Veda berarti pengetahuan. Seperti halnya buku petunjuk (guide-book) tentang suatu barang berisi penjelasan lengkap tentang barang tersebut. Begitu pula, Veda adalah buku petunjuk (guide-book) tentang alam dunia. Ia berisi penjelasan lengkap tentang dunia material dan spiritual beserta segala makhluk penghuninya.
Namun, bukan berarti anda dapat bertanya; “Apakah di Veda dijelaskan mekanika Newton?”. Sebagaimana halnya guide-book yang memberikan uraian mendasar, terinci mengenai suatu panduan dan tidak menjelaskan sesuatu yang tidak perlu diketahui oleh pengguna, demikian juga dengan Veda yang menjelaskan apa-apa saja yang perlu diketahui oleh mahluk hidup di dunia material ini. Karena sangatlah tidak mungkin mencatat semua ilmu pengetahuan di alam raya ini. Jika seluruh hardisk yang ada di dunia ini digabungkan untuk menyimpan seluruh informasi semesta dan tentang Tuhan mungkin tidak akan pernah mencukupi.
Karena fakta tersebut, maka dalam Veda (Mahabharata Adi-Parva) dinyatakan sebagai berikut “Apapun yang disebutkan (tercantum) dalam Veda, ada di alam material. Dan apapun yang tidak disebutkan (tercantum) dalam Veda, tidak ada di alam material ini”.
Pertanyaan timbul, apakah benda-benda terbang aneh yang disebut “Piring Terbang” atau UFO yang sampai saat ini menjadi topik dan polemik, disebutkan dalam Veda? Bila disebutkan, apakah sesungguhnya UFO itu menurut Veda? Dari manakah ia berasal? Dan seperti apakah pengemudi (pilot) nya?
Untuk menjawab semua pertanyaan ini, saya akan terlebih dahulu menjelaskan kesaksian dan bukti pisik UFO yang didapat dan ditemukan diberbagai tempat di Bumi.
Ceritra tentang benda-benda terbang aneh di langit sudah ada sejak jaman purba kala. Setelah Perang Dunia II, benda terbang aneh ini semakim banyak dibicarakan dan diselidiki karena kegiatannya yang mentakjubkan, mengagumkan dan mengherankan dan sekaligus meresahkan masyarakat manusia .
Tetapi sampai saat ini ketika manusia menyebut diri modern, paling maju dan paling beradab, justru keberadaan benda terbang aneh ini tidak diakui ada secara ilmiah oleh para sarjana. Mereka menyebutnya sebagai gejala alam belaka atau khayalan, atau salah penglihatan, atau kelainan pikiran dari mereka yang melihat.
Oleh karena mayoritas orang-orang cerdik-pandai menyatakan begitu sementara kesaksian terhadap benda-benda misterius itu semakim banyak, maka benda-benda terbang aneh itu disebut Unidentified Flying Obyect (UFO) atau Benda-benda terbang tak dikenal. Tak dikenal hakekatnya, bendanya, pengemudi (pilot) nya, teknologinya dan asal-usulnya.
Istilah lain UFO adalah Flying Saucer atau Piring Terbang. Istilah ini populer setelah pada tanggal 24 Juni 1947 seorang pengusaha bernama Kenneth Arnold melihat dari pesawat terbang yang dikemudikannya 9 (sembilan) buah benda terbang aneh seperti piring-piring terbalik melayang berjejer pada ketinggian 3.100 meter dengan kecepatan 1.900 km/jam diatar pegunungan Rainier di negara bagian Wahingtan Amerika Serikat.
Terdapat banyak bentuk/wujud UFO. Berikut adalah beberapa bentuk UFO yang pernah dilihat oleh para saksi mata di berbagai tempat di Bumi.
Selengkapnya silahkan download file .pdf dengan meng-click link ini.
Wow.. bener juga ya ternyata hingga hal seperti ufo pun udah dijelaskan dalam Veda..
Hmmm sangat bangga menjadi seorang Hindu,,
^^
memang, isi veda adalah alam semesta ini.
sbg tambahan u/ vimana (wahana) terbang,
ada 3 (tiga) jenis vimana berdasarkan bagaimana ia digerakkan :
1. mantrika vimana; digerakkan dgn daya/kekuatan mantra, umumnya u/ vimana buatan jaman treta yuga
2. tantrika vimana; digerakkan dgn kekuatan tantrik/rituil, umumnya u/ vimana buatan jaman dvapara yuga
3. kritaaka vimana; digerakkan dgn artificial power, mesin mekanis, untuk vimana buatan jaman kali yuga.
kok nggk bisa di download file pdf nya? apa ada link alternatif lain?
suksma,
vimana juga dibahas di film dokumenter chariot of the gods
sama film ancient aliens(2009)
Kok,nggak bahas manusia. Pahal, ada alien tipe manusia yang pernah berhubungan dengan manusia yang kita sebut sebagai penghubung planet. Contohnya: Adamski dan Eduard Billy Meier!
@ Ainur
wah berita yang menarik mas Ainur. Saya pernah mendengar tentang elien yang ditangkap atau yang ditembak mati, hanya saja entah karena hoax atau karena rahasia negara yang menyebabkan berita-berita seperti itu menjadi sangat samar-samar. Kalau anda tidak berkeberatan, mohon men-share info tentang Adamski dan Eduard Billy Meier…
Salam,-
@ bEpAsIh :
Vimana yg anda jelaskan adlh wahana yg dibuat dan digunakan oleh manusia, apakah di Weda jg dijelaskan mengenai adanya Wahana dr Palnet laen?
Wah…
Weda sangat lengkap ya…
Saya bangga banget sama kitap hindu ini..
I’m proud to be Hindu
Tau tokoh Dewata Kwaca(bali) / Nivatakavaca(India) nggak??
Niwatakavaca:
Nivata: Non-Air, Anti-air
Kavaca: Suit
NivataKavaca: Anti-Air Suited(creature): Mahluk berpakaian kedap udara(astronot????)
Konon dalam kisah ramayana Nivatakavaca tinggal di langit dan membantu Rahwana merebut Sorga dari Indra.
Sedangkan pada Mahabaratha Nivatakavaca punya markas di dasar samudra dan dikalahkan oleh arjuna dalam upaya merebut kembali dewi Suprabha.
Ancient alien war?
sekedar mau sharing info, di AlQuran juga terdapat penjelasan mengenai UFO yang merupakan kendaraan nabi Sulaiman AS. dan kendaraan yang di gunakan nabi Muhamad SAW. saat melakukan isra miraj, berikut data yang saya dapat dari altzone.blogspot.com, sebelumnya maaf kalau kepanjangan.
Misteri Konstruksi UFO
Sungguh, Allah menahan planet-planet dan bumi agar tidak luput /dari garis orbitnya/, Jika semua itu sampai luput, adakah yang dapat menahannya selain Dia ?
Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.
(QS. 35:41)
Semesta raya ini berasal dari Alma’ yang diberi Rawasia.
Rawasiya merupakan turunan kata rasa /meneguhkan, mengikat, menambat/, dan dengan demikian memiliki arti peneguh, pengikat, penambat atau gaya alami yang menyusun tata letak dan tata gerak semesta. Para ilmuwan sendiri telah merumuskan empat gaya alami yang mengatur matematika tata letak dan tata gerak semesta. Pertama adalah gravitasi yang membuat materi bermassa saling tarik. Kedua adalah elektromagnetika yang bekerja pada muatan listrik yang diam dan bergerak, termasuk antara inti atom dan elektron. Ketiga adalah interaksi lemah yang mengikat inti atom. Dan keempat adalah interaksi kuat yang mengikat partikel yang menyusun inti atom.
Dengan berbagai sistem Rawasia itu terwujudlah berbagai macam benda angkasa, terpisah menurut keadaan dan susunan sebagaimana yang terlihat sekarang. Namun meski semua benda-benda angkasa, terutama planet-planet memiliki Rawasia tetapi masing-masingnya mempunyai daya tarik yang berbeda. Hal itu tergantung pada jarak sesuatu planet dari matahari selaku titik pusat yang dikitari.
Semakin dekat suatu planet pada matahari semakin kecillah daya tarik magnetnya dan semakin teballah atmosfir yang melingkupi planet itu. Sebaliknya bila suatu planet jauh dari matahari maka nilai tarik magnetnya lebih besar dan atmosfirnya lebih tipis. Demikian pula susunan bintang-bintang yang mengorbit dalam daerah suatu galaksi, berbeda-beda pula nilai tariknya.
Bumi dan planet lainnya memiliki Rawasia dengan sistem yang dinamakan Simple, untuk contohnya kita pakai planet bumi ini sendiri: Dari utara keselatan membujur Rawasia atau batang magnet yang memutar bumi ini 3600 dalam waktu 24 jam /tepatnya 23 Jam 56 menit/.
Hal itu berlaku berkepanjangan. Kutub utara bumi adalah ujung Rawasia dengan magnet negatif dan diselatannya positif, yaitu kebalikan dari unsur magnet yang dimiliki matahari pada kedua kutubnya, dan hal inilah yang menyebabkan adanya tarik menarik antara bumi dan matahari disepanjang jaman. Bumi berputar disumbunya sambil beredar mengelilingi matahari pada jarak tertentu yang diperkirakan sejauh 93.000.000 mil.
