Beberapa tahun terakhir ini kita selalu dihebohkan dengan munculnya Tuhan-Tuhan baru. Di Indonesia sendiri ada banyak kasus, salah satu contohnya adalah āLia Edenā. Namun yang paling terkenal dan paling menghebohkan di berbagai media adalah kasus Bhagavan Sri Satya Sai Baba. Tokoh yang sangat fenomenal dan luar biasa yang sering kali dihubung-hubungkan dengan Tuhan, Yesus, Muhammad bahkan Dajjal yang oleh umat muslim diyakini sebagai penjelmaan Iblis dan nabi palsu.
Beberapa kalangan mengatakan bahwa fenomena muculnya Tuhan-Tuhan baru, aliran-aliran baru dan bahkan agama baru yang mensinkrintismekan berbagai ajaran agama adalah karena ketidakpercayaan umat manusia akan ajaran-ajaran agama yang dianutnya. Lebih lanjut beberapa psikolog mengatakan bahwa hal ini dapat terjadi bagi mereka yang awalnya memegang kuat dogma-dogma agama tetapi akhirnya merasa kecewa akibat lingkungan real yang mereka hadapi sangat bertolak belakang dengan dogma-dogma yang mereka anut sebelumnya.
Hal lain yang juga mempengaruhi hal ini adalah paradigma masyarakat manusia yang keliru. Sebagian besar masyarakat kita beranggapan bahwa tingkat spiritualitas seseorang seirama dengan tingkat kesaktiannya. Sehingga jika terdapat orang yang memiliki kelebihan supranatural tertentu, seperti mengobati, melakukan penerawangan gaib, menghilang dan bentuk-bentuk metafisika lainnya, maka otomatis orang itu dianggap memiliki spiritualitas yang tinggi pula. Masalahnya, apakah metafisika identik dan sejalan dengan spiritualitas?
Sebelum saya mencoba membahas kriteria-kriteria apa yang dapat digunakan untuk mengetahui suatu kemunculan adalah Avatara Tuhan dan mengaitkannya dengan fenomena Bhagavan Sri Satya Sai Baba, saya akan mencoba membahas mengenai kesaktian-kesaktian (Siddhi) yang dapat diperoleh seseorang.
Suatu hal yang metafisika dapat bersumber dari dalam diri seseorang karena kekuatan batin yang dianugrahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa akibat tapa, yoga atau pelayanan bhakti kepada Tuhan dan kekuatan yang bersumber dari mahluk lain yang membantu seseorang secara gaib dimana orang yang bersangkutan sebenarnya tidak memiliki kesaktian apapun. Sehingga orang yang menggunakan mahluk halus seperti ini sebenarnya tidak dapat dikategorikan sebagai orang sakti / memiliki siddhi.
Umumnya, mereka yang sudah dicekoli dogma-dogma agama abrahamik, maka mereka akan mengatakan bahwa kesaktian atau keterampilan metafisika yang dimiliki oleh seseorang adalah bersumber dari kekuatan jahat/iblis, sehingga tidaklah mengherankan kalau mereka selalu mencap orang sakti yang diluar agama mereka sebagai dukun klenik yang memanfaatkan iblis. Namun mari kita abaikan dulu permasalahan kaum Abrahamik yang memang sudah terikat oleh dogma agama yang harus mereka patuhi dan sangatlah wajar jika tingkat pemahaman mereka baru sebatas itu.
Menurut Veda, terdapat 3 macam kesaktian/siddhi, yaitu siddhi utama, siddhi madya dan siddhi pratama. Ketiga macam siddhi ini dapat diringkas sebagai berikut;
MenurutĀ Bhagavata Purana 11.15.1, Siddhi dicapai oleh seorang yogi yang telah mampu :
- Menaklukkan indriya-indriya (jita-indriyasya).
- Menenangkan pikiran (yuktasya).
- Mengendalikan nafas (jita-svasasya), dan
- Memusatkan pikiran kepada Sri Bhagavan, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Sri Krishna (mayi dharayatas cetah)
Setiap jenis makhluk hidup (jiva) memiliki macam dan tingkat siddhi yangĀ berbeda-beda. Semua jenis siddhi ini dicapai melalui kelahiran atau pelatihan.
Hakekat kedelapan siddhi utama dan cara mencapainya dapat diringkas sebagai berikut.
Veda juga menyebutkan jenis siddhi yang disebut antardhana yaitu kemampuan muncul dan lenyap tak terlihat.
Hakekat kesembilan siddhi madya ini dan cara mencapainya dapat diringkas sebagai berikut.
Disamping dicapai melalui kelahiran, kesembilan siddhi madya ini dapat pula dicapai melalui pelatihan.
Hakekat kelima siddhi pratama ini dan cara mencapainya dapat diringkas sebagai berikut.
Pada umumnya siddhi pratama dicapai melalui pelatihan.
Kesempurnaan mistik (siddhi) tidak pernah memungkinkan sang makhluk hidup (jiva) melampaui/mengatasi kekuasaan Sri Bhagavan, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Sri Krishna. Dan siddhi ini hanya mungkin dicapai atas karunia Beliau.
Karena itu, kemampuan mengendalikan orang/makhluk lain, merobah wujud sesuai kehendak, menciptakan barang menurut kehendak, dan sebagainya yang dimiliki seseorang, tidak akan pernah bisa mengganggu hukum Tuhan.
Seseorang diperkenankan memanfaatkan kemampuan-kemampuan ajaib (siddhi) seperti itu hanya dalam batas-batas aturan yang telah ditetapkan Tuhan.
Bahkan para yogi yang memiliki banyak siddhi tidak bisa lepas dari hukuman Tuhan bila mereka melanggar aturan-aturan Beliau sebagaimana tercantum dalam pustaka suci Veda.
Dalam hubungan ini Sri Krishna dalam Bhagavata Purana .11.15.31 dan 32 berkata; āSeorang bhakta terpelajar yang memujaKu dalam pelayanan bhakti, dapat mencapai semua siddhi (kesempurnaan mistik) tersebut. Seorang rishi yang telah menaklukkan indriya-indriya, mengendalikan nafas dan pikiran dan khusuk dalam meditasi kepada-Ku, apa sulitnya bagi dia mencapai siddhi demikian?ā.
Bila seorang bhakta, karena satu dan lain hal, memuja Sri Krishna untuk memiliki bermacam-macam siddhi agar bisa menikmati secara lebih dunia fana ini, maka praktis dia tidak bisa maju dalam jalan kerohanian bhakti.
Dalam Bhagavata Purana 11.15.33 Sri Krishna berkata, āAntarayan vadanty eta yunjato yogam uttamam maya sampadyamanasta kala ksapana-hetavah, orang-orang bijak berkata bahwa siddhi (kesempurnaan mistik) adalah sesungguhnya halangan besar dalamĀ jalan kerohanian bhakti,Ā dan ikhtiar mencapai siddhiĀ hanya membuang waktuĀ secara percumaā.
Dalam hubungan ini dalam Bhagavata Purana 11.15.34 dikatakan, āJanma usadhi tapo mantrair yavatir iha siddhayah yogenapnoti tah sarva nanyair yoga-gatim vrajet, kesempurnaan mistik (siddhi) apapun yang dicapai melalui kelahiran baik. pemanfaatan daun-daun obat, pertapaan, pengucapan mantra-mantra, dan sebagainya semuanya bisa dicapai dengan menekuni jalan kerohanian bhakti kepada-Ku. Sungguh, tidak ada orang yang bisa mencapai kesempurnaan yoga dengan cara-cara lain apapunā.
Dengan lahir sebagai deva, seseorang (sebagai jiva) secara otomatik memiliki banyak siddhi. Begitulah Veda menjelaskan bahwa para Siddha (yang tinggal di Siddha-loka) secara lahiriah memiliki delapan siddhiĀ utama (anima, mahima, laghima, prapti, prakamya, isita, vasita danĀ kamavasayita).
Jadi dari penjelasan sloka-sloka di atas sudah jelas bahwa kesaktian tidaklah selalu identik dengan spiritualitas seseorang. Bahkan dikatakan bahwa kesaktian dapat menghambat seseorang dalam mencampai kesempurnaan spiritual. Dengan demikian sudah selayaknyalah paradigma kita memandan kesaktian dan spiritualitas dirubah.
Nah, setelah kita memahami prihal bermacam-macam siddhi/kesaktian dan cara pencapaiannya, marilah sekarang kita bahas sebuah contoh yang sepertinya masih sangat hangat untuk dibahas. Yaitu mengenai kontroversi Bhagavan Satya Sai Baba.
Bhagavan Satya Sai Baba dilahirkan dengan nama asli Sathyanarayana Raju pada tanggal 23 November 1926 setelah satyanÄrÄyaį¹a pÅ«jÄ dalam keluarga Peddavenkappa Raju dan Easwaramma di India selatan.
