Dalam artikel sebelumnya saya sudah mencoba memaparkan penolakan adam dan hawa adalah manusia pertama yang didasarkan atas ayat-ayat kitab suci abrahamik sendiri dan mengajukan argumen bahwa manusia pertama adalah manu yang tidak hanya berjumlah satu, tetapi empat belas dalam setiap satu kali siklus penciptaan alam semesta ini.
Adapun dasar utama penolakan adam dan hawa sebagai manusia pertama disamping dari ayat-ayat kitab sucinya, juga dari segi kejanggalan-kejanggalan dipandang secara ilmiah. Sudah bukan rahasia lagi bahwasanya umat agama abrahamik (Islam, Kristen dan Yahudi) meyakini Adam adalah manusia pertama dan merupakan leluhur semua manusia di bumi saat ini. Agama Abrahamik juga menolak konsep teori evolusi darwin karena mengatakan bahwa manusia berasal dari kera yang mengalami evolusi dan transmutasi genetik.
Konsekuensi dari keyakinan bahwa Adam adalah manusia pertama dan penolakan atas teori evolusi darwin ini menimbulkan satu pertanyaan besar.
“Jika memang benar Adam adalah manusia pertama dan Hawa diciptakan dari tulang rusuknya Adam, kenapa keturunan mereka dapat terpecah kedalam banyak ras-ras yang berbeda? Padahal seharusnya genetik keturunan mereka adalah sama, sehingga otomatis tidak terdapat perbedaan ras manusia”.
Dengan melihat kenyataan ini maka pendukung teori bahwa Adam adalah manusia pertama mau tidak mau harus beradapat pada teori transmutasi genetis yang dapat terjadi pada keturunan adam dan hawa sehingga menghasilkan ras-ras manusia dengan keanekaragaman genetisnya. Hanya saja jika mereka mengakui postulat bahwa keturunan Adam dan Hawa mengalami mutasi genetis, maka akan timbul pertanyaan besar berikutnya.
”Jika transmutasi genetis itu terjadi pada keturunan Adam dan Hawa, tidakkah genetik kera memungkinkan mengalami mutasi sehingga menjadi manusia kera dan berikutnya bermutasi lagi menjadi manusia yang merupakan nenek moyang adam dan hawa?”
Mereka yang meyakini bahwa Adam dan Hawa adalah manusia pertama harus menghadapi pilihan yang sama-sama tidak menyenangkan. Meyakini Adam dan Hawa sebagai manusia pertama dengan konsekuensi harus mendukung transmutasi genetis, yang artinya juga harus mendukung kemungkinan bahwa Adam dan Hawa adalah keturunan dari kera. Dan dengan demikian mereka harus mengakui bahwa leluhur mereka sebenarnya adalah kera. Atau pilihan ke dua mereka harus mengakui bahwa Adam dan Hawa bukanlah manusia pertama, dan mengakui otoritas ajaran Veda yang mengatakan bahwa manusia pertama tidak hanya satu, tetapi banyak. Hanya saja dengan mengakui pernyataan kedua ini, mereka harus mengakui kesalahan satu doktrin dalam ajaran agama mereka, yang implikasinya adalah sangat memungkinkan bahwa doktrin-doktrin yang lain dalam agama mereka juga salah.
Jadi, apakah para kaum agama Abrahamik harus mempertahankan Adam sebagai manusia pertama dengan mengikuti teori evolusi darwin, ataukah harus mengakui bahwa ajaran agama mereka salah? Sama-sama merupakan pilihan yang menyenangkan untuk agama Abrahamik bukan?
Untuk mendukung pembenaran Veda yang mengatakan bahwa manusia pertama tidak hanya satu, tetapi lebih dari satu dan mereka disebut sebagai manu yang pada akhirnya menurunkan banyak ras-ras manusia yang berbeda serta pernyataan Veda yang menyatakan bahwa Tuhan telah menciptakan 8.400.000 jenis kehidupan berbeda yang sudah eksis tanpa proses evolusi sebagaimana dinyatakan dalam teori evolusi darwin, maka saya akan mencoba memaparkan missing link dari teori evolusi darwin tersebut.
Ilmuan-ilmuan pendukung teori evolusi darwin mengatakan bawah kehidupan yang pertama muncul dari “Primordial Soup”,,cairan senyawa kimiawi awal yang terbentuk sesaat setelah dentuman besar (Big Bang). Dari cairan kimiawi awal ini selanjutnya muncul “Primal Organism”, makhluk-makhluk awal sederhana bersel satu, Melalui proses alamiah sela ma berjuta-juta tahun, makhluk-makhluk bersel satu ini secara berangsur- angsur berevolusi menjadi bermacam-macam wujud makhluk hidup yang ada sekarang.
Ernst Haeckel, Professor Zoologi di Jena University Jerman, pada tahun 1867 menggambarkan proses evolusi ini sebagai berikut;
Jadi Haeckle dan ilmuan pendukung teori evolusi mengatakan bahwa mahluk hidup terwujud dari senyawa kimia sederhana dan berangsur-angsur berevolusi menjadi mahluk hidup uniseluler dan berikutnya berevolusi lagi menjadi mahluk hidup multiseluler yang pada akhirnya menghasilkan evolusi terakhir, yaitu manusia.
Dalam bukunya Charles Darwin,” Descent of Man”, dikatakan bahwa manusia berasal dari mahluk berkaki empat, berekor dan berbulu yang biasa hidup di pohon-pohon di hutan. Dengan kata lain, leluhur manusia adalah monyet. Jika benar manusia berevolusi dari monyet, lalu bagaimanakah wujud hasil evolusi dari manusia itu sendiri suatu saat nanti? Pertanyaan sederhana, tetapi sangat rumit untuk bisa di jawab oleh pendukung teori evolusi darwin.
Untuk menentukan kapan makhluk manusia muncul di Bumi, para sarjana (geologi, anthropologi, paleontologi, zoologi, sosiologi, petrologi, dll.) membagi jaman berdasarkan usia strata (tingkat lapisan) tanah sebagaimana disajikan pada halaman berikut. Hanya saja pada kenyataannya, masalah lokasi dan lapisan tanah di mana fossil ditemukan, seringkali menjadi polemik tentang umur fossil.
ERA |
PERIODE |
MULAI
JUTAAN TH. YANG LALU |
URAIAN
JENIS MAKHLUK |
CENOZOIC
MESOZOIK PALEOZOIC |
HALOCENE
PLEISTOCENE PLIOCENE MIOCENE OLIGOCENE EOCENE PALEOCENE CRETACEONS JURASSIC TRIASSIC PERMIAN CARBONIFEROUS PERMIAN CARBONIFEROUS DEVONIAN SILURIAN ORDOVICIAN CAMBRIAN
|
0,1
2,0 5,0 25,0 38,0
55,0 65,0 144,0 213,0 248,0 286,0 360,0 286,0 360,0 408,0 438,0 505,0 590,0 |
MANUSIA MODERN (40.000 TH YL – SEKARANG)
CRO-MAGNON (100.000 – 40.000 TH.YL) NEANDERTHAL MAN (200.000 – 100.000 TH.YL) HOMO-SAPIEN (500.000 – 200.000 TH.YL) HOMO-EREKTUS (1 JT – 0,5 JT TH YL) HOMO-HABILIS (1,5 JT – 1 JT TH YL) AUSTRALOPITHECUS (3 JT – 1,5 JT TH YL) APIDIUM/PARAPITHECUS/OREOPITHECUS (10 JT TH YL). RAMAPITHECUS (12 JT TH YL) OLIGOPITHECUS/AEOLOPITHECUS/LIMNOPITHE- CUS (18 JT TH. YL) DRYOPITHECUS (20 JT – 15 JT TH YL) PROCONSUL (21 JT – 17 JT YL) PLIOPITHECUS (23 JT – 10 JT TH YL) PROPLIOPITHECUS (25 JT TH YL) AEGYPTOPITHECUS (30 JT – 28 JT TH YL) AMPHIPITHECUS (40 JT TH YL) SMILODECTES (50 JT – 45 JT TH YL) PLESIADAPIS (63 JT – 58 JT TH YL) |
Dengan memperhatikan data diatas, maka menurut para sarjana duniawi, proses evolusi kera menjadi manusia modern sekarang nampak jelas ketika pada tahun 1924 Professor Raymond Dart dari University Of Witwatersrand di Johannesburg mengumumkan penemuan tengkorak makhluk yang dia sebut Australopithecus Africanus dan diperkirakan ber umur 1 jt tahun. Dart yakin bahwa Australopithecus adalah moyang semua makhluk hominid yaitu makhluk berjalan tegak dengan dua kaki dan kemudian menurunkan makhluk manusia sekarang. Dia mendasari pendapatnya dengan alasan-alasan berikut:
a. Kapasitas cranium si bayi Taung (sebutan fossil itu) adalah 500 cc, sementara gorilla dewasa hanya 600 cc.
b. Tidak adanya tulang kening yang menonjol.
c. Giginya menyerupai gigi manusia, dan
d. Terusan tulang belakang terletak ditengah-tengah dasar tengkorak kepala seperti pada manusia.
Beraneka jenis hominid yang hidup sebelum Australopithecus, kata para pemuka teori evolusi, adalah makhluk-makhluk yang tingkat evolusinya belum begitu maju. Sehingga kehidupan mereka masih seperti kehidupan binatang pada umumnya.
Berikut adalah gambar skenario evolusi dari makhluk Australopithecus sampai menjadi manusia modern.
Menurut para sarjana pendekar teori evolusi, Australopithecus adalah manusia purba (early man) hasil evolusi (keturunan) Parapithecus dan berkehidupan amat primitip. Austalopithecus Africanus memanfaatkan batu, kayu dan tulang runcing untuk hidup dengan pencaharian berburu. Sedangkan Austalopithecus Robustus, katanya, adalah makhluk herbivora, pemakan buah dan tumbuhan. Sementara itu, Australopithecus Boisei di Africa Timur yang juga hidup sebagai pemburu, diperkirakan punah karena kalah bersaing melawan Australopithecus Africanus. Fakta ini, katanya, sesuai dengan hukum evolusi “survival of the fittest”. Homo-habilis adalah perkembangan lanjut dari Australopithecus. Fossil rahangnya ditemukan di lembah Olduvai sekitar th. 1932 oleh Louis Leakey bersama perkakas batu dan situs kediamannya. Fossil rahangnya juga ditemukan dekat danau Turkana Kenya di th. 1970 oleh Richard Leakey, putra Louis Leakey.
Kemudian, kata para akhli teori evolusi, Homo-habilis berkembang menjadi Homo-erectus. Ia adalah hominid yang benar-benar berjalan tegak seperti manusia. Pithecanthropus-erectus yang di temukan di Jawa th. 1891 oleh Dubois, Sinanthropus yang ditemukan di goa Zhoukoudien China th. 1927 oleh Black dan juga berbagai fossil hominid yang ditemukan Leakey di lembah Olduvai Africa di tahun 1975, semuanya tergolong Homo-erectus. Diyakini bahwa Homoerectus adalah hominid omnivora dan yang pertama kali menggunakan api untuk memasak makanan. Karena itu, Homo-erectus dikatakan hominid yang mulai berkehidupan beradab sebagai manusia. Perkakas kehidupan mereka masih primitip, tetapi telah lebih baik dan lebih maju dari perkakas yang digunakan oleh Homo habilis.
Perkembangan selanjutnya adalah Homo-erectus berevolusi menjadi Homo sapiens. Fossilnya berupa kerangka dan tengkorak ditemukan th. 1930 – 1971 di berbagai tempat di Eropa. Di Jerman, Homo sapiens dikenal dengann nama Steinhein man. Di Inggris di kenal sebagai Swanscombe man, dan di Perancis dikenal sebagai Tautavel man. Kehidupan Homo-sapiens lebih maju karena ia hidup lebih trampil dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan. Ia bisa tinggal di pantai, di pegunungan atau padang rumput, dan menggunakan perkakas secara lebih efisien.
Homo-sapiens kemudian berevolusi menjadi Neanderthal man. Fossil wanitanya ditemukan tahun 1931 di Mt Caramel Israel. Pada tahun 1957 ditemukan kerangka lengkap Neanderthal di goa Shanidar Irak. Pithecanthropus erectus II (Solo-man) yang ditemukan di wilayah Solo pada tahun 1934 oleh Von Koenigswald, ter-golong Neanderthal. Fossil hominid Ehringdorf (Jerman), La Ferrassie (Perancis), Monte Circeo (Italia), Krapina (Yugoslavia), Teshik Tash (Rusia) dan Djebel Irhoud (Maroko) juga tergolong makhluk Neanderthal. Dikatakan oleh para akhli teori evolusi bahwa Neanderthal adalah Hominid yang telah berbudaya. Ia hidup sebagai pemburu dan juga dikenal sebagai tukang cukup akhli. Diperkirakan pula bahwa Neanderthal man telah memiliki rasa ke-agamaan walau masih amat sederhana.
Neanderthal man kemudian punah, kata para pakar teori evolusi, karena telah ber- evolusi menjadi makhluk Cromagnon. Cromagnon adalah nama tempat di Perancis di mana pada th. 1868 para pekerja rel kereta api menemukan empat kerangka hominid beserta perkakas batunya. Dikatakan bahwa makhluk Cromagnon secara pisik sudah mirip sekali dengan manusia modern sekarang. Ia memiliki kecerdasan dan kebudayaan yang lebih maju dari Neanderthal man. Cromagnon adalah manusia pertama menciptakan seni berupa pahatan, lukisan dan ukiran batu. Tetapi Cro-magnon pada umumnya masih menghuni goa dan emperan batu walau pun sudah mampu mem-buat gubuk sederhana. Mereka hidup dalam kelompok yang lebih besar secara menetap.
Manusia modern yang menghuni Bhumi sekarang, kata para pemuka teori evolusi, adalah perkembangan lanjutan dari makhluk Cromagnon sejak 40.000 th yang lalu.
Benarkah skenario sejarah manusia ini?
Ahli Anthropologi, Niles Eldridge berkata “Evolusi adalah benar, sebagaimana kebenaran bahwa bumi adalah bulat”. Namun demikian Veda dengan tegas dan jelas mengatakan bahwa manusia lahir dari manusia lainnya dan mahluk hidup yang lain juga sudah tercipta sebagai mana wujudnya saat ini. Atman diberikan pilihan badan material sebanyak 8.400.000 jenis, mulai dari mahluk paling sederhana yaitu virus, protozoa, sampai pada 400.000 jenis kehidupan humanoid (manusia).
Bertolak dari dua pandangan yang saling tolak belakang ini, mari kita coba menelaah bukti-bukti tentang teori evolusi ini secara lebih mendalam.
Sebagaimana teori umum dalam teori evolusi mengatakan bahwa dalam perkembangan evolusi mahluk hidup akan terjadi bentuk-bentuk transisi. Sebagai contoh dalam kasus binatang air berkembang menjadi binatang darat, maka seharusnya terdapat binatang peralihan dari air ke darat. Namun pada kenyataanya tidak pernah ditemukan fosil-fosil mahluk hidup transisi ini sebagaimana dikatakan oleh Professor Heibert Nilsson dari Lund Universitu di Swedia; “ Bahkan tidak mungkin membuatkan suatu karikatur tentang evolusi berdasarkan fakta-fakta paleo-biologis. Materi fossil-fossil itu begitu tidak lengkap sehingga ketiadaan rangkaian (makhluk-makhluk) transisi tidak bisa dijelaskan oleh jumlah fossil yang tidak lengkap. Tiada nya fossil makhluk-makhluk transisi ini begitu nyata dan mereka tidak akan pernah bisa menemukan”. Bahkan penelitian terakhir mengenai klaim temuan fosil-fosil tertentu ternyata penuh rekayasa yang tidak objektif dari para penganut teori evolusi. Beberapa temuan fosil yang meskipun tidak cukup valid yang dirasa mendukung teori evolusi digembar-gemborkan sebagai penemuan spektakuler, tetapi penemuan fosil-fosil yang tidak mendukung teori evolusi malahan di campakkan begitu saja. Tentunya hal ini sudah melanggar etika ilmiah seorang ilmuan dan dengan demikian teori sang ilmuan bersangkutan tidak bisa di percaya.
Dalam hubungan ini, Vayson De Predenne dari Ecole d’ Anthropologie di Paris menulis dalam bukunya “Fraudes Archeologiques (1925)” sebagai berikut;
“Seringkali orang menemukan sarjana yang dicengkram oleh pre-conceived idea (hipothesis) yang tidak segan-segan memberikan pendapat keliru atas fakta-fakta yang dilihatnya agar sesuai dengan teori yang diyakininya. Bila melihat peninggalan halus dan kasar buatan manusia ditemukan bersamaan di satu lapisan tanah, maka dia menetapkan adanya dua level yaitu : peninggalan kasar berada di level (lapisan tanah) yang lebih rendah digolongkan berdasarkan jenisnya, bukan ber-dasarkan umur lapisan tanah dimana benda itu di-temukan. Dan peninggalan halus yang ada di dasar lapisan tanah itu dinyatakan olehnya sebagai benda yang secara kebetulan masuk kesitu”.
Dalam penemuan-penemuan fosil yang baru dan dengan dikenalnya pengukuran umur fosil berdasarkan kandungan radioaktif karbon 14 yang memungkinkan pengukuran umur fosil secara lebih akurat ternyata menyimpulkan bahwa fosil manusia yang anatominya sama dengan manusia saat ini sudah hidup berdampingan dengan berbagai jenis primata sejak jutaan tahun lalu.
Fosil Australopithecus yang ditemukan oleh Raymond Dart yang diklaim sebagai mahluk hidup transisi dari kera berjalan tegak ke manusia ternyata hanyalah spesies gorila atau sinpanse. Grafton E Smith berkata, dalam kuliahnya di College University, berkata;
“Sayang sekali, Dart tidak banyak tahu tentang tengkorak bayi sipanse, gorilla atau orangutan. Seandainya dia banyak tahu, dia akan menyadari bahwa bentuk, rupa, rahang dan detail wajah dan cranium tengkorak Australopithecus pada dasarnya sama dengan yang dimiliki bayi sipanse atau gorilla”.
Raymond Dart kecewa atas tanggapan demikian terhadap fossilnya. Kemudian kegiatannya mencari fossil diteruskan oleh Dr Robert Broom. Pada tahun 1936 Broom mendapatkan beberapa kepingan tengkorak dari tempat penggalian di Sterkfontein. Dia me-rekonstruksi kepingan- kepingan itu menjadi satu tengkorak dan memberinya nama Plesianthropus Transvaalensis. Lapisan tanah tempat fossil di temukan di perkirakan ber-usia antara 2,2 – 3,0 jt tahun.
Pada tahun 1938 Broom mem-peroleh beberapa biji gigi dari daerah pertanian Kromdraai dan juga beberapa kepingan tengkorak. Dia terus merekonstruksi semua fossil tersebut. Tengkorak yang ter-rekonstruksi itu memiliki gigi dan rahang lebih besar dari yang ditemukan di Sterkfontein. Broom menamainya Paranthropus Robustus. Lapisan tanah Kromdraai tempat fossil ditemukan diperkirakan berumur 1 – 1,2 juta tahun. Di lokasi yang sama itu pula Broom menemukan potongan tulang lengan bagian atas dan bawah. Tentang fossil ini, Broom berkata;
“Seandainya ini semua ditemukan di tempat terpencil, mungkin semua akhli anatomi akan berkata bahwa fossil ini pasti tulang-tulang manusia”
Kemudian pada tahun 1971, H M Mc Henry menyatakan “Fossil ini adalah tulang-tulang manusia”.
Pada tahun 1946 Broom dan Schepers menemukan sepotong tulang paha bagian bawah di Sterkfontein. Menurut mereka, tulang paha ini persis seperti tulang paha manusia. Hal ini dibenarkan oleh pakar pathologi bernama Le Gross Clark. Kemudian di th. 1981, pakar pathologi Christine Tardieu pun membenarkan dengan berkata;
“Ciri-ciri utama tulang paha Sterkfontein ini sama dengan ciri – ciri tulang paha manusia modern”
Setelah perang dunia kedua berakhir, pada tahun 1957 Robert Broom dan J T Robinson menemukan fosil rahang bawah di Swartkrans dalam lapis an tanah yang juga berisi fossil Paranthropus. Broom dan Robinson berkata tentang fossil ini sebagai berikut;
“Bentuknya serupa benar dengan rahang homi nid modern (manusia) dibandingkan dengan rahang Telanthropus Capensis”
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa manusia modern telah hidup berdampingan dengan makhluk Australopithecus dan primata lain pada masa Pleistocene (sekitar 2 jt tahun lalu).