Kutub utara bumi menarik unsur positif dari permukaan matahari sembari membuang unsur negatif yang ditarik oleh kutub utara matahri. Kutub selatan bumi menarik unsur negatif sembari membuang unsur positif yang ditarik oleh kutub selatan matahari.
Unsur magnet yang dikutub utara dan selatan bumi berpapasan dalam perut bumi dan perantukannya bisa menimbulkan gempa dan letusan gunung. Jadi magnet bumi ini hanya keluar dikutub-kutubnya dan karenanya permukaan planet ini membeku praktis dipakai untuk tempat kehidupan. Fungsi Rawasia yang demikian kita namakan dengan sistem Simple.
Kalau orang memperhatikan kedudukan pool magnet bumi di utara dan di selatan,terbuktilah bahwa pool atau ujung Rawasia itu senantiasa berpindah tempat sejauh maximal 100 dari kutub putaran bumi atau sejauh 1.100 kilometer. Hal ini cocok dengan maksud ayat berikut :
Dan Dia tempatkan Rawasia di bumi untuk memberi kekuatan padamu, dan siang-siang dan garis edaran agar kamu mendapatkan petunjuk, dengan kompas dan dengan matahari /bintang-bintang/ mereka /akan/ mendapat petunjuk.
(QS. 16:15-16)
Maksudnya adalah bahwa adakalanya matahari tepat menyinari daerah equator bumi, waktu itu tercatat tanggal 21 Maret dan 22 September. Jika pada kedua tanggal itu orang memperhatikan kompas akan kelihatanlah kedua jarumnya tepat menunjuk kearah utara dan selatan kutub putaran bumi. Ini memperlihatkan bahwa antara kedua ujung Rawasia bumi terbentuk segitiga sama kaki dengan matahari sebagai titik sudut ketiga.
Adakalanya matahari itu miring keselatan, penanggalan waktu itu mencatat tanggal 22 Desember, berlakulah puncak musim panas dibelahan selatan bumi dan puncak musim dingin dibelahan utara bumi. Sebaliknya tanggal 21 Juni, matahari berada maksimal diutara dan berlakulah siang yang panjang dibelahan utara bumi dan malam yang panjang dibelahan selatan.
Pada kedua tanggal itu orang akan dapat memperhatikan bahwa jarum kompas berpindah sejauh 100 dari kutub utara putaran bumi karena sebagai dikatakan tadi : Ujung Rawasia bumi senantiasa membentuk segitiga sama kaki dengan matahari.
Bumi yang beratnya sekitar 600 trilyun ton tidak jatuh pada matahari karena daya lantingnya (centrifugal) dalam mengorbit, sebaliknya dia tidak terlanting jauh keluar garis orbitnya ditahan oleh daya jatuhnya /gravitasi/ pada matahari sebagai pusat orbit. Daya lanting bumi dan daya jatuhnya sama besar disebut orang dengan Equillibrium, karena itu sampai sekarang bumi yang kita diami ini senantiasa berputar beredar mengelilingi matahari.
AlQur’an sering menjelaskan persoalan rotasi dan orbit benda-benda angkasa, tidak bertiang dan tidak bertali, semuanya bergerak dalam keadaan bebas terapung. Hanya Rawasialah yang berlaku sebagai tenaga sentrifugal dan gaya tarik universal yang menyebabkan setiap planet itu berputar disumbunya sembari membawanya berkeliling matahari.
Kini kita misalkan saja, bagaimana kalau daya lanting bumi dipakai sedangkan daya jatuhnya ditiadakan ?
Waktu itu praktis bumi ini akan melayang jauh meninggalkan matahari sebagaimana yang diungkapkan dalam surah 35:41 diatas. Jadi tenaga centrifugal demikian dapat dipakai untuk terbang jauh jika tenaga gravitasi dihilangkan. Akhirnya kita terbentur kepada : Bagaimana cara menghilangkan daya jatuhnya itu ?
Suatu cara adalah dengan memutar bagian pesawat secara horizontal, bila putaran itu semakin cepat akan semakin besarlah daya centrifugal dan semakin kecillah daya gravitasi, akhirnya daya jatuh itu akan hilang sama sekali dan mulailah pesawat terangkat dengan mudah tanpa pengaruh tarikan bumi.
Tentu orang akan heran : bagaimana pula pesawat dapat berputar terus menerus tanpa tumpuan ?
Dari itulah kita namakan pesawat itu dengan Shuttling System yaitu pesawat berupa piring dempet yang ditengahnya tempat penumpang :
Bagian atas, kita namakan Positif, berputar kekanan, semakin kepinggir massanya lebih tebal dan berat.
Bagian bawah, kita namakan Negatif, berputar kekiri, semakin kepinggir massanya lebih tebal dan berat.
Bagian tengah, kita namakan Neutral, tempat awak pesawat serta perlengkapan dan mesin yang memutar positif dan negatif sekaligus.
Perlu ada satu mesin yang memutar dua piring pesawat itu dari dalam. Tidak jadi masalah apakah mesin itu sama dengan yang memutar propeller kapal udara ataukah yang mengangkat roket Apollo dari bumi.
Keliling pinggiran positif dan negatif boleh diberi gerigi yang menolak udara sewaktu berada dalam atmosfir. Udara yang ditolak kekiri oleh Negatif disambut tolakan kekanan oleh Positif. Keadaannya dapat diatur begitu rupa hingga hal itu jadi tenaga untuk mengangkat pesawat yang bebas gravitasi atau pinggiran itu boleh pula licin saja maka tenaga naiknya harus ditimbulkan oleh ledakan dari dalam seperlunya.
Keseimbangan putaran Positif dan Negatif yang berlawanan arah ditimbulkan oleh satu roda gigi yang digerakkan oleh mesin dalam ruang Neutral. Semakin cepat putarannya akan semakin hilanglah bobot pesawat itu untuk jatuh kebumi, karenanya pesawat itu dapat turun naik dengan mudah atau berhenti diudara.
Bagian Neutral yang memang tebal ditengahnya, disana ada mesin yang memutar Positif dan Negatif berlawanan arah hingga pesawat itu tidak goncang. Kecepatan putaran itu akan menghilangkan bobot Neutral itu sendiri, karenanya pinggiran Negatif dan Positif harus lebih berat. Bagian Neutral memiliki saluran keatas dan kebawah pada pusat Positif dan Negatif. Saluran itu diperlukan untuk radar dan peneropongan. Pintu masuk terdapat dipusat Positif, yaitu diatas pesawat. Pinggiran yang tipis dari Neutral diberi saluran-saluran penembakan untuk keseimbangan dan pembelokan serta untuk keperluan lainnya.
Akhirnya pesawat itu berupa piring terbang kebal peluru, tak membutuhkan landasan tertentu, dapat bergerak dengan kecepatan tinggi, water proff, dapat leluasa untuk berbagai keperluan didarat dilaut dan diangkasa bebas tanpa bobot. Baik dalam keadaan damai maupun dalam keadaan perang, efektif, tidak memerlukan bantuan dan pengawasan dari pangkalannya.
Pesawat seperti ini sudah pernah dibuat pada jaman Nabi Sulaiman, hal ini terlihat dari ayat AlQur’an berikut :
Lalu Kami jadikan Sulaiman memahaminya. Setiap orangnya Kami beri hukum dan pengetahuan; dan Kami edarkan bersama Daud gaya-gaya alamiah/Rawasia dan burung-burung yang bertasbih. Dan Kamilah yang melakukannya.
(QS. 21:79)
Dan bagi Sulaiman angin; yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan sebulan perjalanan dan diwaktu sorenya sebulan (pula) dan Kami suruh menyelidiki baginya sumber logam. Diantara Jin ada yang bekerja dihadapannya dengan izin Tuhannya; dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya siksaan api yang menyala.
Mereka mengerjakan untuknya apa yang dia kehendaki dari gedung-gedung pencakar langit dan patung-patung, serta piring-piring seperti kolam dengan roda-roda yang bersumbu. Bekerjalah hai keluarga Daud sambil bersyukur, dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.
(QS. 34:12-13)
Analisis saya, bahwa Nabi Sulaiman dengan kecerdasan dan ilmu pengetahuan yang dipahaminya berkat kebijaksanaan Allah, telah mampu memahami hukum-hukum alam termasuk apa yang kita sebut sekarang dengan aerodinamika, kekekalan massa, kekekalan energi dan lain sebagainya sehingga beliau dapat menundukkan alam yang pada konteks disini khususnya adalah angin sehingga dengan tekhnologinya beliau mampu melakukan perjalanan secepat kilat yang perjalanannya diwaktu pagi lamanya dengan perjalanan yang ditempuh oleh manusia biasa adalah satu bulan.
Jelas Nabi Sulaiman meskipun berkedudukan sebagai seorang Nabi, ia tetaplah manusia biasa yang mempunyai keterbatasan dalam bertindak, makanya tidak mungkin beliau itu menundukkan angin seperti cerita-cerita dongeng Abrakadabra layaknya sosok Superman atau Gatot Kaca meskipun jika dia mau bisa saja melakukannya, tapi Allah senantiasa menetapkan hukum-hukumNya kepada manusia secara logis dan dinamis. Karena itulah sang Nabi telah telah mempergunakan pesawat didalam bepergiannya yang sangat cepat itu. Dan bahan pesawat tersebut sebagimana yang tersirat dalam ayat AlQur’an diatas adalah terbuat dari logam dengan menggunakan sumbu-sumbu pada bagian bawahnya sebagai tenaga naik mula-mula keatas untuk menghindari pengaruh gravitasi bumi. Istimewanya lagi, pesawat kendaraan Nabi Sulaiman ini berbentuk piring yang laksana kolam besarnya dan mampu untuk mencapai gedung-gedung pencakar langit yang dibuat oleh umatnya, sehingga memudahkan semua urusannya, termasuk memonitor kerja para prajurit dan umatnya dari ketinggian.