Puttaparthi, tempat Sathya Sai Baba dilahirkan dan tinggal sampai sekarang, aslinya adalah sebuah desa kecil. Di sini sekarang terdapat sebuah kompleks universitas yang luas, Chaitanya Jyoti (sebuah Museum Agama-agama Dunia yang telah memperoleh sejumlah penghargaan internasional untuk rancangannya), sebuah museum spiritual, planetarium, stasiun kereta api, stadion dengan pemandangan ke bukit, gedung administrasi, stadion tertutup, dan lainnya. Politikus tinggi India, seperti mantan Presiden dan Dr. A. P. J. Abdul Kalam dan mantan Perdana Menteri Atal Bihari Vajpayee menjadi tamu resmi ashram di Puttaparthi. Pada perayaan ulang tahun Sathya Sai Baba yang ke-80, dilaporkan bahwa lebih dari jutaan orang hadir, dan juga 13.000 delegasi dari India dan 180 negara lainnya.
Sathya Sai Baba menetap di ashram utamanya yang disebut Prashanthi Nilayam (kediaman kedamaian tertinggi) di Puttaparthi. Pada musim panas, Baba meninggalkan ashram Prashanthi Nilayam ke ashram lain yang disebut Brindavan di Kadugodi, Whitefield, kota di pinggiran kota Bangalore. Terkadang, ia mengunjungi ashram Sai Shruti di Kodaikanal.
Sathya Sai Baba mendirikan mandir utama di India. Pusat pertama, didirikan di Mumbai, disebut “Dharmakshetra” atau “Sathyam”. Pusat kedua, didirikan di Hyderabad, disebut “Shivam”. Pusat ketiga, didirikan di Chennai, disebut “Sundaram”. Sundaram terkenal untuk kelompok bhajannya dan mereka telah merilis 54 volume kaset dan CD, dengan volume ke-54 dinyanyikan oleh Baba.
Program harian di ashram Sathya Sai Baba biasanya dimulai dengan mengucapkan “OM” dan doa pagi (Suprabatham), lalu diikuti dengan Veda Parayan (pembacaan Veda), nagarasankirtana (lagu upacara puja pagi) dan bhajan dan darshan dua kali sehari (kehadiran Sai Baba untuk pengikutnya).
Yang menimbulkan kontradiksi dalam ajaran-ajaran Sai Baba adalah karena beliau seolah-olah melakukan sinkrintisme ajaran agama-agama dunia, meskipun beliau memusatkan pada ajaran Veda.
Menurut Sai Baba sendiri, beliau adalah penjelmaan dari Shirdi Baba dan setelah kehidupan ini beliau akan menjelma sebagai Prema Baba pada tahun 2020.
Dalam melalukan pemujaan/ritual, para pengikut Bhagavan Sai Baba biasanya mengucapkan āOm Sai Ramaā atau āOm Nama Shivah yaā dan juga dengan melantunkan lagu-lagu Bhajan/pemujaan.
Yang paling unik dan membuat banyak orang kagum dan menjadi pengikut beliau adalah karena kesaktian beliau yang luar biasa. Bahkan di sebuah pesantren di dekat polres madura juga menjadi pengikut beliau karena beliau menampakkan banyak keajaiban di sana. Mulai dari memunculkan banyak candi-candi dan arca di dalam masjid sampai pada penampakan diri beliau.
Setelah kita melihat kesaktian-kesaktian Bhagavan Sai Baba, mari kita coba bandingkan dengan kesaktian-kesaktian (Siddhi) yang dapat diperoleh oleh seorang Yogi yang telah mencapai tingkatan Siddha sebagaiana telah saya uraikan di atas.
- Bhagavan Sai Baba mampu mengetahui masa lampau dan kehidupan yang akan datangnya, berarti beliau sudah menguasai siddhi pratama tri-kala-jnattvam
- Beliau mampu mengeluarkan vibhuti/tepung dan berbagai benda lain secara misterius, berarti beliau menguasai siddhi utama isita.
- Beliau mampu mengendalikan benda jarak jauh yang berarti menguasai siddhi utama vasita dan prapti.
- Beliau juga mampu mengetahui dan memberi perlindungan kepada pengikutnya secara jarak jauh, yang berarti beliau menguasai siddhi madya dura-sravana darsanam.
- Dan masih banyak siddhi-siddhi lain yang dikuasai oleh Bhagavan Sri Baba.
Dengan demikian tidak dapat diragukan lagi bahwa Bhagavan Sri Satya Sai Baba adalah Jiva yang telah mencapai tingkatan siddha dan merupakan Yogi yang mulia karena telah mampu menaklukkan indriya-indriya (jita-indriyasya), menenangkan pikiran (yuktasya), Mengendalikan nafas (jita-svasasya) dan memusatkan pikirannya.
Namun, apakah dengan demikian Bhagavan Sai Baba adalah Tuhan atau Avatara Tuhan?
Dalam Caitanya-caritƤmĆ„ta Madhya 20.263-264 disebutkan; āsƄƱƶi-hetu yei mĆ¼rti prapaĆÆce avatareĀ sei ƩƧvara-mĆ¼rti ‘avatƤra’ nƤma dhare mƤyƤtĆ©ta paravyome sabƤra avasthƤnaĀ viƧve avatari’ dhare ‘avatƤra’ nƤma, Avatara atau penjelmaan Tuhan Yang Maha Esa, turun dari Vaikuntaloka/alam rohani untuk perwujudan material. Bentuk khusus Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa yang turun seperti itu disebut penjelmaan, atau Avatara. Penjelmaan-penjelmaan seperti itu berada di dunia rohani. Apabila mereka turun ke dunia material, mereka diberi nama Avataraā.
Terdapat berbagai jenis Avatara, misalnya purusavatara, gunaavatara, lilaavatara, sakty-avesa-avatara, manvantara-avatara dan yuga-avatara, namun dari antara itu semua terdapat 10 avatara yang utama yang paling dikenal, yaitu Dasa Avatara dan kesemuanya itu tercatat dalam kitab suci Veda baik yang telah dan akan muncul.
Salah satu Avatara Tuhan yang masih dinanti-nanti adalah Kalki Avatara. Meskipun beliau belum muncul, namun Veda sudah menuliskannya dan menerangkannya secara terperinci dalam Bhagavata Purana dan Agni Purana, disamping itu juga disinggung dalam Linga Purana 40.50 -92, Brahmanda Purana 1.2.31.76 ā 106 dan 2.3.73.104 – 126, serta Vayu Purana 58.75 – 110.
Dari seluruh sloka-sloka yang menjelaskan mengenai penjelmaan Tuhan ke dunia material sebagai Avatara, maka terdapat beberapa poin yang harus digarisbawahi, yaitu;
- Pasti tercatat dan diuraikan dalam kitab suci Veda
- Jadwal kemunculannya selalu tepat dengan apa yang diuraikan dalam Veda
- Perwujudan Avatara Tuhan selalu unik dan tidak ada satu mahlukpun yang dapat menyamai penampilan perwujudan-Nya
- Mampu memperlihatkan Sudarsan Chakra
- Mampu memperlihatkan perwujudan semesta yang tiada batasnya
Perwujudan Avatara Tuhan selalu unik, jika mengambil wujud menyerupai manusia, maka panjang lengan Beliau sampai menyentuh lutut dengan tubuh yang sempurna, memiliki warna kulit yang tidak satu manusiapun menyamainya. Sebagai contoh, Rama muncul dengan warna kulit hijau, Krishna muncul dengan warna kulit putih kehitaman seperti warna awan yang akan turun hujan. Beliau dapat mengambil wujud lain dimana satu mahlukpun tidak akan ada yang menyamainya, seperti Nrasimha Avatara yang muncul dengan kepala singa dan berbadan manusia.
Dalam Visnu-sahasra-nama, 1000 nama suci Tuhan disebutkan salah satu nama suci Beliau adalah chakree, yaitu Beliau yang memiliki Sudarsan Chakra. Tidak ada satu mahlukpun kecuali Tuhan yang mampu memunculkan Sudarsan Chakra ini.
Dalam Bhagavad Gita 11.3, Arjuna memohon kepada Sri Krishna agar beliau bersedia memperlihatkan wujud semestanya yang memanifestasikan alam semesta āevam etad yathƤttha tvam ƤtmƤnaĆ parameƧvara draƱƶum icchƤmi te rĆ¼pam aiƧvaraĆ puruƱottamaā. Wujud alam semesta dengan jumlah kepala, tangan, badan dan senjata yang tidak terhitung jumlahnya hanya dapat diperlihatkan oleh Tuhan sendiri.
Nah, dengan demikian dengan menggunakan dasar ini kita dapat memprediksi apakah Bhagavan Sai Baba adalah Avatara Tuhan atau bukan. Sampai sejauh ini saya belum menemukan sumber yang menyebutkan bahwa beliau diramalkan akan menjelma sebagai Avatara. Beliau sendiri juga tidak memenuhi kriteria-kriteria yang membenarkan suatu penjelmaan dapat dikatakan sebagai Avatara. Srila Prabhupada, seorang guru kerohanian hebat dalam garis perguruan Gaudiya Vaisnava pernah berkunjung dan menemui Bhagavan Sri Baba prihal apakah beliau memang Tuhan. Menurut apa yang disampaikan oleh Srila Prabhupada, Bhagavan Sri Baba tidak pernah mengatakan bahwa dirinya dalah Tuhan, tetapi murid-muridnyalah yang mengatakan bahwa dia adalah penjelmaan Tuhan. Bahkan Sai Baba mengatakan pada Prabhupada bahwa dia berusaha mengarahkan orang-orang duniawi mengucapkan nama suci Tuhan melalui meditasi japa dan bhajan.
