan itu. Itulah sebabnya setiap tentara muslim yang berhasil menduduki bangsa lain (yang disebut kafir) diijinkan memperkosa setiap tawanan perang.
Tentara Pakistan memperkosa 250,000 wanita Bangladesh pada tahun 1971 setelah mereka membantai 3.000.000 warga sipil tidak bersenjata, ketika pemimpin Islam Pakistan menuduh Bangladesh tidak Islami. Ini juga merupakan alasan kenapa penjaga penjara di rejim Islam Iran dapat memperkosa wanita dan membunuh mereka setelah menuduh mereka mengkhianati Islam dan merupakan musuh Allah.
@dita
memerangi agama Allah maksudnya adalah yg memerangi islam, menghalagi kami dalam menjalankan kewajiban kami sbg muslim. tidak kah anda melihat penjelasan saya selanjutnya???anda hanya membaca ayat itu setengah2, tidak membaca ayat yg lain yg mencoba menjelaskan. baca secara keseluruhan dgn 1 SURAT secara utuh jgn hanya baca 1 ayat kemudian anda menyimpulkan. krn hal itu hanya memperlihatkan kebodohan & kedengkian anda thd agama kami. baca ayat yg ini:
krn dlm al-Quran ada ayat ini:
“Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antara kamu & orang2 yg kamu musuhi diantara mereka. Dan Allah adalah Maha Kuasa. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”(QS 60:7)
“Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik & berlaku adil terhadap orang2 yg tiada memerangi karena agama & tidak pula mengusir kamu dari negrimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang2 yg berlaku adil”(QS 60:8)
“…. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan(lagi), kecuali terhadap orang-orang yg zalim”(QS 2:193)
“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah; karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan” [AL-AN’AM 6:108]
untukmu agamamu, untukku agamaku”(al-Kafiruun 109:6)
adakah dalam ayat itu Allah memerintah kami untuk membunuh hanya karna org tsb tidak beriman kpd Allah???!!!
dan ttg ayat2 wanita, sdh saya jelaskan pada postingan awal saya, sangat nampak sekali anda tdk membaca penjelasan saya, hanya menuduh tanpa mau mendengar. picik. apakah seperti ini ajaran hindu???menyedihkan,..
@Bro dreamie, dengan adanya comment dari seseorang terhadp agama anda, baik itu dari agama Hindu atau bukan, dalam hal ini Dita. Mohon tidak mencap bahwa Hindu memang seperti itu….
Menurut saya apa yang di sampaikan Dita, tidak seratus persen salah… mungkin dia melihat kenyataan dimana pembom bunuh diri diagung-agungkan. Banyaknya kejahatan terhadap TKI dan sebagainya… Karena itu mari kita bicarakan dengan bijak dan dengan dasar2 bukti nyata yang ada.
Dreami lagi:APA!!PICIK!!ya lebih mending picik daripada kaum anda yang MUNAFIK,,faktanya inget disahkannya RUU APP,klyatan banget,kaum anda NAFSUnya terlalu besar,shingga sampe ngluarin UU APP segala!huh,munafik!!!padahal jelas2 di agama u poligami disahkan,,perkosa budak halal hukumnya (faktanya di negara2 arab,malaysia DLL),surga dengan 72 bidadari yg perawan truz (untuk yg ini maknyuz amat ha300jtx,enak bnget surganya islam ho ho) ,MAEN RAJAM segala(GA MANUSIAWI BANGET),,
damai aja dh,peace,gua posting bgitu semata2 buat menyadarkan anda,,bahwa ga ada agama yang paling sempurna!!!,weda kami sendiri bilang (sdah dibahas oleh bli ngarayana dlm sebuah artikelnya) ‘meskipun 1000 veda menyatakan api itu dingin,janganlah kamu percaya begitu saja terhadap veda’ wow,syair yang bila di tafsirkan mengandung bnyak makna,,veda menjunjung tinggi ilmu pengetahuan darimana pun datangnya,veda memberikan keleluasan kepada umatnya untuk ‘memperdebatkannya’,dan menafsirkannya,lyat,betapa diagungkannya devi sarasvati dan ganesha.
Bli ngarayana@ tiang mau tanya bli,tentang fenomena ‘melingsa’,kenapa ya,banyak kejadian orang hindu yang pindah agama,ujung2nya melingsa di keluarga,minta di aben??
Kasus terakhir yg tiang denger,aa pandji tisna(pujangga bali),yg sblmnya pindah ke agama kristen,baru thn 2005 di aben di singaraja
Dreamie@Saya quote tulisan anda’tau gak klo cuman masjid baiturahman saja yang berdiri tegak’,wdh,gua ga aneh ngeliatnya atuh,wong msjid to terbuat dari beton DLL,bngunannya aje gede bnget,bandingkan hayo dengan ‘pelinggih pemujaan hindu sederhana lengkap dgn payung2nya’yg berada dket mlahan bersebelahan dengan sari club,tetep berdiri tegak,dan payungnya pun tetep,ga cacad sedikitpun,pdahal disampingnya,sariclub luluh lantak,begitu juga rumah2 disekelilingnya,,dan masih segar di ingatan,kasus colek pamor di bali,dan baru2 ini,tau ga anda saat pujawali di pura besakih terjadi banyak fenomena aneh,gunung agung berpayung awan (tedung jagat),dan tau ga,di kalimantan ada sebuah pura yang di sungsung oleh mahkluk gaib,untuk mendoakan keseimbangan dunia kehadapan Shree Narayana,,di india juga,ada sebuah lingga yang ga diketahui ujungnya,semakin di gali,semakin panjang,dan masih bwanyak lagi,,
JUST WANNA TO SAY PROUD TO BE HINDU,THE FOLLOWER OF VEDA
damai aja,peace,shantih
@ Love_Peace
Kejadian seperti pada fenomena Pandji Tisna sudah sangat banyak terjadi. Sebuah kasus aneh tetapi benar-benar nyata pernah terjadi di Lampung juga beberapa tahun yang lalu. Tepatnya di banjar way halim. Kalau anda memiliki kenalan di sana, mungkin dapat ditanyakan langsung ke warga banjar di sana.
Lelaki Hindu Bali menikah dengan seorang wanita Kristen dan mereka menjalankan kehidupan keluarganya dengan kepercayaan yang berbeda. Sebagaimana umumnya, sudah bisa di tebak kalau si istrilah yang mendominasi keluarga karena filsafat sang suami memang rendah. Semua anak-anak mereka ikut agama istrinya. Namun dalam perjalanan hidup mereka, sama sekali tidak menemukan kebahagiaan. Anak-anak mereka selalu meninggal muda. Sampai akhirnya anaknya yang paling bungsu juga sakit keras dan meinggal.
Namun anehnya, pada saat anak yang paling bungsu ini dikubur secara kristen. Entah kenapa mayatnya tidak cukup dan tidak dapat dimasukkan ke dalam peti mati. Warga banjar menyarankan agar si anak dikubur secara Hindu, namun melihat kejadian ini sang Ibu menangis-nangis dan tetap ngotot dikubur secara kristen. Namun si ibu bersedia kalau sebelum dikubur secara kristen anak ini juga di doakan secara Hindu. Dan ajaibnya setelah di upacarai secara Hindu mayat si anak dapat masuk ke dalam peti mati. Tetapi keanehan tidak berhenti di sini, saat peti mati mau diangkat, ternyata menjadi berat sekali dan sangat sulit untuk dipindahkan. Tentunya masyarakat yang melayat menjadi heran. Akhirnya atas masukan dari beberpa warga Hindu di sana, si Ibu ini merelakan anaknya di aben secara Hindu dan ternyata tidak ada masalah apa-apa lagi yang terjadi.
Karena kejadian itu akhirnya si ibu tersebut sekarang menjadi Hindu mengikuti suaminya.
Kenapa hal ini dapat terjadi?