Ingat .. selain berpangkat sebagai Nabi Allah Sulaiman juga berkedudukan sebagai seorang raja waktu itu.
Apa yang sudah dicapai oleh Nabi Sulaiman dalam konstruksi pesawat terbang waktu itu, belumlah bisa kita wujudkan secara keseluruhan pada masa ini, kita baru bisa memotong kompas yang amat sederhana, jika sebelumnya perjalanan dari Palembang ke Jakarta ditempuh berkendaraan darat memakan waktu l/k 1 hari penuh /tanpa berhenti/, dengan pesawat terbang bisa dicapai dalam waktu 1 jam.
Namun Nabi Sulaiman ?
Perjalanannya di waktu pagi sama dengan sebulan perjalanan manusia biasa !
Bayangkan .. berapa kecepatan yang dapat ditempuh oleh beliau dalam mengelilingi bumi ini bahkan hingga naik keluar angkasa dalam satu perjalanan waktu Sulaiman.
Disini kita kembali berurusan dengan masalah ruang dan waktu yang selalu menjadi salah satu topik utama Qur’an. Pada pembahasan yang lalu kita telah mengadakan perhitungan :
1 hari Allah = 1000 tahun manusia (QS. 22:47)
1 hari malaikat = 50.000 tahun manusia (QS. 70:4)
1 hari Nabi Sulaiman = 2 bulan manusia (QS. 34:12)
Bandingkan dengan waktu tempuh Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin selaku Nabi penutup dalam perjalanannya ke Muntaha melewati garis tengah bima sakti yang dalam perhitungan sekarang = 10 milyard tahun cahaya dalam waktu 1 malam atau 1/2 hari manusia untuk menghadap Allah.
Pada bahagian yang lain, AlQur’an juga menyatakan bahwa tekhnologi yang dimiliki oleh Nabi Sulaiman juga telah mencakup tekhnologi tranformasi, ingat pada peristiwa pemindahan singgasana ratu Saba’ yang dilakukan oleh seorang manusia yang mempunyai ilmu dari kitab dari kerajaan Nabi Sulaiman.
Dia berkata: “Wahai masyarakat, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang muslimin ?”.
Berkatalah ‘Ifrit dari golongan Jin: “Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu beranjak dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat membawanya lagi dapat dipercaya”.
Berkatalah seorang yang mempunyai pengetahuan dari kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata:”Ini karunia Tuhanku untuk menguji aku apakah aku bersyukur atau mengingkari ? Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”.
(QS. 27:38-40)
Dr. Yahya Sa’id al-Mahjari, seorang sarjana Muslim Arab dari Mesir yang sekarang bertugas sebagai konsultan utama tentang keadaan energi dan lingkungan pada pusat Pengkajian Teknologi di Finlandia mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh orang tersebut dipandang dari sudut ilmu pengetahuan modern yang ada pada kita sekarang ini benar-benar suatu langkah maju sekali.
Pertama, dia telah mengubah singgasana Ratu Saba’ menjadi semacam energi /tidaklah penting apakah energi itu berupa panas seperti yang kita dapatkan dari peralatan atomik model sekarang yang berkapasitas rendah/ namun suatu energi yang menyerupai listrik atau cahaya dapat dikirim lewat gelombang listrik magnetik.
Kedua, ia berhasil mengirim energi itu dari negri Saba’ di Yaman kenegri Nabi SUlaiman di Palestina. Karena kecepatan penyebaran gelombang listrik magnetik sama dengan kecepatan cahaya, yaitu 300.000 km perdetik, maka waktu yang ditempuh energi itu untuk sampai kenegri Nabi Sulaiman adalah kurang dari satu detik, meskipun jarak antara Saba’ dan kerajaan Nabi Sulaiman mencapai 3.000 kilometer.
Ketiga, ia mampu mengubah energi itu, ketika tiba dikerajaan Nabi Sulaiman, menjadi materi sama persis seperti gambaran materi sebelumnya /proses materialisasi/, artinya, setiap benda, bagian dan atom kembali kebentuk dan tempat asalnya semula.
Sesungguhnya energi /at-thaqqah/ dan materi /al-maddah/ adalah dua bentuk berbeda dari benda yang sama. Materi bisa berubah menjadi energi dan sebaliknya. Manusia saat ini telah berhasil mengubah materi menjadi energi dalam berbagai perlengkapan atau peralatan dengan memanfaatkan energi atom antara lain melahirkan atau memproduksi energi listrik untuk kemaslahatan peradaban manusia banyak.
Meskipun demikian, kemampuan manusia dalam mengubah materi menjadi energi masih berada dalam tahap perbaikan serta pengembangan. Demikian pula, manusia telah berhasil kendatipun dalam kadar sangat minim dan rendah, mengubah energi menjadi materi dengan alat yang disebut Akselerator partikel /particel accelerator/.
Walaupun demikian, kadar kemampuan dalam hal itu masih terus ditingkatkan dan disempurnakan, sehingga kita akan sampai pada satu kesimpulan, pengubahan materi menjadi energi dan sebaliknya merupakan pekerjaan yang dapat dilakukan secara ilmiah dan praktis.
Jika manusia kelak bisa melakukan perubahan antara materi dan energi dengan mudah, maka pasti ia akan menghasilkan perubahan total dan mendasar. Bahkan, boleh jadi, manusia melahirkan revolusi besar-besaran dalam kehidupan modern sekarang. Salah satu sebab yang memungkinkan pengiriman energi adalah menggunakan kecepatan cahaya pada gelombang mikro ketempat mana saja yang kita inginkan, yang kemudian kita ubah kembali menjadi energi.
Dengan cara itu, kita bisa mengirim peralatan atau perlengkapan apa saja, bahkan rumah berikut isinya bisa dipindahkan kedaerah mana saja dimuka bumi ini menurut pilihan kita atau malah dipindahkan kebulan atau Mars sekalipun hanya dalam beberapa detik atau beberapa menit saja, sebagaimana yang sering kita tonton dalam serial televisi StarTrex. Tetapi satu hal yang masih diakui sebagai kendala utama oleh para sarjana fisika untuk membuktikan mimpi ini adalah menggabungkan dan merangkaikan bagian-bagian atau atom-atom partikel dalam bentuk aslinya secara sempurna sehingga setiap atom diletakkan pada tempat semula sebelum atom itu diubah menjadi energi guna melakukan tugas pokoknya.
Masih ada kesukaran lain yang harus dihadapi oleh Sains modern, yaitu kemampuan menghimpun gelombang elektro magnetik yang ada sekarang, yang tampaknya hanya 60% saja. Ini disebabkan berpencarnya gelombang itu diudara.
Mengubah materi menjadi gelombang mikro telah tercapai sekarang ini dengan metode yang ditempuh manusia dalam bentuk aslinya yang memerlukan pengubahan materi menjadi energi panas, lalu energi mekanik kemudian energi listrik dan terakhir dikirimkan lewat gelombang mikro.
Itulah sebabnya kita mendapatkan bahwa bagian terbesar dari materi yang kita dahulukan membuatnya itu tercerai-berai dicelah-celah perubahan tersebut, dan sisanya -hanya bagian kecil- saja yang dapat kita kirimkan lewat gelombang mikro. Kemampuan pengubahan energi mekanik menjadi energi listrik tidak akan lebih dari 20%. Meskipun kita telah melewati kelemahan teknologi sekarang dalam mengubah uranium menjadi energi, maka yang berubah menjadi energi itu hanyalah bagian kecil dari uranium. Sementara sisanya ada pada panas nuklir yang memancarkan energinya pada ribuan dan jutaan tahun dan berubah menjadi anasir lain sehingga akhirnya menjadi timah.
Jika saja kita bisa memanfaatkan sebagian lagi dari materi yang tercerai-berai itu, tentulah berarti jika kita mulai membuat singgasana Ratu Saba’, lalu kita ubah menjadi energi melalui suatu metode tertentu dan kita kirimkan energi ini via gelombang mikro kemudian gelombang ini kita terima lagi lalu kita ubah sekali lagi menjadi energi atau diubah menjadi materi, maka kita tidak akan mendapatkan lebih dari 5% dari singgasana Ratu Saba’ itu. Sisanya tercerai-beraikan dicelah-celah perubahan-perubahan itu jika kita lihat kemampuan paling minimal dalam praktik ini. Yang 5% dari materi asli itu tidak akan cukup untuk membangun satu bagian kecil saja dari singgasana Ratu Saba’, baik kakinya maupun tangannya.