Pada awal tahun 1970 putra Louis Leakey yaitu Richard Leakey yang keduanya pakar Anthropologi memenumkan fossil rahang makhluk yang disebut Homo habilis dekat danau Turkana di Kenya. Disana juga ditemukan fossil-fossil fauna yang serupa dengan yang ditemukan di Kanam. Pada tahun 1972 Richard Leakey kembali menemukan fossil tengkorak pecah dekat danau Turkana dan dikatakan olehnya sebagai tengkorak Homo habilis. Alasannya adalah karena isi craniumnya lebih dari 810 cc, lebih besar dari yang dimiliki Australopithecus. Endapan vulkanik tempat fossil ditemukan berusia sekitar 2,6 juta tahun. Dan fossil tengkorak itu sendiri diperkirakan berusia 2,9 jt tahun.
Didekat lokasi dimana tengkorak Homo habilis ditemukan, John Harris pakar paleontologi dari Museum Nasional Kenya, juga menemukan dua tulang paha yang menyerupai tulang paha manusia modern. Kedua tulang paha ini dikatakan milik Homo habilis. Richard Leakey yang meneliti fossil tersebut berkata;
“Kedua tulang paha ini tidak seperti milik Australopithecus. Namun sungguh mengherankan keduanya sama dengan tulang paha manusia modern”
Melalui artikelnya yang diterbitkan dalam majalah National Geographc, Richard Leakey mengulangi lagi pendapatnya dengan berkata;
“Kedua tulang paha ini hampir tidak bisa dibedakan dari tulang paha manusia”
B. A. Wood, pakar Anatomi pada Charing Cross Hospital Medical School di London, menyatakan bahwa Tulang-tulang paha itu adalah milik manusia modern. Diperkirakan fossil itu berumur 1,5 – 2,0 jt tahun.
Kemudian pada tahun 1974, B. A. Wood kembali menegaskan bahwa fossil tulang tulang kaki yang ditemukan dekat danau Turkana, cocok sekali dengan tulang kaki manusia.
Begitu pula dengan fossil tulang paha yang ditemukan di Koobifora, menurut Edward Trinkhaus dan para pakar lain, secara anatomi bukan milik Homo habilis ataupun Homo erectus, tetapi milik manusia modern.
Fossil tulang kaki cukup lengkap di-temukan di lembah Olduvai dan diperkirakan berumur 1,7 jt tahun. Menurut M H Day dan J R Napier (1964), fossil tulang kaki ini lebih menyerupai tulang kaki manusia. Sedangkan fossil tulang tangan yang ditemukan di tempat yang sama (lembah Olduvai), dikatakan oleh J R Napier (1962) sangat sesuai dengan ciri-ciri tangan manusia, terutama ujung-ujungnya.
Jadi manusia modern sudah hidup berdampingan dengan makhluk-makhluk yang disebut Australopithecus, Homo habilis dan Homo erectus sejak jutaan tahun yang lalu. Ini juga berarti bahwa ke tiga jenis makhluk tersebut bukanlah makhluk peralihan ke manusia.
Java man (manusia jawa) yang disebut Pithecantropus Erectus dan fossil nya di temukan di Trinil Jawa Tengah oleh Eugene Dubois pada tahun 1891, digolongkan oleh para pakar evolusi sebagai makhluk Homo erectus dan diperkirakan berumur 800.000 tahun.
Pada tahun 1894, Dubois melaporkan bahwa Pithecantropus adalah makhluk transisi, yang sesuai dengan teori evolusi, pasti pernah ada dan hidup. Jadi menurut Dubois, Pithecantropus adalah “missing-link” antara kera dan manusia. Menurut Dubois, adalah karena kapasitas craniumnya antara 800 – 1000 cc, sedangkan milik kera rata-rata 500 cc dan manusia rata-rata 1400 cc. Benarkah Pethecantropus adalah makhluk missing-link?
Pakar teori evolusi Ernst Haeckel berkomentar;
“Kini masalah dalam perjuangan keras untuk mencari kebenaran telah secara radikal dirobah dengan penemuan makhluk Pithecantropus oleh Dubois. Dia benar-benar telah memberikan kita tulang-tulang kera yang saya telah bayangkan”
Tetapi sayang, ketika Dubois memamerkan fossilnya dalam The International Congress Of Zoology ke III pada tahun 1895 di Lyden Belanda, ternyata tidak semua sarjana setuju dengan pendapatnya. Beberapa berpendapat bahwa Pithecantropus hanyalah fossil kera. Sedangkan yang lain menentang dengan berkata bahwa tulang pahanya bukan milik makhluk yang sama. Sebab tulang paha itu ditemukan sejauh 15 meter dari tulang tengkorak.
Pada bulan Desember 1895 para ahli dari seluruh dunia berkumpul di gedung Society For Anthropology, Ethnology And Prehistory untuk menetapkan status fossil Pithecantropus kebanggaan Dubois. President Of The Society Dr Virchaw menolak memimpin sidang. Kemudian dalam diskusi yang penuh perdebatan itu, pakar Anatomi Swiss Kollman menyatakan bahwa makhluk Pithecantropus adalah seekor kera.
Dr Virchaw sendiri berkata bahwa tulang pahanya sepenuhnya tulang paha manusia. Namun pada tengkoraknya terdapat sela dalam diantara kubah kepala dan tulang bagian atas lekuk mata. Karena itu, tengkorak Pithecantropus ini adalah tengkorak kera. Sehingga disimpulkan bahwa makhluk ini adalah binatang, seekor gibbon raksasa. Tulang pahanya sama-sekali tidak punya hubungan apapun dengan tengkoraknya.
Kemudian untuk meniadakan keraguan atas fossil Pithecantropus, Professor Lenore Selenka, sekitar tahun 1907 -1908, melakukan penggalian di desa Trinil dengan memperkerjakan 75 orang buruh. Tetapi Selenka hanya menemukan fossil sisa-sisa kehadiran manusia berupa serpihan tulang binatang, arang dan tempat perapian. Kemudian Selenka berkesimpulan bahwa makhluk manusia dan Pithecantropus hidup pada masa yang sama. Sehingga kontroversi atas fossil Pithecantropus tetap tak terselesaikan.
Menjelang akhir hidupnya, Dubois sendiri berkesimpulan bahwa tengkorak Pithecantropus miliknya adalah gibbon besar sejenis kera yang oleh para pakar evolusi dianggap tidak punya hubungan apapun dengan manusia. Namun meski pun statusnya amat lemah sebagai bukti, Pithecantropus telah dengan tegar masuk daftar leluhur manusia. Pendapat Dubois terakhir tidak dihiraukan oleh para pakar teori evolusi.
Pada tahun 1937 Von Koenigswald mendapatkan 30 kepingan fossil tengkorak dari Desa Sangiran yang terletak di Barat Trinil di tepi sungai Bengawan Solo. Kemudian dia merekonstruksi kepingan-kepingan itu menjadi sebuah tengkorak yang disebutnya Pithecantropus (II) Selanjutnya fossil tersebut lebih dikenal sebagai Solo man (manusia Solo). Dubois tidak sependapat dengan Koenigswal (setelah pithecantropusnya sendiri dinyatakan sebagai fossil kera).
Walaupun asal-usulnya tak jelas (karena selama penggalian Koenigswald tinggal di Bandung dan hanya mengandalkan assistennya Atma mengawasi para penggali), namun pada tahun 1938 Franz Weidenreich (supervisor penggalian fossil manusia Beijing di China) memuat artikel dalam majalah NATURE bahwa penemuan baru oleh Koenigswald telah secara pasti membuktikan bahwa Pithecantropus adalah moyang manusia, bukan gibbon sebagaimana di-simpulkan oleh Dubois menjelang akhir hidupnya.
Pada tahun 1941 di Desa Sangiran (dengan cara yang sama) berturut-turut Koenigswald mendapatkan fossil rahang bawah dan beberapa gigi besar. Fossil rahang bawah besarnya 2 kali rahang manusia. Koenigswald menamakan makhluk pemiliknya Meganthropus Paleojavanicus. Sedangkan makhluk pemilik fossil gigi besar disebutnya Giganthropus. Menurut Weidenreich, kedua makhluk (Meganthropus dan Giganthropus) ini adalah moyang manusia. Katanya, dari Giganthropus muncul Meganthropus terus Pithecanthropus dan Homo-sapiens.
Tetapi kebanyakan pakar modern berpendapat Giganthropus adalah sejenis kera yang hidup pada awal dan pertengahan masa Pleistocene ( 2 -1 juta tahun yang lalu). Sedangkan Meganthropus diperkirakan lebih menyeru Java-man (Pithecantropus). Tetapi pada tahun 1973 Teuku Jacob berpendapat bahwa Meganthropus tergolong Australopithecus.
Pada tahun 1927 Davidson Black (Dokter yang beralih professi menjadi Anthropologist) menemukan fossil sebutir gigi hominid di goa Zhoukoudian (sebelumnya telah ditemukan dua gigi oleh Otto Zdansky). Makhluk pemilik fossil tersebut diberi nama Sinanthropus yang oleh para pakar kemudian digolongkan Homo erectus. Namun pada konggres tahunan The American Association Of Anatomist, beberapa pakar mengkritik Davidson Black karena mengusulkan adanya satu jenis makhluk baru (yaitu Sinanthropus) berdasarkan bukti fossil yang amat tidak lengkap, yaitu hanya berupa gigi.
Berdasarkan penelitian selanjutnya (1931), katanya, di ketahui bahwa Sinanthropus telah memanfaatkan api dalam hidupnya dan memiliki perkakas batu dan tulang yang sudah maju. Pada tahun 1934 Franz Weidenreich menyatakan bahwa Sinanthropus adalah makhluk kanibal, sebab kebanyakan tulang yang ditemukan di dalam goa Zhoukoudian adalah pecahan-pecahan tengkorak. Beberapa tengkorak yang relatip utuh bagian bawahnya berongga.
Tetapi dua pakar Anthropologi dari New Mexico University, Lewis R Binford dan Chuan Kun Ho berpendapat bahwa makhluk-makhluk Sinanthropus itu dijadikan mangsa oleh makhluk carnivora yang tinggal di goa itu.
Sedangkan Marcelin Boule, Directur Institute De Palentologie di Paris, berpendapat bahwa Sinanthropus dimangsa oleh sejenis hominid yang lebih kuat dan lebih cerdas.
Menurut dua pakar China Wu Rukang dan Liu Shen Long, Sinanthropus,sesuai dengan pekembangan kapasitas craniumnya, berevolusi menjadi Homo sapiens. Ini disebut “Dating by morphology”, menetapkan usia fossil ber-dasarkan bentuk / besar kepala. Methode ini tidak bisa dipercaya, tetapi diterapkan semata-mata agar teori perkembangan evolusi tetap utuh tak terganggu.
Fossil vertesszollos adalah berupa kepingan tulang kepala yang diketemu mukan di Hungaria. Lapisan tanah dimana fossil di temukan diperkirakan termasuk masa Pleistocene pertengahan (umur sekitar 1 jtuta tahun). Sarjana Anthropologi David Pilbeam menulis (1972);
“Tulang kepala ini tidak menyerupai tulang kepala Homo erectus dan bahkan manusia purba. Melainkan, ia menyerupai tulang kepala manusia modern. Usia fossil ini tidak lah lebih dari 100.000 tahun”
Jadi fossil vertesszollos tidak bisa digolongkan Homo-erectus, tetapi tergolong Homo-sapiens. Ini berarti penggolongan fossil dalam daftar masa evolusi masih menjadi masalah diantara para sarjana Anthropilogi.
Berikut adalah daftar fosil anomalus yang tidak diperhitungkan oleh para pakar evolusi dalam membenarkan teorinya.
Dalam kata sambutannya di depan sidang The American Association For The Advancement Of Science bulan Agustus 1879, O. C. Marsh, Presiden Asosiasi dan salah satu paleontologist USA terkenal, berkata;
“Bukti-bukti (fossil anomalus) yang disajikan oleh Professon J D Whitney dalam karyanya baru-baru ini (Aurif Gravels Of Sierra Nevada) begitu kuat dan methode penelitiannya yang cermat serta bertanggung-jawab begitu di kenal luas, sehingga kesimpulan-kesimpulannya tidak bisa dibantah. Sekarang, fakta-fakta yang ketahuan menunjukkan bahwa lapisan tanah Amerika mengandung sisa-sisa tulang manusia dan hasil karyanya yang setua masa Pliocene Eropa (sekitar 5 juta tahun. Keberadaan manusia pada masa tersier kini nampaknya cukup terbukti”
Pada tahun 1938, Profesor W G Burroughs , Head Of geological Department di Berea College, melaporkan, “Jaman Karbon dikenal sebagai jaman para ampibi ketika semua makhluk bergerak dengan empat kaki yang tidak menyerupai kaki manusia. Tetapi di Rockcastle dan lain-lain tempat di Kentucky, Pensylvania sampai Missouri, ditemukan bekas pijakan kaki makhluk manusia yang berasal dari jaman Karbon”. Laporan Profesor Burroughs ini dibenarkan oleh Dr. C W Gilmore, Curator Of Vertebrate Paleontologi Smithsonian Institution yang ikut meneliti bekas-bekas pijakan kaki itu. Jaman Karbon bermula 360 juta tahun SM.
Burroghs menjelaskan lebih lanjut,”Setiap jejak pijakan memiliki 5 jari dan jelas melengkung, Jari-jarinya berjejer seperti jari-jari kaki manusia yang tidak pernah pakai sepatu”. Burroughs berkesimpulan bahwa bekas pijakan kaki ini pada mulanya tercetak dipasir lembut dan basah, lalu mengeras menjadi batu sekitar 300 juta tahun yang lalu. Para peneliti lainpun membenarkan ke simpulannya ini.
Pada tahun 1983, Moscow News melaporkan secara singkat penemuan bekas pijakan kaki manusia di Turkmenistan. Pijakan kaki ini tercetak di batu karang berusia 150 juta tahun. disamping bekas pijakan kaki binatang purba Dinosaurus.
Pada tahun 1979, pakar Anthropologi Mary Leakey menemukan bekas-bekas pijakan kaki di Laetoli, 45 km diselatan lembah Olduvai Tanzania. Bekas pijakan kaki itu tercetak di lapisan tanah abu gunung berapi dan diperkirakan berusia antara 3,6 – 3,8 juta tahun. Dalam artikel yang dimuat pada National Geography, Mary Leakey mengutip pendapat Louise Robins, pakar jejak kaki dari North Caroline University, yang berkata;
“Bekas-bekas pijakan kaki ini terlihat serupa benar dengan pijakan kaki manusia modern …”
Hal ini secara langsung menunjukkan bahwa makhluk manusia seperti sekarang sudah ada dan hidup di Bumi 3,6 juta tahun yang lalu.
M H Day meneliti bekas pijakan kaki Laetoli itu dengan menggunakan photogrammetic dan menyimpulkan, “Kemiripan yang secara anatomis amat dekat dengan bekas pijakan kaki manusia modern”. R H Tuttle, pakar Anthropologi pisik menyatakan, “Bentuk pijakan ini tidak bisa dibedakan dari pijakan kaki manusia modern yang sedang melangkah tanpa sepatu”. Tim White berkata, “Jangan salah terka terhadap bekas pijakan kaki ini. Ia serupa dengan bekas pijakan kaki manusia modern”.
Jadi dari penjelasan singkat mengenai penemuan-penemuan arkeologi dan kejanggalan teori evolusi darwin sudah dapat memberikan kita gambaran akan lemahnya teori evolusi darwin. Dengan kenyataan ini saat ini ilmuan dalam bilang antropologi khususnya terpecah menjadi dua kubu, yaitu kubu yang menentang teori evolusi dan kubu yang percaya akan evolusi darwin. Mereka yang yakin pada teori evolusi darwin rata-rata adalah mereka yang Atheis.
Bagaimana halnya dengan transmutasi genetik, tidakkah hal tersebut dalam membuat perubahan somatis pada mahluk keturunannya? Radiasi yang merubah susunan kromosom memang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan genetis yang dapat menurun ke keturunannya. Tetapi, penelitian menunjukkan bahwa kerusakan kromosom akibat radiasi acak/random ini meskipun menguntungkan untuk manusia yang akan memanfaatkan mahluk transgenik ini, namun tidak pernah membuat mahluk hidup bersangkutan menjadi lebih baik, tetapi malahan membuat mahluk bersangkutan menjadi lebih buruk. Sapi gigantisme, semangka tanpa biji, padi berumur pendek, ternak gemuk berumur pendek adalah salah satu hasil rekayasa genetika dengan teknik radisi. Sapi gigantisme pada akhirnya tidak bisa melalui sleksi alam, tidak mampu berkembang biak dan keturunannya terputus. Demikian juga semangka tanpa biji akhirnya tidak dapat melanjutkan keturunan karena ketiadaan biji. Dan sejauh penelitian transmutasi genetik dengan radisasi, belum ada yang membuktikan bahwa dengan meradiasi suatu spesies akan menghasilkan spesies yang lain, tetapi hanya dapat mengubah sebagian kecil karakter mahluk bersangkutan.
Apalagi dalam penemuan fossil terdapat missing link yang tidak pernah dapat membuktikan terjadi mutasi genetis yang memicu terjadinya evolusi ala darwin. Namun sungguh ironis memang, meskipun Darwin sendiri dalam bukunya “The Origin Of Species”, menuliskan keraguannya terhadap teori evolusi, tetapi para pendukungnya tetap bersikukuh dengan berbagai cara mempertahankan teori ini;
“Jumlah fossil makhluk-makhluk peralihan/transisi yang dahulu pernah hidup di Bumi, pastilah banyak sekali. Tetapi kenapa tidak setiap lapisan dan formasi tanah penuh dengan fossil makhluk-makhluk peralihan seperti itu? …. Barangkali kenyataan inilah yang akan menjadi dasar penolakan paling jelas dan keras terhadap teoriku”
Mungkinkah teori evolusi ini hanyalah sebagai pelarian atas ketidakpercayaan para ilmuan akan agama yang dianutnya yang notabena adalah agama-agama dogmatis yang menyatakan adam adalah manusia pertama dan hawa diciptakan dari tulang rusuk adam? Ataukah karena paham Atheis yang dianut para pendukung teori evolusi darwin?
Veda menjelaskan bahwa mahluk hidup sudah tercipta dalam 8.400.000 jenis badan yang berbeda. Golongan humanoid yang terdapat di alam semesta ini saja berjumlah 400.000 yang semuanya berasal dari manu, ciptaan dewa Brahma. Kata Manu ini menjadi “Man (Bahasa Inggris)” dan Manusia (Bahasa Indonesia). Manusia berasal dari urat kata “Manu” dan “Sah” yang diartikan “dia yang berasal dari manu”. Jadi jika anda menganggap diri anda manusia, maka anda harus mengakui bahwa leluhur anda adalah manu.
Dengan demikian, masihkan anda bersikeras bahwa nenek moyang anda adalah Adam?
Sumber:
1. The Hidden History Of The Human Race (Major Scientific Cover Up Exposed) by Michael A Cremo and Richard L
Thompson. Published by Bhaktivedanta Book Publishing Inc. 3764 Watseka Avenue, 2001.
2. ORIGIN, Higher Dimensions In Science, published by Bhaktivedanta Book Trust 1984.
3. Srimad Bhagavatam,,published by Bhaktivedanta Book Trust 1985.
4. Forbiddn Archeology’s Impact by Michael A Cremo. Publihed by Bhakti vedanta Publishing Book 1998.
5. Mechanistik And Non Mechanistic Science (An Investigation Into the Nature Of Consciousness And Form) by
Richard L Thompson, dan published by Bala Books 1981.
6. Early Man (Manusia Purba) by F Clark Howell. Terjemahan diterbitkan oleh Pustaka Alam 1977.
7. Antropologi By William A Haviland. Terjemahan oleh R.G.Soekardijo. Penerbit Erlangga 1999.
knpa hrus mnurut teori darwin??? kn kita tw teori darwin udh d sangsikan…
knpa g slidiki lewat agma islam???
baca AL-Quran??