Mungkin kasus penuhanan sang siddha yoga Sai Baba ini mirip dengan Isa (Yesus) yang dituhankan oleh pengikutnya.
Pada 2003 Bhagavan Sai Baba mengalami kecelakaan yang melukai pangkal pahanya, yang mengakibatkan beliau sering kali harus menggunakan kursi roda. Beliau juga pernah menjalani operasi akibat usus buntu yang dideritanya. Avatara Tuhan yang bersifat rohani tidak pernah mengalami kelahiran (janma), usia tua (jara), sakit (vyadi) dan kematian(mrtyuh), hanya mahluk hiduplah yang dapat mengalami kejadian seperti ini (Bhagavad Gita 13.9).
Namun demikian, Bhagavan Sri Satya Sai Baba adalah seorang Siddha Yoga yang agung yang telah mencapai tingkatan Yoga yang sangat tinggi, beliau juga adalah seorang guru yang agung, yang sanggup mengarahkan dan membimbing tidak kurang dari 50 juta orang di 130 negara untuk senantiasa mengucapkan nama suci Tuhan āRamaā(Ia yang maha bahagia), āShivahā (Beliau yang selalu suci) dan lain sebagainya melalui bhajan-bhajannya. Lambat laun para pengikutnya akan mendapatkan keuntungan rohani dengan mengucapkan nama-nama suci Tuhan sebagaimana dijelaskan dalam Brhan Naradiya Purana 38.126;, āHarer nama harer nama harer nama eva kevalam kalau nasty eva nasty eva nasty eva gatir anyata, pada jaman Kali,Ā tidak ada cara lain, tidak ada cara lain dan tidak ada cara lain untuk mencapai kemajuan rohani selain dari pada mengucapkan dan mengumandangkan nama suci, nama suci dan nama suci Sri Hariā
Sayapun menaruh hormat yang sebesar-besarnya kepada yogi dan sekaligus seorang guru mulia Bhagavan Sri Satya Sai Baba
hare krsna,,
trims prabhu atas artikelnya..
š
thanx skali….
š
hare krishna hare rama
mas sya mahu tanya banyak perguruan kebatinan yang mampu mencapai kesaktian tersebut dengan meditasi dan bertapa ala hindu tetapi tidak mengakui itu milik hindu,apa pendapat mas? yang lebih parah lagi mereka fokus bukan pada sri krishna tetapi tuhan yang lain,ini aneh kan,tetapi ada juga yang berhasil seperti penyembuhan,indra keenam dll.kok bisa ya mas
Hare Krishna
Tuhan memberikan kebebasan setiap mahluk hidup menjalani kehidupannya sendiri. Sri Krishna sendiri mengatakan dalam Bhagavad Gita; “Orang yang menyembah para dewa akan lahir di planet para dewa, orang yang menyembah leluhur lahir di planet leluhur, orang yang menyembah roh jahat/mahluk halus akan lahir di lingkungan mereka dan mereka yang menyembah-Ku akan lahir di tempat tinggal-Ku yang kekal”
Jadi meskipun mereka tidak menyembah Tuhan, tidak masalah, Tuhan tidak akan rugi kalau tidak di sembah, Tuhan juga tidak untung kalau disembah, yang untung dan rugi itu adalah kita sebagai mahluk hidup.
Mengenai ajaran-ajaran Hindu yang dipraktekkan tetapi tidak mengakui diri sebagai Hindu, saya rasa tidak ada masalah, karena Hindu bukanlah agama yang didasarkan pada institusi sebagaimana yang kita temukan dalam Katolik dan juga Islam. Jika di Islam diajarkan bahwa semua orang Islam adalah bersaudara, maka di Hindu diajarkan bahwa semua mahluk bersaudara. Jadi adalah sebuah penghargaan kalau ajaran Hindu diterapkan oleh saudara-saudara kita yang lain meskipun tidak mengakui dirinya sebagai Hindu.
Namun demikian saya akui, karena tidak berdasarkan institusi posisi Hindu dalam hal politik menjadi tidak sekuat agama-agama yang didasarkan pada institusi tersebut.
Wah menarik juga pendapat sdr. Ngarayana,
bahkan dari link yang dibuat oleh Lisa Miller, We Are All Hindus Now, publikasi 15 Agustus 2009, untuk majalah NEWSWEEK edisi 31 Agustus 2009,
http://www.newsweek.com/id/212155
menyebutkan:
“America is not a Christian nation. We are, it is true, a nation founded by Christians, and according to a 2008 survey, 76 percent of us continue to identify as Christian (still, that’s the lowest percentage in American history). Of course, we are not a Hinduāor Muslim, or Jewish, or Wiccanānation, either. A million-plus Hindus live in the United States, a fraction of the billion who live on Earth. But recent poll data show that conceptually, at least, we are slowly becoming more like Hindus and less like traditional Christians in the ways we think about God, our selves, each other, and eternity.”
terjemahan bebas:
“Amerika bukanlah negara Kristen.
Ini benar, negara kita yang ditemukan oleh orang-orang Kristen, dan menurut survai 2008, 76 persen dari kita mengaku sebagai Kristen (ini persentasi terendah dalam sejarah Amerika).Tentu saja kita bukan negara Hindu atau Muslim, Yahudi, juga bukan negara perdukunan.
Lebih dari sejuta orang Hindu tinggal di Amerika Serikat, sebagian dari semilyar di dunia. Tetapi data angket baru-baru ini menunjukkan bahwa setidaknya secara konsep, kita pelahan-pelahan makin menjadi seperti orang Hindu dan kurang menjadi kristen tradisional dalam hal pemikiran kita mengenai Tuhan, diri sendiri, sesama manusia, dan kekekalan.”
“I do think the more spiritual role of religion tends to deemphasize some of the more starkly literal interpretations of the Resurrection,” agrees Diana Eck, professor of comparative religion at Harvard. So let us all say “om.”
terjemahan:
“Saya pikir peran rohani yang lebih dari agama cenderung tidak lagi menekankan penafsiran harfiah atas kebangkitan,” diakui Diana Eck, profesor perbandingan agama di Harvard.
Karena itu marilah kita semua berkata “OM.”
(catatan penterjemah: mantra Tuhan dalam Hindu).
nah apakah kita semua pada akhirnya akan menjadi seorang Hindu?
di jaman kali tuhan akan turun ke dunia dengan mengambil wujud manusia, karena di jaman kali kesadaran manusia sudah merosot dengan drastisnya oleh sebab itulah tuhan turun dengan mengambil wujud sebagai manusia. Dengan beliau mengambil wujud sebagai manusia beliau dengan mudah memperbaiki ajaran yang pernah belia turunkan. karena di jaman kali ini pemuka agama orang orang yang mengaku dirinya beragama serat dengan berbagai kepentingan karena sudah banyak penapsiran tentang kitab suci sudah banyak yang melenceng. tetapi di jaman kali ini banyak awatar yang turun dengan memiliki 25% kekuatan tuhan namu di bagi dengan beberapa wujud makanya dengan kekaburan batin kita kita akan sulit membedakan hal itu hanya jiwa jiwa yg besar dan sucilah yg tau hal itu.
dengan nalar,perbandingan kitab suci, purana kita tidak akan pernah bisa mengungkap rahasia tuhan hanya dengan meniti kedalam dirilah kita akan bisa merasakan kehadiran dan keesaanya.
Kenapa hal itu demikian karena kitab suci samahalnya dengan undang undang dalam suatu pemerintahan dan yang akan menjalankanya tetap kita sendiri.
Betapa hebatpun suatu kitab suci tanpa kita bisa menyelami tuhan yg ada dalam diri, kita akan selalu mencari peembenaran akan tindakan yang kita lakukan oleh sebab itulah tuhan dengan mengambil wujud manusia berbaur dengan kita untuk memberikan kita jalan jalan bakti yg sesuai dengan swadarma manusia di dunia.
Kenapa kita di dunia selalu memperdebatkan hal hal yg bukan bersipat dunia aja padahal kenyataanya kita hidup didunia, butuh makan, butuh harta, butuh udara, butuh sahabat dan yg lainya sebenarnya kita cukup hidup ini bekerja dan sembahyang jangan pernah mengusik sesama mahluk hidup dan jangan terlalu merisaukan sorga dan neraka, moksa dan tidak.