Namun hasil yang dicapai oleh prajurit Nabi Sulaiman itu adalah 100% sehingga sang Nabi sendiri berkata sebagaimana disebutkan dalam AlQur’an, Ia berkata: Ubahlah singgasananya itu; Akan kita lihat apakah dia mengenalinya ataukah tidak. Maka tatkala ia datang ditanyakanlah kepadanya:”Serupa inikah singgasanamu ?” Dia menjawab:”Seakan-akan singgasana ini adalah singgasanaku ! kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri”. (QS. 27:41-42)
Sayangnya, sebagaimana yang umum terjadi disetiap negri yang makmur, akan selalu ada kelompok-kelompok tertentu yang iri dan dengki dengan keberhasilan orang lain, begitupula halnya dengan pemerintahan Nabi Sulaiman, ada orang-orang yang ingkar kepada Allah dan kenabiannya mengatakan hal-hal yang mereka buat-buat :
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan tentang kerajaan Sulaiman padahal Sulaiman tidaklah kufur, melainkan setan-setan itu yang kufur. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan yang diturunkan atas dua orang berkuasa di Babilon bernama Harut dan Marut. Padahal tidaklah keduanya mengajar seseorang sebelum mengatakan: “kami tidak lain hanya ujian, karenanya jangan kamu kufur”. (QS. 2:102)
Sulaiman, adalah seorang yang cerdas dan mumpuni serta mendalam ilmunya, baik dibidang tekhnologi maupun psikologi, dia juga mengetahui bahwa betapa kekuasaan yang telah diberikan oleh Allah kepadanya adalah suatu hal yang berat dan penuh tanggung jawab, ia pesimis bahwa sepeninggalnya kelak kerajaannya akan tetap langgeng, aman sejahtera sebagaimana sewaktu dia masih ada, selain itu ia juga khawatir bahwa ketinggian tekhnologi kerajaannya itu akan menimbulkan kekacauan dan malapetaka bagi manusia jika sampai jatuh ketangan yang tidak bertanggung jawab.
Karenanya Sulaiman dengan kedudukannya sebagai seorang Nabi telah berdoa kepada Allah :
Ia berkata:”Ya Tuhanku ! berilah perlindungan kepadaku dan karuniailah untukku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapapun sesudahku, karena Engkau sungguh Yang Maha pemberi”.
(QS. 38:35)
Sungguh besar perhatian Nabi Sulaiman bagi peradaban manusia, melalui doanya itu, beliau bukan ingin menghalangi orang lain mencapai peradaban yang tinggi melampui apa yang dicapainya, melainkan malah ingin menghindarkan kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh kemajuan itu sendiri.
Apa yang telah dicapai oleh Nabi Sulaiman, sebuah kerajaan yang besar dan megah, beristanakan kaca serta dipenuhi dengan berbagai gedung yang menjulang tinggi dan pesawat udara canggih berbentuk piring yang kecepatannya dalam sehari dua bulan perjalanan manusia biasa disertai pula kemampuannya berbahasa binatang sekaligus mampu mengendalikan prajurit dan buruh tangguh yang terdiri dari Jin dan manusia serta pasukan burung yang dapat ia perintah menurut apa yang dikehendakinya lengkap dengan segala kemajuan tekhnologinya, termasuk transformasi.
Bagi Sulaiman angin yang berpusar dan berhembus dengan perintahnya kenegeri yang telah Kami berkati. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 21:81)
Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib. (QS. 27:17)
Juga segolongan syaitan-syaitan yang menyelam untuknya serta mengerjakan pekerjaan selain daripada itu; dan Kami peliharakan mereka /bagi Sulaiman/. (QS. 21:82)
Dikatakan kepadanya: “Masuklah ke dalam istana itu.” Maka ketika dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam, dan disingsingkannya dari kedua kakinya. Berkatalah dia /Sulaiman/: “Sungguh itu adalah istana licin yang terbuat dari kaca”. Berkata dia : “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam”. (QS. 27:44)
Apa jadinya jika kekuasaan yang dicapai oleh Nabi Sulaiman itu dipegang oleh orang lain dan dibuat untuk kerusakan sesama manusia ? Sungguh sukar untuk dibayangkan. Dengan tidak mempersempit pemikiran mengenai fenomena UFO, ETI, dan hal-hal lainnya yang berbau makhluk luar angkasa, ada satu kemungkinan yang prosentasenya berbanding sama, bahwa apa yang kita lihat selama ini dengan UFO dan berbagai fenomena mengelilinginya tidak lain adalah sisa-sisa peradaban yang dilestarikan oleh para Jin & Setan hingga hari ini dan diajarkan kepada beberapa orang manusia tertentu /Dajjal? untuk membuat keributan didunia ramai.
semoga dapat menjadi info yang berguna buat semua.
wassalam
@all
salam…
mungkin bisa mampir ke
http://isyfatihah.blogspot.com/2010/10/mendekati-isra-miraj.html
sekedar berbagi wawasan tanpa perdebatan
salam
Dear all berikut merupakan teori bahwa buraq yang di naiki nabi Muhamad SAW. merupakan UFO. Sekali lagi mohon maaf kalau agak panjang.
Misteri Kendaraan Buraq
Kalau dilihat dalam kamus bahasa, maka kita akan menemukan istilah “buraq” yang diartikan sebagai “Binatang kendaraan Nabi Muhammad Saw”, dia berbentuk kuda bersayap kiri kanan. Dalam pemakaian umum “buraq” itu berarti burung cendrawasih yang oleh kamus diartikan dengan burung dari sorga (bird of paradise).
Sebenarnya “buraq” itu adalah istilah yang dipakai dalam AlQur’an dengan arti “kilat” termuat pada ayat 2/19, 2/20 dan 13/2 dengan istilah aslinya “Barqu”.
Para sarjana telah melakukan penyelidikan dan berkesimpulan bahwa kilat atau sinar bergerak sejauh 186.000 mil atau 300 Kilometer perdetik. Dengan penyelidikan yang memakai sistem paralax, diketahui pula jarak matahari dari bumi sekitar 93.000.000 mil dan dilintasi oleh sinar dalam waktu 8 menit.
Jarak sedemikian besar disebut 1 AU atau satu Astronomical Unit, dipakai sebagai ukuran terkecil dalam menentukan jarak antar benda angkasa. Dan kita sudah membahas bahwa Muntaha itu letaknya diluar sistem galaksi bimasakti kita, dimana jarak dari satu galaksi menuju kegalaksi lainnya saja sekitar 170.000 tahun cahaya. Sedangkan Muntaha itu sendiri merupakan bumi atau planet yang berada dalam galaksi terjauh dari semua galaksi yang ada diruang angkasa.
Amatlah janggal jika kita mengatakan bahwa buraq tersebut dipahami sebagai binatang atau kuda bersayap yang dapat terbang keangkasa bebas. Orang tentu dapat mengetahui bahwa sayap hanya dapat berfungsi dalam lingkungan atmosfir planet dimana udara ditunda kebelakang untuk gerak maju kemuka atau ditekan kebawah untuk melambung keatas.
Udara begitu hanya berada dalam troposfir yang tingginya 6 hingga 16 Km dari permukaan bumi, padahal buraq itu harus menempuh perjalanan menembusi luar angkasa yang hampa udara dimana sayap tak berguna malah menjadi beban. Dengan kecepatan kilat maka binatang kendaraan itu, begitu juga Nabi yang menaiki, akan terbakar dalam daerah atmosfir bumi, sebaliknya ketiadaan udara untuk bernafas dalam menempuh jarak yang sangat jauh sementara itu harus mengelakkan diri dari meteorities yang berlayangan diangkasa bebas.
Semua itu membuktikan bahwa Nabi Muhammad Saw bukanlah melakukan perjalanan mi’rajnya dengan menggunakan binatang ataupun hewan bersayap sebagaimana yang diyakini oleh orang selama ini.
Penggantian istilah dari Barqu yang berarti kilat menjadi buraq jelas mengandung pengertian yang berbeda, dimana jika Barqu itu adalah kilat, maka buraq saya asumsikan sebagai sesuatu kendaraan yang mempunyai sifat dan kecepatannya diatas kilat atau sesuatu yang kecepatannya melebihi gerakan sinar.
Menurut akal pikiran kita sehari-hari yang tetap tinggal dibumi, jarak yang demikian jauhnya tidak mungkin dapat dicapai hanya dalam beberapa saat saja. Untuk menerobos garis tengah jagat raya saja memerlukan waktu 10 milyard tahun cahaya melalui galaksi-galaksi yang oleh Garnow disebut sebagai fosil-fosil jagad raya dan selanjutnya menuju alam yang sulit digambarkan jauhnya oleh akal pikiran dan panca indera manusia dengan segala macam peralatannya, karena belum atau bahkan tidak diketahui oleh para Astronomi, galaksi yang lebih jauh dari 20 bilyun tahun cahaya. Dengan kata lain mereka para Astronom tidak dapat melihat apa yang ada dibalik galaksi sejauh itu karena keadaannya benar-benar gelap mutlak.
Untuk mencapai jarak yang demikian jauhnya tentu diperlukan penambahan kecepatan yang berlipat kali kecepatan cahaya. Sayangnya kecepatan cahaya merupakan kecepatan yang tertinggi yang diketahui oleh manusia sampai hari ini atau bisa jadi karena parameter kecepatan cahaya belum terjangkau oleh manusia.
Dalam AlQur’an kita jumpai betapa hitungan waktu yang diperlukan oleh para malaikat dan ruh-ruh orang yang meninggal kembali kepada Tuhan:
Naik malaikat-malaikat dan ruh-ruh kepadaNya dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.
(QS. 70:4)
Ukuran waktu dalam ayat diatas ada para ahli yang menyebut bahwa angka 50 ribu tahun itu menunjukkan betapa lamanya waktu yang diperlukan penerbangan malaikat dan Ar-Ruh untuk sampai kepada Tuhan.