Al-Qur’an juga menjelaskan bahwa kehidupan hanya akan terbentuk jika “Allah meniupkan ruh kedalam badan itu”
Sesungguhnya salah seorang diantara kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya dalam waktu 40 (empat puluh) hari, kemudian menjadi segumpal darah selama 40 hari, kemudian menjadi segumpal daging selama itu juga (40 hari), kemudian diutuslah Malaikat kepadanya dan ditiupkan ruhnya, kemudian diperintahkan untuk menuliskan 4 perkara; rejeki, ajal, amal perbuatan dan nasibnya celaka atau bahagia. (Perawi : Abdullah bin Mas’ud, kitab : Mu’jam Asy-Syuyukh, jilid 2, hal 764, derajat hadits : Shahih)
Tapi sayang, Islam tidak mampu memjelaskan dari mana datangnya ruh yang ditiupkan itu? apakah diciptakan oleh Allah atau ruh sudah ada sebelumnya.
Jadi intinya, Allah belum menjelaskan secara detail mengenai apa itu Ruh……
Tapi salah satu bagian Veda, yaitu Bhagavad Gita yang hanya 800-an sloka sudah menjelaskan Ruh / Jiwa / Atman ini dengan cukup mendetail lo……..
re : all moslem
memang teori darwin salahnya apa?
kalo menurut islam gimana???
share dunk
Banyak Ilmuan Menolak Evolusi
Tidak ada bukti kalau evolusi kehilangan pendukungnya. Ambil sembarang artikel dari sebuah jurnal biologi dan anda akan menemukan artikel2 yang mendukung dan memperluas studi evolusioner atau yang memeluk evolusi sebagai sebuah konsep dasar.
Sebaliknya, publikasi ilmiah yang serius untuk menolak evolusi tidak ada. Di pertengahan 1990an George W. Gilchristdari University of Washington melakukan survey ribuan jurnal di literatur utama, mencari artikel mengenai rancangan cerdas atau sains penciptaan. Diantara ratusan ribu laporan ilmiah tersebut, ia tidak menemukan satupun. Dalam dua tahun terakhir, survei dilakukan secara independen oleh Barbara Forrest dari Southeastern Louisiana University dan Lawrence M. Krauss dari Case Western Reserve University telah pula memberikan hasil serupa.
Kreasionis memaksakan bahwa sebuah komunitas ilmiah berpikiran tertutup menolak bukti mereka. Namun menurut editor Nature, Science dan jurnal terdepan lainnya, beberapa manuskrip antievolusi memang diberikan. Beberapa pengarang antievolusi telah mempublikasikan paper2 dalam jurnal2 serius. Paper2 tersebut, walaubegitu, jarang yang menyerang evolusi secara langsung atau memajukan argumen kreasionis; yang terbaik, mereka mengidentifikasi masalah2 evolusioner tertentu sebagai tidak terpecahkan atau sulit (yang tidak satu orangpun menyangkal). Singkatnya, kreasionis tidak memberikan kepada dunia ilmiah alasan yang baik untuk menanggapi mereka secara serius.
Link :http://ateisindonesia.wikidot.com/banyak-ilmuan-menolak-evolusi
http://ateis.multiply.com/journal/item/4
http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/1142840.stm
http://editthis.info/iaprojects/Daftar_Artikel
yang pasti sdh jlz bhwa allah menciptakan manusia pertama yaitu nabi adam as
@ FAkie…
Sayang pernyataan anda hanya didasari atas iman dan dogma anda, tapi belum ada bukti dan indikasi ilmiah yang menguatkan apa yang anda sampaikan.
wao kk wao,,,,
gilaaaa,,,,
manusia zamn purba ituchh mirip darwin ya….!!!!
ea….
w g sangka…..
oia,,,koQ g bgtu lngkap ya?????
klo yg lngkap website` a pa cie??
^_^
ea
w bngung msti ngmong pa??
ngmong ja seada`na
^_^
😛
[@Untuk Semuanya]
Mungkin Link di bawah ini cukup berguna terkait pembahasan di atas.
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2610872
Semoga dapat menambah ilmu (meskipun saya sendiri belum 100% Yakin tentang penemuan itu)
Mohon tanggapan/komentar dari Semuanya.
Ho ya Bli,, saya tidak tahu ini ada hubungannya apa tidak dengan yang Bli bahas,,
Nazca Lines di Peru.
Bli tahu nggak? Di Google banyak info tentang nazca lines.
Kalau menurut Bli berhubungan dengan pembahasan di atas mungkin info dari saya ini bisa Bli Komentari. Komentar dari yang lain juga saya harapkan.
Bagi teman2 Muslim,, kalau boleh saya diberikan informasi mengenai kapan Nabi Adam itu ada di Bumi?
Apakah Nabi Adam itu hanya satu orang saja? dan Hawa juga 1 orang saja? Yang sering saya dengar bahwa manusia pertama adalah Adam (manusia pertama = 1 manusia saja, manusia-manusia pertama = lebih dari satu manusia)
Kalau iya, tolong jelaskan bagaimana manusia bisa terdiri dari berbagai suku, bangsa, dan ras yang berbeda-beda? Supaya jangan sampai ada komentar seperti ini “yang pasti sdh jlz bhwa allah menciptakan manusia pertama yaitu nabi adam as”
OSA
HEBAT….TERIMA KASIH SAUDARAKU….
DAN SAHABATKU AGAMA LAIN SAYA TUNGGU INFORASI ILMUNYA BERDASARKAN KITAB SUCI MASING-MASING MAKLUM ILMU SAYA MASIH CETEK. JADI PENDENGAR DULU
CHANTI
Om swastyastu
kalo saya sih 100 % mengakui bahwa apa yang ada dalam weda ada di dunia ini namun apa yang tidak ada dalam weda pasti tidak ada di dunia ini, para ahli menemukan berbagai ilmu pengetahuan baru tapi kalo kita melihat weda ternyata apa yang disebut penemuan baru di weda itu sudah ada. Weda itu bukan cuma satu buku tebal yang bisa ditenteng, dibaca dan ditafsirkan oleh semua orang, tapi weda harus ditafsirkan oleh orang yang memang mengerti bahasa dari weda dan tidak hanya mengira-ngira. kalo mau baca weda lengkap,harus mencari ke seluruh penjuru dunia baru kita akan menemukan weda yang lengkap. bukankah begitu bli ngarayana????
Om santi, santi, santi om.
To Islam alL
kalau anda tetep ngotot adam hawa mrupakan manusia pertama,sekalian keluarin fatwa,ganti kata manusia yg notabene artinya keturunan manu yg trdapat dlm veda,ganti menjadi adamsia ataupun hawasia bwt nybut yg cewek, OKE!!!!!GUS DUR BILANG,GITU AZ KQ REPOT..wkwkwkwk
@ candra
gw pernah membahas ini di salah satu thread dan disanggah oleh muslim dengan mengatakan itu sebagai karya jin/setan…memang setelah diskusi berkepanjangan dan maju mundur, dia menyimpulkan bahwa dia percaya apa yang dikatakan dalam kitab dia (dogmatis) dan saya percaya kepada apa yang dikatakan dalam kitab saya (walaupun saya mau bales dengan saya hanya percaya kepada logika saya yang didukung oleh bukti2 ilmiah, tapi males ah debat terus sama orang idiot)…atau dengan kata singkatnya “agamu mu adalah agama mu dan agama ku adalah agama ku” (senjata pamungkas mereka setelah kalah adu logika, walaupun saya tidak mau menang kalah tetapi hanya saling mencerahkan)
saya percaya bahwa banyak humanoid yang hidup di bumi maupun di planet-planet lain karena saya punya pengalaman spiritual dengan kepercayaan saya ini…
tetapi saya tidak setuju dengan artikel UFO PENGETAHUAN VEDA halaman 63 yang menyatakan bahwa UFONAUT termasuk kelas bhuta karena wujud mereka yang buruk
argumentasi tentang sanggahan saya ini adalah pembuatan kesimpulan yang dilakukan oleh sang penulis adalah berdasarkan standar wujud penulis sebagai manusia bumi
untuk menyebutkan bahwa UFONAUT itu berwujud buruk, maka penulis seharusnya membuat riset mengenai standar cantik/buruk di planet di mana UFONAUT tertentu tinggal. Kalau memakai metode yang dipakai penulis, maka sangat mungkin UFONAUT dari planet lain akan menyebutkan bahwa manusia bumi itu bhuta karena berwujud buruk menurut standar mereka…argumentasi saya ini lebih dapat atau nyaman dimengerti apabila anda menonton film avatar di bioskop dan melihat bagaimana cara pandang humanoid yang multi ras terhadap ras lainnya
alasan saya ini juga didukung dengan kenyataan bahwa belum ada laporan UFONAUT yang berusaha untuk menculik manusia bumi untuk mereka jadikan pasangan hidup…kalau memang manusia bumi adalah humanoid yang paling indah maka para UFONAUT, yang menurut artikel yang sama memiliki sidhi yang jauh lebih unggul daripada manusia bumi, pasti akan berlomba menculik manusia bumi untuk perbaikan keturunan (di sisi keindahan penampilan fisik)
Ada yang hilang dalam diskusi diatas…..tercampurnya kajian ilmiah dan kajian dogmatis memang akan menimbulkan tanda tanya besar….dan memang susah untuk dijawab,karena inti dari dogma adalah sesuatu yang dipercayai…kajian dogmatis agama turunan Abraham tentang awal manusia memang diluar alam pikiran yang umum…dikarenakan dogma ajaran asal-usul manusia menurut agama turnan Abraham berasal dari kisah yang diceritakan secara turun temurun oleh kaum Yahudi (keturunan Abraham)pada masa itu. Sesuai cara penyampaiannya maka tidak mengherankan apabila ada tambah2 an cerita tiap generasinya yang disesuaikan dengan perkembangan keadaan sebelum akhrinya cerita tersebut diturunkan secara tertulis…
Alasan yang ke 2 adalah sifat agama keturuna Abraham yang meyakini Tuhan(pencipta) sebagai ujud yang supranatural (tak terjangkau alam pikir manusia)…oleh karenanya apa yang diciptakannya juga merupakan hal yang supranatural pula, maka perbuatan2 yang di anggap sebagai perbuatan Tuhan selalu dikisahkan sebagai MUKJIJAT supranatural.
Menurut pandangan saya sebagai awam,satu hal yang penting dalam kajian dogmatis agama keturuna Abraham adalah sebagian kisah2 yang ada mungkin bersifat pengajaran, pembelajaran dan tuntunan untuk bersikap dan mengimani Tuhan.
Mungkin akan salah apabila kita selalu menjawab segala misteri alam dengan kata “ITU BENAR” atau “INI BENAR”, mungkin kita lebih bijak jika menjawab dengan kata “SAYA PERCAYA ITU BENAR”.Karena sikap percaya adalah sesuatu yang berasal dari pribadi tanpa bisa dipaksakan oleh orang lain.
heheheh
repot juga yah jika agama dicampur ilmiah ???? trutama masalah siapa manusia pertama yang turun ke bumi ini???
kalo dari islam adam dan hawa itu turun kebumi , bumi udah ada isi nya tumbuhan , hewan , air pokok nya udah lengkap.
jika di hindu manusia pertama dikenal dengaan sebutan ” manu” la apakah ada yang bisa menceritakan apa ciri bumi ketika manu turun kedunia sehingga bisa dianggap beliau yang pertma turun??
trs kalo kita nyinggung dikit ke daerah agama budi dalam hal ini agama jawa yang dikenal dengan istilah kejawen shang hyang ismaya itu turun bumi masih gersang blm ada apa apa ??? masih katanya gong liwang liwung tan ono paran . saat itu bumi ini udah mengeras ,sebelum bumi ini mengeras itu katanya udah ada yang turun lagi , looo malah ono seng desek meneh tooo????
hayo monggo disambung??????
Di dalam Al qur’an Surah al baqarah ayat 30 di terangkan secara tersirat bahwa ada manusia sebelum Adam.Coba baca deh.
Adam dan hawa sbg manusia pertama hanya dalam pengertian manusia modern ( kita-kita ini )
Tuhan menciptakan manusia dari diriNya sendiri. Seperti rambut di kepala yg tumbuh begitu saja dari kepala seseorang. Maka daripada itu, jumlah awal manusia tidak diketahui seperti jumlah awal rambut di kepala yg tidak dapat dihitung.
.
.
Beruntung sekali manusia pertama dan kedua itu (Adam-Hawa). Mereka bagaikan artis di kalangan agama2 Abrahamik. Sayangnya saya tidak beruntung. Saya tidak terlahirkan sbg manusia pertama, tetapi terlahir sbg manusia kafir yg ditakdirkan akan menghuni neraka abadi. 😆
Salam
saudara Dawkintz:
masalah disini tidak kira saudara dilahir sebagai ADAM HAWA tetapi yang paling penting yakin adanya tuhan dan tuhan itu bukan seperti yang disangkakan.
manusia mana pun bukan kafir tetapi berbuatan dan memberduakan tuhan akan mengafirkan manusia.
maaf
@ Medangkara
Kalau Allah ingin disangka baik oleh manusia seharusnya keputusan yg dibuatNya juga baik. Seperti anda yg ingin mendapatkan sangkaan baik dari teman2 anda, seharusnya sikap anda juga baik kpd teman-teman anda. Justru sangat aneh kalau ada manusia berakal yg merasakan ketidakadilan tetapi ia tetap berkata adil. 😀
Salam
@Dawkintz
manusia bertoping seperti anda yang layak memerintah dunia fana untuk bodohkan manusia …cara penyapai anda sama sekali menyesatkan seluruh umat manusia…ko anda agama apa ya…agama mitos apa ko mengamal…sikap bicara mu seperti raksa(asura) yang bakal dtg….
anda asura(raksa) dimana kalki..
sebagai manusia harus tahu hormat menhormati manusia tdk kira dia hindu,cina,kristen atau islam…sbb semua manusia menhidu udara yg sama,minum air yg sama,seperti mana anda lahir seperti itu manusia beragama lain lahir…apakah yg mengakibatkan anda ckp seperti org tak berakal…adakah akal anda tuhan cipta dilutud atau ditapak kaki anda…
walaupun sy agama hindu…sy hormat menghormati agama org lain..dan mereka pun hormat menghotmati agama hindu…
adakah tuhan bakal kekalkan diri anda sampai hari kiamat..ko anda belum tentu hidup sampi esok…adakah tuhan anda telah tetapkan anda masuk surga …adakah anda tidak tahu negara kita sdng menghadapi kecelakaan- demi kecelakan disbbkan manusia seperti anda…
sikap anda bukan sikap kebaikkan dlm agama hindu ttp sikap buruk seperti asura…lebih baik manusia seperti anda dewa visnu habiskan awal…
manusia bertalam dua muka seperti anda tidak layak disebut manusia…jgn kata manusia …makhluk pun tdk bisa..
😀
@ om ranaina
Bahasanya aneh.. 😀
Orang malaysia ya? ck..ck.ck… salam kenal bro..
pada ngomongin apa sih? kok ga nyambung yach? jangan menjatuhkan orang per orang dunk… ayo pecahkan topik diskusinya.
@ Ranaina
Saya hanya berpendapat dan menunjukkan keanehan teori manusia pertama (Adam-Hawa). Dalam filsafat, hal tsb diperbolehkan. Saya juga heran dgn komen anda yg mengatakan saya sbg asura. Padahal kata-kata anda berikut lebih pedas dari kata-kata saya dan juga anda tidak menunjukkan bagian mana dari komenku yg mencela agama lain.
Nih, baca lagi komenmu. 😀
“manusia bertalam dua muka seperti anda tidak layak disebut manusia…jgn kata manusia …makhluk pun tdk bisa..”
Ternyata dalam diri anda juga terdapat sifat asurik. Hihihi…
Salam
allahualam…
misteri asal mulanya manusia masih belum terkuak….
weleh.. welehh….urusan gini aja ko’ ribet, yang penting bukan berapa manusia yang diciptakan pada awal penciptaan tapi siapa yang pertama diciptakan, masalah setelah Adam dan Hawa ALLAH menciptakan 12 manusia lainnya itu hak DIA dan pengetahuan kita sebatas yang diberikanNYA, dalam hal ini terserah keyakinan masing masing toh satu orang atau 14 orang juga belum bisa dibuktikan secara ilmiah,jadi dari pada kita mencari kesalahan saudara kita mending kita kaji tentang kebaikan ajaran agama masing-masing yang menguntungkan umat agar bisa diterapkan oleh oleh yang mau menerapkan. sadar saudaraku semua jangan telena sama urusan yang belum penting…!!!
huss… seiton..asura..jin..iblis…anti crist…dadjal…atau apaun namamu pergi jangan bodohi saudara-saudara gua, eh.. lupa itukan hak lo ye yang dikasih ALLAh.
@ kupray
Kalau loe berpendapat seperti itu, artinya loe juga tidak yakin kalau loe keturunan adam dan hawa kan? mungkin aja loe keturunan manu ke-2, ke-3, ke-4 dst. hik..hik..hik… =))
@ Kupray
….huss… seiton..asura..jin..iblis…anti crist…dadjal…atau apaun namamu pergi jangan bodohi saudara-saudara gua, eh.. lupa itukan hak lo ye yang dikasih ALLAh…
koment :
maling teriak maling mudah-mudahan situ bukan iblis yang teriak orang lain iblis
bacalah Quran Suci dengan baik dari ayat satu sampai terakhir, kemudian ambil kesimpulan situ masuk surga atau neraka.
Ngarayana said ;
@ FAkie…
Sayang pernyataan anda hanya didasari atas iman dan dogma anda, tapi belum ada bukti dan indikasi ilmiah yang menguatkan apa yang anda sampaikan.
komen :
seperti kapan dan dimana weda diturunkan?
bisakah anda tunjukkan bukti tertua dan tertulis weda?
atau minimal anda tulis sejarah weda sejak pertama kali diturunkan kayaknya belum ada yang detail menjelaskan seperti kitab umat islam?
Jika anda menyatakan adam dan hawa hanya berdasar iman dan dogma,begitu pula umat islam menyatakan bahwa lukisan dewa anda adalah imajinasi,hanoman adalah khayalan,ganesha adalah tokoh fiktif yang diciptakan sebagai ganti super hero (kan masa itu belum ada batman).
jadi bro,belajarlah menghargai dogma dan iman orang lain ……….
@ masih belajar
Sepertinya sudah ada penjabaran baik filosofi dan ilmiah di topik lainnya deh coy…
@ Ngarayana…
Tapi sayang, Islam tidak mampu memjelaskan dari mana datangnya ruh yang ditiupkan itu? apakah diciptakan oleh Allah atau ruh sudah ada sebelumnya.
Jadi intinya, Allah belum menjelaskan secara detail mengenai apa itu Ruh……
@ FAkie…Sayang pernyataan anda hanya didasari atas iman dan dogma anda, tapi belum ada bukti dan indikasi ilmiah yang menguatkan apa yang anda sampaikan.
Bro Ngarayana, ,mohon tanggapan tidak dengan kalimat diatas.Dirubah sedikit sehingga tidak mengesankan kesombongan.Nggak baik bro jadi orang sombong meski kita tidak berniat sombong tapi dari bahasa bisa diartikan lain….karena anda akan kesulitan menyodorkan bukti ilmiah/arkeologis tentang keberadaan dewa2 yang di surga ’’alam material“.Seperti yang saya sampaikan diatas tentang keberadaan dewa2 Hindu,kurang lebihnya seperti itu bro……
@ Chandra
Bagi teman2 Muslim,, kalau boleh saya diberikan informasi mengenai kapan Nabi Adam itu ada di Bumi?
Apakah Nabi Adam itu hanya satu orang saja? dan Hawa juga 1 orang saja? Yang sering saya dengar bahwa manusia pertama adalah Adam (manusia pertama = 1 manusia saja, manusia-manusia pertama = lebih dari satu manusia)
Kalau iya, tolong jelaskan bagaimana manusia bisa terdiri dari berbagai suku, bangsa, dan ras yang berbeda-beda? Supaya jangan sampai ada komentar seperti ini “yang pasti sdh jlz bhwa allah menciptakan manusia pertama yaitu nabi adam as
Saya to ALL :
Pertanyaan dari bro ngarayana dan bro/sis chandra sedang saya susun jawabnya.agak lama sih maklum jaga pos satpam neh…..sabar dulu lah….
@samaranji………bisa bantu saya?Pertanyaan kolektif kayaknya musti dijawab kolektif.
@ made…..
seperti kapan dan dimana weda diturunkan?
bisakah anda tunjukkan bukti tertua dan tertulis weda?
Bisa ditunjukkan di postingan yang mana?