Sudah banyak buku-buku yang mengulas secara ilmiah bahwa kematin ternyata tidak menakutkan. Tidak menderita di liang kubur atau di alam penantian. Tetapi jiva yang mati dapat kembali bertemu Tuhan, bertemu orang-orang yang telah mati sebelumnya dan juga berintraksi dengan alam kehidupan nyata ini.
Jadi singkatnya, mungkin sang jiva yang telah meninggal tersebut akhirnya menyadari apa sebenarnya yang terjadi di alam setelah kematian dan dia juga punya kemampuan untuk berintraksi dengan alam materi lewat suksma sariranya sehingga memungkinkan dia untuk meminta kepada familinya untuk dikembalikan ke jalan yang benar.
@dita
saya minta maaf mungkin tulisan saya menyakiti hati anda, itu krn tulisan anda telah menyakiti hati saya, saya jd terbawa emosi…
(^_^)v
@ngarayana
memang tidak 100% salah, saya pun sdh bilank kalo memang ada ayat yg sprti itu, tp itu ada alasannya, coba bacanya jgn hanya beberapa ayat saja tp 1 surat seluruhnya, dlu ktika saya br mengetahui aturan2 islam pun saya bertanya2 knp begitu???aneh?heran kaget!! tp kmudian saya mulai memahami,coba pahami dgn hati yg bersih..
anda tdk bisa menyamakan ajaran dgn penganutnya, ketika saya melihat web ini yg penuh dgn artikel2 yg menjelekan agama lain, itu artinya apakah hindu mengajari umatnya untuk menjelek2kan agama lain??saya kira tidak. seandainya saya melihat guru saya yg beragama hindu melakukan kejahatan, apa kemudian saya bisa menyimpulkan bahwa ajaran hindu mengajari hal itu??boleh jd anda byk melihat umat muslim melakukan kejahatan tp itu bkn berarti ajaran kami mengajarkan untuk berbuat sprti itu..
saya sdh bhs ttg ayat2 wanita itu di postingan #710
@love_peace
hahaha…lebih munafik mana yg katanya adalah agama damai tapi kaumnya sendiri mencoba untuk mencari2 masalah dgn agama lain???mana yg lbh munafik??koar2 ttg kedamaian tp buktinya web ini menjelek2kan agama lain???apa anda gk malu??
kalo ada bidadari apa harus selalu nge-sex??!!itu mungkin bayangan anda, krn anda berpikir bahwa disana manusia masih pny nafsu, jgn bayangkan kehidupan di surga itu sm kyk di khidupan dunia, minum khamar disana tdk menyebabkan mabuk.
boleh saja anda bangga menjadi umat hindu, itu hak anda keajaiban memang selalu ada dimana2.Dan kamipun pny cerita ttg keajaiban2 itu..
Dreami@Mencari masalah dengan agama lain apa maksud anda??bukannya islam yg suka cari gara-gara,contohnya claim sepihak kaum anda yg mengatakan muhamad adalah kalki awatara dan budha maitreya(sudh banyak bantahanny dari umat hindu budha),jdi siapa yg ga tahu malu???,,, !!!!!
Maav sebelumnya,postingan saya aga trbawa emosi,terutama saat anda mengatakan ‘picik’ terhadap hindu!!
Buat bli ngarayana@ tetap berkarya bli,untuk pencerahan umat sedharma,tetep sbg dharma raksaka,,satyam eva jayate,kbenaran pazti menang!!
@love_peace
coba anda berandai2 sebentar, jika islam itu adalah benar, maka tugas kami hanyalah menyampaikan kebenaran itu. tp jika anda tdk mempercayai, kami tdk akan memaksakan anda ttg kepercayaan kami itu. dan anda cukup meyakinkan diri anda & kaum anda ttg alasan kenapa anda hrs tdk mempercayai kami, tdk perlu sampai menjelekan agama kami. karena saya pun mengetahui adanya ayat2 al-Quran yg aneh jika hanya dibaca sebagian tanpa membaca ayat yg lain dan tanpa memahami maksud dari ayat tsb. dulu saya pun awalnya kaget ketika membaca ayat itu, tp kemudian saya mulai memahaminya, justru dari sini saya melihat kesempurnaan islam dan bahwa islam itu agama yg adil & bijaksana. tp mungkin anda tdk berpikir demikian, itu terserah saja..
ya saya menyadari saya salah menggunakan kata picik itu, kalo bisa saya edit pasti saya akan edit, oleh krn itu saya minta maaf..
wasalam ^^v
@Dreami
web ini tdk mnjelek2an agama lain koq,, namanya mnjelek2kan itu tnpa alasan n bukti mnghina n mnyakiti ajaran anda.. tp bli ngarayana mmbuat web ini n artikel2ny dr fakta lapangan.. jwbn akhir kan ad d kita sndri….
anda sndri d posting #701 dr tafsiran n pmahaman anda sndri yg mmliki pikiran trbatas yg bs salah jg, bukan…??
beliau hanya mengangkat isu2 yg bhkan dlm isu ini oknum islam dlu kan yg mmbuat masalah…..
anda jgn emosi dlm mnanggapi sputar opini yg mngkn brbeda dg pandangan anda.. skali lihat anda sdh marah.. anda bilang sndri hrs dcerna dg baik… bgitu jg dlm mncerna web ini dan sloka/ ayat2 ajaran kami (Hindu)… hati2..anda bs mnyakiti hati orng lain…:D
krn mmndang dg cara sempit bs brakibat masalah.. sprti kslhpahaman n pnghinaan trhdp hindu slama ini olh agama abrahamik: kasta, pemuja berhala, politheisme, dll………
Komang@iya bener,dan setuju banget sma yg dikatakan saudara komang
dreamie@selama ini,kami umat hindu sudah cukup bersabar atas segala pelecehan yg ditimpakan,saat bom bali,kami umat hindu tidak menyalahkan kaum manapun,kami terima kejadian itu dgn bsar hati,sehngga tdk trjdi knflik horizontal,di bali orang islam kami sbut saudaradgn menybt mreka nyame selam,kami umat hindu mau bersahabt dgn siapa sja tanpa memandang sara,karena agama kami mengajarkan semua makhluk adalah bersaudara,di bali mesjid berdiri bebas tanpa ada yg mengusiknya,tapi apa balasannya?!banyak pura kami terutama yg di lombok di hancurkan,diratakan dgn tanah,seperti kasus pura sangkareang,pura majapahit di trowulan jatim di tutup secar sepihak oleh menteri agama,pelecehan simbol2 agama kami,sbenernya kami sakit,sedih sekaligus marah di ‘anak tirikan’di negri ini,di cap kafir,penymbh berhala dll,kesabaran kami tentunya ada batasnya,semangat puputan mash tertanam di jiwa kami umat hindu bali,web dari bli ngarayana ini bukannya melecehkan agama anda,tapi semata2 meluruskan pandangan dari agama anda terhadap agama kami,sehngga nantinya kaum anda ‘sedikit’ menghargai agama hindu
=,)
shantih,peace,damai selalu
Bro….
Yang ini kok ga dijawab;
“Di Saudi Arabia jika seorang dibunuh atau terbunuh, sang pembunuh harus bayar uang darah atau kompensasi sebagai berikut:
100,000 riyals jika korban adalah lelaki Muslim
50,000 riyals jika korban adalah wanita Muslim
50,000 riyals jika pria Kristen
25,000 riyals jika wanita Kristen
6,666 riyals jika pria Hindu
3,333 riyals jika wanita Hindu
Sumber: The Wall Street Journal, April 9, 2002”
Kenyataan ini apa karena ajaran Islam atau karena oknum Negara Islam bro? Mohon diberikan penjelasan agar tidak terjadi kesalahpahaman ya…!