Namun bagaimanapun juga ayat itu menunjukkan adanya perbedaan waktu yang cukup besar antara waktu kita yang tetap dibumi dengan waktu malaikat yang bergerak cepat sesuai dengan pendapat para ahli fisika yang menyebutkan “Time for a person on earth and time for a person in hight speed rocket are not the same”, waktu bagi seseorang yang berada dibumi berbeda dengan waktu bagi orang yang ada dalam pesawat yang berkecepatan tinggi.
Perbedaan waktu yang disebut dalam ayat diatas dinyatakan dengan angka satu hari malaikat berbanding 50.000 tahun waktu bumi, perbedaan ini tidak ubahnya dengan perbedaan waktu bumi dan waktu elektron, dimana satu detik bumi sama dengan 1.000 juta tahun elektron atau 1 tahun Bima Sakti = 225 juta tahun waktu sistem solar.
Jadi bila malaikat berangkat jam 18:00 dan kembali pada jam 06.00 pagi waktu malaikat, maka menurut perhitungan waktu dibumi sehari malaikat = 50.000 tahun waktu bumi. Dan untuk jarak radius alam semesta hingga sampai ke Muntaha dan melewati angkasa raya yang disebut sebagai ‘Arsy Ilahi, 10 Milyard tahun cahaya diperlukan waktu kurang lebih 548 tahun waktu malaikat.
Namun malaikat Jibril kenyataannya dalam peristiwa Mi’raj Nabi Muhammad Saw itu hanya menghabiskan waktu 1/2 hari waktu bumi /maksimum 12 Jam/ atau = 1/100.000 tahun Jibril.
Kejadian ini nampaknya begitu aneh dan bahkan tidak mungkin menurut pengetahuan peradaban manusia saat ini, tetapi para ilmuwan mempunyai pandangan lain, suatu contoh apa yang dikemukakan oleh Garnow dalam bukunya Physies Foundations and Frontier antara lain disebutkan bahwa jika pesawat ruang angkasa dapat terbang dengan kecepatan tetap /cahaya/ menuju kepusat sistem galaksi Bima Sakti, ia akan kembali setelah menghabiskan waktu 40.000 tahun menurut kalender bumi. Tetapi menurut sipengendara pesawat /pilot/ penerbangan itu hanya menghabiskan waktu 30 tahun saja. Perbedaan tampak begitu besar lebih dari 1.000 kalinya.
Contoh lain yang cukup populer, yaitu paradoks anak kembar, ialah seorang pilot kapal ruang angkasa yang mempunyai saudara kembar dibumi, dia berangkat umpamanya pada usia 0 tahun menuju sebuah bintang yang jaraknya dari bumi sejauh 25 tahun cahaya. Setelah 50 tahun kemudian sipilot tadi kembali kebumi ternyata bahwa saudaranya yang tetap dibumi berusia 49 tahun lebih tua, sedangkan sipilot baru berusia 1 tahun saja. Atau penerbangan yang seharusnya menurut ukuran bumi selama 50 tahun cahaya pulang pergi dirasakan oleh pilot hanya dalam waktu selama 1 tahun saja.
Dari contoh-contoh diatas menunjukkan bahwa jarak atau waktu menjadi semakin mengkerut atau menyusut bila dilalui oleh kecepatan tinggi diatas yang menyamai kecepatan cahaya.
Kembali pada peristiwa Mi’raj Rasulullah bahwa jarak yang ditempuh oleh Malaikat Jibril bersama Nabi Muhammad dengan Buraq menurut ukuran dibumi sejauh radius jagad raya ditambah jarak Sidratul Muntaha pulang pergi ditempuh dalam waktu maksimal 1/2 hari waktu bumi (semalam) atau 1/100.000 waktu Jibril atau sama dengan 10-5 tahun cahaya, yaitu kira-kira sama dengan 9,46 X 10 -23 cm/detik dirasakan oleh Jibril bersama Nabi Muhammad (bandingkan dengan radius sebuah elektron dengan 3 X 19-11 cm) atau kira-kira lebih pendek dari panjang gelombang sinar gamma.
Nah, Barkah yang disebut dalam Qur’an yang melingkupi diri Nabi Muhammad Saw adalah berupa penjagaan total yang melindungi beliau dari berbagai bahaya yang dapat timbul baik selama perjalanan dari bumi atau juga selama dalam perjalanan diruang angkasa, termasuk pencukupan udara bagi pernafasan Rasulullah Saw selama itu dan lain sebagainya.
Jadi, sekarang kita bisa mendeskripsikan tentang kendaraan bernama Buraq ini sedemikian rupa, apakah dia berupa sebuah pesawat ruang angkasa yang memiliki kecepatan diatas kecepatan sinar dan kecepatan UFO ?
Ataukah dia berupa kekuatan yang diberikan Allah kepada diri Rasulullah Saw sehingga Rasul dapat terbang diruang angkasa dengan selamat dan sejahtera, bebas melayang seperti seorang Superman?
Sebagai suatu wahana yang sanggup membungkus dan melindungi jasad Rasulullah sedemikian rupa sehingga sanggup melawan/mengatasi hukum alam dalam hal perjalanan dimensi. Sekaligus didalamnya tersedia cukup udara untuk pernafasan Nabi Muhammad Saw dan penuh dengan monitor-monitor yang memungkinkan Nabi untuk melihat keluar ataupun juga monitor-monitor yang bersifat “Futuristik”, yaitu monitor yang memberikan gambaran kepada Rasulullah mengenai keadaan umatnya sepeninggal beliau nantinya.
Bukankah ada banyak juga hadist shahih yang mengatakan bahwa selama perjalanan menuju ke Muntaha itu Nabi Muhammad Saw telah diperlihatkan pemandangan-pemandangan yang luar biasa? Apakah aneh bagi Anda jika Nabi Muhammad Saw telah diperlihatkan oleh Allah (melalui monitor-monitor futuristik tersebut) terhadap apa-apa yang akan terjadi dikemudian hari? Apakah Anda akan mengingkari bahwa jauh setelah sepeninggal Rasul ada banyak sekali manusia-manusia yang mampu meramalkan ataupun melihat masa depan seseorang ?
Dalam dunia komputer kita mengenal virtual reality (VR) yaitu penampakan alam nyata ke dalam dimensi multimedia digital yang sangat interaktif sehingga bagaikan keadaan sesungguhnya. Apakah tidak mungkin Rasulullah telah merasakan fasilitas VR dari Allah Swt untuk mempresentasikan kepada kekasihNya itu surga dan neraka yang dijanjikanNya?
Anda pasti pernah mendengar sebutan “Paranormal” bukan? Jika anda mempercayai semua itu, maka apalah susahnya bagi anda untuk mempercayai bahwa hal itupun terjadi pada diri Rasulullah Saw, hanya saja bedanya bahwa semua itu merupakan gambaran asli dari Allah Swt yang sudah pasti kebenarannya tanpa bercampur dengan hal-hal yang batil. Hal ini juga bisa kita buktikan dengan banyaknya ramalan-ramalan Nabi terhadap keadaan umat Islam setelah beliau tiada dan menjadi kenyataan tanpa sedikitpun meleset? Darimana Rasulullah dapat melakukannya jika tidak diperlihatkan oleh Allah sebelumnya ?
Allah memberikan kebijaksanaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal.
(QS. 2:269)
Hikmah dalam ayat 2:269 dan ayat-ayat lainnya, saya artikan sebagai kebijaksanaan yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hambaNya, kebijaksanaan ini berarti sangat luas, baik dalam bidang ilmu pengetahuan dunia atau akhirat, sebagai perwujudan dari Rahman dan RahimNya.
Didalam Hadist disebutkan bahwa Nabi Muhammad Saw berangkat ke Muntaha dengan ditemani oleh malaikat Jibril yang didalam AlQur’an surah 53:6 dikatakan memiliki akal yang cerdas. Dan dalam perjalanan itu Nabi diberikan kendaraan bernama Buraq yang kecepatannya melebihi kecepatan sinar. Selanjutnya selama perjalanan Nabi banyak bertanya kepada malaikat Jibril tentang apa-apa yang diperlihatkan oleh Allah kepadanya, ini menunjukkan bahwa Nabi dan Jibril berada dalam jarak yang berdekatan. Tidak mungkinkah Jibril ini yang mengemudikan Buraq untuk menuju ke Muntaha? Dalam kata lain, Jibril sebagai pilot dan Muhammad sebagai penumpang?
Bukankah Muhammad sendiri baru pertama kali itu mengadakan perjalanan ruang angkasa, sementara Jibril telah ratusan atau bahkan jutaan kali melakukannya didalam mengemban wahyu yang diamanatkan oleh Allah? Jika dikatakan Nabi sebagai pilot, dari mana Nabi mengetahui arah tujuannya berikut tata cara pengemudian Buraq ini, apalagi ditambah dengan banyaknya visi-visi alias Virtual Reality yang diberikan oleh Allah kepada beliau selama perjalanan dan mengharuskannya mengajukan beragam pertanyaan kepada Jibril? Namun jika kita kembalikan pada pendapat saya semula bahwa Jibril dalam hal ini berlaku sebagai pilot dan Nabi sebagai penumpang, maka semua pertanyaan dan keraguan yang timbul akan hilang.