OSA
jangan pernah mengusik sesama mahluk hidup dan jangan terlalu merisaukan sorga dan neraka, moksa dan tidak.
bagus juga petikan diatas….dengan tidak risau pada sorga dan neraka serta moksa maka timbul keiklasan sebagai mesin pendorong kehidupan… tentunya yeng terarah sesuai dengan ajaran weda ( hindu ) atau agama lainnya. keiklasan tanpa pegangan atau tanpa guru yang mengarahkan akan muncul keiklasan tanpa transpormasi yang jelas …. buang energi cuma2
menurut hemat saya dengan adanya pendapat seperti sdr ngarayana yang tentunya sesuai dengan ajaran weda, ini bagus sekali akan memberikan pandangan yang berbeda. kita harus jeli ambilah yang positifnya wong ada dasarnya kok… berbicara masalah karma tergantung dari orangnnya kalo si “A” pintar agama tetapi kelakuannya nihil sama aja tong kosong nyaring bunyinya…
tetapi saya yakin, sdr ngarayana tidaklah demikian saya sendiri merasakan banyak hal yang saya bisa ambil hikmah dari sini. sya harap semoga yang mempunyai pengetahuan lebih tentang kitab suci weda berkenan sharing di web ini (ato web lainnya mohon infonya ?) semoga Tuhan selalu memberikan pencerahan pada mereka yang mau membagi ilmunnya dengan iklas…
maaf kalo salah mohon koreksinya, habis agama saya cetek…
shanti..
om shanti….shanti…shanti…om jai baba ya namah
mau tanya dong…
avatara itu orang mana aja??
@anak manusia….
ijinkan sy berpendapat n menanggapi pertanyaan anda dr apa yg sy pahami. mungkin nanti tman2 hindu bisa menambahkan atau mengoreksi.
ini pendapat pribadi saya :
“SEMUA MANUSIA ADL AVATARA”
yang membedakan satu dgn yg lainnya adalah :
“LINGKUP TUGAS N TANGGUNG JAWABNYA”
ada yg berperan hanya u keluarganya atau lingkungan di skitarnya, yang paling minimal adalah untuk dirinya sendiri. Dan tentunya ada yg (DITUGASKAAN) utk lingkup bangsa bahkan lingkup dunia n seluruh jagat raya. makanya dalam pustaka veda, ada yg menyebut (sebutan) dasaavatar (sbg avatar utama), ada jg 24 avatar (termasuk yg 10 itu). Rama, Krishna, Buddha….termasuk avatar yg 10 itu….mereka BUKANLAH TUHAN. Tuhan ya Tuhan yang satu, ekam eva advityam brahman, ekam sat viprah bahuda vadanti, bhineka tunggal ika tan hana dharma mangrwa, eko narayana na dvityo asti cascit, dll….
sehingga anda, saya, Yesus, Muhammad, Musa jg adalah avatar.
Semua mahluk, atau kita persempit aja, semua manusia memiliki/mengandung percikan kepribadian Tuhan yang adalah Roh/Atman/Atmo/Diri Sejati yang bersemayam dalam diri kita (microcosmos).
shanti
@Dear ngarayana
Pernyataan @Dear ngarayana sbb:
Tuhan memberikan kebebasan setiap mahluk hidup menjalani kehidupannya sendiri. Sri Krishna sendiri mengatakan dalam Bhagavad Gita; āOrang yang menyembah para dewa akan lahir di planet para dewa, orang yang menyembah leluhur lahir di planet leluhur, orang yang menyembah roh jahat/mahluk halus akan lahir di lingkungan mereka dan mereka yang menyembah-Ku akan lahir di tempat tinggal-Ku yang kekalā
Pernyataan Veda diatas membuat saya lebih sulit memahami system reinkarnasi dan karmapala (bentuk kelahiran kembali berdasarkan karma) karena pernyataan diatas hanya mengkulifikasikan reinkarnasi & karmapala sangat sederhana, padahal menurut saya system karmapala yang berakhir pada reinkarnasi seharusnya adalah suatu sestem yang akurat perhitungan kebaikan dan keburukanya perbuatan suatu makhluk (pohon, binatang, manusia, makhluk halus (dewa baik, dewa jahat) baik ditinjau dari hubungannya dengan yang GOIB/Maya (siapa yang disembah) maupun dengan makhluk yang nyata (perbuatan baik/jahat ke lingkungan).
Sebagaiamana disadari kita sering melakukan kebaikan namun sering pula melakukan hal yang sebaliknya, harusnya ada pada sisi tuhan system yang super canggih untuk menscore perbuatan baik dan buruk ini untuk men-justice karma yang akan diterima sebuah/sebatang/seekor/seorang makhluk, baik didunia maupun setelah matinya.
Bila kualifikasi reinkarnasi didasarkan pada apa yang disembahnya, misalkan seseorang menyembah Krisna dg sangat tekun, kemudian keseharianya suka melakukan kejahatan terhadap manusia (memperalat manusia untuk kepentingannya, menyakiti hati manusia, berbohong, bercinta, menipu dll), binatang (memakan daging sapi), menebang pohon sembarangan, lalu berdasarkan veda diatas orang ini ketika wafat dia akan lahir di tempat-ku yang kekal, apakah benar demikian?
Kalau tidak apakah kita akan mengatakan bahwa text veda yang begitu jelas dan simple diatas perlu diterjemahkan lain, agar logis atau di engineering lagi.
Kemudian saya tidak melihat dalam artikel penciptaan jagat raya dalam blog ini suatu alam/tempat tinggal Tuhan dan makluk penyembahnya, apakah ini juga diterjemahkan lain, agar logis atau di engineering lagi.
Terima kasih sebelumnya atas penjelasannya
Damai selalu lebih baik
efendi
Dear All, maaf terutama buat temen-temen non Hindu yang menulis comment buat saya dan tidak sempat saya bales atau balesannya terlambat. Maklum saya punya banyak kesibukan lain yang juga harus saya kerjakan. Saya yakin temen-temen Hindu yang lain juga jauh lebih hebat dari saya dan saya harap mereka akan dapat membantu anda.
Dear Efendi,-
Hukum Tuhan tentunya tidak semuanya bisa kita mengerti dan tertulis di kitab suci broā¦ Kalaupun semua pohon di Bumi ini ditebang dan di jadikan kertas, maka kertas tersebut sudah pasti akan kurang untuk menjelaskan semua hal tentang Tuhan yang tidak terbatas.
Demikian juga dengan Hukum Reinkarnasi dan Karma Phala, tidak semua “algoritma” hukum tersebut dijelaskan dalam Veda, melainkan hanya hal-hal yang mendasar dan terutama yang bersentuhan langsung pada kehidupan kita.
Sebagaimana penjelasan sloka Bhagavad Gita 9.25 yang anda kutip di atas memang benar dikatakan bahwa seseorang akan kembali kepada “objek” yang dipujanya. Tentunya dengan catatan bahwa dia melakukan ajaran kebajikan sehingga memungkinkan dirinya memiliki pahala untuk mencapai “objek” yang dipujanya tersebut. Bhagavad Gita bab 9 ini membahas mengenai Pengetahuan yang paling rahasia, yaitu Siapa itu Tuhan (Krishna/Bhagavan), Siapa itu kita (Roh/Jiva/Atman) dan bagaimana hakikat hubungan antara kita dan Tuhan. Sloka 9.25 ini muncul setelah Krishna menjelaskan secara panjang lebar mengenai pengetahuan rahasia ini, dan siapa yang sepatutnya di sembah oleh semua mahluk. Dalam sloka sebelumnya, Bhagavad Gita 9.22 dikatakan; “Tetapi oaring yang selalu menyembah-Ku dengan bhakti tanpa tujuan yang lain dan bersemadi pada bentuk rohani-Ku ā Aku bawakan apa yang dibutuhkannya, dan Aku memelihara apa yang dimilikinya”. Jadi sloka ini juga merupakan penegasan bahwa jika seseorang tidak memuja-Nya, maka dia tidak akan mencapai Tuhan, tetapi akan lahir di lingkungan “objek” yang dipujanya. Coba deh dicermati dulu Bab 9 secara menyeluruh.
Bagaimana jika seseorang memuja Tuhan, tetapi dia berbuat banyak dosa?
Orang superit itu tidak akan mencapai Tuhan. Orang seperti itu tidak ubahnya seperti gajah yang mandi di sungaiā¦ namun setelah selesai mandi dan si gajah naik ke daratan, dengan belalainya dia kembali menyemburkan debu dan lumpur ke badannya, sehingga usahanya untuk membersihkan / menyucikan diri dari kotoran material sia-sia belaka. Karena itulah dalam semua sistem Veda, baik mereka yang menjalani Raja Yoga, Bhakti, karma maupun jnana terdapat 2 aturan dasar yang harus dijalankan yaitu Panca Yama Bratha dan Panca Nyama Bratha yang masing-masing bagiannya yaitu;
Panca yama bratha adalah lima jenis pengekangan diri tahap dasar yang terdiri dari;
1. Ahimsa; Cinta kasih kepada semua makhluk lain, tidak membunuh atau menganiaya
2. Brahmacari; Menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh dan menjaga kesucian selama menuntut ilmu
3. Satya; Setia; Ā pantang ingkar kepada janji
4. Awyawaharika; Cinta damai, berbicara yang sopan dan baik
5. Astenya; Jujur dan pantang mencuri
Sedangkan panca nyama bratha adalah lima jenis pengekangan diri pada tahap mental, yang terdiri dari;
1. Akrodha; Tidak dikuasai oleh nafsu kemarahan
2. Guru Susrusa; Hormat dan taat pada guru dan ajarannya
3. Sauca; Senantiasa menyucikan diri lahir batin
4. Aharalagawa; Pengaturan pola makan yang secukupnya
5. Apramada; Tidak sombong dan takabur
Dan dari kesepuluh itu sering kali disederhanakan lagi penyebutannya menjadi beberapa pantangan dasar. Seperti contohnya dalam Gaudya Vaisnava maka seseorang harus bisa mengikuti 4 prinsip dasar disamping prinsip-prinsip lainnya yang harus dia ikuti juga, yaitu; (1) tidak makan daging, ikan dan telor, (2) tidak berjudi, (3) tidak mabuk-mabukan dan (4) tidak bersinah.