🙂
@ngarayana
islam memang memberlakukan hukum kisas, jika saya membunuh org tua anda dgn kejam, maka Allah menyerahkan nasib saya kepada anda(sbg ahli waris), anda diperbolehkan untuk membunuh saya asal TIDAK berlebihan seperti dgn menyiksa saya terlebih dahulu, namun jika anda memafkan saya hal itu lbh baik krn itu akan menjadi penolong bagi anda, namun begitu si pelaku pembunuh harus memberikan sejumlah uang kpd ahli waris korban sbg kompensasi krn si pelaku telah di maafkan oleh sang korban
Kenapa harganya berbeda bro? dimana persamaan drajat setiap mahluk hidup? Apa itu artinya drajat seorang non-muslim rendah dan Hindu yang paling rendah?
@ngarayana
saya tidak pernah menemukan aturan dalm al-Quran ttg seberapa besar kompensasi yg harus dibayar, untuk itu data yg anda tampilkan itu pasti pake ilmu manusia:D
@Dreamie; jadi Arab pada dasarnya menerapkan syariat Islam yang salah ya? lalu bagaimana seharusnya?
Bro dreamie
Bro dreamie menurut saya tidak salah kalo anda selalu merasa benar dan menyampaikan sesuatu yang menurut anda benar. Yang salah itu adalah cara dari sebagian kaum anda dalam menyampaikan kebenaran menurut anda itu. Kaum anda cenderung menyampaikan kebenaran (menurut anda) dengan kekerasan dan juga cenderung tidak menghormati orang lain.
Bro, anda mengatakan islam itu adalah agama yang adil dan bijaksana, bisa tidak anda memberikan contoh dimana letak keadilan dan kebijaksanaan islam itu.
@putra
hukum kisas itu contohnya, coba baca postingan saya #797
just wanna to say proud to be hindu (sanatana dharma)
satyam eva jayate,,kebenaran pasti selalu menang
Woooow, saya baru baca artikel anda ttg rama-sita cerita itu mirip banged sama cerita ibrahim
IBRAHIM/ABRAHAM:
Disuatu negri ibrahim, sarah(isterinya), lalu saudara nabi luth hendak menyebarkan agama Allah, tp rakyat yang menyebah patung di negri itu tdk mempercayainya. Kemudian Ibrahim mempunyai ide untuk menghacurkan patung-patung dari negri itu, hal ini membuat sang raja marah dan akhirnya Raja tsb memerintahkan untuk membakar ibrahim hidup-hidup. Dan dengan kuasa Allah ibrahim itu tetap hidup, melihat hal itu putri sang raja jadi mempercayai bahwa ibrahim, dan berteriak kepada org2 disitu bahwa dia mempercayai ibrahim dan hal ini membuat sang raja marah dan memerintahkan pasukannya untuk membunuh putrinya itu, tp kemudian putri sang raja tsb meloncat ke dalam api dan berkata “Tuhan Nabi Ibrahim selamatkan aku”, maka Allah pun menyelamatkannya shg putri tidak terbakar api, kemudian putrid raja itu kabur kedalam hutan dan raja mengejarnya tp raja tdk berhasil menangkapnya dan kehilangan dia di dalam hutan. Kejadian pengejaran raja & putrid nya itu memberikan ibrahim untuk kabur bersama isterinya sarah. Dan merekapun akhirnya lolos. versi Kristen tdk ada penceritaan ttg pembakaran
Ibrahim & isterinya itu berhijrah ke suatu negri disana ada raja firaun yang menginginkan sarah krn rupa nya yg cantik, kemudian raja itu pun mengambil si sarah untuk menjadikannya selir. Setiap raja ingin mencobai sarah, leher raja selalu tercekik dan ini membuat sang raja takut dan akhirnya raja mengembalikan sarah kepada ibrahim dan raja juga memberikan hajar kpd ibrahim sbg budak. Karena sarah mandul maka sarah meminta suaminya untuk menikahi hajar. Dari pernikahannya dgn hajar, ibrahim memiliki anak bernama ismail. Tapi kemudian sarah cemburu sehingga meminta ibrahim untuk menjauhkan darinya. Mengetahui hal ini Allah tdk tinggal diam kemudia Allah memerintahkan ibrahim untuk mengasingkan hajar ke mekah, setelah dewasa, ibrahim bersama ismail membangun ka’bah. Krn ketaatan ibrahim kpd Allah maka Allah kemudian memberikan kabar baik bahwa ia akan memiliki anak dari sarah. Anak itu bernama ishak.
bisa di cek disini: http://id.wikipedia.org/wiki/Ibrahim
dan : http://umroh.wordpress.com/kabah/
@ngarayana
Wah sy gk berani mnghakimi bgitu. Justru krn di al-quran gk diberi tau sberapa bsar kmpensasinya mngkin Allah ingin melihat bgmna kita bisa brsikap adil n bijak..
dan pgunaan kt untk membayr kompensasi pun ditujukn kpd si pelaku dgn mnggunkn kata ‘hendaklah’
Buat semua teman-teman dan saudara-saudara saya yang telah memberikan comment terhadap tulisan diatas, terima kasih sudah memberikan pandangan terhadap agama masing-masing. Saya senang sekali membaca semuanya, walaupun kita beda agama kita masih saudarakan, karena yang saya yakini bahwa aku adalah kamu dan kamu adalah aku. Pada intinya kita sama. Selain itu kosong itu berisi dan berisi itu kosong. Mari kita bersama-sama berdoa kehadapan Tuhan agar dunia ini tentram dan tidak terjadi banyak bencana. Karena saya yakin bahwa Tuhan pasti tau dan punya jalan untuk pemecahan setiap masalah.’Om asato ma sad gamaya tamaso ma jyoutir gamaya mrtyor ma amertham gamaya’
Maafkan lah hambamu ini apabila salah menterjemahkan, tuntunlah hamba dari jalan yang sesat menuju ke jalan yang benar, dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang, semoga hidup abadi. Wanita merupakan ciptaan Tuhan, tentunya juga sudah diberikan tugas kepadanya, begitu pula seorang laki-laki. Janganlah perbedaan tentang agama dijadikan masalah dalam hidup ini, jadikanlah perbedaan itu sebagai pemersatu bangsa ini, itulah cita-cita dari pendiri bangsa ini. Adil dan bijaksana, benar dan salah hanya manusia yang menentukannya. Apabila Tuhan berkehendak apapun bisa terjadi, orang yang kita anggap tidak bersalah bisa bersalah dimata Tuhan. Terkadang kita anggap diri kita sudah berbuat benar tetapi tetap juga salah,maka Bijaksanalah.Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kata-kata saya yang tidak berkenan dihati dan menyinggung perasaan semoga semua hidup berbahagia.
Satu lagi ..Hindu tidak mengenal kata’ KAFIR” ….tapi dikatakan semua mahluk hidup bersaudara..
Peace and love bro….
ENTAH SIAPA DAN KAPAN DIMULAI ? SIAPA YANG MENJELEK-JELEKAN SIAPA ? YANG TERPENTING MARI KITA SELALU BIJAK JADIKAN KRITIKAN DARI LUAR UNTUK INTROSPEKSI DIRI DAN MENERIMA DENGAN KEPALA DINGIN. PEKERJAAN RUMAH BUAT KITA UNTUK SELALU MENGINGATKAN MEREKA2 YANG TERSESAT SESUAI DENGAN AJARAN AGAMA MASING MASING
SAYA HARAP TEMAN TEMAN SALING MEMAAFKAN DAN HIKMAH DARI SUMUA KITA HARUS TERUS MENGINFORMAIKAN YANG BENAR TENTANG AJARAN AGAMA KITA MASING2. KITA PADA DASARNYA DIADU DOMBA OLEH OKNUM YANG MENGATASNAMAKAN AGAMA YANG PALING BENAR. PADA HAL SAYA YAKIN AGAMA MANAPUN TIDAK PERNAH MENGAJARKAN HAL2 JELEK. YANG HARUS KITA KETAHUI MASIH BANYAK OKTUM YANG MENGAMBIL KEUNTUNGAN DARI KERIBUTAN KITA.