Dalam hal ini Jibril adalah pilot terbang berpengalaman, ia juga sangat cerdas, sementara atas diri Nabi sendiri sudah diberikan oleh Allah Barqah disekeliling beliau, sehingga setiap perubahan yang terjadi dalam perjalanan, seperti goyangnya pesawat, tekanan gravitasi yang hilang, udara dan lain sebagainya tidak akan berpengaruh apa-apa pada diri Nabi yang mulia ini. Dan keadaan yang tanpa pengaruh apa-apa itu memungkinkan bagi Nabi untuk mengadakan pertanyaan-pertanyaan atas visi-visi yang dilihatnya itu sekaligus dapat melihatnya secara jelas/Virtual Reality .
Kembali pada Jibril yang senantiasa meminta izin didalam memasuki setiap lapisan langit kepada malaikat penjaga, itu dikarenakan bahwa mereka tidak mengenali Jibril yang berada didalam Buraq itu, sehingga begitu Jibril menjawab, mereka baru bisa mengenali suaranya dan melakukan pendeteksian secara visi keadaan dalam Buraq sehingga nyatalah bahwa yang datang itu benar-benar Jibril.
Didalam Hadist juga disebutkan bahwa malaikat penjaga langit itu juga menanyakan tentang identitas sosok manusia yang dibawa oleh malaikat Jibril, yang tidak lain dari Rasulullah Muhammad Saw. Dan dijelaskan oleh Jibril bahwa Rasulullah Saw diutus oleh Allah dan telah pula diperintahkan untuk naik ke Muntaha. (Hadist mengenai ini diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim dan dinyatakan oleh jumhur ulama dari ahlussunnah sebagai Hadist yang shahih).
Hal ini memang berkesan lucu bagi sebagian orang, apalagi mengingat bahwa Nabi adalah manusia yang paling mulia yang mendapatkan kedudukan terhormat yang bisa dibuktikan dengan bersandingnya nama Allah dan nama beliau dalam dua buah khalimah syahadat yang tidak boleh dicampuri, ditambah atau dikurangi dengan berbagai nama lain karena tiada hak bagi makhluk lainnya mencampuri masalah ini. Namun justru disinilah letak kebesaran Tuhan. Semuanya sengaja dipertunjukkan secara ilmiah kepada Nabi agar beliau dapat membuktikan sendiri betapa ketatnya penjagaan langit itu sebenarnya.
Seperti yang sudah dibahas di halaman artikel “Kajian Israk Miqraj” bahwa Muntaha itu terletak digalaksi terjauh, dimana Adam dulunya diciptakan dan ditempatkan pertama kali bersama Hawa. Tetapi sejak Adam bersama istrinya dan juga Jin serta Iblis diusir oleh Allah dari sana, maka penjagaan terhadap tempat tersebut diperketat sedemikian rupanya, sehingga tidak memungkinkan siapapun juga kecuali para malaikat untuk dapat memasukinya, seperti yang termuat dalam ayat ke-8,9 dan 10 dari surah 72:
“…Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu.” (QS. 72:9)
“…kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api.” (QS. 72:8)
“…Tetapi sekarang barang siapa yang mencoba mendengarkan tentu akan menjumpai panah api yang mengintai.” (QS. 72:9)
Dalam hal ini bisa diasumsikan bahwa yang disebut dengan lapisan langit pada Muntaha itu adalah berupa planet-planet yang terdekat dengan “bumi-muntaha”, hal ini saya hubungkan dengan pernyataan Qur’an pada surah 72:9 bahwa Jin atau Iblis itu dapat menduduki beberapa tempat. Mampu menduduki tempat disana artinya mampu berdiam ditempat tersebut, dan karena tempat itu ganda (beberapa tempat), maka jelas tempat itu bukan Muntaha itu sendiri, namun tempat yang terdekat dari Muntaha.
Sesuai dengan kajian saya sebelumnya, bahwa Muntaha itu berupa bumi yang disekitarnya juga terdapat planet-planet, maka planet-planet itulah tempat atau posisi para syaithan itu berdiam dahulunya untuk mencuri dengar berita-berita langit.
Muntaha sendiri berarti “Dihentikan” atau bisa juga kita tafsirkan sebagai tempat terakhir dari semua urusan berlabuh. Tempat yang menjadi perbatasan segala pencapaian kepada Tuhan.
Sidrah berarti “Teratai” yaitu bunga yang berdaun lebar, hidup dipermukaan air kolam atau telaga. Uratnya panjang mencapai tanah dasar air tersebut. Bilamana pasang naik, teratai akan ikut naik, dan bila pasang surut diapun akan turun, sementara uratnya tetap terhujam pada tanah dasar tempatnya bertumbuh.
Teratai yang berdaun lebar menyerupai keadaan planet yang memiliki permukaan luas, sungguh harmonis untuk tempat kehidupan makhluk hidup. Teratai berurat panjang mencapai tanah dasar dimana dia tumbuh tidak mungkin bergerak jauh, menyerupai keadaan planet yang selalu berhubungan dengan matahari darimana dia tidak mungkin bergerak jauh dalam orbit zigzagnya dari garis ekliptik. Dan air dimana teratai berada menyerupai angkasa luas dimana semua planet yang ada mengorbit mengelilingi matahari.
Turun naik teratai dipermukaan air berarti orbit planet mengelilingi matahari berbentuk oval, bujur telur, dimana ada titik Perihelion yaitu titik terdekat pada matahari yang dikitarinya, begitupula ada titik Aphelion, titik terjauh dari matahari. Sewaktu planet berada di Aphelionnya dia bergerak lambat. Keadaan gerak demikian membantu kestabilan orbit setiap planet yang mulanya hanya didasarkan atas kegiatan magnet yang dimilikinya saja.
Allah sendiri tidak berposisi di Muntaha, meskipun Muntaha itu merupakan planet terjauh dan terpinggir dalam bentangan alam semesta sekaligus sebagai dimensi tertinggi, dimana mayoritas malaikat berada disana sembari memuji dan bertasbih kepada Allah, ia hanyalah sebagai suatu tempat ciptaan Allah yang pada hari kiamat kelak akan dileburkan pula dan semua isinya, termasuk para malaikat itu akan mati kecuali siapa yang dikehendakiNya saja (QS. 27:87), hanya Allah sajalah satu-satunya dimensi Tertinggi yang kekal dan abadi (QS. 2:255).
Dari teori diatas juga menjelaskan kenapa nabi Muhamad SAW. harus dibawa ke yerusalem sebelum naik ke sidratul muntaha, karna yerusalem merupakan tempat tersimpannya peninggalan nabi Sulaiman AS. yang berupa kendaraan yang mampu terbang hingga ke sidratul muntaha, bgitu juga nabi Isa AS. dia diangkat kelangit di yerusalem juga.
semoga dapat menjadi info yang masuk akal.
Wassalam
UFO adalah Tahayul
Orang-orang Hindu itu sangat aneh, mereka menyatakan kaum yang sangat tua perdabannya, tapi semakin lama tidak tambah pintar, karena percaya dengan hal-hal yang aneh dan tidak rasional.
maklum 90% ajarannya banyak yang tahayul, tidak masuk akal.
maka tidak aneh jika bangsa Idia mudah dibodohi dan dijajah oleh bangsa barat.
@Komang Yohanes
Kalau komentar jangan sontoloyo bung! Apalagi pake Yohanes segala. Baca dulu, pahami, baru komentar.
@ putratridharma
Kalian itu orangnya fanatik buta, suka marah, makanya gak canggih. jika karena tidak dijajah Inggris, sampai sekarang orang India bisanya hanya nari.
maka tidak aneh jika kalian mudah dibohingi oleh keyakinan-keyakinan yang tidak rasional, punya Tuhan tapi masih percaya dengan benda-benda keramat itu malah tambah parah kekonyolannya.
@Komang Yohanes
Oh begitukah? Coba tanyakan sama Yesus ngapain dia ke India? Apa dia hanya belajar menari?
@Komang Yohanes
https://narayanasmrti.com/2009/02/missing-years-of-jesus
Hindu Tukang Mengklaim
sudah menjadi sifat yang pada pemeluk Hindu, karena mereka tidak bisa menyaingi bangsa barat, akhirnya mereka bisanya mengkalim. antara lain adalah:
1. Yunani dipengaruhi oleh Hindu
2. Roma dipengaruhi Hindu
3.Kerajaan diPersi ajuga dipengaruhi Hindu
4. ka’bah adalah Kuil Hindu
5. Buddha adalah avatar Hindu
6. Yesus pernah pergi ke India.
dan banyak lagi klaim-kalim Hindu yang tidak punya bukti kuat, asal mirip, merka langsung klaim, asal ada keseerupaan mereka langsung menyerobotnya. maklum karena mereka belu pernah menguasai dunia, yang ada hanya mitos-mitos belaka.
Tentang Yesus pernah pergi ke India adalah mitos belaka, karena dalam tulisan -tulisan kuno India tidak ada nama kristus atau Isa yang pernah hidup disana.
berikut ini alasan bahwa yesus tidak pernah ke India:
1. Jika memang yesus pernah hidup disana, maka orang-orang Hindu pasti diKristenkan, karena yesuis turun ke Bumi untuk meyelematkan manusia.