Jika seseorang tidak mampu mengikuti 4 pantangan dasar ini saja, maka dia tidak akan pernah bisa mengerti hal spiritual dengan benar. Bagaimana jika setelah belajar lalu dia terjerumus lagi dalam kegiatan yang berdosa? Orang yang seperti itu di sebut “jatuh dari tataran spiritual” dan dalam posisi seperti itu sudah barang tentu dia gagal dan usahanya dalam mencapai Tuhan akan dimulai lagi setelah dia meninggalkan perbuatannya yang berdosa tersebut. Bagaimana jika dia keburu meninggal? Jika dia meninggal, maka usaha pencahariaan spiritualnya tersebut akan dimulai lagi pada kehidupan-kehidupan selanjutnya.. Dapat saja dia akan langsung lahir sebagai manusia dan mulai mengikuti prinsip spiritual lagi, atau dapat saja dia harus mampir ke neraka dahulu untuk menikmati hasil dosa-dosanya atau terlahir sebagai mahluk lain.
Jadi singkatnya, meski dia memuja Tuhan, tetapi jika dia tidak melaksanakan prinsip-prinsip Dharma (Agama), maka dia tidak akan mencapai Tuhan.
Bahasa sansekerta sudah diakui oleh NASA sebagai satu-satunya bahasa yang dapat diterapkan secara langsung ke dalam bahasa mesin karena tidak memerlukan interpreterā¦ karena alasan itulah pada dasarnya bahasa sansekerta tidak akan memiliki makna ganda. Jadi saya rasa Jika anda mengikuti Veda yang diterjemahkan dan di ulas oleh guru-guru kerohanian dari garis perguruan Veda yang dapat dipercaya, bukan dari kalangan Indologis atau akademisi duniawi, maka anda tidak akan salah mengerti.
Maaf bro, saya tidak mengerti dengan substansi pertanyaan anda.. š
Coba baca Brahma Samhita dan disitu dengan gamblang akan dijelaskan bagaimana susunan dan proses penciptan alam semesta menurut Veda. Jadi sama sekali tidak ada interpretasi tambahan.. coba perhatikan sloka-sloka-nya sebagaimana dalam poster alam semesta. bisa di download di sini.
Salam Hormat,-
Ngarayana
Ngarayana
@ anak manusia
wah comment/ pertanyaan anda banyak yang ganda bro… š
jawaban dari saya ada di link ini.
ą¤ą¤ ą¤ą¤° ą¤ą„ą¤ ą¤øą¤ ą¤Øą¤·ą„ą¤ ą¤ą¤° ą¤¦ą¤æą¤Æą¤¾, ą¤ ą¤øą¤²ą„ ą¤ ą¤¤ą„ą¤Æą¤¾ą¤ą¤¾ą¤° ą¤Øą¤·ą„ą¤ ą¤ą¤° ą¤¦ą¤æą¤Æą¤¾ ą¤ą¤¾ą¤Øą¤¾ ą¤ą¤¾ą¤¹ą¤æą¤
Mbuh apa ini bener apa nggak… saya juga ga tahu…. š
Salam,-
@ efendi
kayaknya anda membacanya dan memahaminya sepotong-sepotong ya?
kata menyembah seperti yang disabdakan oleh Sri Khrisna tidak hanya berdoa, sholat, atau sujud seperti yang dipersepsikan oleh agama-agama lain
di dalam hindu, jalan untuk menuju tuhan ada 4, yaitu : jnana, bhakti, raja, dan krya
bhakti adalah menyembah seperti yang dilakukan oleh agama-agama lain
krya adalah perbuatan sehari-hari
jadi, yang dipertanyakan apakah bhaktinya itu benar-benar kepada tuhan yang berupa sembah sujud dari hatinya yang terdalam secara tulus ikhlas kepada tuhan atau tidak?….hanya tuhan yang tahu….
lalu, kalau perbuatannya tidak menuju tuhan maka dia tidak akan datang kepada tuhan….mengerti kan arti dari perbuatan yang menuju tuhan?
masalah skoring?….dunia ini relatif bro….1 + 1 itu belum tentu = 2…
@dananjaya, @ngarayana
pak mau nanya..
1. avatara orang mana aja?irian jaya?ethiopia?aborigin?jawa?bali?sunda?atau mana saja?(mohon di jawab lagi sodara dananjaya)
2. awatara mempunyai 3 misi utama, yaitu :
1) membinasakan orang jahat,
2)menyelamatkan orang saleh, dan
3) menegakkan kembali prinsip-prinsip dharma yang telah disimpangkan.
tolong ceritakan sepuluh avatara serta orang jahat yang hidup di masanya serta prinsip dharma yang diluruskan tiap avatara(sefaham saya dharma yang disimpangkan berbda beda)
@mleecha
kembalilah ke jalan yang benar wahai mleecha!!!takutlah hanya kepada Dia yang menciptakanmu dari ketiadaan…
SATYAM EVA JAYATE
btw yang bisa bahasa sansekerta tolong translate ini dongā¦
dan katakanlah kebenaran datang dan kebatilan hancur, sesungguhnya kebatilan pasti hancur sehancur-hancurnya
semoga segera dijawabā¦
@anak manusia,
saya yang jawab yach mas/mbak,
hal ini sudah dijawab oleh bro Dananjaya bahwa setipa yang menghuni mahluk hidup adalah avatar, akan tetapi ada yang menyadari perannya dan ada yang tidak. Yang tidak ini disebabkan oleh karena di’kalahkan’ oleh pengaruh ‘maya’ sehingga para insan (atman) ini terbuai dan terbelenggu oleh ‘maya’ dan melupakan makna dan fungsi-nya ada didunia ini.
Dari hal inilah makanya ada beragam tipe avatar yaitu yang memang menyadari tugas dan fungsi-nya akan disebut sebagai Maha Avatar atau insan agung (Atman utama) yang ada atau ‘kepribadian’ Tuhan sendiri yang menjadi mahluk tertentu unutk kebaikan manusia secara umum, dan juga ada avatar yang lain lagi yang hanya menjalankan tugasnya sebagai penyebar agama seperti nabi ato para Rsi, dan juga ada avatar yang merupakan ‘pelengkap’ yach mungkin seperti kita-kita ini.
Jadi kesimpulannya yang mas tanyakan jika ‘hanya’ avatar maka itu adalah setipa mahluk yang ada di dunia ini (seperti penjelasan dari bro Dananjaya) karena yang ‘mendiami’ ato yang ada dalam setiap mahluk adalah percikan dari Tuhan yang merupakan bagian dari Tuhan itu sendiri.
Ini ‘hanya’ pendapat saya,…… š
sebenarnya mas bisa googling tentang hal ini,
http://en.wikipedia.org/wiki/Avatar
mungkin bro Ngarayana bisa lebih menjelaskan secara detail,….. š
Saya mau tanya mas/mbak, sebetulnya apa yang mas/mbak pahami dari kalimat ini (bold)???
cek disini yach mas/mbak,
http://en.wikipedia.org/wiki/Satyameva_Jayate
Suksma,
Bismillahirrahmaanirrahiim (Dengan nama Allah yang maha pengasih dan penyayang)
saya telah membaca pendapat2 dari teman2 hindu berdasarkan kitab veda..
intinya adalah manusia itu adalah wakil tuhan dimuka bumi(avatar) yang didalam agama islam disebut khalifah dimuka bumi yang bertugas menjaga dan memakmurkan bumi demi kelangsungan hidup makhluk allah dimuka bumi,di islam semua orang apapun agamanya sangat dihormati tidak boleh diganggu baik secara fisik maupun psikis,memang ditataran keyakinan semua muslim bersaudara tapi bukan berarti orang non islam bukan saudara,semua saudara,semua setara bahkan alam ini wajib dijaga dimakmurkan dan tidak dirusak,bahkan ketika seorang yahudi dan buta yang sangat memusuhi Nabi Muhammad SAAW setiap hari diberi makan dan disuapi oleh sang Nabi hingga sang nabi meninggal,orang yang melemparinya dengan kotoran setiap hari saat sakit orang tersebut Nabi Muhammad SAAW yang pertama kali menjenguknya.