SENANG SEKALI MENDAPAT WAWASAN TENTANG AGAMA. SAYA AGAMA HINDU BANYAK HAL YANG SAYA DAPATKAN DARI WEB INI. DARI TIDAK TAHU MENJADI TAHU… LUAR BIASA. SAYA DOAKAN SEMOGA BANYAK WAYAN NGARAYANA YANG LAIN YANG MUNCUL DIKEMUDIAN HARI. ASTUNGKARA YAN..
TETAPI MARI KITA SALING MENCARI KESAMAAN UNTUK APA MENCARI PERBEDAAN. MENCARI PERBEDAAN AKAN MENJAUHKAN DIRI KITA DARI TUHAN. BANYAK ENERGI YANG LEBIH BERGUNA YANG MENUNGGU DI DEPAN KITA..
ANGGAP SAJA APAPUN YANG DISAMPAIKAN MENGENAI HAL YANG MENJELEK-JELAKAN AGAMA KITA MASING-MASING. ANGGAP SEBAGAI PENGETAHUAN DAN INFORMASI SERTA TUGAS KITA MENJELASKAN SECARA KEPALA DINGIN DAN TENTUNYA DENGAN DASAR AJARAN YANG JELAS.
SAYA MEMINTA MAAF KEPADA TEMAN TEMAN NON HINDU KALO MEMANG ADA SAUDARA KAMI SEIMAN YANG MEMBUAT ANDA TERSINGGUNG. TOLONG DIJELASKAN KEPADA SAUDARA-SAUDARA ANDA BAHWA APA YANG DITUDUHKAN OLEH “OKNUM” KEPADA KAMI ITU SAMA SEKALI TIDAK BENAR. KALO MEMANG ADA YANG INGIN BERTANYA MUDAH2AN DAPAT DIJELASKAN DENGAN BAIK OLEH SAUDARA-SAUDARA KAMI SEPERTI WAYAN NGARAYANA. SAYA SALUT PADA ANDA.
TERUSKAN PERJUANGANMU SAUDARAKU
” CARI PERSAMAAN JANGAN CARI PERBEDAAN ” PESAN DARI ORANG YANG TIDAK BANYAK MENGERTI AGAMA.
Bli Yana..
Meminjam logika anda.. bak klaim anda terhadap “oknum” muslim yang anda anggap picik dan menebar propaganda.. yang anda dulunya respect dan sekarang tidak.. saya pun seperti yang anda pikirkan..
Pemerkosaan Ayat AQ, apalagi anda comot dari tulisan Ali Zina “[lihat kutipan Ali Sina dalam http://www.faithfreedom.org]“, hal ini sama saja penghakiman anda terhadap “oknum” muslim disandangkan terhadap diri anda sendiri. “oknum” hindu yang tidak fair.
Mengenai : The Wall Street Journal, April 9, 2002″
Sipa yang punya Wall street Jurnal ? Arab?
Lalu kenapa anda hakimi islam dengan arab? Apakah karena Nabinya dari sana?
Tidak ada perbedaan arab dan bukan arab kecuali takwanya.
Salam
@ Hendra W
Trimaksih mas Hendra, sudah mau berkunjung ke web sederhana saya ini.
Saya tidak tahu siapa yang punya jurnal The Wall Stree, tetapi apa yang di sampaikan dalam jurnal tersebut adalah fakta yang terjadi di negara Arab. Kiblat dari muslim adalah ke negara tersebut dan di sana adalah sumber dari ajaran muslim. Mengutip artikel yang disampaikan dalam http://polhukam.kompasiana.com/2009/11/22/dunia-islam-dan-kepedulian-terhadap-ham/, terus terang saya sebagai orang yang “tidak tahu akan islam” juga bertanya-tanya, kalau memang itu adalah oknum negara dan salah… kenapa umat muslim tidak pernah berdemo akan ketidakadilah di negara arab?
Saya tidak menghakimi, jika memang salah, silahkan di luruskan dengan menulis fakta yang lengkap di sini.
Dan jangan lupa lakukan dakwah kepada umat anda yang menyimpang dan demo negara-negara islam yang menyimpang seperti itu. Bukankah ini lebih mulia dari pada demo dan melakukan dakwah keluar sesuai dengan oknum penulis buku yang saya sampaikan?
Salam damai sobat.. 🙂
Sujud Kepada Ibu dari Dewa Dewi (Durga)
orng2 islam adlh orng yg penuh dngan kmunafikan..kalo tidak di kasih di bilang HARAM..dan kalo di kasih yea ALHAMDULILAH LAH..
WKWKWKWKWKWK
benarkah yang ada dalam ‘kaabah’ terdapat sembilan patung dewa siwa?
@make
untuk tahu kebenarannya mudah2an saudara2 kita yg muslim mau kasih info di web ini,kan setiap tahun ribuan/jutaan umat islam naik haji,apa mereka dak ada keinginan untuk tahu isi dlm kaabah?atau memang tdk boleh?kalau iya apa sebabnya?mohon infonya saudaraku muslim?
maturnuwon
kalau memang kedudukan wanita di dalam hindu rendah, kenapa bisa ada rsi wanita yang menerima vahyu veda, kenapa banyak maharani atau ratu-ratu hindu yang mengharumkan nama kerajaannya, bagaimana perlakuan para pandawa kepada ibunya yang melahirkan mereka, dan mengapa drupadi bisa bersuamikan lima orang (poliandri)…
beberapa dari hal-hal di atas sangat mustahil diterima dapat diperoleh oleh wanita di agama-agama lain
bahkan dulu ada perdebatan sengit antara kaum nasionalis dan kaum jenggotis yang membahas tentang wanita menjadi presiden di negeri ini…di mana wanita tidak diperkenankan menjadi imam (pemimpin) menurut keyakinan agama para jenggotis
saya kutip: “Kisah Dewi Sita dan Rama dapat kita temukan dalam kitab Ramayana yang ditulis oleh Maha Rsi Valmiki yang menurut kronologi waktu dari Veda sendiri berlangsung 18,1 juta tahun sebelum masehi.”
di buku pelajaran agama hindu untuk SMA disebutkan bahwa veda ditemukan 6000 th SM. jadi, apakah saat ramayana belum menganut ajaran veda?
apakah saat ramayana manusia telah mengenal tulisan apa belum??setahu saya bangsa yang mengenal tulisan adalah bangsa mesir dengan aksara hieroglyph…
tolong penjelasannya
@ belek
Semoga artikel terakhir memberikan jawaban ya bro..”Pustaka Suci Veda”
salam,-
Ngarayana
To Ngarayana
Tanya nih bli, Boleh g wanita yg sedang haid/mens membaca veda / mantram2 gayatri?
Terus kepada semuanya, Kenapa wanita yg sedang haid/mens tidak boleh masuk tempat suci? Padahal sekarang sdh banyak pembalut yang bagus, Sehingga tidak nampak lagi / Bocor. Alias dapat dikatakan wanita tsb mampu mempertahankan kebersihannya.
Alasan kedua, Bukankah haid/mens adalah kodrat dari wanita? Sehingga pantaskah dia dibilang kotor atau tidak pantas u/ masuk tempat suci? Atau memang begitu dharmanya Si wanita, dimana oleh Tuhan diberi waktu berlibur pada setiap bulannya? Kalau memang begitu dharmanya Si wanita, maka selanyaknya kita ubah bahasanya. Jangan memakai kata2, “Oh lagi kotor, Oh leteh, dsb”…. Mending pakai kata2 yg terkesan masih menghormati, Misal: Oh lagi disuruh istirahat Sama Hyang widhi… atau dengan kata lain
@ Adi Wira Kusuma
Om Swastiastu bli..