2. Jika Yahudi saja diselamatkan dg cara diajak kejalan Tuhan, maka otomatis jika pernah di India, orang-orang Hindu bakal diajak kejalan Tuhan, karena sudah menyimpang jauh dari menyembah Tuhan.
3. Jika yesus pernah belajar di Inida, lalu mengapa beliau tidak mengajarkan ajaran Hindu di yesusalem?
4.Ajaran Hindu dengan ajaran Yeseus bertentngan, bagaimanamungkin Yesus mau belajar kepada orang-orang yang tidak menyembah Tuhan Allah.
5.Tujuan yang tersembunyi dari pendapat tsb, adalah karena Hindu sakit hati, sebab negaranya pernah dijajah oleh bangsa barat selama berabad-abad.
ketika ingin engusasi barat tidak bisa, maka Hindupun membuat opini, seakan-akan yesus pernah belajar di India.
makanya perdalam dulu agama kristen agar kamu tau ajaran Yesus dengan Hindu….
@Komang Yohanes
Oh begitu? Tapi rumor tentang Yesus ke India justru berhembus dari luar India lho… Ini memusingkan gereja, makanya gereja sibuk untuk menangkis rumor tersebut. Sebab, kalau benar seperti itu tentu akan berimplikasi besar terhadap keyakinan umat Kristen. Jadi kemana saja Yesus dalam missing years?
Apa iya setiap tempat yang didatangi Yesus itu dikristenkan? Kenapa Yesus tidak mengkristenkan seluruh dunia? Apa Dia tidak mampu berkeliling dunia? he he he
@ Putra Tri Darma
Isu Yesus pernah di India pertama kali dimunculkan dalam Islam aliran Ahmadiyyah. Pendiri Ahmadiyah Mirza Ghulam Ahmad menklaim dirinya adalah penjelmaan yesus yng Turun di Bumi. padahal Uammat Kristen meyakini Bahwa Yesus telah di salib dan diangkat ke Surga.
oleh karena itu, Mirza membuat opini bahwa Yesus tdk disalib, melainkan pergi ke India, karena sebelumnya masih remaja pernahke India.
dari teori inilah oleh orang-orang Hindu dipakai untuk menyudutkan Kristen.
Yesus krsitus ketika usia 13 tahun keatas, tidak kemana-mana, beliau ada di Yerus Salim untuk mengasingkan diri sampai menunggu perintah dari Tuhan Bapa untuk menyebarkan misi.
yesus tidak pernah belajar kesiapun baik pada para Rabi Yahudi, apa;agi para pendeta Hindu India.
semua teori itu hanya fiktif, buktinya tidak ada sumber yg sangat falid.
@Komang Yohanes
Ohhh gitu ya…
Puji Tuhan
Menjawab Klaim Hindu bahwa Yesus Pernah Belajar Ke India
kalangan Hindu menyatakan bahwa sewaktu kanak-kanak Yesus pergi ke India untuk belajar dari para guru agama Hindu. Menurut mereka, Ia kemudian kembali ke Israel dan melakukan mukjizat-mukjizat yang Dia pelajari dari para guru ini, dan menyampaikan ajaran-ajaran yang diperoleh-Nya dari mereka.
Pemikiran seperti ini sungguh tidak masuk akal.
*Pertama-tama, ajaran Yesus mengenai Allah tidaklah bersifat panteistik (“semua adalah Allah”) sebagaimana yang dianut oleh para guru di India.
* Yesus tidak pernah mengambil kutipan dari kitab Wedha agama Hindu, tetapi selalu dari Kitab Perjanjian Lama Yahudi yang menganut Yudaisme yang mengenal hanya satu Allah (baca Markus 12:29).
*TIDAK ADA bukti sah yang menyatakan bahwa Yesus belajar di India.
*Meskipun kitab Injil tidak menggambarkan secara lengkap mengenai masa kecil Yesus, namun ada bukti tidak langsung yang meyakinkan bahwa Ia tetap tinggal di tanah Palestina. Lukas 2:52 meringkaskan kehidupan Yesus sejak berusia 12 tahun: “Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.”
Yesus tentu saja adalah Allah dan juga manusia sekaligus. Sebagai Allah Dia adalah mahatahu (maha-mengetahui) dan maha-bijak; Dia tidak akan “bertambah hikmat-Nya” dari segi keilahian. Dari segi kemanusiaan-Nya, Ia mungkin bertambah hikmat sebagaimana juga dengan kanak-kanak Yahudi lainnya dengan belajar dari Kitab-kitab Perjanjian Lama (Mazmur 1:2) dan dengan belajar dari orang-orang yang lebih tua.
*Di lingkungan masyarakat Yesus dikenal sebagai seorang tukang kayu (Markus 6:3) dan anak seorang tukang kayu (Matius 13:55). Adalah merupakan suatu kebiasaan di kalangan masyarakat Yahudi bagi para ayah mengajarkan sesuatu keahlian kepada anak-anak mereka. Yusuf juga tentulah telah mengajarkan Yesus keahlian bertukang karena Ia tinggal tetap di daerah Palestina. Keahlian ini senyatanya mempunyai peranan penting dalam kehidupan-Nya karena beberapa perumpamaan dan ajaran-Nya didasarkan pada pengalaman bertukang itu. Misalnya, Ia mencontohkan mengenai membangun rumah diatas batu dibandingkan dengan diatas pasir (Matius 7:24-27).
*Lukas 4:16 adalah kata kunci untuk menolak pemikiran bahwa Yesus pergi ke India. Pada awal tiga tahun pelayanan-Nya, Yesus “datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.” Yesus dibesarkan di Nazaret, bukan India, dan kebiasaan-Nya mengunjungi rumah ibadat (sinagoga), bukan kuil Hindu.
*Dalam kisah tersebut selanjutnya, ketika Yesus selesai membaca, “Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: ‘Bukankah Ia ini anak Yusuf?'” (Lukas 4:22). Mereka yang berada di rumah ibadat itu mengenal Yesus sebagai penduduk setempat.
*Perlu juga dicatat bahwa Yesus membaca dari Kitab Perjanjian Lama. Kitab Perjanjian Lama, yang dihargai oleh Yesus (baca Matius 5:18), yang mengingatkan orang agar menjauhkan diri dari allah-allah dan ajaran agama palsu (Keluaran 20:2-3; 34:14; Ulangan 6:14; 13:10; 2 Raja-Raja 17:35)—ini tentu mencakup Hinduisme. Perjanjian lama dengan tegas membedakan antara ciptaan dan Sang Pencipta, berbeda dengan ajaran panteisme Timur (Hindu), dan mengajarkan perlunya penebusan, bukan pencerahan.
@ Komang Yohanes
Dalam diskusi Satyaraja dengan Pastur Alvin Van Pelt Hart, seorang teolog Kristen terkenal dan telah bertindak sebagai Pastur Keuskupan sejak tahun 1949 , Pastur Hart dengan jujur mengatakan: ““Konstantin memilih” ajaran Kristen Paulus. Saya tidak tahu apa kita bisa menyebutnya sebagai pilihan secara sadar. Konstantin bukanlah seorang teolog. Ia dan para politisi lainnya hanyalah tertarik untuk menjadikan Kristen “dapat diterima secara sosial.” Dan hal inilah, dapat dikatakan sebagai saat di mana tradisi Kristen paling banyak menderita. Bagaimanapun, sudah tentu benar bahwa seiring perjalanan sejarah, jenis keagamaan “cukup beriman saja” inilah yang kemudian mengizinkan orang-orang Kristen makan daging. “Perbuatan” tidak masuk hitungan. Jadi, apa yang Anda makan (yang dipandang sebagai “perbuatan” atau “tindakkan,” yang tidak sama dengan “keyakinan”) bukan hal penting hanya apa yang diyakini itu yang penting. Siapa yang akan menduga bahwa makanan kita akan mempengaruhi iman kita, atau sebaliknya? Tentu saja, orang Kristen yang cerdas segera menyadari bahwa iman tanpa perbuatan tidaklah berguna, sebagaimana yang disebutkan di dalam Alkitab. Lagi pula, hal ini bahkan tersirat di dalam ajaran Paulus, ketika Paulus menggunakan kata pistis. Jadi, iman dan perbuatan itu berhubungan. Dan, saya kira ini jelas, bahwa jika Anda benar-benar beriman kepada Yesus jika Anda mencintai Yesus, seperti yang Yesus katakan Anda akan mematuhi perintah-perintahnya. Ini meliputi semua hukum Perjanjian Lama, seperti Janganlah Engkau Membunuh.
Tetapi, ini sudah agak direndahkan. Kaum Protestan terutama Kristen dari ordo “Lahir Kembali” siapa pun mereka menekankan iman daripada perbuatan, meskipun Alkitab benar-benar mengajarkan bahwa dua hal ini harus berjalan seiring. Saya pikir permasalahan dimulai ketika Paulus mencoba mengajarkan kepada kaum Pharisi, yang sangat gandrung dengan perbuatan/ pekerjaan. Saya pikir kemudian dia mencoba melangkahi dengan memperlihatkan kepada mereka pentingnya iman. Dan, sebagai akibatnya, pentingnya perbuatan dihapus. Sehingga pada akhirnya kita mewarisi suatu iman yang bias”.