ISLAM juga sangat sepakat dengan ajaran Hindu,Jainism/jain dharma dan ajaran yang lain :
1. Ahimsa; Cinta kasih kepada semua makhluk lain, tidak membunuh atau menganiaya
2. Brahmacari; Menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh dan menjaga kesucian selama menuntut ilmu
3. Satya; Setia; pantang ingkar kepada janji
4. Awyawaharika; Cinta damai, berbicara yang sopan dan baik
5. Astenya; Jujur dan pantang mencuri
Hanya saja saat ini banyak penganut agama islam ditanah air yang mengaku sangat paham agama melakukan tindakan diluar batas kemanusiaan,saya sendiri jadi malu melihat kelakuan mereka.mari kita eratkan persatuan diantara manusia
Wah trharu bgt bc comennya mas Irham. Andai bnyk org sprt mas Irham kta tmui, sy yakin Kaliyuga ini sgra brkhr brgnti mnjd Satyayuga tnp prlu cpek2 Kaliki Avatar turn kbumi
Dua jempol buat mas Irham
@Mas Irham
You are Trully Indonesia,
Standing Applause buat Mas Irham.
Mari tetap kita bina Toleransi atar Mahluk Hidup, bukan hanya Manusia.
Damai memang indah
om swastiastu…..
to the point aza yahh, saya ingin memperoleh solusi…sebenarnya apa yang terjadi..knpa saudara saya yang ikut hare krisna seakan akan anti masuk pura…?
padahal saya sangat tertarik ingin belajar d asram, tapi takut….
Link yg juga menarik utk dibaca… ^^
http://www.disclose.tv/forum/indian-guru-sai-baba-exposed-t24516.html
@Herwitz
Memang banyak yang menjelek-jelekkan Sai Baba, ada juga dalam buku: Dajjal Sudah Muncul Dari Kurasan. Tapi Herwitz jangan ikut2kan menjelek-jelekkan Beliau. Sai Baba itu seorang guru kerohanian. Herwitz, kamu kayak kurang kerjaan aja…
Itu bukan menjelek-jelekkan… Tapi kalau faktanya seperti itu yaa mau bagaimana lagi,,, š
@ Herwitz
Fakta atau fitnah? Kalau memang benar fakta, lho kenapa polisi tidak menangkapnya? Ini tidak masuk akal kan?
@ Putratridharma
Coba baca lagi link tsb. Ada alasan tersendiri mengapa Sai Baba tidak ditangkap polisi India… ^^
Nih, ada link menarik yg membuktikan kalau Sai Baba dan mistikus India lainnya senang melakukan trik sulap dalam setiap aksinya… Ini bukan fitnah atau apapun karena memiliki bukti. Kerennya lagi, yg membongkar trik2 mereka ternyata orang India sendiri lhoo, pastinya yg skeptis dan saintis… ^^
http://www.srai.org/look-how-sai-baba-performs-like-a-bad-magician/
http://www.indianrationalists.blogspot.com/
Heil Skeptisch…!!!
@ Herwitz
Alasan itu sudah sering saya baca. Ah, alasan naif. Yang pastinya itu bukan alasan kepolisian. Itu alasan yang orang yang katanya “membongkar” atau yang membeberkan kejelekan itu. Negera kalah dengan seorang pesulap? Konyol….
Terserah kamu mau bilang mereka apa… Selama belum ada yg mampu membantah bukti yang mereka sodorkan, selama itu juga Sai Baba dan mistikus India lainnya dapat dianggap sebagai sekumpulan orang yang senang menipu dengan trik-trik sulap mereka. Huhhh… apakah tidak ada cara yang lebih baik dalam menyebarkan ajaran kebaikan tanpa melakukan tipu-menipu. Contohlah Mahatma Gandhi…!!! ^^
Negara mana seh yang tidak mau untung di dunia ini walaupun keuntungan tersebut berasal dari tipuan sekalipun… š
@all…
sejak ikut diskusi di web ini sering saya lupa mau tanya satu hal.
Hare khrisna itu apa?
jujur saya gak tau…ada yang mau kasih info?hadiah daging.ayam ada,kambing punya,merpati bisa,gajah? jangan bro.susah sembelihnya…
@Herwitz
Waah, bagian saya ini.
Link sudah saya baca(walau belum tentu bener semua maklum englishku jelek) dan banyak link2 sekjenis sudah pernah saya baca.
Apakah anda tau kadar kebenaran fakta2 itu? atau anda langsung percaya karena cocok dengan keinginan anda.
Sai baba bukan orang yang muncul baru2 ini. Sudah banyak yang menyelami masa lalu sai baba, banyak yang membuat dokumentasinya, dengan bertanya2 pada kerabat2nya, meriset fakta, mengunjungi kampungnya, dll.
tapi baru satu ini yang punya tulisan berbeda, entah berapa detektif yang ia sewa untuk menemukan “fakta tersembunyi” yang dilewatkan banyak pengamat dan penulis sebelumnya.
layaknya gosip panas, walau sumbernya hoax, tetapi cepat menyebar, lama2 dianggap fakta.
Ingat kisah Rama bridge? skeptis selalu bilang: “Nasa bilang itu cuma susunan karang” tetapi kata nasa “foto2 itu memang dari kami, tetapi statemen apapun yang menyertainya bukan dari kami, karena kami tidak bisa tau apa itu dari LUAR ANGKASA”
Sebagai skeptis harusnya tidak subyektif, kalau umat lain ada yg bilang dajjal masih wajar. Saya sendiri kebetulan bukan bhakta-nya jadi saya bisa agak netral disini
Keilahian sai baba sudah muncul dari bayi(walau beliau sendiri belum menyadari jati dirinya). Saat masih kecil sekali beliau sudah seperti(menurut ortunya) kerasukan, berbicara dalam bahasa sanskrit kuno. ketika di bawa ke dukun, dukun itu menyilet2 tubuhnya tetapi beliau tidak terluka, sadarlah dukun itu bahwa anak itu tidak kerasukan.(masih banyak detailnya lagi, saya lupa)
Apakah anda percaya kisah yang ini? tentu tidak, anda lebih percaya yang kata blog skeptis itu kan?
Dan masalah video tipuan sai baba itu, itu belum seberapa. terakhir saya cek, kira2 cuma ada 5-6 video yang tersebar di internet dgn nama/ulasan berbeda. jumlah yang sangat kuat untuk jadi bukti.
namun perhatikan baik2 di blog2 itu, pasti penjelasan video itu mengatakan “sai baba SEOLAH-OLAH(its look like) mengambil sesuatu dari bajunya,etc.” jadi masih seolah2. bisa ya bisa tidak. seperti anda mengulum permen, saya tidak tau apa anda benar sedang makan permen atau anda main dengan lidah ataupun pipi anda yg bengkak. Cuman, kelihatannya, anda sedang makan permen.
Tetapi taukah anda, bahwa selama masa aktifnya sai baba melakukan keajaibannya setiap hari? beliau bahkan bisa mewujudkan mahluk hidup seperti monyet, dll muncul dari telapak tangannya, menyambung tangan yang putus, menghidupkan yang mati, dll..
Jangankan dari raga sai babanya sendiri, di seluruh dunia, banyak sekali muncul keajaiban dari foto atau sarana2 upacara seorang bhakta sai. Banyak sekali jumlahnya di seluruh dunia. Saya punya beberapa kenalan Sai bhakta, kira 65% dari mereka memiliki satu foto/gambar Baba/dewa2 yang memiliki keajaiban seperti mengeluarkan abu suci/tirtha. Kalau anda atau ormas tertentu ingin membuktikan, silahkan.
sama seperti kata anda :kalau ahli bisa memecahkan semua keajaibannya itu adalah palsu, barulah terbukti sai baba itu palsu.
Saya pernah dengar satu kisah, ada seorang skeptis seperti anda, mati2an ingin membuktikan kepalsuan sai baba, bahkan hingga berhadapan langsung dengan baba, dan baba berkenan menunjukkan keajaibannya di depan orang yang tak percaya itu, padahal biasanya beliau tidak berkenan, beliau lebih memilih orang2 skeptis mengolok2nya. Maka di depan hadapan skeptis tersebut beliau menciptakan cicin, sang skeptis mengamati dengan sangat seksama proses itu, bahkan mungkin(/pasti??) direkam. tetapi skeptis itu tidak dapat membuktikan apa2, bahkan cincin itu dihadiahkan kepadanya, untuk ia teliti, apakah ada yang bisa membuat cincin seperti itu(baba bukan pandai besi, jadi ofcourse cincin itu harus dibeli/dipesan), awalnya skeptis itu berpikir itu cincin imitasi yang biasa di jual di suatu daerah(lupa). tetapi ia tidak dapat membuktikan apapun sampai saat ini.
tapi skeptis itu tetap menjadi skeptis bahkan membentuk ormas yang mengungkap kebohongan magic trik sadhu2 india. Tetapi bukan sai baba lagi sasarannya….!
apakah itu artinya dia sadar keajaiban baba itu nyata? namun kenapa ia malah tidak meyakiniNya?(bahkan pasti kejadian itu tidak akan pernah dibahasnya di depan kelompok skeptisnya)
Jelas sekali bahwa tujuan orang2 itu adalah mencari kelemahan orang2 suci, melihat orang2 suci jatuh sehingga tidak ada lagi yang percaya pada agama, pada tuhan. Tidak ada niat untuk membuktikan kebenaran, ataupun kesiapan untuk menerima kebenaran. mereka hanya ingin tidak ada “manusia yang lebih sempurna” dari dirinya atau orang lain. Ia ingin mengatakan pada dunia bahwa tidak ada jalan untuk lepas dari kegelapan dan kejamnya dunia ini, kecuali mengikuti arus kejahatan dan berusaha survive.