Kalau saya kembalikan pada kebiasaan di ashram, maka wanita yang haid boleh mengucapkan dan mengumandangkan nama-nama suci Tuhan dan mantra-mantra Veda, hanya saja mereka tidak diperkenankan masuk ke dapur untuk mempersiapkan offering, masuk ke ruang arca atau menyentuh peralatan-peralatan lainnya yang berhubungan dengan pemujaan. Tetapi mereka tetap ikut sembahyang….
Jika kita perhatikan sloka Bhagavad Gita 8.5 yang menyatakan; “Siapapun yang meninggalkan badannya pada saat ajalnya sambil ingat kepada-Ku, segera mencapai sifat-Ku. Kenyataan ini tidak dapat diragukan”. Nah, bukankah sloka ini menegaskan pada kita agar kita selalu inget kepada Tuhan? Kalau seandainya wanita haid tidak boleh mengingat dan mengucapkan mantra-mantra Veda dan pada saat itu dia meninggal, bukankah akan sangat berabe jadinya? Dalam Bhagavad Gita 8.14 Sri Krishna juga menegaskan; “Wahai putera Prtha, Aku mudah sekali dicapai oleh orang yang selalu ingat kepada-Ku tanpa menyimpang sebab dia senantiasa tekun dalam bhakti”.
Jadi tidak ada alasan seorang wanita haid “cuti” dari kegiatan spiritual… kecuali dia tidak boleh menyentuh hal-hal yang berhubungan dengan arca atau area tersuci dari suatu tempat suci.. Karena analoginya sama dengan kita yang menghadap raja, kita boleh menghadap raja, tapi apakah etis kita datang ke ruangan sidang atau ruangan raja dengan kondisi kita yang masih blepotan dan kotor?
Kalau temen-temen yang lain ada yang memiliki pendapat yang berbeda?
Monggo….
to adi wirakusuma
bukannya ada istilah sedang “cuntaka” ?
cuntaka itu istilah untuk orang-orang yang tidak dalam kondisi layak untuk masuk tempat suci kan? bisa karena haid, duka, dll
Akan lebih baik lagi klo qt saling mempelajari kembali kitab suci agama masing – masing. Dari sekian orang yang berkomentar di web ini, hanya ada beberapa saja yang bener tau kitab sucinya dan penjelasannya secara kacamata generasi sekarang dengan benar. Bagi yang mencuplik ayat ato kata-kata saja, saya rasa perlu lagi memperdalam ilmu agamanya. Karena tidak akan pernah selesai sampai kiamat pun bila anda semua berbicara dari sedikit ilmu dan saling “menjatuhkan”. Ini juga berlaku untuk anda pembuat “forum” ini. Pelajari Weda anda, baca dengan baik. Karena setau saya, kitab anda tidak bisa dibaca oleh siapapun / bahkan anak kecilpun tidak boleh belajar. Regenerasi ilmu di agama anda hanya berdasarkan awalan ” kata….” yang notabene adalah manusia. Berbeda dengan agama lainnya. Nah sekarang kembali ke masing – masing saja lah. Jadilah manusia yang baik.
@earth_eye
Ini nih orang bodoh yang asal ngomong! Anda mengatakan; “Karena setau saya, kitab anda tidak bisa dibaca oleh siapapun / bahkan anak kecilpun tidak boleh belajar”. itu kata kutipan Veda yang salah yang sengaja ditulis dalam kata pengantar Al-Qur’an terbitan DepAg! Kok bisa? Usaha penyebaran Islam dan memutarbalikkan fakta
Coba anda kutip aturan Veda yang melarang kaum tertentu mempelajri Veda, apa ada?
@ Mas Ngarayana
Saya pernah baca tulisan Zakir Naik yg mengatakan kalau poligami juga diajarkan dalam Hindu karena beberapa avatara Tuhan memiliki banyak istri. Benarkah demikian??? Mohon pencerahannya…
Trims
@ Dawkintz
Sepengetahuan saya, alasan orang Hindu menikah adalah untuk menghasilkan keturunan. Mengikuti ajaran yang bersifat satvam, mengumbar nafsu seksual dikatakan sebagai kemerosotan. Sehingga kita diajarkan hanya boleh mengumbar nafsu tersebut secara terbatas dalam aturan yang sangat ketat pada masa Grahasta. Jadi saya rasa kalau memang kita mau mengikuti ajaran Veda dalam sifat satvam kita hanya boleh punya 1 istri, kecuali istri kita tidak mampu memberi kita anak suputra.
Kalau kita ada dalam sifat rajas dan mengikuti pravrtti marga mungkin aja punya banyak istri dan mengikuti praktek tantra kiri (bhairava).
Salam,-
semua agama mempunyai kebenaran masing – masing..tapi jangan melihat kebenaran agama kami dari kebenaran agama anda….apa ia kami merendahkan kedudukan perempuan???? liat saja perbandingannya..ketika perempuan islam di iraq ataupun iran dilarang untuk menerima pendidikan???apakah ini sebuah kesetaraan???
bli semua@: biarkan agamaku menjadi keyakinanku..jangan hina dengan tulisan dan ucapanmu..jika saya memang salah memilih agama biar saya yang menanggung dosanya, dan bukan anda..
tapi jika ada sebuah kaum yang selalu merasa benar dan menginjak-nginjak kami… saya siap perang dengan mengangkat tri sula..walaupun ajaran saya melarang kekerasan…
lebih baik DIAM dari pada mulut kalian mengeluarkan ucapan hinaan……..
lebih baik hidup damai berdampingan dari pada harus saling bunuh….
mau kayak gitu???
hidup ini masih teka – teki..kenapa juga bunga harus berwarna – warni..dan kenapa juga adanya keanekaragaman agama dan budaya…jika bungan cuma satu warna tak jenuh kah anda melihat???begitu juga dengan agama…jika agama cuma satu..berarti kita menghilangkan satu sifat tuhan yang maha seni…..
coba liat ini bro semua ini mungkin dikitab apapun belom ada istilahny karena saya juga lom pernah namanya baca kitab.
ini adalah dari sisi budaya yg saya angkat dari budaya jawa .
di masyarakat jawa ada istilah ” GURU KAWITAN” / GURU PERTAMA SEDARI KITA LAHIR.
PADA saat kita lahir kemuka bumi ini kita tidak mungkin trs hilang entah kemana atau melompat kabur entah kemana .
pada saat kita lahir pertama kali sosok yg paling dekat bukanlah dukun atau pun dokter yang menolong saat melahirkan .
yang paling dekat dengan bayi adalah sang ibu , karena semua rasa yg berkaitan pada saat akan melahirkan tidak lain adalah sang ibu itu sendiri.
setelah dari setelah jadi ujud bayi sampai dewasa bahkan sampai sang ibu tiada siapa yang paling dekat dengan kita ?
sang ibu lah yang paling dekat dengan kita .
dari masih bayi kita disusui dilindungi dibimbing oleh ibu. bahkan dimalam yg dalam kondisi susahpun sang ibu akan terbangun jika bayi itu menangis dan sang ibu langsung meberikan kasih berupa air susu. sementara sang ayah bisakah seperti ibu.
nah posisi ibu yg mangajari kita sejak lahir hingga kita jadi bisa memaknai hidup ini lah sang ibu itu dikenal dengan istilah”GURU KAWITAN”/ GURU PERTAMA KALI YANG MEMBIMIBING KITA SEMASA HIDUP INI.
MAKA itu dalam bahasa jawa ada istilah “MULYO MULYANING WONG URIP IKU MUNG MANUNGSO KANG BISO GAWE SENENG ATINE SANG IBU / Tiada yang lebih mulya di munka bumi ini selain manusia yang bisa membahagiakan seorang ibu / kalau orang kebanyakan bilang surga di bawah telapak kaki ibu .
itu artinya bahwa kebahagiaan yg labih mulai itu datang dari ibu / welas asih .
nah dari sini siapa lagi yang mau menganggap wanita itu rendah ?
kalaupun ada perlu manusai itu belajar dari RSI BHISMA DULU .