Walah,balik pos lagi neh……..bukain pagar!Bos mau pulang….
Assalamu’alaikum.
@ osamah / masih belajar (?)
salam kenal…
Ttg ruh, sudah sy jelaskan dlm postingan “merekonstruksi hindu merangkai kembali…”.
Masalah manusia pertama n perkembangan agama2 setidaknya sy dah menawarkan hipotesa dlm komen postingan “apakah penuhanan sri krishna dan sri rama..”.
.
.
Mengapa muncul berbagai ras manusia ? Coba digoogling dng kata kunci “atalantis” penjelasan arkeologis asal Brasil prof. Santos sudah ada (maaf, ga bisa kasih link, soalnya saat ini sy mengakses lewat ponsel aja). Ada juga indikasi bhw dna manusia sedunia ada kesaman dan berasal dr manusia yg sama.
Jika googling dng kata kunci “anunnaki” qt akan menemukan manuskrip tertua “kitab henokh” (pengetahuan rahasia) yg diduga muncul pd zaman nabi idris as, nabi setetah nabi adam as. Dalam kekristenan ada istilah “falent angel” malaikat yg terjatuh, menjadi manusia dan memiliki keturunan, dalam Al Qur’an qt mengenal malaikat harut dan marut as yg pertama kali mengajarkan sihir, peristiwa ini sbg jawaban Allah SWT atas kesangsian para malaikat akan kemampuan manusia sbg khalifah fil ardh. Kisah2 peradaban manusia dalam Al Qur’an tidak scr detil dijelaskan waktunya, karena pengetahuan tsb berpotensi HANYA akan dijadikan pengetahuan tanpa niat utk mendekatkan diri padaNYA. Yang esensi adl bagaimana qt mengambil hikmah dr sejarah2 yg tertuang dlm Al Qur’an Al Karim.
Ya Allah, pengetahuan hanya milikMU. Jadikan pengetahuan ini sbg sarana utk berserah diri padaMU.
Wassalam.
@Nak_bagus
Saya yakin bahwa saya keturunan Nabi Adam dan Siti Hawa karna keyakinanlah modal awal kita untuk menghadapi ketidak tahuan dan fitnah, kalau kita tidak meyakini ajaran kita sendiri apa bedanya dengan orang gila di pinggir jalan yang tidak punya pegangan hidup, begitu juga dengan anda yakinilah dengan ajaran yang anda ikuti biar nurani anda yang menjadi petunjuk bagi anda apakah anda keturunan manusia yang mana dan keberapa, atau biat TUHAN menujukan kita mana yang benar setelah kita semua mati.
@bodogendeng
seingat saya saya ga pernah nulis siapa yang seiton/asura/dadjal bla..bla..bla biar mereka yang namanya tersebut boleh tersinggung.
tapi komennya bagus saya akan mengkaji lebih dalam tentang diri saya sendiri dan berusaha terus memperbaiki diri dengan jalan saya itu pun berlaku buat anda dan semua teman-teman yang ingin menjadi manusia yang lebih baik untuk dirinya dan lingkungannya
kayanya yang nulis blog ini bangga banget jadi turunan kera, nenek moyang jaman dulunya kera / manuisa purba. sampe2 gk mau kalah dalam membenarkan bahwa dirinya berasal dari kera…..
hmmmm… dunia ini aneh banget.
Pendahuluan
Menurut ilmu pengetahuan dan sejarah, nenek moyang manusia berasal dari manusia purba (manusia kera) seperti pithecantropus erectus, meganthropus, dll, yang kemudian ber-evolusi menjadi manusia modern seperti saat ini.
tetapi, jika menurut pemikiran gw, hal tersebut tidak mungkin. mengapa gw berpikir demikian?
Hitung Hitungan
Mari kita hitung jika kita benar-benar adalah anak cucu dari manusia purba. seperti kita ketahui, manusia akan berkembang biak, beranak-cucu… bila kita hitung secara kasar saja, dalam sekali 50 tahun siklus, manusia berkembang biak n populasinya meningkat 2 kali lipat dari semula. Maka, jika dihitung pada jaman pithecantropus erectus (2 juta tahun yg lalu) sampe sekarang, berarti:
2.000.000 / 50 = 40.000 siklus perkembang biakan.
Oleh karena karena pada setiap siklus, populasi akan meningkat 2 kali lipat, maka hasilnya adalah 2 pangkat 4000. berapa coba?
setahu gw 2 pangkat
1 = 2
2 = 4
4 = 16
8 = 256
16 = 65.536
32 = 4.294.967.296 = kira-kira 4.3 x 10^9
64 = 18.446.744.073.709.551.616 = kira-kira 1.8 x 10^19
dan
40000 = kira-kira 1.5 x 10^12041
berarti, dalam 2 juta tahun yang lalu, sampe sekarang jumlah manusia akan sebanyak
100000000000000000000000000000000000000000000000… nolnya 12041 kali
Ketidak-mungkinan
andaikan bumi itu besar deh…
andaikan bumi memiliki 10 benua,
andaikan setiap benua meiliki 100 negara,
andaikan setiap negara mempunyai 100 pronpinsi,
andaikan setiap provinsi mempunyai 1.000 kabupaten/kotamadya,
andaikan setiap kabupaten mempunyai 1.000 desa/kota,
andaikan setiap kota mempunyai 10.000 RT,
andaikan setiap RT mempunyai 1.000.000 rumah
maka, sangat sederhana… tinggal di bagi saja 1.5 x 10^12041 / 10^21
dan hasilnya, setiap rumah akan berisi 1.5 x 10^12020 orang
bisa dibayangkan kalo rumah loe diisi orang sebanyak
10000000000000000000000000000000000000000000000… nolnya 12020 kali
segede apapun rumah loe, bagaimana bisa?
Okelah… banyak sekali faktor alam sehingga cara perhitungan tadi terlalu kasar. so… andaikan karena bencana, perang, penyakit menular, dsb, kita ambil saja paling lambat. Setiap siklus perkembangan menjadi 2 kali lipat memakan waktu 1000 tahun (sudah sangat lambat khan?). Nah… berarti, 2.000.000 / 1.000 = 1000 siklus…
2 pangkat 1000 = 10^301
10000000000000000000000000000000000000000000000… nolnya 301 kali.
Dan kalo sekali lagi kita andaikan-andaikan-andaikan seperti skenario diatas, maka setiap rumah akan berisi orang sebanyak 10^301 / 10^21 = 10^280
10000000000000000000000000000000000000000000000… nolnya 280 kali.
toh masih gak mungkin sebanyak itu khan ?
Kalo kita hitung menurut populasi manusia di bumi sekarang, jumlah manusia saat ini hanya sekitar 6-7 Milyar saja. karena 2 pangkat 33 = 8 milyar, so… 6-7 Milyar itu brarti melewati gak nyampe 33 siklus perkembang-biakan.
Jika sejak zaman manusia purba (2 juta tahun yang lalu) hanya ada 33 siklus, berarti setiap sikusnya adalah 60 ribu tahun. tidak mungkin dalam 60 ribu tahun manusia hanya bertambah 2x lipat.
So…. Menurut gue, analisis tentang pithecantropus erectus adalah nenek moyang kita: bagi gue, tidak masuk akal. tetapi bukti memang menunjukkan eugene dubois menemukan fosil manusia purba di desa Trinil, dan penemuan fosil2 manusia purba lainnya di tempat2 lain. Buktinya manusia itu memang ada.
Kemungkinan
Nah… kalo kita ingat / pernah baca cerita kitab suci dan al-quran seperti cerita nabi nuh, dimana dalam cerita tersebut, manusia musnah semua karena banjir besar, kecuali nabi nuh sendiri dan keluarganya. nah… dengan kejadian kejadian seperti itu, maka mungkin saja penduduk dunia sekarang hanya 6-7 Milyar jiwa. karena akibat banjir itu, manusia musnah hampir semua.
Dan bencana seperti itu gw pikir sudah banyak kali terjadi di bumi. Mengapa? ya sederhana saja… bayangkan jika tidak terjadi bencana seperti itu selama 64 siklus perkembangbiakan saja.
maka total manusia akan berjumlah 18.446.744.073.709.551.616 kalo manusia sebanyak itu? bumi mana muat?
Sekarang, mari kita lihat lagi dari peradaban makhluk purba tersebut yang kuno. Jika terjadi bencana besar seperti itu, bagaimana mereka bisa bertahan hidup? okelah, mereka bisa membuat cano, perahu dari pohon. Tetapi apakah bisa menyelamatkan mereka dari badai dan ombak? tidak mungkin mereka bisa membuat Kapal khan?
So… menurut gw… pitecanthropus erectus itu memang ada. tetapi makhluk itu telah punah… seperti hal-nya dinosaurus. tidak ada hubungannya dengan manusia jaman modern sekarang.
So, darimana kita itu berasal? Siapakah Moyang kita?
Monyet? I don’t think so…
kalo menurut gw, yang paling masuk akal adalah menurut kitab suci dan al-quran bahwa manusia diciptakan tuhan dan berasal dari adam dan hawa. menurut ahli kitab suci, adam dan hawa diciptakan kira-kira pada tahun 4000SM. Jika sekarang tahun 2000, maka jarak antara zaman Adam n Hawa sampe sekarang adalah kira2 6000 tahun dan jika kita pake lagi siklus 33 kali diatas, maka setiap siklus adalah 6000 / 33 = sekitar 180 tahun… lebih masuk akal khan ?
Jika dikurangi lagi cerita bahwa terjadi banjir besar… kira kira 3000SM yang akhirnya memusnahkan manusia. yang selamat hanya nabi nuh dan keluarganya, maka 5000 / 33 = sekitar 150 tahun. ya… lebih masuk akal lagi khan?
so… gw yakin!!!
MOYANG GW BUKAN MONYET / Manusia Purba !!!
tau deh kalo kalian… hehehehe….
@michute
setau saya dari tulisan2 lain bli ngarayana lebih cenderung ke kreasionis, cuman di tulisan ini saja kayaknya beliau mendukung teori darwin. Apa benar begitu bli Ngara?
@michute
maaf ni sebelumnya mas/mbak, saya tertarik sekali dengan teori kreasionis, maka setiap ada yang memberi penjelasan, saya selalu menyimak baik2. tapi ada yang tidak saya tangkap dari tulisan anda;
anda berpendapat manusia kera itu bukan nenek moyang manusia, analisis anda adalah melalui jumlah populasi yang tidak sesuai dengan kenyataan, tetapi anda juga menjelaskan kalau bencana2 besar seperti air bah yang memusnahkan sebagian besar kehidupan(setau saya memang begitu), lalu anda berangkat ke asumsi bahwa pithecanthropus itu ada tapi musnah oleh air bah tsb.
saya rasa anda kurang menjelaskan kenapa anda beranggapan manusia kera bukan nenek moyang manuisa.
jumlah populasi kan memang bisa berubah karena bencana, tetapi apakah yang menunjukkan manusia purba nenek moyang manusia apa bukan saya rasa saya tidak melihat hal tersebut.
saya sangat ingin mendengar banyak dari para kreasionis. selama ini kreasionis dan evolusionis jarang bertemu dalam perdebatan sains, cuma perdebatan urat saraf saja.
@sutha..
agak susah bro jelasin tahap dari kera ke manusia.karena tidak ada kepastian perubahan kapan terjadi.misal,adam as(dengan asumsi jarak beliau dgn nuh as adalah 7000 tahun,banjir sekitar 3500 SM) dengan masa sekarang berarti +- 15 ribu tahun.tetapi belum ada perubahan fisik manusia (manusia jenis baru ) yang ada krn proses sebelumnya (kecuali penyusutan ukuran tubuh-diriwayatkan fisik adam as setinggi 27-28 mtr-).Bila analog saya ditarik ke belakang akan bertemu pertanyaan,apakah evolusi itu waktunya berkala?dan faktor alam apa yang menyebabkan evolusi?
menarik untuk dibahas dan tidak baik jika melihat kaca spion terus,ditilang polisi itu pasti karena melanggar orang.
@ michute
Kayaknya artikelnya mengarahkan kepada penyangkalan kalau manusia bukan keturunan kera, tapi manusia sudah ada sejak dahulu kala. Gimana toh bro? saya yang salah mengerti apa anda kurang faham membacanya?
Adam Bukan Manusia Pertama
Suatu ketika Imam Ja’afar Shodiq ditanya oleh sahabatnya Mufaddhal tentang apakah nabi Adam adalah manusia pertama:
Aku telah berkata: Wahai Sayyidi, apakah hadis al-Haft itu? Beliau a .s telah berkata: Sesungguhnya di bumi ini ada tujuh Adam (Adamiyyiin) sebelum bapa anda Adam, semua mereka telah hidup di bumi (kullu-hum qad ‘aasyuu fi al-Ardh) dan Kiamat-Kiamat telah berlaku ke atas mereka (wa qaamat ‘alai-him al-Qiyaamaat). Mereka telah dihisab dan mereka telah memasuki syurga dan neraka. Kemudian mereka dikeluarkan daripadanya.
Bukti lain tentang Adam bukan manusia pertama adalah ketika Allah berkata kepada malaikat mau menjadikan Adam sebagai khalifah. Informasi itu ada pada ayat berikut.
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (QS. Al Baqarah (2): 30 )
Ayat ini sering dipakai oleh sebagian besar kita untuk menjelaskan bahwa Adam adalah manusia pertama. Karena di sana digambarkan dialog antara Allah dengan malaikat, untuk menjadikan Adam sebagai khalifah di muka Bumi. Padahal justru ayat ini menegaskan bahwa Adam bukanlah manusia pertama. Melainkan adalah salah satu manusia yang terpilih dari sekian banyak manusia yang sudah ada di jaman itu.
Ada dua hal yang menunjukkan itu. Yang pertama, adalah kata inni ja’ilun fil ardhi khalifah – “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Kalimat tersebut tidak menggunakan kata ‘menciptakan’ (khalq) melainkan menggunakan kata ‘menjadikan’ (ja’ala). Jadi bukan mengadakan dari ‘tidak ada’ menjadi ‘ada’, melainkan ‘memilih’ dari yang sudah ada menjadi khalifah alias pemimpin bagi umat manusia di jaman itu. Kata ‘memilih’ itu lebih jelas lagi pada ayat lain, berikut ini.
Kiyamat telah Terjadi Berulang Kali Apada Adam Sebelumnya
Al-Sadiq a.s telah berkata: Kiamat telah berlaku kepada mereka dan mereka telah menjadi ahli pahala (ahl al-Thawaab) menurut kedudukan mereka: Dan ahli balasan (ahl al-‘Iqaab) menurut kedudukan mereka pula pada empat putaran; azab, kehinaan, neraka Sa‘ir yang pedih dan api neraka yang membakar (al-Hariq). Manakala ahli pahala dan ahli balasan menerima kadar pahala atau balasan mereka masing-masing, maka mereka keluar daripadanya sebagaimana firman Allah:
لابِثِينَ فِيهَا أَحْقَابًا لا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلا شَرَابًا
إِلا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا جَزَاءً وِفَاقًا
“Mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya, mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah sebagai pembalasan yang setimpal” (Surah al-Nabaa’ (78): 23-26)
Sejajar dengan amalan mereka yang jahat dan berita tentang putaran (al-Daur) sebagaimana firman-Nya:
كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلا وَجْهَهُ
“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah”(Surah al-Qasas (28): 88)
Dan neraka adalah jawaban yang paling cepat kepada dua tempat tersebut sebagaimana firman-Nya:
خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ إِلا مَا شَاءَ رَبُّكَ عَطَاءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ
“Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki”.(Surah Huud (11):108)
Ketika (mereka) ahli balasan dikeluarkan, maka mereka menjadi tiga golongan.
1. Satu golongan dikembalikan kepada tempat yang paling tersiksa, mereka kekal padanya.
2. Satu golongan dikembalikan ke tempat bala’.
3. Satu golongan dikembalikan kepada qasysyaasy yang berpindah di dalam bentuk ulat sebagaimana firman-Nya:
ثُمَّ فِي سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ إِنَّهُ كَانَ لا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ
“Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar” (Surah al-Haaqqah (69): 32-33)
Yaitu belitlah dia dengan bermacam-macam kesusahan di dalam tujuh puluh rupa. Dan Dia berfirman:
فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ
“Maka dengan serta merta mereka hidup kembali dipermukaan bumi” (Surah al-Naazi‘aat (79): 14)
Sementara ulat berjaga malam tanpa tidur dan kawin sehingga tidak ada makhluk yang tidak mempunyai anak dan telur sepertinya.
Kemudian Allah berfirman:
ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ
“Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya” (Surah al-Tiin (95): 5)
Yaitu ulat yang tidak mempunyai keturunan dan tidak ada makhluk yang lebih jahat darinya. Apabila berlaku hari Kiamat Yaitu hari Muhammad, maka bertaburanlah qal-Qasysyaas.
Kemudian ahli pahala keluar pada empat putaran, maka mereka menjadi tiga golongan.
1. Satu golongan dikembalikan kepada pahala yang paling baik (afdhal) yaitu kepada syurga Firdaus yaitu syurga yang kekal.
2. Satu golongan dikembalikan kepada tempat pembersihan (dar al-Tasfiah).
3. Dan satu golongan di ujung kuku burung (hawaasil al-Tair), dan di perut ikan (butun al-Samak), kemudian ditukar bentuknya sebanyak tujuh puluh kali, maka ia bertaburan pada hari perkumpulan yang lebih besar. Dan al-Qasysyaas terbagi menjadi tujuh jenis:
1. Burung,
2. ikan,
3. binatang berkaki empat yang haram dimakan (bahiimah),
4. binatang buas (al-Sibaa‘),
5. binatang yang merayap (hawaam),
6. batu dan
7. tumbuhtumbuhan.
Tujuh puluh jenis ikan dan binatang (bahaaim) daratan dan ternakan dan tujuh puluh jenis binatang buas daratan dan ternakan sebagaimana firman Allah di dalam Surah al-An‘aam (6): 38
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأرْضِ وَلا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ
“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu”.
Binatang ternakan yang paling bersih adalah yang paling baik dagingnya dan susunya. Dan burung yang paling bersih adalah yang mempunyai tembolok (tekak), Ikan yang paling bersih adalah ikan yang baik dagingnya dan mempunyai sisik. Justeru ikan yang mempunyai sisik adalah naskhun sementara ikan yang tidak mempunyai sisik adalah maskhun. Jika ia dari Qasysyaas yang dilahirkan melalui rahim, maka ia mempuyai taring dan jika ia ditetaskan daripada telor, maka ia mempunyai ekor. Dan apa yang dilahirkan melalui rahim disusukan dan apa yang ditetaskan melalui telor, maka ia mematuk: Apa yang asalnya adalah naskhun maka memakannya adalah baik. Dan apa yang asalnya maskhun, maka memakannya adalah haram seperti binatang-binatang buas, burung-burung liar, hama-hama adalah maskhun telah bertukar kepada permata yang berasal daripadanya: Permata-permata besar, yakut, jed adalah naskhun. Sementara besi, tembaga dan timah hitam adalah maskhun: Yaitu apa yang telah diceritakan oleh Allah di dalam kitab-Nya:
تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالأرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَكِنْ لا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا
“Dan tidak ada sesuatupun melainkan bertasbih dengan memujiNya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun”(Surah al-Israa’ (17): 44)
Dan Dia berfirman:
قُلْ كُونُوا حِجَارَةً أَوْ حَدِيدًا أَوْ خَلْقًا مِمَّا يَكْبُرُ فِي صُدُورِكُمْ فَسَيَقُولُونَ مَنْ يُعِيدُنَا قُلِ الَّذِي فَطَرَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ فَسَيُنْغِضُونَ إِلَيْكَ رُءُوسَهُمْ وَيَقُولُونَ مَتَى هُوَ قُلْ عَسَى أَنْ يَكُونَ قَرِيبًا
“Katakanlah: “Jadilah kamu sekalian batu atau besi, atau suatu makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut fikiranmu”. Maka mereka akan bertanya: “Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?” Katakanlah: “Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama. Lalu mereka akan menggelenggelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata: Bilakah itu akan terjadi?” Katakanlah: “Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat” (Surah al-Israa’ (17): 50-51)
Dan Dia berfirman:
أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى مَا خَلَقَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ يَتَفَيَّأُ ظِلالُهُ عَنِ الْيَمِينِ وَالشَّمَائِلِ سُجَّدًا لِلَّهِ وَهُمْ دَاخِرُونَ
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, sedang mereka berendah diri?” (Surah al-Nahl (16): 48)
Dan firman-Nya:
كُلٌّ قَدْ عَلِمَ صَلاتَهُ وَتَسْبِيحَهُ
“Masing-masingnya telah mengetahui (cara)sembahyang dan tasbihnya” (Surah al-Nuur (24): 41)
Keterangan ini adalah tentang putaran-putaran (reinkarnasi), wa s-Salam.