Apakah anda ingin menjadi orang seperti itu saudara Herwitz?
seperti kisah orang yang saya sebutkan, ketika anda mengetahui keajaiban sai baba itu benar/tidak bisa anda bantah lagi, apakah yang akan anda lakukan? menyembahnya dan menakui beliau adalah tuhan, atau berpaling dari masalah ini dan mencari target skeptis yang baru?
Kalau anda bertemu blog dengan 5-6 video yang “seolah2” membuktikan kepalsuan sai baba.
dan anda juga menemukan blog dengan segudang pengalaman bhakta (baik berupa keajaiban material, mimpi, spiritual, atau keajaiban kecil sehari2) dengan ribuan bukti keajaibannya di seluruh dunia…
Mana yang lebih anda percaya saudara herwitz?
Kalau anda melihat komentar saya ini, sudikah anda juga menjawab pertanyaan saya dari dulu yang belum anda jawab: Anda tinggal di daerah mana?(tidak usah spesifik)
@Herwitz
Di India memang ada organisasi para rasionalis. Organisasi seperti ini mendunia, menyebar ke beberapa negara. Salah satu tokohnya adalah Dr. T. Koovor. Dia paling getol untuk membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada. Tertalu banyak menghina orang suci, melecehkan kitab-kitab suci, sampai akhirnya dia terkena karmaphala jangka pendek. Dia meninggal setelah berjuang dengan begitu gigih untuk melawan penyakit kanker yang menggerogotinya. Ternyata sains tak sanggup menghentikan maut. Tragis.
@ Sutha
Maaf, saya tidak percaya cerita anda karena tidak menyebutkan nama orang skeptis tsb, berasal darimana, tidak menyertakan sumber/link, dan tidak ada bukti kuat. Hmm,,, saya anggap cerita anda tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya… ^^
Sebanyak apapun orang yg bersaksi, kesaksian tanpa BUKTI sangat lemah dimata hukum dan tidak ilmiah sama sekali sebab siapapun juga dapat bersaksi entah kesaksiannya itu benar atau tidak. Aku lebih percaya video tsb karena memberikan bukti yg bisa dilihat dan bisa diuji kebenarannya, juga belum ada orang yg mampu membantah penjelasan dan bukti yg mereka tunjukkan…
Aku seh belum membaca semua penjelasan di video tsb, jadi tidak tau apakah mereka benar berkata “seolah-olah” atau tidak. Andaikan itu benar, adalah wajar karena mereka tentu tidak menggeledah langsung Sai Baba ketika beliau sedang melakukan ‘keajaiban’, namun hanya mengamati dan menganalisis rekaman, entah mereka yg merekam sendiri atau rekaman dari salah satu bhakta Sai Baba.
Permasalahannya, mengapa Sai Baba melakukan sesuatu yg dapat membuat dirinya semakin dicurigai. Misalkan kamu menonton suatu pertunjukkan dimana ada orang yg mengklaim mampu menciptakan emas dari tangan kosong. Bila orang itu mengepalkan lalu membuka kembali telapak tangannya dan tiba2 keluar emas, itu sungguh ajaib dan mengagumkan. Lain halnya bila sebelumnya tangan orang itu dimasukkan ke dalam bajunya. Hal itu tentu akan memunculkan kecurigaan dalam benak hampir setiap orang…!!!
Kita tidak perlu membuktikan semuanya palsu karena itu adalah pekerjaan yg akan menghabiskan banyak waktu (apalagi katanya ‘mukjizatnya’ sampai ribuan). Cukup dengan menguji sebagian saja, bila terbukti palsu tentu kita dapat berkesimpulan hampir semua ‘mukjizat’ yg dilakukannya hanyalah trik2 sulap… ^^
Ohh iya,,, aku tinggal di Jogja… Ada apa neh??? =_=”)a
.
.
.
@ Putratridharma
Anda sebaiknya tidak menuduh mereka menghina atau melecehkan bila anda sendiri tidak memiliki bukti. Uhh,,, dari pengalamanku, orang2 fanatik agama memang seperti itu. Bila ada orang yg bukan dari golongannya, tetapi membuktikan kebaikan ajaran atau tokoh agamanya, orang tsb akan dipuji-puji. Namun bila ada saja orang yg bukan dari golongannya dan membuktikan keburukan ajaran atau tokoh agamanya, orang tsb akan dituduh yg tidak-tidak. Ingat, menuduh tanpa bukti lebih kejam daripada menuduh dengan bukti… š
Kamu melalui komenmu itu telah melakukan kesalahan dalam berpikir dan berlogika karena menyerang kepribadian orang lain (menunjukkan kejelekan dan penderitaan yg dialaminya), bukannya membantah argumen dgn argumen, bukti dgn bukti. Tujuan dari berdiskusi/berdebat adalah menemukan kebenaran, bukan mencari pembenaran dari penderitaan yg dialami orang lain… ^^
.
.
Salam,
Google Bless U š
@Herwitz
Saya cuma penasaran saja, ga bermagsud apa2, tapi dulu pas lagi ngalor ngidul sma tmen saya pernah taruhan bisa ga nemuin atheis di bali yang sudah tinggal lama di bali. ga penting sih, udah lupain aja.
Gimana keadaan jogja saat ini bro? udah aman? desember nanti rencananya saya mau lewat sana, ke candi ceto.
Itulah jeleknya saya, saya seringkali lupa nama orang /lokasi, apalagi angka tanggal/tahun, parahnya saya paling sering lupa dan ga bisa nyari kembali alamat2 web penting!
Jadi inilah saya, orang dengan banyak cerita2 tanpa bukti.
tapi kisah dibawah itu saya dapet dari blog yang kontra malah lo!
kalau anda mau betah di topik ini(mengingat anda selalu datang dan pergi), mungkin saya mau coba carikan beberapa link2 atau bukti2 lain. tetapi jangan jadi debat ya, cuma menambah wawasan saja.
Yah, pada akhirnya kita liat saja bagaimanakah sai baba itu. saya juga tidak berani bilang pasti benar. Tetapi bedanya, anda biasa mendengar hal2 jelek ttg beliau, sedangkan saya malah seringan denger yang baik2 ttg beliau. kebaikan2 itu justru bukan tentang mukjizat2nya, tetapi wacana2nya yang luar biasa, teladan cinta kasihnya, dan ajaran2nya dalam kehidupan. Penipu paling cerdas pun tidak bisa memiliki sifat semulia dan seteguh beliau. Sekalipun nanti beliau terbukti penipu dan semua umatnya meninggalkannya, karya2 beliau selama ini tidak akan tergantikan. Susah saya jelaskan disini, dan wajar anda tidak percaya kalau anda belum pernah mendalami kesana.
Sebagai tertuduh penipu, beliau sayangnya lebih banyak pengorbanannya daripada keuntungan yang didapat. Beliau tidak memiliki keluarga, tidak juga makan makanan mewah(vegetarian putih) tidak juga punya teman, tidak juga ikut berpolitik. Setiap hari beliau melakukan darshan dan melayani kontak dengan umat, bahkan saat kini beliau lumpuh dan hanya bisa duduk di kursi roda. Dan sebagai hasil menipunya beliau malah menciptakan masyarakat yang sangat cinta kasih antar sesamanya. Maaf nie aliran2 yang lain, tetapi jujur saya kenal orang2 dari berbagai aliran, bhakta2 sai baba lah yang yang paling baik budinya menurut saya. dari sekian banyak bhakta yang saya kenal, tidak ada yang arogan, suka debat pun tidak, selalu mengalah, selalu ikut kegiatan sosial, dan selalu berusaha membantu teman2nya. Kalau dibandingkan dengan sifat2 para skeptis yang katanya mereka ‘orang pintar’ itu justru kalah jauh dengan para baktanya yang dianggap manusia2 bodoh yang tertipu tipuan murah itu.
Jadi sudah jelas sekali kalau kita menilai kebenaran kesucian sai baba dari ajarannya, karya2nya pada dunia, perhatiannya pada bhaktanya, dan sumbangan bhaktanya pada masyarakat, saya jawab 100% sai baba benar
tetapi kalau anda menilai kebenaran misi suci beliau dari mukjizatnya, ya silahkan mencari dan membuktikan.
uniknya, entah ini berpengaruh atau tidak pada penilaian anda, ketika sai baba dilecehkan seperti ini, saya salut dengan bhaktanya yang tidak ambil pusing meladeni orang spt itu. kalaupun ada yg berkomen, tidak sampai ngajak debat.