TRS bagamana dengan sang ayah ?
itu ada istilah lagi yang namanya ” GURU LAKI ”
KARENA sang ayah itu adalah pelindung keluarga dan sekalgus guru dalam keluarga dan guru bagi sang ibu .
makanya ibu dan anak dalam keluarga juga harus bakti tulus iklas kepada bapak juga dan menjujung tinggi nama beliau . dengan demikian maka kehidupan dalam keluarga akan tercapai .
nah IBU BAPAK ANAK tidak bisa dipisahkan to dalam ikatan tersebut jika ingin mencapai kebahagian tersebut.
hayo coba renungkan masa kalah dengan filosfi orang jawa .
COBA LIAT jawa itu sudah punya arti sendiri yaitu NGERTI/TAHU.
COBA LIAT india ,arab,amerika ,dll kalu bisa ngartiin ??
islam itu indah…sesiapa yg beragama islam tetapi merendah-rendahkan agama lain seperti menunjukkan kebodohan kita sendiri…..
@ sue..mlaysia
Semoga benar seperti yang anda katakan bro….. sayangnya fakta berkata lain. Hik..hik..hik..
Saya senang membaca tulisan di forum ini yang sepertinya mengedepankan wacana filosofis tapi sayang beberapa komentar berdasarkan pendapat sendiri tidak di dukung fakta contoh:”….apa ia kami merendahkan kedudukan perempuan???? liat saja perbandingannya..ketika perempuan islam di iraq ataupun iran dilarang untuk menerima pendidikan???apakah ini sebuah kesetaraan???”
bro ini mengutip dari mana???
2. mohon setiap mengutip kitab suci hindu kalau bisa diberi keterangan tahun penulisannya supaya pembaca di luar agama hindu bisa mendapatkan informasi kronologis kitab-kitab itu
3. Ada yang agak ganjil dari artikel di atas di katakan bahwa Ramayana itu terjadi 1.8 jt sm dengan dikuatkan dengan foto dari NASA sementara menurut ilmu geologi 1,8 jt sm itu benua2 masih menyatu kalaupun epos Ramayana itu benar setidak2nya terjadi pada rentang 10.000 tahun SM
@komang
Saya rasa saudara komang ini tidak bisa membedakan antara nafsu pribadi dan kesusilaan, kalau boleh tanya maukah anda membiarkan keluarga perempuan anda beraktivitas tanpa penutup dada? bisakah anda membayangkan atau anda memang mencita-citakan jika benua india dan bali kaum perempuannya tidak mengenakan penutup dada?? dan tahukah anda kapan pakaian sari di benua india itu digunakan dan siapakah yang memperkenalkannya?? dalam lukisan-lukisan tentang khrisna perempuannya digambarkan dengan memakai sari coba bandingkan dengan ukiran-ukiran di kuil-kuil kuno adakah yang memakai pakaian sari?? Masalah ngeres dan tidak ngeres itu bisa terjadi karena kebiasaan sehingga tidak ada lagi yang dikatakan malu jika rasa malu itu tidak lagi dijaga maka akan memadamkan nafsu yang sangat penting untuk meneruskan keturunan. Seperti diyakini dalam veda masa kali yuga dan pralaya masih sangat lama. kalau semua orang menjadi brahmacari apakah kali yuga akan berakhir atau pralaya langsung terjadi? Agama yang benar pasti mengajarkan kesusilaan dan memberi aturan untuk menjaga rasa malu.Coba anda teliti antara negeri Islam dan negeri non Islam, secara umum manakah yang lebih terkendali aktifitas sexualnya.Di dunia barat homoseksual dan lesbian semakin meningkat karena telanjang dan free sex sudah membudaya lalu apa gunanya agama jika tidak bisa mengatur nafsu manusia sebagai cara untuk meneruskan keturunan yang salah satu caranya adalah dengan menutup aurat pria maupun wanita.
@Ngarayana
Sati & Bunuh diri
Dasar dari seorang istri untuk melakukan sati mungkin adalalah Manu Smrti 2.67; “Patise-va gurau vasah, melayani suami dengan tulus di rumah sama dengan tinggal di Gurukula” dan lebih lanjut dikatakan, “Suddha nari pativrata, istri yang selalu setia kepada suami dalam kesenangan maupun kesusahan adalah wanita saleh” (CN.8.18).
pertanyaanya adalah:
1. lalu apakah bedanya sati dengan bunuh diri, bukankah pd itinya karena sedih, dan duka ditinggal suami lalu “Sati”?
2. Jika memang SATI dibenarkan, apakah itu termasuk salah satu karma baik atau buruk ?
3. lalu apa bedanya jika dua pasang kekasih, sang lelakinya mati, lalu ceweknya ikut bunuh diri karena saking cintanya , apakah itu juga termasuk salah satu bentuk SATI?
@ Xarel X
Jika memandang kasus sati dari analogi yang lain seperti contohnya kasus Bhisma yang membela Korawa walaupun dia tahu itu salah, maka benang merah yang saya lihat di sini adalah “komitmen”, kesetiaan dan sumpah yang pantang dilanggar oleh seorang pengikut dharma meskipun dia tahu kalau dia mengikuti sumpah itu artinya dia harus berhadapan dengan maut. Saya tidak tahu apakah dalam upacara ikatan perkawinan diwajibkan sumpah sehidup semati ataukah sumpah ini diucapkan orang-perorang saja (maklum belum mengalami 😀 ). Jadi menurut saya, wanita yang melakukan sati karena sumpahnya dan kesetiannya memang benar merupakan wanita saleh sebagaimana disampaikan dalam CN.8.18, namun saleh disini bukan berarti dia akan kembali ke alam rohani. Karena sebagaimana disampaikan dalam Bhagavad Gita 8.6; “Keadaan hidup manapun yang diingat seseorang pada saat ia meninggalkan badannya, pasti keadaan itulah yang akan dicapainya, wahai putera Kunti”, maka kalau wanita itu ingat pada suaminya, maka sudah barang tentu dia akan dilahirkan kembali dalam badan humanoid, hanya saja mungkin dalam tataran kehidupan yang jauh lebih baik. (BG.6.41: Sesudah seorang yogi yang tidak mencapai sukses menikmati selama bertahun-tahun di planet-planet makhluk yang saleh, ia dilahirkan dalam keluarga orang saleh atau dalam keluarga bangsawan yang kaya).
Tujuan seseorang bukanlah Subha Karma (Karma baik) atau Asubha Karma (Karma buruk), apa lagi tidak berkegiatan (Akarma), tapi tujuan kita adalah melepaskan semua hasil kegiatan dan hanya menyerahkan diri dalam bahkti kepada Tuhan (Bg.4.41). Jadi terlepas sati merupakan karma baik atau buruk, selama dia tidak bisa melepaskan hasil perbuatan dan hanya menyerahkan diri kepada Tuhan, itu masih kurang tepat.
Sepengetahuan saya, dalam prinsip-prinsip Veda tidak dikenal istilah pacaran. Seorang Brahmacari yang sudah siap grahasta dan menemukan lawan jenis yang tepat sebaiknya cepat-cepat menyampaikan hal itu kepada guru kerohanian atau orang tuanya dan dengan berdasarkan pada jyotir Veda para ahli astrologi akan mencocokkan dan meramalkan bagaimana masa depan mereka jika menikah. Jika guru/orang tua kedua belah pihak mengijinkan untuk menikah, maka pernikahan akan segera dilaksanakan tanpa harus menunggu proses pacaran sebagaimana kebiasaan kita saat ini. Sehingga dapat dikatakan proses perpindahan dari seorang Brahmacari menjadi seorang grahasta tidak melalui masa “abu-abu”. Lain dengan sekarang dimana seseorang statusnya Brahmacari/bujang, tetapi pemikirannya sudah seperti Grahasta, padahal sesuai dengan aturan untuk menjadi Grahasta seseorang harus melawati upacara wiwaha dan bersumpah di depan api suci (dalam tradisi di bali mungkin menjadi identik dengan upacara mengelilingi “peasepan” yang dari sabut kelapa kali ya..). Sementara itu orang yang berpacaran belum menyatakan sumpah janjinya dalam upacara wiwaha yang artinya secara aturan tidak sah… jadi jika ada pasangan kekasih yang bunuh diri itu tidak bisa dikatakan sati.