@xarel X
bisa anda sebutkan referensi yang menjadi dasar komen anda?
semua perkataan ulama harus dibandingkan kembali dengan quran dan hadits.terlebih lagi ulama,siapa pun dia,tidak terlepas dari kesalahan.
sungguh,sangat menarik !!
sip bro…….
@Xarel X
Dari buku “Adam bukan manusia pertama (mitos atau realita)” karya “Dr. Abdul Shabur Syahin” kah?
@Osamah
Ga usah nanya referensinya dari mana teman, bukalah Alquran pada setiap ayat yang dituliskan xarel x maka anda akan menemukan fitnah yang besar dalam penulisan ayat tersebut, terdapat kata yang ditambahkan, ayat yang tak lengkap penulisannya dan penggunaan ayat yang tak sesuai tempatnya. ini bukti untuk semua orang yang ingin mencari kebenaran tentang fitnah besar yang sedang berlangsung.
Wasalam.
@kupray..
assalamu alaikum
syukron bro…anda betul.saya hanya meminta siapapun yang ber-komen untuk lebih mendalam dan hati-hati mempelajari ilmu apapun.kenapa demikian?bukti ilmiah yang dipaparkan bro ngarayana pun banyak yang tidak valid (terus terang bro ngarayana ada beberapa metode pengukuran fosil yang bila digunakan secara bersamaan pada obyek yang sama hasilnya tidak sama).
saya tanya referensi karena pada saat saya baca komen beliau kebetulan sekali saya baru baca quran plus beberapa artikel tentang suhu dan kehamilan.dan setelah tahu dari sdr S/Sutha saya akhirnya paham siapa penulis bukunya.
so,trims utk warningnya
wassalam
@ osamah
@ S
Tulisan saya yg berjudul “Adam Bukan Manusia pertama” referensinya adalah:
Kitab Al-Haft al-Syarif, Karya Abu Abdillah al¬Mufadhdhal bin‘Umar al¬-Ja‘fi Cetakan Bahasa Arab: Dar-al¬Andalus, Beirut, (cetakan Kedua),1978 M, BAB 60 fi ma‘rifati bayaan al-Sab‘ah al-Adamiyyiin wa al-Adwaar wa al- ‘adad.
Adapun tentang reinkarnasi, dalam Islam juga ada pembahasan reinkarnasi tetapi namanya saja yg berbeda yaitu Al-Maskhu yang berarti perubahan bentuk dari yg baik menjadi buruk atau menjadi bentuk lain.
semua aliran dalam islam sepakat dengan adanya al-maskhu perubahan bentuk manusia menjadi hewan, di Al-qur’an dijelaskan tentang kisah perubahan manusia menjadi babi, kera yg hina, coba anda cek kitab tafir ibnu katsir tentang ayat:
1. Al-baqoroh ayat 65
2. Al-maidah ayat 60
3. Al-A’rof ayat 66.
Sebuah fatwa baru yang diterbitkan di Mesir menentukan bahwa sumber dari semua babi yang ada di dunia adalah orang-orang Yahudi, yang dikutuk oleh Allah. Dekrit baru itu dikeluarkan oleh Sheikh Ali Osman dari pelayanan Waqf Mesir.
Karena akar Yahudi mereka, Sheikh Osman mengatakan, hal itu diperbolehkan untuk menyembelih semua babi. Sarjana agama sebagaimana dikutip oleh sebuah koran Yordania bahwa dia secara pribadi percaya sumber babi adalah orang-orang Yahudi dan dengan demikian konsumsi daging babi adalah dilarang dalam Islam.
Dia menambahkan bahwa seseorang yang mengkonsumsi daging babi dianggap sebagai salah satu yang mengkonsumsi lain “orang najis.” Sheikh Osman mengatakan fatwanya sedang didukung oleh kepala Al Azhar, tetapi mereka takut untuk publik mengkonfirmasikannya. Ia mengatakan ia masih menunggu tanggapan dari komite fatwa al azhar untuk mendapatkan persetujuan resmi untuk fatwa baru.
http://www.albawaba.com/en/news/245488
@ xarel x..
memang betul Al-baqoroh 65 dan Al-maidah 60 ada peristiwa perubahan wujud dengan sebab kebandelan umat yang bersangkutan.Tetapi ayat tersebut tidak bisa dijadikan dalil reinkarnasi (lahir kembali dalam arti sebenarnya bukan perjalanan lintas alam).Perjalanan ruh dari alam ruh-alam nyata-alam barzah-alam akhirat adalah perjalanan cuma sekali aja,pada tiap alam yang di”hinggapi” bersifat sementara sampai tujuan akhir (akhirat).
Babi yang sekarang ada diyakini sheik osman sbg penjelmaan maksud ayat diatas adalah keyakinan pribadi beliau saja.
Haramnya babi ada juga di Kitab Imamat (Perjanjian Lama/Taurat) terbitan tahun 1968 : “Demikian juga babi, meskipun berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang tetapi tidak memamah biak; haram bagimu”.
Jadi haramnya babi sudah ada sejak jaman nabi musa.
Riwayat Ibnu Abbas menceritakan, bahwa peristiwa pelanggaran kehormatan hari Sabtu itu telah terjadi dua macam kejadian. Kejadian pertama ialah orang-orang muda berubah menjadi kera; yang kedua orang-orang tua menjadi babi.
kurang lebihnya saya mohon maaf.
salam.buru2 nih bro…sori together eh broder………..
Assalamu’alaikum.
Sumber2 yg dikemukakan bro xarel kemungkinan dari syi’ah, hal ini sy tangkap dari penulisan “imam ja’far shadiq as” (pertama baca kirain syeikh ja’far shadiq ato sunan kudus). Syi’ah terbiasa menyematkan a.s pada imam2 mereka (a.s : alaihissalam, bagi ahlus sunnah hanya utk malaikat dan nabi/ rasul, adapun utk generasi sahabat – tabi’in dan selanjutnya disematkan r.a : radhiyallahu anha).
Untuk mengetahui pandangan mayoritas umat islam ttng “SYI’AH”, silahkan digoogling dulu. Krn qt di indonesia, sy merekomedasikan sumber dari site resmi MUI, NU ato Muhammadiyah.
Smoga bermanfaat. Terimakasih.
Wassalam.
@All:
Pernah g tahu, Atas kesadaran apa Tuhan anda menciptakan semua alam ini/ termasuk kalian ? :D.
Kewan-kawin, numpang promosi yaww,,, 😉
http://www.facebook.com/ateisindonesia?ref=ts
@Samaranji
saya sempat kira beliau (Xarel X) adlh sufi.
@Herwitz
Jadi anda ini maunya jadi atheis apa theis? saya lihat anda kadang2 atheis, kadang2 theis (kayaknya).
Kalau punya suatu prinsip/teori sendiri ttg ketuhanan mohon dibagi disini.
@Samaranji lagi
Ayo mas berlomba2, buku itu akan menjadi milik kita!!
Dulu Hindu-panenteis, kalau sekarang panteis-ateistik an’ humanis… ^^
ga ngerti
hehe..
tapi saya tertarik. bisa lebih dijelaskan
(misal: apa yang anda percayai? bagaimana pandangan anda tentang agama dan tuhannya?)
FBnya sudah saya ikuti. apakah saudara ikut disana? sebagai???
Assalamu’alaikum.
@ eka w (wirajhana ?)
atas kesadaran apa Tuhan menciptakan alam semesta ?
>>> pertanyaannya mirip dng begini “atas kesadaran apa herwitz merekomendasikan link FB tsb ?” Maka yg berhak jawab tentu kewan qt yg satu ini kan.
@ herwitz
buat “alter ego” baru y ?
@ sutha
sy mau konsen bikin blog dulu ah…
Wassalam.
@ Osamah
jika kamu cari dalam kitab tafsir dan kitab hadits tentang reinkarnasi pasti tidak bakal menemukan. karena kata reinkarnasi itu berasal dari bahasa latin.
kebetulan saya sudah 3 tahun mengadakan penelitian dalam islam, apakah ada konsep reinkarnasi/semisalnya. ternyata ada, namanya al-maskhu.
saat ini data-data yg saya peroleh sya tulis dalam bentuk buku, dan masih dalam pengerjaan. Dijamin riwayatnya sohih/terpercaya, baik dari versi Sunnni-Syi’i.
bahkan dari kalngan Salafi (Wahabi) yg antipati tentang reinkarnasi, mereka ternyata mengakui adanya al-maskhu, bahkan banyak riwayat hadits tsb yg disohihkan, lantaran kevalidan hadits tsb.
Berikut ini hadits reinkarnasi/al-maskhu dlm versi Sunni:
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ دَاوُدَ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا بِأَرْضٍ مَضَبَّةٍ فَمَا تَأْمُرُنَا أَوْ فَمَا تُفْتِينَا قَالَ ذُكِرَ لِي أَنَّ أُمَّةً مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ مُسِخَتْ فَلَمْ يَأْمُرْ وَلَمْ يَنْهَ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ فَلَمَّا كَانَ بَعْدَ ذَلِكَ قَالَ عُمَرُ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَنْفَعُ بِهِ غَيْرَ وَاحِدٍ وَإِنَّهُ لَطَعَامُ عَامَّةِ هَذِهِ الرِّعَاءِ وَلَوْ كَانَ عِنْدِي لَطَعِمْتُهُ إِنَّمَا عَافَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu ‘Adi] dari [Daud] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa’id] dia berkata, “Seorang laki-laki bertanya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya hidup di negeri yang banyak biawaknya, maka apa kiranya yang anda perintahkan kepada kami?” Atau, “Berilah kami fatwa mengenainya!” Beliau bersabda: ‘Telah disebutkan kepadaku bahwa anak cucu Bani Israil telah dirubah bentuknya menjadi hewan.’ Beliau tidak memerintahkan kami (memakannya) dan tidak pula melarangnya.” [Abu Sa’id] berkata, “Beberapa saat setelah itu, [Umar bin Khattab] berkata, “Sungguh, dengannya Allah benar-benar memberi manfaat tidak hanya untuk satu golongan, dia adalah makanan kebanyakan para pengembala ini. Sekiranya daging tersebut ada di sini niscaya saya telah memakannya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberi keringanan untuk daging itu.” Hadis Riwayat Muslim .
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ يَزِيدَ قَالَ حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ أَسَدٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنِي عَدِيُّ بْنُ ثَابِتٍ قَالَ سَمِعْتُ زَيْدَ بْنَ وَهْبٍ يُحَدِّثُ عَنْ ثَابِتِ بْنِ وَدِيعَةَ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِضَبٍّ فَجَعَلَ يَنْظُرُ إِلَيْهِ وَيُقَلِّبُهُ وَقَالَ إِنَّ أُمَّةً مُسِخَتْ لَا يُدْرَى مَا فَعَلَتْ وَإِنِّي لَا أَدْرِي لَعَلَّ هَذَا مِنْهَا
Telah mengabarkan kepada kami [‘Amr bin Yazid], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Bahz bin Asad], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu’bah], ia berkata; telah menceritakan kepadaku [‘Adi bin Tsabit], ia berkata; saya mendengar [Zaid bin Wahb] menceritakan dari [Tsabit bin Wadi’ah], ia berkata; telah datang seorang laki-laki kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membawa seekor biawak kemudian beliau melihatnya dan membaliknya serta bersabda: “Sesungguhnya sebuah umat telah dirubah bentuknya, tidak diketahui apa yang mereka lakukan dan saya tidak tahu barangkali ini sebagian dari mereka.” Hadis Riwayat Nasa’i.
@ Samaranji
Tolong anda pelajari sejarah Imam ja’far Shodiq yg lebih dlm agar kedengkian dalam hati anda hilang.
Dalam kalangan tasawuf/sufi imam ja’far Shodiq adalah salah satu guru-guru dari banyak sufi, bahkan banyak torikot yg silsilahnya menyambung ke beliau. antara lain Thoriqoh Qodiriyyah Wa Naqshabandiyyah, thoriqot Naqsyabandy. ucapan-ucapan beliau dijadikan rujukan oleh klangan sufi.
Adapun dari segi Fiqh, beliaulah guru dari ribuan ulama’ fikih pada masanya, bahkan Imam Abu Hanifah pernah belajar 2 tahun bersama beliau.dari Abu hanifah ini mempunyai murid Imam Syafi’i.
Jika anda meragukan dalil-dalil dari Imam ja’far Shodik, maka anda hrs konsisten yaitu bagaimana dengan ajaran tasawuf dan fikih yg pernah beliau ajarakan ke murid-muridnya bahkan berkembang sampai saat ini, apakah mereka juga ikut salah?
Tanyalah pd hati nuranimu samaranji.
Assalamu’alaikum.
@ xarel x
terimakasih,,, ilmu sy masih dangkal.
Yg sy yakini saat ini, sumber hukum utama umat islam adalah al qur’an dan sunnah. Adapun atsar (sumber yg bersandar kpd ucapan dan tindakan SAHABAT nabi s.a.w) terkadang juga bisa dimanfaatkan asal tdk menyimpang dari al qur’an.
.
Yg menjadi masalah adalah,,, adanya upaya2 yg MENCATUT nama nabi, sahabat, ato generasi berikutnya. Artinya,,, yg sekelas hadits (bersandar pd rasulullah s.a.w) aja ditemukan ada yg dho’if, mursal, dan tertolak APA LAGI yg sekelas atsar dan yg dibawahnya. Itulah mengapa muncul ilmu “mustholahul hadits” utk mensortir hadits.
.
Kedengkian pd imam ja’far shadiq tentu tidak ada, beliau adalah ahlul bayt. Yg perlu diwaspadai adalah oknum2 yg mengatasnamakan beliau. “ini kata rasulullah s.a.w lho !!!, ini kata sahabat umar r.a lho !!!, ini kata imam ja’far shadiq lho !” itulah yg menjadi kekhawatiran umat islam yg berpotensi pd perpecahan dan pendistorsian.
.
Adapun PERUBAHAN manusia mjd binatang tentu TIDAK RELEVAN dijadikan dasar reinkarnasi, hal itu menjadi relevan jika memakai kata “dilahirkan kembali” sbg binatang. Tp tergantung anda memaknai reinkarnasi, “perubahan wujud” ato “kelahiran kembali.
Terima kasih.
Wassalam.
@xarel x
bisa dibagi buku?gratis juga boleh hahahaha….
betul yang anda sampaikan tentang al maskhu.
“Sesungguhnya sebuah umat telah dirubah bentuknya, tidak diketahui apa yang mereka lakukan dan saya tidak tahu barangkali ini sebagian dari mereka.”
hadits diatas saya lebih cenderung untuk mengartikan sebagai hukuman seperti yang terjadi pada kaum yahudi karena pelanggaran hari sabbath.
untuk kasus al baqoroh dan al maidah diriwayatkan dari ibnu abbas bahwa kera tersebut tidak berketurunan dan beliau berpendapat bahwa kutukan tersebut berlaku hanya 3 hari setelah itu mereka binasa.
Biawak yang ditunjukkan kepada rasulullah saw dan beliau bersabda “.. saya tidak tahu barangkali ini sebagian dari mereka.”
Ada kata “saya tidak tahu dan barangkali..” barangkali berarti hanya dugaan saja karena beliau tidak tahu.
Al maskhu menurut saya itu perubahan wujud pada kaum yang dirubah bentuknya oeh allah tetapi tidak berarti kelahiran kembali.
begitu kira-kira..semoga allah mengajarkan saya atas ilmu yang belum saya ketahui dan memantapkan iman saya atas ilmu yang diajarkan olehNya.
salam….
@ Samaranji & osamah
Pernahkah anda berfikir mengapa dlm Islam ada binatang yg halal boleh dimakan, dan ada juga binatang yag harom dan najis tdk boleh dimakan ……….?
Cobalah anda selidiki beberapa hewan disekitar anda yg harom utk di makan, baik prilaku dan makanan hewan tsb kamu bakalan menemukan hikmah dibalik tsb.
Pemahaman reinkarnasi (al-maskhu) memang unik, tdk bisa dipaksakan kepada siapapun. orang boleh percaya dan boleh menolaknya.
Jika olah spritualmu semakin mendalam kamu akan dpt melihat jejak rekam kehidupan sebelum ini.pengalamanku sendiri, awalnya aku tdk percaya, namun dlm beberapa hal aku kadang bisa melihat masa depanku sendiri, bgitu juga melihat masa laluku seperti melihat sebuah film layar lebar dg jelas.
Dari kejadian itu akhirnya aku berlatih spritual, kutekadkan diriku lalu aku masuk hutan Purwo selama 1 th utk kemping spritual. di situlah aku lebih sering melihat dan mendapatkan pengetahuan yg unik, bahkan kundalini ku bangkit dan aktif secara tdk sengaja.
Setelah keluar dr hutan, beberapa hari di rumah, ada seorang laki-laki yg penampilannya seperti orang gila,dia menyatakan: “Pada kehidupan sekarang ini kamu bisa menemukan Jatidirimu”. sayapun bertanya: “apakah dahulu saya pernah hidup dan ada?” dia menjawab: ya. kamu pernah hidup, mka jg sia-siakn hidupmu saat ini.”
dari kejadian itu saya semakin penasaran, jika memang reinkarnasi dlm islam tdk ada lalu mengapa para sufi/ahli spritual banyak yg percaya ?
maka sayapun mengadakan penyelidikan, ternyata banyak sekali dalil-dalil yg menyatakan bahwa al-maskhu (reinkarnasi itu ada).
saudaraku samaranji @ Osamah
kalian jg terjebak dg sebuah kulit, baik itu dlm bentuk apapun, perdalamilah isinya, kupaslah yg dalam kamu bakalan menemukan sarinya.
begitu juga dg konsep reinkarnasi, org hindu & Buddha juga berbeda, tetapi intinya tetap sama, bahwa manusia terus mengalami evolusi, sampai mereka mengetahui dari mana ia berasal dan kembalinya keasal tsb.
Al-Maskhu & reinkarnasi tulisannya berbeda, tetapi intinya sama, setiap manusia akan dibangkitkan lagi dalam bentuk yg berbeda tergantung dg amal perbuatannya. jika dlm kehidupan sekarang saya mempunyai sifat-sifat tikus, maka kehidupan berikutnya saya akan menjadi tikus, jika saya dlm kehidupan sekarang suka menjahili org lain, bisa-bisa dlm kehidupan berikutnya saya menjadi org yg cacat.
Utk memutuskan tali reinkarnasi maka dg cara Tazkiyatun Nafs (membersihkan jiwa). padahal dari jiwa tingkat pertama (nafsu Ammarah) menuju Insan Kamil, membutuhkan proses yg lama. apakah bisa dipenuhi dlm satu kehidupan?
Sekian dulu rekan-rekan aku mau neruskan nulis buku tentang al-maskhu, karena datanya berbahasa arab, jdi agak lambat.
Semoga hati kalian dipenuhi oleh cahaya tuhan.
Assalamu’alaikum.
@ xarel
Subhanallah,,, berarti binatang yg diharamkan dlm islam ada hikmahnya (salah satu alasan tlh panjenengan sebutkan), Maha Benar Allah yang sudah menegaskan mana yg haram dan mana yg halal.
Sebagai motivasi diri, sy tetap tidak akan menghibur diri dng konsep reinkarnasi.
terimakasih ilmunya,,,
Wassalam.