Padahal, saat waktu ini ada yang menggunjing HK(maaf nie tak sebut) di satu majalah, sampai terbitan terakhir ini, sudah empat edisi dari edisinya yang menulis tentang HK(tentang pemujaan krishna tepatnya) majalah itu terus saja dikirimi surat pembaca bertubi2 yang mendebatkan masalah di satu edisi itu. Maaf buat temen2 HK, bukannya menjelek2kan. Sebenarnya yang anda lakukan benar kok.
@ Herwitz
Saya hanya ingin katakan, sehebat apapun sains, tidak akan menyelamatkan seseorang dari kematian. Rasionalis yang begitu hebat toh meninggal juga. Badan anda juga akan meninggal, begitu juga badan saya. Semua badan material akan meninggal. Tapi ada satu yang tidak akan meninggal, Dia kekal. Inilah yang satu unsur yang oleh Saintis Veda disebut unsur “SPIRITON”. Anda itu adalah spiriton.
@ Sutha
Lhoo,,, kok saya dibilang sering mendengarkan hal yang jelek-jelek tentang beliau??? Aku tidak percaya dengan mukjizat Sai Baba, makanya aku mencoba untuk mencari tahu kebenarannya. Btw, apakah di kepalamu ada rumus yg mengatakan kalau “tidak percaya” = “mendengarkan yang jelek-jelek” ??? (=_=”)a
Aku juga mengerti kalau Sai Baba mengajarkan hal-hal baik, namun yang disayangkan mengapa beliau melakukan penipuan seperti itu. Makanya aku bilang, lebih baik para mistikus India belajar dari Mahatma Gandhi yang ajarannya dikenal di seluruh dunia tanpa perlu melakukan atraksi sulap.
Yeah, kalau semua itu benar, Sai Baba mungkin tak jauh berbeda dengan Guru yang menipu murid-muridnya agar mereka mau percaya dan melaksanakan ajaran-ajarannya. Tetapi perlu diingat, sebaik atau seburuk apapun tujuan beliau, menipu tetaplah menipu… ^^
Tentang para bhakta Sai Baba, itu menurut pengalaman dan pandanganmu. Kalau menurutku, orang skeptis, saintis, pemikir bebas, dsb walaupun masih terikat oleh hal-hal duniawi, namun mereka juga telah memberikan banyak kontribusi terhadap dunia. Yupp,,, semua orang memiliki caranya sendiri. Tapi perlu diketahui juga, semulia apapun kelakuan anak dari bapak yg kriminal, itu tidak akan membuat bapak tsb tiba-tiba menjadi baik… ^^
*
*
*
@ Putratridharma
Emang kenapa kalau sains tidak dapat menyelamatkan orang dari kematian??? Kenapa perlu diselamatkan??? Apakah kematian adalah sesuatu yang mengerikan sehingga setiap orang perlu diselamatkan darinya… ^^
Ohh iya,,, saya juga bisa mengklaim kalau menurut Saintis Herwitz, kamu adalah spilohula… š
Salam, ^^
Artikel lama yang selalu menarik untuk dibahas. Kenapa para nabi, avatar, dll senantiasa membawa dan menyuguhkan mujizat dalam kehidupannya. Rasululah sempat menghidupkan kembali burung merpati yang sudah mati. Nabi isa yesus juga sempat menggandakan roti dan menghidupkan orang mati, Sri Krishna mengangkat bukit govardana, meniup kobaran api di hutan,dll. Sai baba menciptakan wibhuti, cincin, kalung, dll dari tangan beliau. bahkan gambar dan sandal yg dipuja mengeluarkan madu atau kumkum yg bisa dipakai obat penyembuh..
Menurut beliau, apa yg dikenal manusia sbg mujizat hanyalah leela atau permainan kecil. hanya sebuah kartu pengenal utk membedakannya dari manusia biasa. Beliau tahu bahwa orang-orang jaman now akan lebih mudah tertarik utk datang dan mendengarkan ajaran beliau jika diberikan hadiah atau sesuatu yg mereka anggap ajaib. tujuan intinya adalah menarik mereka mendekat utk selanjutnya diberikan upadesh (ajaran ketuhanan) guna memperbaiki moralitas manusia yg semakin merosot di jaman kali. leela demikian tak pernah bisa disamakan dgn trik yg dilakukan oleh orang-orang yg tampak agamais model kanjeng dimas yg bisa menggandakan uang atau orang dgn atribut agama yg suka menipu bahkan utk keinginan umroh kan?
@ Herwitz
===Emang kenapa kalau sains tidak dapat menyelamatkan orang dari kematian? Kenapa perlu diselamatkan? Apakah kematian adalah sesuatu yang mengerikan sehingga setiap orang perlu diselamatkan darinyaā¦ ^^
KOMENTAR: Kan para atheis nggak percaya dengan kehidupan setelah kematian. Lalu kalau mati, ya berakhirlah semuanya. Berakhir kebahagiaan menurut mereka. Hilanglah mereka.
===Ohh iya,,, saya juga bisa mengklaim kalau menurut Saintis Herwitz, kamu adalah spilohula.
KOMENTAR: Tanpa spiriton di dalamnya, tubuh anda tdk akan disebut hidup, alias mati. Kalau tubuh sudah mati, disuntikkan cairan kimia yang paling mahalpun tidak akan bisa hidup lagi.
Salam
bagus kalau anda masih punya pikiran seperti itu. pertanyaan anda sebelumnya: kenapa beliau melakukan tindakan yang menimbulkan kecurigaan, hanya bisa dijawab oleh beliau sendiri. saya sendiri banyak punya pertanyaan kepada beliau: kenapa beliau melakukan tindakan yang menimbulkan kecurigaan? dan lagi pula kenapa beliau melakukan mukjizat? kenapa beliau membantu sesama? kenapa beliau lahir ke dunia??? entah kapan saya bisa bertanya pada beliau.
satu hal yang jelas saya lihat di dialog ini adalah:
Anda berpendapat kalau mukjizat sai baba meragukan, maka otomatis ajaran2 beliau diragukan. Sedangkan saya, melihat dari ajaran2 beliau, maka justru klaim “sulap boongan” itulah yang saya ragukan.
So yang mana yang benar saudara Herwitz? I dunno..
lets see aja..
kabari aja kalau ada perkembangan yang lebih pasti ya
ada satuhal yang mendasari pola pikir kami sebagai seorang muslim…
Salam kenal saudara semua, Saya orang baru di sini. Meskipun baru kasi comment, sudah sejak lama saya membaca artikel dan comment saudara sekalian di blog ini. Hehehe….
Maaf sebelumnya. Maaf juga aga menyimpang dari topik. Untuk yang tidak percaya adanya reinkarnasi (atau apa saja istilahnya). Untuk yang percaya neraka abadi. Saya memiliki sedikit informasi, silahkan kunjungi empat link di bawah.
1. http://sabdalangit.wordpress.com/pengalaman-gaib/reinkarnasi-atau-hukuman-tuhan/
2. http://sabdalangit.wordpress.com/2010/05/09/faq-manitis-jangkung-pamomong-guru-sejati-moksa-ngahiang/
3. http://sabdalangit.wordpress.com/pengalaman-gaib/misteri-bathara-karang-atau-jenglot/
4. http://sabdalangit.wordpress.com/pengalaman-gaib/
Link tersebut merupakan sebuah blog dari seorang Kiai yang sudah sangat termahsyur di tanah jawa, dan tulisan tersebut berdasarkan pengalaman beliau. Untuk link yang ketiga, silahkan baca-baca tulisan beliau yang menanggapi comment tentang kemusrikan (bagaimana musrik menurut pandangan beliau). “Kejujuran apa adanya disampaikan, walaupun akibatnya pahit, lebih baik daripada kita membuat semua orang senang, tetapi berpijak pada kebohongan dan kemunafikan belaka,” “Demikianlah sepotong pengalaman gaib yang pernah saya alami, semoga dapat menjadikan wahana komparasi, tanpa harus mengedepankan emosi dan nalar yang dangkal. Marilah kita kaji bersama, berangkat dari sikap netral, kejernihan hati dan kebeningan jiwa.” Itulah seklumit kalimat yang saya petik dari artikel beliau.
Berfikirlah luwes dan jangan kaku.
Jika ada saudara sekalian yang merasa tersinggung saya mohon maaf. Terimakasih.
Kesaktian itu (meskipun datangnya dari Tuhan) selama itu dicari dan jadi tujuan utama, maka akan menghalangi seseorang dari Tuhan.
Ibadahnya bukan untuk Tuhan, tetapi untuk mencari kesaktian.
kalo udah punya kesaktian, itu juga jadi jebakan keimanan, yaitu sombong (takabur), riya (ingin dikagumi orang lain), dan bangga pada diri sendiri (ujub).
Belum lagi kalo ada iri hati / dengki kalo ada orang lain yg bisa mengungguli kesaktiannya.
itu semua adalah penyakit2 hati berbahaya yg menghalangi perjalanan manusia menuju kepada Tuhan.
jadi hati2 jadi orang sakti.
karena itu para Kyai selalu bilang :
Carilah istiqomah (konsisten dalam ibadah pada Allah) jangan cari karomah (kesaktian)
karena Tuhan tidak melihat sehebat apa kesaktian anda, tetapi setaat apa anda pada segala kehendakNya
wassalam