Salam,-
di link berikut ini ada pembelaan tentang kesalah pahaman tentang wanita dalam weda, begitu juga halnya dengan “Sati-pratha”
http://satyameva-jayate.org/2009/02/25/abul-kasem-rebuttal-maliger/
moga bermanfaat
Di satu sisi agama lain mendeskriditkan Hindu. Lalu di sisi yang lain jika kita membahas agama lain saudara sendiri mengatakan kita tidak bisa dan tidak pantas mendiskusikan agama lain dan melakukan studi perbandingan agama dengan alasan klasik demi keharmonisan. Disaat sudah diskusipun dan akhirnya agama lain merasa terpojok dan mengatakan “Agamamu agamamu, agamaku agamaku”, kita masih tetap dipersalahkan. Tapi disaat yang terpojok kita, apa yang dikatakan agama lain? Hindu begini dan begitu……. wah susah ya jadi minoritas?
hi admin, tidak ada kata perkosa dalam al quran. tolong kamu jangan menambahi. jika kamu memang dendam dengan penulis dendam saja ma dia. saya sedang buka al quran ne. dan tidak ada seperti itu.
@ngarayana…
bro lain kali kalo pake referensi yang benar2 valid ya..
bahwa jika seorang wanita tertangkap dalam perang, majikan Muslimnya diperbolehkan untuk memperkosanya [33:50]; bahwa jika seorang istri tidak taat sepenuhnya pada suaminya, dia akan masuk Neraka [66:10]; bahwa istri adalah ladang tempat bercocok tanam bagi suaminya [2:223]; bahwa pria adalah pemimpin wanita, sepertinya wanita itu begitu bodoh atau terbelakang sampai-sampai tidak bisa memimpin dirinya sendiri; bahwa wanita harus tunduk pada suaminya atau kalau tidak akan diperingatkan (lewat kata-kata), pisah ranjang (penindasan psikologis), atau dipukul (penindasan fisik) [4:34] [lihat kutipan Ali Sina dalam http://www.faithfreedom.org].
sebagaimana saya membaca veda,yang tidak akan saya tafsirkan sendiri melainkan ada keterangan dari PHDI,ato teman saya (saya ada 4 orang teman Hindu),atau saya berburu di perpustakaan daerah..saya minta bro ngarayana tidak asal kutip ayat/buku/artikel tanpa mendapat penjelasan yang terang terlebih dahulu.
semakin saya ikuti web anda,semakin banyak referensi yang yah begitulah yang anda gunakan.
yang menjadi saya betah ber”tamu” disini adalah kedewasaan manusia yang rajin post komen.
salam.
@ osamah
Kok ujug-ujug nuduh tanpa bukti mas? 😛
Tunjukkan dunk. jangan maling teriak maling
@made…
tuh kan ada di salinan komen saya.maling teriak maling yang bingung pasti satpam seperti saya bro…hahaha…
contoh:
1.bahwa istri adalah ladang tempat bercocok tanam bagi suaminya [2:223= bahasa lain bersetubuh bro…suami mesti pinter bimbing istri sebagaimana petani mengolah sawah/kebun.
2.bahwa pria adalah pemimpin wanita, sepertinya wanita itu begitu bodoh atau terbelakang sampai-sampai tidak bisa memimpin dirinya sendiri; bahwa wanita harus tunduk pada suaminya atau kalau tidak akan diperingatkan (lewat kata-kata), pisah ranjang (penindasan psikologis), atau dipukul (penindasan fisik) [4:34] ==
ada bahasa tambahan yaitu “sepertinya wanita itu begitu bodoh atau terbelakang sampai-sampai tidak bisa memimpin dirinya sendiri”
3.bahwa wanita harus tunduk pada suaminya atau kalau tidak akan diperingatkan (lewat kata-kata), pisah ranjang (penindasan psikologis), atau dipukul (penindasan fisik) =
a.diperingatkan adalah wajar dan kami tidak boleh membentak istri.wajar kan?…
b.pisah ranjang = gak apa-apa toh sekedar menanamkan pengertian diam yang lebih keras (maksudnya mendiamkan)
c.dipukul = dibenarkan memukul istri dengan syarat tidak di bagian muka dan tidak menimbulkan rasa sakit.
begitu bro….
salam
@made…
kutipan arti ayat yang dicantumkan oleh bro ngarayana diambil dari situs paling jelek se-surabaya.kalo gak jelekin islam,ya jelekin kristen,ato jelekin hindu.
Cuma dia lupa ada orang jelek yang sudah gak bisa lagi dijelek-jelekin.siapa?itu pertanyaan saya yang mereka juga gak bisa jawab.
@ALL
selidiki dulu berita..uji kebenarannya..yang terpenting bersikap adil dan jujur dalam mengkritik dan memberi saran.
salam.
KALAU ADA SEORANG ISTRI TERJUN KE API PEMBAKARAN JENASAH SUAMINYA MEMANGNYA KENAPA? SUAMI YANG LAYAK UNTUK DIHORMATI DAN DIBERI KESETIAAN SEPERTI ITU ADALAH SEPERTI PERWUJUDAN DEVA BAGI SANG ISTRI SEHINGGA KEMANAPUN SUAMI PERGI, ISTRI INGIN MELAYANINYA DAN BERBHAKTI. JIKA SUAMINYA MEMPEROLEH KESELAMATAN AKHIRAT, MAKA SANG ISTRI PASTI SELAMAT JUGA. JIKA SANG SUAMI TIDAK LAYAK UNTUK MEMPEROLEH KESELAMATAN, ISTRI YANG MULIA SEPERTI INI PUN AKAN SELAMAT DAN MUNGKIN DAPAT MENYELAMATKAN SUAMINYA. ITU SOAL BHAKTI INDIVIDU SANG ISTRI KEPADA SUAMINYA. DI SISI LAIN SUAMI HARUS MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERUTAMA PERLINDUNGAN ROHANI KEPADA ISTRI. APAPUN TARUHANNYA.
JADI, DI MANA RENDAHNYA?
@ osamah
Sekarang coba anda kutipkan ayat Al-Qur’an yang benar seperti yang dikutip oleh bli Ngara bro. Dan tunjukkan dimana penyimpangan dan keslahan pengutipannya.
salam..
@osamah…jangan jawab dulu!
@made
Al-Qur’an menegaskan bahwa; “kaum pria punya kelebihan dari mereka (kaum wanita)” [2:228]; bahwa kesaksian wanita hanya berharga separuh kesaksian pria [2:282]; bahwa wanita mewarisi separuh dari yang diwarisi saudara lelakinya, [4:11-12]; bahwa seorang pria boleh menikahi dua atau tiga atau empat istri [4:3]; bahwa jika seorang wanita tertangkap dalam perang, majikan Muslimnya diperbolehkan untuk memperkosanya [33:50]; bahwa jika seorang istri tidak taat sepenuhnya pada suaminya, dia akan masuk Neraka [66:10]; bahwa istri adalah ladang tempat bercocok tanam bagi suaminya [2:223]; bahwa pria adalah pemimpin wanita, sepertinya wanita itu begitu bodoh atau terbelakang sampai-sampai tidak bisa memimpin dirinya sendiri; bahwa wanita harus tunduk pada suaminya atau kalau tidak akan diperingatkan (lewat kata-kata), pisah ranjang (penindasan psikologis), atau dipukul (penindasan fisik) [4:34] [lihat kutipan Ali Sina dalam http://www.faithfreedom.org].