Jadi dari sekelumit penggalan percakapan pastur Alvin ini saja dapat kita lihat bahwa kekristenan sudah tidak murni lagi. Yang artinya keprcayaan Kristen saat ini tidaklah lebih baik dari Hindu. Apa lagi tuduhan anda tidak berdasar apa-apa. 😉 Jadi silahkan buktikan dulu mengenai fonomena benda terbang yang selama ini dikenal “UFO = Unidentified Flying Object. Apakah UFO itu ada apa tidak? Bagi saya, UFO itu memang ada karena memang ada yang bisa melihatnya… tetapi apa sebenarnya UFO tersebut? Itu yang perlu kita teliti lebih lanjut. Jika suatu saat kita mengerti dan tahu secara pasti benda terbang tersebut, maka kita tidak akan memanggilnya UFO lagi, tetapi kita panggil IFO = Identified Flying Object. Ya ga? he..he..he…
Anyway, apakah anda yakin Yesus mengatakan dirinya beragama Kristen dan mengklaim diri sebagai milik satu kelompok manusia sebagaimana agama-agama sektarian saat ini?
Karena Yesus datang untuk umat Israel, di India waktu itu sudah memiliki spiritual yang jauh lebih tinggi dari pada orang-orang di timur tengah. Karena itulah Yesus mengatakan: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel .”(Matius 15:24). lebh lanjut disebutkan: “Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu”. (Yoh 17:9). Dalam Wahyu 21:10-14 juga disebutkan bahwa surga yang disiapkan Yesus adalah untuk kedua belas bangsa Israel.. ya ga? 😉
Ajaran Hindu begitu universal sehingga tidak harus mengatakan orang sebagai Hindu untuk dapat mempelajarinya. Lihatlah ajaran Yoga, Kama Sutra, Bhakti, Ayurvedic dan sebagainya yang diadopsi tanpa menyebut diri mereka Hindu.. Karena Hindu adalah Sanatana Dharma.. Dharma yang abadi.
Hindu tidak menyembah Tuhan? Buktikan dunk..
Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. (Yoh 17:8). Dalam ayat ini kenapa Yesus menyebut orang ke-2? dengan kata Engkau dan -Mu? Siapakah Engkau dan Mu itu? Allah? Jangan-jangan anda yang menuhankan Yesus?
Dalam sebuah diskusi saya sempat mendapatkan pertanyaan yang sama dengan anda dan orang tersebut mengatakan Tuhan yang saya sembah tidak maha kuasa. Lalu saya bertanya kepada dirinya:
Saya: “Kalau memang Tuhan saya, Hyang Widhi bukanlah Tuhan yang asli, lalu siapa Tuhan anda?
Teman saya: Tuhan saya adalah Yesus dan kamu harus percaya pada dirinya agar bisa diselamatkan.
Saya: Diselamatkan dari apa?
Teman saya: Dari neraka dan agar masuk sorga, masuk kerajaan Tuhan?
Saya: Sorga, Sorga berasal dari kata Svarga dan itu bahasa sansekerta, kitab suci Veda yang mengenal kata Sorga, Alkitab tidak ada… jadi jangan asal klaim. Anyway, Yesus adalah Tuhan anda? Yesus satu-satunya anak Tuhan?
Teman saya: Iya, Yesus satu-satunya anak Tuhan.
Saya: Bapak saya punya 2 anak, bearti lebih berkuasa siapa, Tuhan anda apa bapak saya? 😀
Percakapanpun terhenti karena dia hanya tertegun tidak mampu menjawab…
Hindu adalah Hindu yang merupakan sebuah agama… negara yang didasarkan atas politik adalah kekuasaan dan ajaran spiritual sama sekali tidak boleh dinodai oleh ajaran material berupa politik… jadi sama sekali tidak ada alasan buat Hindu untuk sakit hati jika dia memang benar-benar mengerti ajaran Hindu.
Thanks sarannya saudara Yohanes.. mari sama-sama belajar.. Btw, saat ini sudah banyak lho orang barat yang menjadi Hindu.. coba perhatikan ISKCON Movement sebagaimana yang saya posting dalam video terakhir..
Bisa anda tunjukkan ayat-ayat Alkitab yang menguatkan ini?
Sepertinya diskusi kita bisa berlanjut saudara Yohanes.. kebetulan sebelum saya mengenal Hare Krishna juga hampir masuk Kristen… he..he..he.
Salam,-
nemu link menarik:
http://vahn-saryu1.blogspot.com/
putar videonya biar semakin terengang
semakin membuat pikiran kita
Saya termasuk yang sudah lelah menunggu kepastian alien itu ada atau tidak
@putratridharma
Saya yakin anda akan membaca komen saya disini jadi saya berterimakasih atas infonya yang tadi ya..
susah komen banyak2 tempat karena capcha saya pasti error beberapa kali. padahal pengelihatan saya masih bagus!
ah salah link!!
ini yang bener
http://vahn-saryu1.blogspot.com/2010/11/benarkah-pesawat-induk-alien-ditemukan.html
tetep harus komen 2x deh
tetapi dibantah disini
http://www.youtube.com/watch?v=1b3-S7AqXx0&feature=related
hehe baru nemu
Nih, ada link yg juga menarik untuk dibaca semua artikelnya… ^^
http://xfile-enigma.blogspot.com/
@ Sutha
Trims linknya. Tapi internet saya lambat banget…
Salam…, saya hanya menambahkan teori yang ada.
Agama Baik Islam, Hindu , Kristen memiliki Akar yang satu.Yakni Keesaan tuhan. hal ini berkaitan dnegan isi kitab masing-masing. contoh yang paling baik kita lihat pada
1. Alkitab ( hagai dan Habakuk ) Tentang Negeri paran dan Cahaya Yang Muncul daripadanya.
2. Purana ( Artinya paran ), Daerah pegunungan paran dan Kelahiran resi Terpuji daripadanya.
3. AlQuran, Kisah Muhammad ( Ommet, HMD, Hammet, Hammad, Ahmad )
Tiga agama ini seperti kakak beradik, saling memberikan informasi. kalau kita melihat ejarah, maka kita akan tahu bahwa Hinduisme india, berasal daripada ajaran Keesaan Tuhan di tanah Kan’an., artinya bahwa Hinduisme india tercipta dari penjelasan Ajaran keselamatan (Islam) awal yang mulai diajarkan oleh Ibrahim (Abraham, Brahman) dan Istrinya hagar dan Sarah (Sarasvati). dari sini ajaran keesaan Tuhan berlanjut pda anak-anak mereka yankni Ismail dan ishaq. keduanya sma Beriman kepada Allah sang widi wase. yang membuat keturunan golongan ini pecah adalah karena Setan menyesatkan mereka. Golongan Yahudi Akhirnya memilih mempercayai Allah namun tidak mempercayai pesan-pesan Allah tentang Kelahiran Sang Avatar. atau KVLKI AVTAR. sanskreet merupakan idoma dari Aramaik lama, yang berkembang diwilayah selatan. atau timur bulan sabit subur. mereka dari kelompok Israel yang masih memegang nilai-nilai ajaran Ibrahim ( Brahma ), akhirnya menetap diwilayah dekat sungai indus. menjauhkan diri dari pertikaian dengan saudara sebangsa beda keyakinan di tanah kan’an ( palestina ). inilah asal usul Dharama Hinduisme India.
rekan-rekan, masalah UFO itu hampir semua kitab ada. jangan saling mnjatuhkan karena UFO bagian dari syarat iman kepada Hal Ghaib.
1. Pada Kisah Henokh, di Kitab Kejadian, Yesaya, Jeremiah, Daniel
2. Pada Kisah dalam Exodos
3. Pada Kisah Musa
4 Perjanjian Baru
5. Ramayana ( Hymne )
6. Mahabarata ( Hymne )
7. Purana, Veda dll
8. AlQuran, Surat Saba’ , AlImran, dan lain-lain
Semua menunjukan adanaya sinkronisasi dengan Dimensi Luar. ya kitalah yang harus belajar.
Omm….., Ommet.., Omm swastiastu mungkin ada hubunganya. karena Swastika berkaitan dengan Kelahiran Sang Raja Damai, Sang Resi Terpuji, Dll. mohon dibantu saya tentang arti Omm Swastiastu.
Terimakasih..
Fatur
===Tiga agama ini seperti kakak beradik, saling memberikan informasi. kalau kita melihat ejarah, maka kita akan tahu bahwa Hinduisme india, berasal daripada ajaran Keesaan Tuhan di tanah Kan’an., artinya bahwa Hinduisme india tercipta dari penjelasan Ajaran keselamatan (Islam) awal yang mulai diajarkan oleh Ibrahim (Abraham, Brahman) dan Istrinya hagar dan Sarah (Sarasvati). dari sini ajaran keesaan Tuhan berlanjut pda anak-anak mereka yankni Ismail dan ishaq. keduanya sma Beriman kepada Allah sang widi wase. yang membuat keturunan golongan ini pecah adalah karena Setan menyesatkan mereka.
SAYA: He he he… ini sejarah dari mana ya Bro? Kalau pinjem istilahnya Si Herwitz, ini namanya cocologi. Saya beberapa kali berkunjung ke blog-blognya saudara yang Muslim isinya utak atik gatuk melulu. Nggak ada yang bener-bener sejarah. Btw, saya ketemu blog yang cukup mencengangkan. Coba deh berkunjung ke http://exmuslim.wordpress.com/ barangkali itu akan bisa menjadi pemicu Anda untuk lebih mengeksplor AlQuran dan Hadist sehingga akan memperkaya pengetahuan Anda. Salam