Assalamualaikum
Numpang ikutan,
===========
@Ngarayana
1) Apakah anda tidak keberatan untuk menuliskan atau merekomendasikan link yg bisa saya baca tentang ratusan sloka2 veda yg membahas hakikat ruh dan penciptaannya oleh Tuhan anda ?
saya ingin tahu sedetail apa pengetahua tentang ruh dalam veda yg anda klaim bisa menjawab masalah ruh lebih baik daripada muslim
**
2) Anda harus tahu, dalam Al Quran, Adam bukan disebutkan secara terang dan jelas sebagai satu2nya manusia yg pernah ada di muka bumi (manusia pertama)
*
*
Dalam QS 2 : 30, Allah menuturkan pada para malaikat, status Adam di muka bumi ketika itu :
“inni ja’ilun fil ardhi khalifatun” – “Sesunguhnya Aku akan menjadikan khalifah dimuka bumi”
Adam ditetapkan Allah lewat kata “ja’il” yaitu pengangkatan, yg menunjukkan pelimpahan amanah, yaitu ja’ilun fil ardhi khalifatun, mengangkat orang yg diberi amanah sebagai khalifah diatas bumi
sedangkan Adam (dan istrinya Hawa) sendiri tidak di ciptakan (khalaq) di bumi, tetapi di surga.
mereka diturunkan ke bumi dari surga oleh Allah, sebagai orang asing / pendatang yg turun dari langit. (semacam alien dengan UFO nya, kira2 begitu)
kemudian kata “Khalifah” berasal dari kata dasarnya “khulafa” , yg artinya “dibelakang”
kata itu bisa dimaknai “pengganti”, karena pengganti selalu datang dibelakang dari yg digantikannya.
maka maksud ayat tersebut menjadi jelas, bahwa Adam bukan satu2nya manusia (makhluk) di muka bumi ketika itu.
Kata “fil ardhi Khalifatun / Pengganti di muka bumi” tidak menutup kemungkinan artinya bahwa penunjukkan Adam bukan untuk menggantikan ras manusia (atau sejenisnya) yg telah musnah dimuka bum, sehinga Adam menjadi satu2nya makhluk semacam manusia saat itu, tetapi lebih ke pengalihan hak untuk menguasai / mengelola secara bertangung jawab (dengan bimbingan yg diberikan Allah kemudian) terhadap bumi secara keseluruhan kepada Adam dan anak turunnya setelah itu.
Hal itu diperjelas dengan keberatan para malaikat dalam ayat yg sama :
“mengapa hendak Engkau jadikan padanya (bumi) yg akan berbuat kerusakan dan menumpahkan darah padanya …..?”
Itu menunjukkan bahwa sebelum Adam diciptakan Allah pun, malaikat sudah mengetahui dengan pasti (hasil pengamatan mata) bahwa di muka bumi sudah banyak makhluk yg saling menumpahkan darah sesama mereka , dan berbuat kerusakan di atas bumi.
Makhluk2 yg dimaksud jelas bukan sejenis binatang, karena binatang saling memakan hanya sekedar menuruti kodratnya untuk mengisi perut dari rasa lapar, dan itu tidak bisa disebut “menumpahkan darah”.
Menumpahkan darah dalam ayat ini maknanya selevel dengan perbuatan pembunuhan2 ataupun perang yg semuanya dilakukan tanpa hak yg diperbolehkan oleh Tuhan.
Dan seganas2nya binatang memangsa binatang lain atau tumbuh2han, tidak akan sampai kepada keadaan “berbuat kerusakan dimuka bumi”.
Merusak bumi hanya bisa dilakukan oleh orang2 cerdas berteknologi tinggi.
*
Pelimpahan hak “menggantikan / khalifah” inilah yg diwarisi oleh Adam setelah jauh2 diturunkan dari Surga ke muka bumi.
Dengan kata lain, Allah akan memalingkan hak penguasaan bumi dari “manusia2” pembuat kerusakan bumi sebelum datangnya Adam, lalu memberikan hak itu kepada Adam dan keturunannya, dan membiarkan “manusia2” lain itu perlahan2 sepenuhnya musnah, atau malah berinteraksi dengan keturunan Adam sehingga menciptakan keragaman ras manusia yg kemudian bersama2 mengelola segala peri kehidupan di bumi sesuai dengan petunjuk Allah yg diturunkan pada anak turun Adam di berbagai jaman,
Itu adalah scenario Allah yg tidak diketahui oleh para malaikat, ketika Allah mengutarakan niatNya untuk menjadikan pengganti di muka bumi kepada mereka.
………Tuhan berfirman : “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yg tidak kamu ketahui” (QS 2 :30)
*
Dengan demikian, saya tegaskan bahwa kami tidak bisa menerima teori evolusi yg menyatakan manusia adalah keturunan monyet.
Dan kami juga tidak sepenuhnya percaya anggapan bahwa Adam adalah satu2nya manusia pertama, yg tidak ada manusia lain selain dia ketika itu.
Sedangkan penjelasan tentang jumlah angka2 umur dan silsilah manusia dari jaman Adam ke keturunan2nya yg diberikan oleh kitab perjanjian lamanya Yahudi dan Kristen, kami tidak diwajibkan untuk mempercayai secara bulat kebenaran tulisan2 yg dibuat mereka itu.
Karena secara ilmiah hal itu memang tidak logis.
Dengan menggunakan keterangan dari Al Quran yg merupakan firman Allah, Tuhan yg Maha Benar, dan didukung oleh temuan2 arkeologi, seorang Muslim bisa menafsir ulang lebih dalam kitabnya untuk menjelaskan timbulnya keberagaman dalam kehidupan ras manusia.
Karena penafsiran kitab bisa berjalan dinamis seiring dengan perkembangan pengetahuan manusia.
Sedangkan teori2 ilmuwan tidak bisa dianggap kebenaran walau diembeli kata2 ilmiah.
Karena seluruh pendapat mereka belum ada satupun yg dijadikan hukum, semuanya hanya sekedar teori ilmiah.
Dan dimana2 yg namanya teori itu kebenarannya relatif, bisa benar juga bisa salah tidak ada yg benar2 bisa memberi jawaban pasti.
Salam.
@ Xarel X :
Assalamualaikum,
Salam kenal bro Xarel,
Sebelumnya bolehkah saya bertanya pada anda,
Apakah anda beragama Muslim atau Hindu ?
jika anda muslim, apakah maksud anda menulis seperti diatas ?
apakah untuk menunjukkan bahwa ajaran Islam selaras dengan Hindu dalam hal reinkarnasi ?
menurut saya, Islam tidak mengenal reinkarnasi seperti yg dimaksud oleh orang Hindu
Dengan tidak mengurangi keutamaan imam Jafar Shodiq sedikitpun, saya harap anda tidak buru2 meyakini apa2 yg dinisbahkan orang kepada beliau sebagai kebenaran untuk menghukumi sesuatu, tanpa memeriksa otoritas tertinggi dalam Islam, yaitu Al Quran dan Sunnah Rasul.
Jika pada orang selevel Nabi Muhammad SAW saja, masih ada saja orang yg menciptakan kedustaan yg kemudian disangkutkan pada perkataan beliau, apakah anda bisa MENJAMIN bahwa perkataan yg dinisbahkan pada imam Jafar Shodiq diatas berasal dari kata2 beliau sendiri ?
Mungkin saya harus mengingatkan anda terhadap pesan kanjeng Nabi Muhammad SAW ini :
“aku tinggalkan dua perkara yg jika berpegang teguh padanya kalian tidak akan sesat selamanya, yaitu Al Quran dan Sunnahku”
Adakah reinkarnasi disinggung dengan terang dalam Al Quran dan Hadist Nabi ?
Tentu tidak bukan ?
Jika tidak ada, mengapa anda mencari2 takwil dari ayat2 yg mutasyabihat ?
#
Dia-lah yang menurunkan Al Kitab kepada kamu. Di antara nya ada ayat-ayat yang muhkamaat , itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain mu-tasyaabihaat . Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran melainkan orang-orang yang berakal.(QS 3:7)
#
Padahal Masalah reinkarnasi yg membicarakan masalah Ruh jelas2 adalah perkara yg Ghaib, yg sepenuhnya adalah urusan Allah, sedangkan manusia tidak diberi ilmu kecuali sedikit.
Lalu mengapa anda mencari2 pembenarannya pada ayat2 mutasyabihat yg hanya Allah saja yg tahu takwilnya ?
Saya benar2 ragu bahwa apa yg anda kutip itu benar2 berasal dari perkataan Imam Jafar Shodiq, sementara Rasulullah SAW sendiri tidak pernah mengungkapkan hal segamblang itu, dan Allah sendiri telah berfirman, tidak ada yg tahu takwil dari ayat2 yg mutasyabihat kecuali Dia sendiri.
========
Sekarang kita coba kritisi apa yg telah anda tulis,
Benarkah Al Quran mengisyaratkan adanya reinkarnasi bagi ruh ?
Atau jika ucapan Imam Jafar yg anda kutip adalah benar, apakah beliau sedang berbicara tentang reinkarnasi ?
===== Xarel :
Suatu ketika Imam Ja’afar Shodiq ditanya oleh sahabatnya Mufaddhal tentang apakah nabi Adam adalah manusia pertama:
Aku telah berkata: Wahai Sayyidi, apakah hadis al-Haft itu? Beliau a .s telah berkata: Sesungguhnya di bumi ini ada tujuh Adam (Adamiyyiin) sebelum bapa anda Adam, semua mereka telah hidup di bumi (kullu-hum qad ‘aasyuu fi al-Ardh) dan Kiamat-Kiamat telah berlaku ke atas mereka (wa qaamat ‘alai-him al-Qiyaamaat). Mereka telah dihisab dan mereka telah memasuki syurga dan neraka. Kemudian mereka dikeluarkan daripadanya.
******* Komen :
Itu bertentangan dengan Al Quran :
“Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.”(QS 15:48)
“Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah ; mereka kekal di dalamnya.”(QS 3:107)
*
*
Uraian selanjutnya tentang reinkarnasi yg anda tulis berbeda dengan apa yg dipahami oleh orang Hindu.
Dari keterangan imam Jafar Shadiq yg anda tulis itu, tidak ada satupun kelahiran kembali para ahli neraka yg menjadi manusia lagi, kecuali menjadi binatang atau benda2 mati bagi ahli neraka golongan 3
golongan 1 nya kekal dalam tempat yg paling tersiksa
Dan golongan 2 nya diperpanjang siksanya.
*
Sementara bagi para ahli surga,
Golongan 1 nya ditempatkan dalam surga yg kekal
Golongan 2 nya dibina lagi untuk promosi ke surga yg kekal
Sedang golongan 3 nya ditempatkan di kuku burung dan perut ikan, mungkin mereka ini dulunya bukan orang2 yg benar2 shalih tetapi tertolong masuk surga karena ada beberapa amal baik yg mendapat apresiasi dari Allah.
Namun yg luput dari pandangan anda adalah, imam Jafar itu tidak sedikitpun mengisyaratkan kejadian2 itu terjadi di alam dunia yg kita kenal ini.
Jika anda menyatakan :
“Maka dengan serta merta mereka hidup kembali dipermukaan bumi” (Surah al-Naazi‘aat (79): 14)
Sebagai hujjah bahwa kehidupan kembali itu terjadi di alam dunia (bumi), maka anda salah, karena surah Al Naaziaat (79) ayat 1-14 itu bukan sedang menceritakan pengembalian ruh orang yg telah mati kepada jasad2 mereka kembali di alam dunia ini lagi (reinkarnasi), tetapi pertemuan kembali ruh dengan jasad di alam akhirat.
Ayat 14 berkata : “Fa idzahum bissahirah”
Oleh penterjemah Al Quran Indonesia diterjemahkan : “Maka serta merta mereka hidup kembali dipermukaan bumi”
Padahal di ayat tersebut tidak ada kata “fil ardhi” tetapi “bissahirah” yaitu tiba2 menjadi nyata ruh bersatu dengan jasad, bertolak belakang atas anggapan orang musyrik bahwa hal tersebut mustahil terjadi.
Lalu Dimana tempatnya ?
Pastilah di alam akherat (baqa) yg sangat berlainan dengan alam dunia (fana).
“pada hari bumi diganti dengan bumi yang lain dan langit, dan meraka semuanya berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”
(QS 14: 48)
Bumi pada waktu itu tidak sama dengan bumi yg baru saja dikiamatkan.
Tetapi tempat di akhirat, yang artinya hanya ada dua tempat ekstrim, surga dan neraka, yg masing2nya mempunyai beberapa tingkatan (level) yg berbeda.
Dan tidak ada tempat alternative lain selain yg dua itu.
*
Reinkarnasi yg dipahami orang Hindu adalah reinkarnasi yg masih berada di bumi yg sama yg sedang kita tempati ini.
Sedang apa yg dikatakan imam Jafar itu bukanlah reinkarnasi, tetapi keadaan dari berlanjutnya hidup para ruh setelah di alam dunia ke alam akhirat. Yaitu Bumi dan langit yg lain.
Itu sangat tidak bisa disebut sebagai wacana reinkarnasi (kelahiran kembali) karena sesungguhnya ruh tidak mati, tetapi uraian tentang keadaan jasad yg dibangkitkan kembali dalam kehidupan yg baru setelah kematian.
Dan itu tidak bertentangan dengan Al Quran :
“dan apabila ruh-ruh dipertemukan”
(QS 81: 7)
Dan sebagaimana diketahui dalam Islam, binatang dan benda2 mati tidak akan dimintai pertanggung jawaban atas perbuatan mereka.
Itu berbeda sangat jauh dengan pahamnya orang Hindu.
Yg mana binatang pun bisa nglunjak derajatnya menjadi manusia dikarenakan karma dari perbuatan baik mereka semasa hidup jadi binatang.
Demikian menurut tanggapan saya
Mohon maaf jika salah, kebenaran hanya milik Allah.
Wassalam.
@ Xarel X :
sorry ketinggalan :
tentang Al Maskhu,
itu tidak bisa dikaitkan dengan reinkarnasi dalam pandangan orang Hindu
coba anda cermati lagi Al Quran, al maskhu berhubungan dengan orang hidup yg dirubah penampilannya menjadi lebih buruk (jadi binatang) oleh Allah disebabkan kedurhakaan mereka
untuk soal beginian sudah pasti Allah mampu melakukannya dengan mudah.
saya pernah melihat video seorang gadis mesir (kalo gak salah) diubah penampiannya menjadi seperti anjing karena dia durhaka pada ibunya.
begitu juga cerita malin Kundang yg dikutuk menjadi batu karena kedurhakaan yg sama
sementara di dalam Al Quran ada kisah salah satu wanita pengikut nabi Luth yg diubah menjadi tiang garam karena melanggar perintah Allah untuk tidak menoleh ke belakang ketika mereka dievakuasi dari kota Sodom.
al maskhu bukan hal yg aneh.
tetapi yg aneh adalah mengkaitkan al maskhu dengan reinkarnasi.
tidak ada ceritanya orang durhaka yg di rubah bentuknya itu dimatikan dulu oleh Allah lalu dihidupkan lagi dalam bentuk kera atau babi, biawak, tikus, dan lain2
padahal reinkarnasi Hindu itu sesuai dengan namanya adalah lahir kembali, yaitu dari ada menjadi tidak ada, lalu ada lagi, dimana pelakunya itu2 saja.
karena itu mensejajarkan al maskhu dengan reinkarnasi Hindu itu salah alamat.
kira2 begitu
wassalam
Assalamu’alaikum.
@ ustadz/ ustadzah (?) ardhani
salam kenal lagi dunk,,,
sebuah analisa yg tidak main2 dan telah dipersiapkan dng matang. Koment ke-3 (8.43 pm) yg cuman 3 paragraf aja harus butuh jeda 16 menit dari koment ke-2 (8.27 pm), bandingkan dng koment ke-2 (yg begitu panjang dan mendetil) itu koq cuman butuh jeda 4 menit dari koment-1 (8.23 pm).
Salut de, ini bukti bahwa koment 1 dan 2 sudah dipersiapakan (dlm ms word dulu, mungkin) dan bukti keseriusan utk memberikan yg terbaik dan bermanfaat. Kalo boleh, mohon ijin koment2 panjenengan sy jadikan inspirasi postingan y (abis muji2 ternyata ada maunya, he,,he,,) Terimakasih.
Wassalam.
@Samaranji
Wa alaikum salam Mas
salam kenal juga
tapi jangan panggil ustadz ya, ketinggian dan tidak pada tempatnya, saya cuma orang awam saja
rakyat kecil mungil
anda betul sekali Mas,
untuk menghemat waktu dan biaya, setiap apa yg perlu saya kasih komen ditampung jadi satu dulu dlm Ms word, dijawab semua, lalu di sent giliran,
jadinya selain irit di pulsa internet, juga ada waktu untuk cari data dan belajar dari internet terhadap topic yg dibicarakan.
maklum ilmunya cuma sedengkul. modalnya cuma belajar dadakan di internet
tapi diakui atau tidak dengan cara seperti ini kita jadi belajar dan tahu lebih banyak, dibandingkan kalo gak ada tantangan
terus berkarya dan tetap semangat.
terima kasih juga
Wassalam
@samaranji $ ardhian..
salamullah ‘alaikum.
inilah kehendak allah,pada saat saya sedang menulis tentang komen sdr xarel dan belum selesai,allah mendahului via bro ardhani.
dan allah mendahului lagi tentang tema adam as.
@chandra…jawaban bro ardhian adalah identik dengan jawaban saya.
@all…tidak semua penemuan fosil yang menjelaskan umurnya kita harus menelan mentah2 tetapi harus pula dilihat dari metode yang dipakai.
Stephen Hawking sendiri mengakui, “Waktu selama itu (miliaran tahun) diperlukan untuk proses evolusi supaya bisa menghasilkan sebuah makhluk yang cerdas.”
Salah satu metode adalah Stratigrafi (mengukur kedalaman fosil terkubur. Dengan memperhatikan lapisan batuan endapan ilmuwan dapat memperkirakan jumlah waktu yang telah lewat sejak lapisan yang mengandung fosil terbentuk. Secara umum semakin dalam batuan dan fosil berada, semakin tua usia fosil).Kelemahan metode ini adalah urutan lapisan-lapisan batuan endapan tidaklah mesti ditentukan oleh perbedaan usia lapisan-lapisan itu sendiri.
Contoh tuang air raksa, minyak dan air ke dalam gelas, air raksa akan berada di lapisan paling bawah,kaidah fisika berlaku di sini. Berat jenis adalah faktor penyebab yang menentukan letak lapisan; dan ini tidak ada kaitannya dengan kronologi (urutan waktu) penuangan. Hal yang sama berlaku pada lapisan-lapisan berbeda pada sisa-sisa endapan. Lapisan-lapisan itu mengendap di tempatnya berada, tapi ini tidak selalu berarti bahwa lapisan tertua adalah yang terletak di bagian paling bawah.
Seperti berpendapat bahwa endapan-endapan itu pada dasarnya jatuh dari langit. Padahal, endapan-endapan itu terbawa oleh arus mendatar. Lapisan-lapisan itu terbentuk akibat pengaruh berat jenis, kecepatan dan bentuk geometrisnya, dan bukan pengaruh waktu.
***Natonal Chatolic Reporter 2006***
***www.harunyahya.com***
@saudariku shinta,dede dan jamaah tabligh trims ya info kalian sangat membantu dan mencerahkan.
semoga bermanfaat.
salam
@Ardhani
==
Reinkarnasi yg dipahami orang Hindu adalah reinkarnasi yg masih berada di bumi yg sama yg sedang kita tempati ini.
Saya: Maksudnya apaan nih???
@Osamah…
Saya rasa anda mulai ragu ya sama keilmiahan ya? Bagus tu….. Tp klo nyambung dg kitab suci… baru percaya… Hehehehehehe… Opini saya … No comment lah… Sebab dulu seblm ada yg memastikan bumi itu bulat, Orang2 yg fanatik juga mati2an mempertahankan bahwa bumi itu hamparan kok. Tapi ketika sdh ada yg memastikan bumi itu bulat… Baru deh… bilang …oh tafsirannya salah…
OK deh… menurut kitab suci anda, Kapan sih Bumi itu ada? 6000SM kah? atau brp?
Untuk Semua, mohon kalau berkomentar pahami dulu isi artikelnya baik-baik, atau minimal lihat secara sekilas bagian terpenting dari artikel yang dibaca.
Berikut ini adalah hal yang essensial untuk didiskusikan, bukannya malah ngalor ngidul.
Mungkinkah teori evolusi ini hanyalah sebagai pelarian atas ketidakpercayaan para ilmuan akan agama yang dianutnya yang notabena adalah agama-agama dogmatis yang menyatakan adam adalah manusia pertama dan hawa diciptakan dari tulang rusuk adam? Ataukah karena paham Atheis yang dianut para pendukung teori evolusi darwin?