Yang benar =
a. para suami memiliki kelebihan daripada istrinya [2:228) krn suami wajib menafkahi,melindungi,melayani istri dan keluarganya.
b. tidak ada kalimat ini dalam ayat [2:282]
yang betul ;
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah muamalahmu itu), kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
c. bahwa wanita mewarisi separuh dari yang diwarisi saudara lelakinya, [4:11-12] karena lelaki wajib menafkahi istri,membeli mas kawin sedangkan wanita tidak wajib menafkahi suami dan anaknya.Ayat yang dikutip ini tidak lengkap.
yang betul :
(4;11)Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: Bahagian seorang anak lelaki sama dengan bahagian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi-dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
(4;12)
Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat (kepada ahli waris). (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syariat yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.
d. bahwa jika seorang wanita tertangkap dalam perang, majikan Muslimnya diperbolehkan untuk memperkosanya [33:50];
yang betul ;
Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri-isterimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba-sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu, anak-anak perempuan dari sudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang isteri-isteri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
e. bahwa jika seorang istri tidak taat sepenuhnya pada suaminya, dia akan masuk Neraka [66:10] tidak sesuai isi asli baik dalam bahasa arab maupun Indonesia.
yang betul :
“Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya):` Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka) `.
f.bahwa pria adalah pemimpin wanita, sepertinya wanita itu begitu bodoh atau terbelakang sampai-sampai tidak bisa memimpin dirinya sendiri; bahwa wanita harus tunduk pada suaminya atau kalau tidak akan diperingatkan (lewat kata-kata), pisah ranjang (penindasan psikologis), atau dipukul (penindasan fisik) [4:34] = tidak ada kalimat sepertinya wanita itu begitu bodoh atau terbelakang sampai-sampai tidak bisa memimpin dirinya sendiri; bahwa wanita harus tunduk pada suaminya atau kalau tidak akan diperingatkan (lewat kata-kata), pisah ranjang (penindasan psikologis), atau dipukul (penindasan fisik); …….
Yang benar :
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri di balik pembelakangan suaminya oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatiri nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah diri dari tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
(QS. 4:34)
Jika anda bertanya apakah nusyuz itu? Kami jawab
“Secara harfiyah nusyuz adalah membangkang atau tidak tunduk pada Tuhan.Dalam Islam, tidak ada ketundukan selain hanya pada Tuhan. Nusyuz selalu dipahami sebagai pembangkangan isteri terhadap suami.Semestinya nusyuz yang berasal dari akar kata al-nasyaz secara lughawi adalah membangkang terhadap perintah Tuhan, jadi bukan terhadap suami. Di antara perintah Tuhan adalah keharusan untuk tidak menyakiti hati sesama manusia, apalagi menyakiti hati pasangan yang pada prinsipnya merupakan belahan jiwa kita. Karena itu menyakiti hati isteri atau suami, baik melalui ucapan maupun perbuatan, adalah nusyuz.
Jelaskah?
Seperti yang disampaikan sdr osamah “…telitilah berita…”.
Jika anda bilang “jangan maling teriak maling”, kami jawab”…kami mengambil hak kami yang telah dicuri Ali Sina”.
salam
setelah makan kenyang lalu berpikir dan ketemu deh…….
@ALL (umat Hindu)
apakah dalam weda terdapat sistem pembagian warisan?
karena hujan sementara ngopi dulu bro…di seberang warnet.
Bagimu agamamu dan bagiku agamaku.
Tidak perlu saling menjelekan dan mencela apalagi merendahkan.
Pegang teguh masing-masing kepercayaannya dan buktikan nanti akhir jaman siapa yang benar.
bro dunia sementara, akherat selamanya abadan-abadan. kita ciptaan Allah SWT kenapa nggak ikut aturan-Nya . Bro mari ucapkan Laa ilaha illallah muhammadurrosulullah
@ osamah
Sistem pembagian warisan dalam Hindu salah satunya ada dalam kitab hukum Hindu seperti kitab Manu Smrti. Hanya saja, yang perlu di garis bawahi dalam pemahaman pria dan wanita dalam Hindu adalah bahwasanya secara prinsipil Hindu tidak memandang badan ini, tetapi roh/jiva/atman yang menghidupi badan ini. Seseorang dikatakan wanita karena menggunakan badan wanita. Seseorang dikatakan laki-laki karena menggunakan badan lelaki. Lalu apakah roh itu memiliki jenis kelamin? apakah ada roh pria dan ada roh wanita sehingga secara prinsip berkedudukan berbeda di mata Tuhan? Hindu memandang tidak ada perbedaan apapun.
Apakah terdapat perbedaan hak kewajiban antara lelaki dan perempuan dalam Hindu? Tentu. Karena secara fisik perempuan dan lelaki berbeda, maka hak dan kewajibannyapun berbeda. Tetapi perbedaan hak dan kewajiban ini bukan berarti membedakan mereka secara rohani di mata Tuhan.
Oh ya buat temen-temen muslim semua, mumpung membicarakan masalah warisan, saya menemukan artikel menarik yang membahas pembagian warisan menurut Islam. Dan lucunya menurut artikel tersebut aljabar dalam pembagian warisan itu salah. Bagaimana menurut anda? Mohon dijelaskan agar pemahaman saya tidak bias.
@ Budi
Saya rasa slogan ini sangat tepat jika tidak ada oknum yang memulai mendeskriditkan umat lain seperti contoh buku yang saya temukan di gramedia sehingga memulai penulisan artikel ini.
@ kurniawan
Ini kan kalau validasinya berdasarkan kitab sucimu, kalau menurut Hindu memang benar dunia material ini sementara, bahkan surga dan neraka-pun sementara. Yang kekal hanya dunia rohani diluar surga dan neraka. Nah lho….
Salam,-
astagfirullahh hal adzim..
kenapa g ada habis2nya klw mndebatkan masalah agama,, smua agama memiliki ajaran yang berbeda2 tpii pda intinya mmengarah pada sebuah kebaikkan,,
mari kta saliing brsatu dalam kdamaian,, harmonis antar agama,,
untuk saudara muslim ku islam itu indah jngan menjatuhkan agama lain krena akan mjtuhkan agama kita dimata mreka,,
untuk kawan hindu semua jngan menuliskan sesuatu tnpa bner2 mempelajarii secara dalam,,
ok lakum di nukum waliyadiin,,
insyaallah semua trjwab setelah kiamat,, smua pasti d petanggung jawabkan terutama janji kita pada sang khliik sebelom kita d lahirkan yaitu untuk slalu menyembahnya,,
biarlah smua mnjadii misteri hanya allah yang tahu kebenarannya jngan saliing menjatuhkan smua agama adalah bnar,,
thanks
@ dewa ayu
Bisa dibuktikan setelah kiamat?
Ada anekdot yang menyatakan begini.
Orang Islam tidak ada yang masuk surga sampai saat ini. Alasannya, karena mereka yakin bahwa semua orang termasuk para nabi sampai saat ini masih ada di padang masyar untuk diadili suatu saat nanti pada akhir kiamat untuk ditimbang apakah bisa masuk surga apa neraka. Jadi orang islam termasuk nabinya saat ini belum ada yang benar-benar sudah mencapai surga. Surga bagi mereka hanya sebuah kepercayaan.
Kalau begitu mending di Hindu yang surganya sudah dibuktikan oleh pendahulunya. Lagian kata surga juga berasal dari kata svarga yang bahasa sansekerta.
Jadi masihkah anda ingin mengejar impian surga yang tidak pasti di agama anda? 😀