Veda menjelaskan bahwa mahluk hidup sudah tercipta dalam 8.400.000 jenis badan yang berbeda. Golongan humanoid yang terdapat di alam semesta ini saja berjumlah 400.000 yang semuanya berasal dari manu, ciptaan dewa Brahma. Kata Manu ini menjadi “Man (Bahasa Inggris)” dan Manusia (Bahasa Indonesia). Manusia berasal dari urat kata “Manu” dan “Sah” yang diartikan “dia yang berasal dari manu”. Jadi jika anda menganggap diri anda manusia, maka anda harus mengakui bahwa leluhur anda adalah manu. Dengan demikian, masihkan anda bersikeras bahwa nenek moyang anda adalah Adam?
Kalau merasa di kitabnya ada jawaban tentang hal tersebut, silakan kemukakan. Menurut Al Quran gimana? Menurut Injil Gimana? Gitu caranya….
Dandavat…
Tambahan:
Darwin itu atheis, mengapa dia atheis? Itu karena dia tidak menemukan jawaban yang memuaskan akalnya dalam agama yang pernah dianutnya. Dia sudah muak dengan tumpukan dogma. Artinya, kitab yang cuma semata wayang itu sangat tidak memuaskan keliaran/kebinalan akalnya.
Celakanya 12…. karena keliaran akalnya Darwin inilah yang menimbulkan bencana di dunia. Beberapa orang yang tergolong terkejam didunia (Lenin, Stalin, dan Hitler) melandasi ideologinya dengan teori evolusinya Darwin. Mereka menjadi atheis yang terkejam di dunia. Puluhan juta orang diekskusi mati oleh mereka gara-gara teori yang keblinger itu sudah merasuk di tulang sumsum Lenin, Stalin, dan Hitler.
Andai saja Hitler membaca dan mempelajari Veda, tentu ide pemurnian ras tidak akan pernah hinggap di kepalanya. Kalau saja… tapi sudah terlanjur.
Maaf kalau saya sok menggurui utk komentar yang pertama itu.
Dandavat
..menempatkan rasio dan dogma dalam keadaan seimbang.begini bro..kalo semua metode pengukuran fosil menghasilkan usia yang berbeda pada obyek penelitian yang sama,kesimpulan kita bagaimana?
Berapapun usia bumi,manusia pertama itu siapa sebenarnya dan kapan dia ada-menurut saya-bukan masalah mendasar yang dibahas tetapi seperti saya tulis komen diatas”..tidak baik melihat spion terus selama mengemudi..”
kenapa demikian?dari konsep ketuhanan antara hindu,yahudi,kristen dan islam sudah berbeda jadi scr otomatis menurunkan perbedaan lain.susahnya apabila semua pihak menyatakan “anda dogmatis”.
seperti komen bro puteratridharma “Jadi jika anda menganggap diri anda manusia, maka anda harus mengakui bahwa leluhur anda adalah manu. Dengan demikian, masihkan anda bersikeras bahwa nenek moyang anda adalah Adam?”
Bro putera berdasarkan veda menyatakan demikian,bro ardhani berkeras adam adalah nenek moyang.Sama2 dogmatis.Sama2 berusaha ilmiah.Saya tegaskan ada beberapa tempat yang dogmatis itu harus ada tnp perlu ilmiah,ada tempat yang ilmiah dan dogmatis hrs seimbang,ada tempat yang ilmiah tnp hrs dogmatis.
@eka..
menurut kitab suci anda, Kapan sih Bumi itu ada? 6000SM kah? atau brp?
saya=secara gamblang gak ada bro..yang ada harus belajar banyak,bekerja banyak.saya ada di http://www.isyfatihah.blogspot.com jika anda berkenan.
salam……
Darwin itu agnostik, bukan ateis… ^^ (Silakan tanya ama Tuhan Google)
Ohh iyaa,,, Hitler, Stalin, dan Lenin bisa berbuat sekejam itu karena ideologinya (fasisme dan komunisme), bukan karena teori evolusi… Mereka tidak pernah mengatasnamakan teori evolusi dan ateisme saat melakukan kekejaman. Berbeda dengan para pembela Tuhan yg selalu meneriakkan nama Tuhan saat melakukan ancaman dan pembantaian.
Kalau tidak bisa membuktikan teori kreasi itu benar, gak usahlah mencari pembenaran dengan menghubung-hubungkan keburukan suatu ideologi (komunisme-fasisme) dengan teori evolusi.
.
.
Salam 😉
@Witschen
Kata siapa Darwin agnostik? Menurut saya, agnostiknya Darwin adalah sebuah penghalusan dari atheis. Kalau seseorang yang agnostik terus menemukan apa yang dicarinya yang bersifat theistik, maka dia akan menjadi seorang yang theistis yang taat. Tapi jika si Agnostik tersebut menemukan sebaliknya (hal yang bertolak belakang sama sekali dengan theistik (kitab sucinya), dan meyakini temuannya tersebut yang benar (rasional-empiris), maka dia akan mengingkari theisme (ketuhanan). Apa anda yakin setelah menelurkan teori evolusi tersebut Darwin tetap agnostik? Jelas-jelas teori evolusi tersebut bertentangan dengan pernyataan kitab suci agamanya.
Oh ya, sebelum saya menuliskan tentang 3 orang terkejam di dunia, saya sudah tanya ke tuhan yahoo. Ada artikel yang memuat 10 orang terkejam di dunia. Tiga di antaranya yang saya sebutkan itu, terutama Hitler sangat dirasuki oleh teori evolusi Darwin yang atheis itu. Kalau saya salah mungkin tidak 100% salah…
Dalam Veda evolusi dijelaskan dengan gamblang. Evolusi yang dimaksud adalah evolusi rohani. Evolusi rohani inilah yang menjadi “rasional” pembagian (8.400.000) jenis kehidupan. Semuanya ilmiah. Sangat ilmiah…Dalam Hindu kera bisa menjadi manusia atau manusia menjadi kera mungkin saja terjadi. Itu bergantung kualitas rohani.Instrumen dari evolusi versi Hindu adalah karmaphala dan reinkarnasi.
Prabhu Ngarayana, komentar dong…. Tolong luruskan…
@All
Untuk yang masih meyakini Teori Darwin dan merasa jengkel jika ada yang mengatakan teori itu keblinger, cobalah baca Bhagavad Gita. Di situ ada penjelasan tentang siklus siang dan malam hari Brahma. Bagaimana alam semesta ini di ciptakan (siang hari Brahma) terus dilebur (malam hari Brahma), diciptakan lagi lalu dilebur lagi bersiklus terus menerus. Bagaimana empat yuga (Satya, Treta, Dvapara, dan Kali)juga bersiklus dalam siklus besarnya, ada dijelaskan di situ.
Terimakasih…
Buat semua para komentator, jika ada komentar saya yang spekulatif, mohon dibantah dan mohon diluruskan dengan bukti yang akurat. Terutama tentang Darwin, dan pengikut teorinya yg terkenal kejam itu.
@putratridharma
Tentang Hitler
Hitler adalah penganut sekte okult(mistik) rahasia sejak di sma. selain itu pada beberapa pidatonya ia menjelaskan magsud pemusnahan massalnya adalah untuk agamanya:
“Since today I believe that I am acting in accordance with the will of the Almighty Creator: by defending myself against the Jew, I am fighting for the work of the Lord (Hitler 1943, 65).
“The task of preserving and advancing the highest humanity, given to this earth by the benevolence of the Almighty, seems a truly high mission” (Hitler 1943, 398).
Hitler percaya pada perbedaan ras, sangat bertentangan dengan evolusi yang mengatakan manusia itu dari satu nenek moyang:
“What we must fight for is to safeguard the existence and reproduction of our race and our people, . . . so that our people may mature for the fulfillment of the mission allotted it by the creator of the universe.” (Hitler 1943, 214)
Hitler sangat membenci para evolusionist yang menurutnya menyangkal kebesaran tuhan sbg pencipta langsung manusia
“What we must fight for is to safeguard the existence and reproduction of our race and our people, so that our people may mature for the fulfillment of the mission allotted it by the creator of the universe.” (Hitler 1943, 214)
Hitler percaya pada teori bumi muda(spekulasi)
“this planet will, as it did thousands of years ago, move through the ether devoid of men” (mein kampf)
Jurnal partai nazi bertuliskan:
“Writings of a philosophical and social nature whose content deals with the false scientific enlightenment of primitive DARWINISM and Monism”(jurnal Die Bücherei 1935, 279)
Kemungkinan besar buku Origin of Species sudah di banned di jerman saat itu. karena kebijakan yang sangat ketat terhadap buku2 yang meragukan agama dan filosofi Nazi
Sedikit tentang Stalin
Stalin percaya pada banyak teori2 para filsuf dan ilmuan seperti newton, dll, tetapi tidak dengan teori darwin
“Mendeleyev’s “periodic system of elements” clearly shows how very important in the history of nature is the emergence of qualitative changes out of quantitative changes. The same thing is shown in biology by the theory of neo-Lamarckism, to which neo-Darwinism is yielding place.” (Stalin 1906, 304)
Ralat
Hitler sangat membenci para evolusionist yang menurutnya menyangkal kebesaran tuhan sbg pencipta langsung manusia:
“The undermining of the existence of human culture by the destruction of its bearer seems in the eyes of a folkish philosophy the most execrable crime. Anyone who dares to lay hands on the highest image of the Lord commits sacrilege against the benevolent Creator of this miracle and contributes to the expulsion from paradise.” (Hitler 1943, 383)
baru nemu, ini lebih tepat
@ sutha
Berarti sumber yang saya baca itu “enjel” alias endak jelas he he he. Tapi apapun ideologi atau dasar filsafatnya, yang jelas mereka sudah membantai jutaan manusia. Trims…
@putratridharma
bro, waktu itu arjuna juga diminta bertarung oleh Sri Krisna, melawan keluarga, kerabat, dan banyak orang (kalau tidak salah banyaknya pasukan kaurava 11 aksauhini, yg kalau diterjemahkan jumlah yang kita kenal mencapai jutaan orang/manusia). Arjuna melakukannya karena percaya pada Sri Krisna, karena perintah Tuhan, karena kewajibannya sebagai ksatria. sedangkan Hitler:
“Since today I believe that I am acting in accordance with the will of the Almighty Creator: by defending myself against the Jew, I am fighting for the work of the Lord” (Hitler 1943, 65).
keduanya sama-sama percaya bekerja demi the Almighty creator. Dapat kita lihat ada kemiripan (yang mungkin tak tepat sama)antara Hitler dan Arjuna. mengutip kata-kata anda “apapun ideologi atau dasar filsafatnya, yang jelas mereka sudah membantai jutaan manusia”, bagaimana pendapat anda?
@a_a
pilihlah guru/junjungan yang tepat, setelah itu mengabdi padanya dengan sepenuh jiwa. Itu yang saya tangkap dari kisah antara pandawa dan krishna.
bayangkan:
Arjuna disuruh membunuh(mengalahkan saja tepatnya) kakeknya
Yudistira disuruh berbohong pada gurunya
Bhima disuruh melanggar kode etik saat bertarung melawan Duryodana
Kita yang membaca akan miris mendengar hal itu. Tapi tidak bagi pandawa, mereka bahagia. Karena ganti dari semua itu, krishna menjanjikan tempat di Krishnaloka yang kekal.
Sedangkan Kumbhakarna, walaupun ketulusan pengabdiannya mungkin sama besarnya dengan arjuna, tetapi apa yang dapat dijanjikan rahwana? Rahwanaloka? mungkin rahwana nya sendiri masuk neraka. itulah satu kekurangan kumbakarna, padahal baktinya sudah tulus.
Sedangkan wibhisana memiliki bakti yang besar juga tetapi ia tau ia bertuan pada yang salah, maka baktinya dipindahkan ke Rama. maka ia mencapai tempat kediaman Rama juga.
Cara berpikir yang sederhana yang diajarkan oleh bhagavad gita.
Ah ini sih OOT
gpp deh OOT, soalnya sy mang merasa perlu jawabannya…hehe. makasi koment bli
@ all…
kelanjutan kisah kehidupan manusia?ayo rame2 kunjungi http://www.isyfatihah.blogspot.com
blog sederhana,ditulis oleh satpam sederhana,isi blog sederhana
losmen sedehana,warung sederhana
we love`mbah marijan full
@a-a
Tuhannya Hitler siapa? Raja Iblis barangkali he he he
Tapi benar yang dikatakan Sutha, kita harus menyerahkan diri pada Tuhan yang sejati.
@Sutha
Mengenai kisah Ramayana, saya pernah dengar kelas dari penyembah senior kalau Rahvana itu bukanlah iblis sesungguhnya, ini hanya lila. Beliau adalah penyembah murni Tuhan yang menemani lila Sri Rama. Beliau dari Vaikunta Loka.
Bismillah
Ya ALLAH ya Tuhan kami tambahkanlah pengetahuan kami dalam setiap tarikan nafas agar kami mengetahui mana yang benar dan salah.
Teman-teman sekalian berikut hasil penelitian dan pencarian data saya mengenai Adam yang merupakan manusia pertama dibumi tapi bukan khalifah pertama dibumi. Mohon pendapat dan logika teman2.
mohon maaf jika ada kesalahan karna saya hanya manusia yang miskin ilmu.
1. Wujud Adam
Menurut hadits Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Adam memiliki postur badan dengan ketinggian 60 hasta (kurang lebih 27,432 meter).[2] Hadits mengenai ini pula ditemukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Ahmad, namun dalam sanad yang berbeda.
Menurut ajaran Islam, Adam adalah manusia sempurna, berjalan tegak dengan kedua kakinya, berpakaian yang menutup aurat, berbahasa fasih dengan jutaan kosa kata. Dia adalah seorang nabi yang menerima wahyu dari Allah serta syariat khusus untuk manusia saat itu.
Sosok Adam digambarkan sangat beradab sekali, memiliki ilmu yang tinggi dan ia bukan makhluk purba. Ia adalah makhluk penghuni surga yang penuh peradaban maju. Turun ke muka bumi bisa dikatakan sebagai alien dari sebuah peradaban yang jauh lebih maju dan jauh lebih cerdas. Karena itulah disebut sebagai `khalifah` di muka bumi dan ia dikatakan jenis makhluk terbaru di muka bumi yang sebelumnya belum pernah ada.
Dalam gambarannya ia adalah makhluk yang teramat cerdas, sangat dimuliakan oleh Allah, memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan makhluk yang lain dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik. Sesuai dengan Surah Al Israa’ 70, yang berbunyi:
“ Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan (Al Israa’ 17:70) ”
Dalam surah At-Tiin ayat 4 yang berbunyi:
“ sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (At Tiin 95:4) ”
Bahkan konon, dahulu ketika baru selesai diciptakan, seluruh malaikat bersujud kepadanya atas perintah Allah, lantaran kecerdasannya itu. Kecerdasannya menjadikannya makhluk yang punya derajat amat tinggi di tengah makhluk yang pernah ada. Sama sekali berbeda jauh dari gambaran manusia purba-nya Charles Darwin, yang digambarkan berjalan dengan empat kaki dan menjadi makhluk purba berpakaian seadanya.
2. Makhluk sebelum Adam
Menurut syariat Islam, manusia tidak diciptakan dibumi, tapi manusia dijadikan khalifah (pengganti/penerus) di bumi, sebagai makhluk pengganti yang tentunya ada makhluk lain yang di ganti, dengan kata lain adalah Adam ‘bukanlah Makhluk Pertama’ dibumi, tetapi ia adalah ‘Manusia Pertama’ dalam ajaran Agama Samawi, dan Allah tidak mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti makhluk yang telah membuat kerusakan dan menumpahkan darah dibumi.
Sebelum kehadiran manusia telah banyak umat yang terdiri malaikat, jin, hewan, tumbuhan dan sebagainya, karena dalam Al-Qur’an ciptaan Allah disebut juga dengan kata umat. Sesuai dengan salah satu surah Al An’aam 32, yang berbunyi:
“ Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (Al An’aam 6:32) ”
3. Arkeologi
Dari ayat Al-Baqarah 30, banyak mengundang pertanyaan, siapakah makhluk yang berbuat kerusakan yang dimaksud oleh malaikat pada ayat diatas. Dalam literatur Arkeologi, berdasarkan fosil yang ditemukan, memang ada makhluk lain sebelum manusia. Mereka nyaris seperti manusia, tetapi memilki karakteristik yang sangat primitif dan tidak berbudaya.
Volume otak mereka lebih kecil dari manusia, oleh karena itu, kemampuan mereka berbicara sangat terbatas karena tidak banyak suara vowel yang mampu mereka bunyikan. Kelompok makhluk ini kemudian dinamakan oleh para arkeolog sebagai Neanderthal.
Sebagai contoh Pithecanthropus Erectus memiliki volume otak sekitar 900 cc, sementara Homo sapiens memiliki volume otak diatas 1000 cc (otak kera maksimal sebesar 600 cc). Maka dari itu bisa diambil kesimpulan bahwa semenjak 20.000 tahun yang lalu, telah ada sosok makhluk yang memiliki kemampuan akal yang mendekati kemampuan berpikir manusia pada zaman sebelum kedatangan Adam.
4. Penafsir Al-Qur’an dan Hadits
Surah Al Hijr ayat 27 menjelaskan tentang makhluk sebelum manusia adalah bangsa Jin:
“ Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. (Al Hijr 15:27) ”
Mengenai penciptaan Adam sebagai khalifah di muka bumi diungkapkan dalam Al-Qur’an:
“ “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): “Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya.” (Al-Baqarah 30) ”
Nama makhluk yang diungkapkan para ahli arkeologi diatas kemudian dikaitkan pada pendapat para ahli mufassirin. Salah satu diantaranya adalah Ibnu Jazir, dalam kitab tafsir Ibnu Katsir mengatakan: “Yang dimaksud dengan makhluk sebelum Adam diciptakan adalah Al Jan yang suka berbuat kerusuhan.”
Menurut salah seorang perawi hadits yang bernama Thawus al-Yamani, salah satu penghuni sekaligus penguasa/pemimpin di muka bumi adalah dari golongan jin.
Ada juga yang mengatakan bahwa telah ada 3 umat yang utama sebelum Adam. Dua diantaranya dari bangsa jin, sedangkan kaum yang ketiga adalah dari golongan yang berbeda dari Jin, karena mereka ini berdarah dan berdaging.
5. Penciptaan Adam
Setelah Allah SWT. menciptakan bumi, langit, dan malaikat, Allah berkehendak untuk menciptakan makhluk lain yang nantinya akan dipercaya menghuni, mengisi, serta memelihara bumi tempat tinggalnya. Saat Allah mengabari para malaikat akan kehendak-Nya untuk menciptakan manusia, mereka khawatir makhluk tersebut nantinya akan membangkang terhadap ketentuan-Nya dan melakukan kerusakan di muka bumi. Berkatalah para malaikat kepada Allah:
“ Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” (Q.S. Al-Baqarah [2]:30) ”
Allah kemudian berfirman untuk menghilangkan keraguan para malaikat-Nya:
“ Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S. Al-Baqarah [2]:30) ”
Lalu diciptakanlah Adam oleh Allah dari segumpal tanah liat yang kering dan lumpur hitam yang dibentuk sedemikian rupa. Setelah disempurnakan bentuknya, maka ditiupkanlah roh ke dalamnya sehingga ia dapat bergerak dan menjadi manusia yang sempurna. Awalnya Nabi Adam a.s. ditempatkan di surga, tetapi terkena tipu daya iblis kemudian diturunkan ke bumi bersama istrinya karena mengingkari ketentuan Allah.
Adam diturunkan dibumi bukan karena mengingkari ketentuan, melainkan dari sejak akan diciptakan, Allah sudah menunjuk Adam sebagai khalifah di muka bumi. jadi meskipun tidak melanggar ketentuan (Allah) adam akan tetap diturunkan kebumi sebagai khalifah pertama.
Adam merupakan nabi dan juga manusia pertama yang bergelar khalifah Allah yang dimuliakan dan ditinggikan derajatnya. Ia diutus untuk memperingatkan anak cucunya agar menyembah Allah. Di antara sekian banyak anak cucunya, ada yang taat dan ada pula yang membangkang.
semoga data ini dapat menjadi jawaban yang baik untuk kita semua.
Wassallam.
@osamah:
saya baru menbaca blog anda, menarik dan cukup cerdas.
semoga ALLAH menambahkan pemgetahuan pengetahuan anda disetiap tarikan nafas dan memberikan kebenaran di setiap hembusan nafas anda.
Wassallam
Teory mas darwin di pertanyakan kebenaran nya, artikel ini sangat bagus,gimana kita ambil kesimpulan dalam al-Qur’an Adam adalah manusia modern pertama menjadi khalifah di muka bumi sebelum adam ada penciptaan manusia yaitu manusia purba, bukan manusia yang nenek moyang nya munyet spt kata mas darwin…he..he.h.eh.eh.e.h. banyak bukti² ilmiah sepetri fosil hewan² purba ( dinosourus ) maka manusia purba pernah di ciptakan Allah SWT. klu kita mau bahas sebenarnya bukan masalah penciptaan, melainkan tahun berapakah adam diturunkan ke bumi kira² ada yang tau gak mohon petunjuk nya he..he..he..he..
@Jojo
Dalam Veda, manu adalah manusia pertama. Manu = manusia
Kalau adam manusia pertama, maka ganti aja manusia menjadi “adamsia” waka waka eee
wa alaikum salam…
@kupray..amin3x.alhamdulillah….trims bro…
@putratridharmaputera
itu kalo pake bahasa indonesia,lha kalo bahasa korea gimana?ma chong nuchong chongsia?ada2 aja…
salam
@ Osamah Bin Laden
Itu Bahasa Sanskerta bro…
Boleh nanya? Jika Adam dan Hawa menikah terus melahirkan anak. Anak-anaknya menikah dengan siapa supaya bisa berkembang menjadi banyak? Apa mereka menikah sesama saudara kandung?
Salam
@puteratridharma..
anda bisa kunjungi blog saya….
setelah itu anda pasti bertanya “gimana nih agama/tuhan kok saudara kandung dinikahkan”? jawaban saya pada saat itu jumlah manusia sangat sedikit dan dibolehkan menikah dengan saudara kandung.tetapi pada masa selanjutnya hingga akhir zaman pernikahan terdekat yang diperbolehkan adalah dengan sepupu.
jadi apabila dalam agama anda tuhan yang maha kuasa sah-sah saja beravatar sebagai makhluk,dengan hukum menikahkan saudara kandung pada awal manusia maka sah-sah saja bagi tuhan merubah hukum.
salam
@Osamah Bin Laden
Ohh gitu toh. Jadi incest donk…
Nggak percaya saya kalau Allah mengizinkan kayak itu. Ada ayatnya nggak yg mengizinkan Anak Adam-Hawa boleh menikah sesama saudara kandung?
Ngantuk ah
Bobo dulu….
@puteratridharma..
pertanyaan anda tidak saya jawab dulu karena umat hindu masih punya hutang sama saya :
1.kapan dan dimana weda diturunkan?
2.dalam bahasa apa weda pertama kali diturunkan?
3.kapan penulisan weda pertama kali?
(itu pertanyaan saya di vedasastra dot com)
di web ini saya bertanya :
1.ada penjelasankah tentang pembagian waris dalam weda?
(kedudukan wanita dalam hindu rendah?)
2.ada surga dan neraka,mengenai dewa yang membunuh dewa ada hukuman apakah?adakah penjelasan?
jawaban yang saya inginkan adalah angka bukan huruf.seperti diturunkan bla bla oleh bla bla yang menerima bla bla…jadi bukan soal cerita bro…
salam
@ Osamah Bin Laden
Kapan Weda diwahyukan?
Jawab: 1,9 MILYAR tahun yang lalu bro…..
Sekilas tentang pewahyuan kitab suci Veda
Kata Veda dapat dikaji dari 2 pendekatan yaitu etimologi dan semantik. Kata veda berasal dari urat kata kerja Vid yang berarti “mengetahui” dan Veda yang berarti “pengetahuan”. Dalam pengertian semantik, Veda berarti pengetahuan suci, kebenaran sejati, kebijakan tertinggi atau pengetahuan spritual sejati tentang kebenaran abadi.
Penelitian tentang kapan Veda diwahyukan sudah banyak dilakukan oleh para sarjana barat dan para indologis, beberapa diantaranya oleh Dr. Max Muller, Weber, Sir William Jones dan HT. Colebrooke. Sayangnya, sebagai seorang indologis yang mengemban misi menyebarkan ajaran Kristen, mereka sering kali berusaha memutarbalikkan fakta akan ajaran Veda dan prihal kapan diwahyukan. Angka-angka pewahyuan Veda hasil kesimpulan mereka biasanya tidak lebih dari angka 3000 SM, kenapa? Karena mereka adalah seorang Kristen yang taat dimana mereka yakin bahwa dunia ini baru diciptakan 6000 SM sebagaimana yang disimpulkan dari Al-Kitab.
Namun bagaimana jika waktu pewahyuan Veda ini kita runut dari mantra-mantra / sloka-sloka Veda itu sendiri? Ternyata hasilnya sangat mencengangkan. Veda sudah diwahyukan 1,9 milyar tahun yang lalu dan dikodifikasi / dikumpulkan dan ditulis ulang oleh maha rsi Vyasa pada tahun 3.138 SM.
Yajurveda 30.7
Tasmad Yajnat sarvahuta
Rcah samani jajnire
Chandami jajnire tasmad
Yajus tasmad ajayata
Artinya;
“Dari Tuhan Yang Maha Agung dan kepadanya umat manusia mempersembahkan berbagai yadnya dan daripadanya muncul Rgveda dan Sama veda. Daripadanya muncul yajurveda dan Samaveda”
Dalam proses pewahyuan Weda tersebut, ada beberapa cara yang dikenal, diantaranya adalah :
1. Svaranada, gema yang diterima oleh para Rsi yang kemudian menjadi sadba Tuhan yang kemudian disampaikan kepada murid-muridnya.
2. Upanisad, pikiran para Rsi dimasuki oleh sabda Brahman dan berfungsi sebagai penghubung dalam kondisi pendidikan “Param-para”
3. Darsana atau Darsanam, dimana para Rsi berhadapan secara rohani dalam suatu situasi gaib yang bersifat spiritual.
4. Avatara, yakni pewahyuan dengan menerima langsung dari perwujudan Tuhan yang menjelma langsung ke dunia, seperti Arjuna menerima ajaran Bhagavad Gita dari Sri Krsna dalam medan perang Kurusetra
Sebagaimana dijelaskan dalam Brahma Samhita, Catur Veda diterima pertama kali dari Tuhan Yang Maha Esa oleh mahluk hidup yang pertama, yaitu Dewa Brahma. Dewa Brahma menurunkan ajaran Veda kepada sapta rsi (7 Rsi) yaitu;
1. Rsi Grtsamada, yang banyak disebut dalam hubungannya dengan turunya wahtu-wahyu pada Rgveda Mandala 2.
2. Rsi Visvamitra, yang dikaitkan dengan seluruh Mandala 3 Rgveda.
3. Rsi Vamadeva, yang dikaitkan dengan Mandala 4 Rgveda
4. Rsi Atri, yang berhubungan dengan Mandala 5 Rgveda. Dalam keluarga Rsi Atri disebut bahwa terdapat 36 Rsi penerima wahyu.
5. Rsi Bharadvaja, yang banyak dikaitkan dengan turunnya Mandala 6 Rgveda, kecuali beberapa bagian yang berhubungan dengan nama Sahotra dan Sarahotra.
6. Rsi Vasistha, yang bayak berhubungan dengan Mandala 7 Rgveda. Dalam kisah Mahabrata, rsi ini juga sering disamakan dengan Rsi Visvamitra.
7. Rsi Kanva, yang merupakan nama pribadi dan nama keluarga yang banyak dikaitkan dengan mandala 8 Rgveda. Adapun mandala 9 dan 10 adalah kumpulan wahyu yang diterima oleh beberapa Rsi yang lain.
Penyampaian Veda kepada seluruh umat manusia berlangsung melalui sistem parampara dan sebagian besar hanya disampaikan secara lisan dari guru ke murid. Hal ini berlangsung selama jutaan tahun. Sampai akhirnya pada akhir jaman Dvaparayuga atau pada awal jaman Kaliyuga Maha Rsi Vyasa (Veda Vyasa) yang diyakini sebagai Avatara Tuhan melakukan kodifikasi, pengumpulan dan penulisan ulang Veda. Hal ini beliau lakukan karena beliau sadar bahwa pada jaman Kaliyuga ingatan manusia akan merosot tajam sehingga untuk membantu pengajaran Veda selanjutnya diperlukan teks-teks Veda yang ditulis dalam kulit kayu, batu dan sejenisnya.
Untuk selengkapnya silakan lihat: Kronolog pewahyuan Veda di: narayanasmrti.com/?file_id=40
@ Osamah
Maaf alamatnya masih manual tdk dalam bentuk link
Dalam bahasa apa? jawab: dalam bahasa Veda
Untuk pertanyaan nomor 3, veda tidak sama dengan disertasi yang ditahu kapan tulisnya. lengkap dengan hari/tanggal/tahun siapa promotornya/diujikan kapan, terus “DIREVISI” kapan he he he… Kitab Injil atau AlQuran mungkin jelas seperti itu?
Pertanyaan nomor 4, saya belum pernah membaca ada deva membunuh deva. Katrena badan deva itu tdk sama dgn badan manusia. Mungkin di Islam ada malaikat membunuh malaikat? ceritain donk….
salam….
@putertridharma..
dewa syiwa membunuh dewa ganesha.
jika dalam bahasa veda maksudnya gimana bro?apa sansekerta?
cuma al quran yang jelas riwayatnya.bisa dibaca di blog samaranji.
kok jadi OOT ya ?toing….ngiung..ngiung
balik ke tema :
manu yang diyakini umat hindu itu apa waktu ada dia seorang diri atau berpasangan?
@ Osamah
Tidak ada Dewa Siwa membunuh Dewa Ganesha. Masak Ayah membunuh anaknya? Itu mah keblinger namanya. Dapat dari mana bro ceritanya?
Bahasa Veda itu adalah Bahasa Daivivak, tidak sama persis dengan bahasa sanskerta.
Iya dibandingkan Veda yang milyaran tahun, AlQuran kan kitab baru “kemarin sore”. Jadi bisa ditulis tanggal dan tahun turunnya he he he.
Manu tentu menikah, walau pasangannya bukan manusia fana kayak kita ini. Sebenarnya Manu juga bukan manusia fana. He he he
anda
**Tidak ada Dewa Siwa membunuh Dewa Ganesha. Masak Ayah membunuh anaknya? Itu mah keblinger namanya. Dapat dari mana bro ceritanya?
saya**
klik aja dewa ganesha di google,entar keluar deh.
anda**
Bahasa Veda itu adalah Bahasa Daivivak, tidak sama persis dengan bahasa sanskerta.
Iya dibandingkan Veda yang milyaran tahun, AlQuran kan kitab baru “kemarin sore”. Jadi bisa ditulis tanggal dan tahun turunnya he he he.
saya***
inilah yang saya khawatirkan bro tentang klaim milyaran tahun,,krn apa?karena gak ada bukti arkeologisnya dan kronologis/sejarah ya cuma pada tahun sekian diturunkan kepada siapa dan lain-lain.jadi pada tahap bercerita yang akhirnya dapat menyebabkan rawan penyimpangan dalam weda sendiri.
nah karena al quran baru kemarin sore riwayatnya bisa direkam dan diabadikan jadi kalo anak-cucu pada tanya semua yang ditanya bisa jawab dengan tepat.
anda**Manu tentu menikah, walau pasangannya bukan manusia fana kayak kita ini. Sebenarnya Manu juga bukan manusia fana. He he he
saya**lha terus ceweknya kok gak ada keterangannya bro?Kalo manu bukan manusia fana,berarti yang mengaku keturunan manu apa setengah dewa atau gimana?jujur aja,saya malah gak ngerti 🙁
salam
agama hindu sudah terbukti kuat penipuan. kenapa percaya segala hantu, dewa sehingga di katakan manusia bukan dari adam? agama hindu memang diakui hindu dalam alam kayangan hidup dalam mimpi suka sembah patung bogel. hindu memang bodoh, jahil sampai kiamat dunia pun masih sembah dewa hantu segala setan di alam raya ni. kenapa bagi artikel yang menyesatkan. satu lagi buat umat hindu jika anda percaya kelahiran semula mengapa sampai sekarang tidak seorang pun di muka bumi ini yang telah dilahirkan kembali. ini semua ajaran sesat.
umat hindu sentiasa di dampingi oleh syaitan oleh itu pemikiran umat hindu selalu mengakui kalau dewa yang banyak tangan dan muka itu tuhan. nah disini sudah nyata dan jelas salah tuhan saja muka dan tanganya banyak yang paling bodoh kemaluan lingam juga itu di sembah dan dikatakan itu tuhan lucu kan!
@ Naruto
Kamu tidak tahu apa2 tentang Hindu. Dan kamupun tidak tahu apa2 tentang Islam. Kamu tahu apa tentang linggam? Pengetahuanmu paling didapat dari orang-orang jahat tukang fitnah! Itu yang kamu percayai?
Menyembah hantu atau setan? Kalianlah yang banyak berhubungan dengan setan. Sehingga ketika berbuat salah, misalnya memperkosa atau membunuh akan berkata: “Setan mana yang telah merasuki pikiranku…” yeaaaah setan yang disalahkan.
Keran berteman dengan setanlah sehingga Amrozi dan kawan2nya (dalam bom Bali) tega membunuh ratusan orang atas nama Tuhan. Mereka tergiur akan bayangan surga yang konon di sana akan memperoleh banyak bidadari yang siap melayani syahwatnya sepanjang zaman. Inilah yang penyembah setan!
Islam tidak pernah menyembah setan. setau saya memangnya sudah terbukti bahwa kalian lah penyembah berhala yang paling tegar. kenapa harus sembah berhala? cuba buka fikiran anda dan berfikir secara betul mengapa umat anda tega untuk menyembah para dewa dan bila seseorang itu mempunyai atau berbuat kebaikan anda akan menyanjung ia sebagai tuhan terutama seagama anda di india.bertapa hinanya tuhan jika disamakan dengan manusia tuhan itu suci ia maha kuasa kenapa harus disamakan dengan manusia. seperkara lagi kuil-kuil atau tempat beribadat anda terutama umat hindu di india patung-patung saja berbogel dan menyajikan aksi berahi atau porno. bagaimana kah rumah ibadat begitu diciptakan untuk apa ini sudah menyeleweng dari ajaran tuhan. kemaluan lelaki, perempuan diukir dan dibentuk di kuil-kuil bagaimana begini kok. Para sarjana yang mengkaji kuil tersebut bingung memikirkan hal ini bagaimana rumah ibadat tersebut menyajikan patung-patung lucah hamopir memenuhi seluruh rumah berhala anda tempatnya kok di new delhi india erotis bangat kuilnya..pak
Shiva, visnu, brahma many face or head
Hanuman is monkey
Ganesh is Elephant
Sarawaty or parwaty many Husband
Narasimha is lion
sai baba is Gay
Ganges River is smell and dirty
The temple full of Statues and deities is nude
The temple full of porn object
hindus also pray for lingam penis..for what?
The Monk rape the woman go to temple
go to cave for meditation and see the satan for helping them
all hindus believe the fairyland and dream ha..ha..ha..
all hindus open your eyes and think about your religion.
Khan,
i agree ur comments.
@ Naruto & Khan
Kalian satu orang tapi dua nama kan? Kalian pernal lihat wajah Tuhan? Kalau pernah seperti apa wajahnya! Kalau di Veda Tuhan itu mendeskripsikan wujud Beliau sehingga bisa dibuatkan arcaNya. Nah, kalau di Al Quran? Nggak ada kan? Mana yang lebih lengkap, yang ada atau yang tidak ada? Kalau kalian tidak “stupid” kalian pasti bisa menjawabnya.
@ naruto
kalo blon punya cukup pengetahuan jgn komentar dlu dah,, apalagi dgn kalimat menghina kan gak bagus dibaca di forum tentang agama begini keliatan gak berpendidikannya,,,
@ khan
halow bro tuhan tu bisa menjadi apapun yg dia inginkan,, jgn anda mengkerdilkan sifat kemahakuasaannya karna kesempitan pemikiran anda,,,
@semua yg sangsi dgn ajaran Hindu
Welcome! Welcome! wah, datengnya kok pas berdekatan ya, kayak satu rombongan pariwisata. Ada yang mau menjelaskan dapet link darimana/ googling keyword apa?
Apakah memang blog seperti ini yang anda cari?
Selamat berdiskusi(berdebat) sebisa saya, saya akan terus menyimak, karena menarik sekali mendengar pandangan2 umat lain pada agama saya.
@khan
@naruto?
anda melihat dewa2 Hindu seperti itu karena selama ini anda melihat di tv dewa2 pasti digambarkan begitu, dewa2 yunani, mesir, hindu. Layaknya islam yang katanya selalu diindentikkan dengan teroris oleh media, dan kristen yang selalu diidentikkan dengan rahasia2 kelam vatican, begitu juga Dewa2 Hindu yang selalu diidentikkan dengan penggambaran aneh dan kisah2 bodohnya. Coba pikir siapa “orang pintar” yang membuat film/acara spt itu? pasti bukan dari agama bersangkutan(dari rivalnya). Anda mendengar penjelasan seperti itu dari mana? dari orang Hindu kah?
Kalau anda dengar dari yang benar2 Hindu, maka anda akan mendapat penjelasan yang sangat berbeda, begitu juga dengan agama Islam, kristen, baiknya mendengar dari umatnya setianya langsung.
Nah sekarang anda mau dengar dari yang mana? media yang melebih2kan atau dari umatnya yang memberi kebenaran?
Terserah anda, kalau anda tidak suka mendengar kebenaran dan lebih suka melihat drama, suka melihat orang2 spt kami sebagai kaum pagan primitif takhayul yang layak dihina, dikucilkan, atau dibantai? Melihat muslim sebagai teroris2 kejam
yang membom agama2 lain, dan melihat kristen dengan berbagai skandal2 paus dan misionaris2nya, silahkan. Tidak usah pilih kasih itulah yang ada banyak di media2. Tentu dengan melihat seperti itu akan menimbulkan rasa bangga bagi anda(kecuali kepercayaan anda adalah salah satu dari yang dijelek2kan)betapa mulianya anda dibandingkan orang2 bodoh ini, betapa benarnya anda, betapa anda berhak untuk menghina kaum2 yang (menurut anda/media) primitif spt kami. Enjoy..
Sepengetahuan saya Teori evolusi Darwin tidak pernah mengatakan manusia itu berasal dari kera. Tetapi Manusia, Kera, Sipanse, Orang utan dan primata lain memiliki nenek moyang yang sama. Proses pemisahan antara Manusia dengan sipanse misalnya, lebih dekat daripada manusia dengan Kera Ekor panjang … Proses pemisahan ini berlangsung sangat perlahan (jutaan tahun). Kelompok primata ini juga berpisah dengan kelompok ruminansia (sapi, kambing dsb). Tetapi pada dasarnya semua mahkluk ini berasal dari nenek moyang yang sama.
Bagaimana mekanisme pemisahan tersebut..? yang menurut darwin (seingat saya, mungkin kurang lengkap) disebabkan oleh, seleksi alam, keragaman, domestifikasi, mutasi dll.. faktor itu tidak tunggal dan sederhana, tetapi bekerja amat kompleks.
Evolusi pada mehkluk renik (misalnya virus), bisa berlangsung lebih cepat. Sehingga belakangan ini muncul-muncul virus-virus baru seperti H1N1, HIV dsb .. Sepengetahuan saya juga, teori evolusi sampai saat ini, belum terbantahkan secara ilmiah sebagimana teori kekekalan energi.
AJaran Hindu menurut saya tidak bertentangan dengan teori darwin.. Bukankah ada sloka yang mengatakan (maaf sy lupa dimana?) bahwa semua mahkluk itu berasal dari tercampurnya antara purusha dan pradana, dan dari sana jugalah munculnya Triguna .. dst
Suksma
@ Nurmansyah
Andaipun teori evolusi Darwin mengatakan nenek moyang semua mahluk hidup berasal dari satu mahluk yang sama dan selanjutnya mengalami seleksi alam sehingga terjadi perkembangan dan perubahan yang mengasilkan keanekaragama, maka Hindu-pun menentang. Karena dalam salah Bhagavata Purana Skanda 5 bab 24 disebutkan bahwa Dewa Brahma sebagai mahluk hidup yang pertama, menciptakan 8.400.000 jenis mahluk hidup secara serentak.
Apa lagi agama-agama rumpun Abrahamik, di Kristen sendiri beberapa kalangan meyakini bahwa Bumi baru tercipta sekitar 6000 tahun yang lalu. Jika teori evolusi berlangsung dalam jutaan tahun, maka keyakinan agama tersebut perlu disangsikan. Mengenai detail penciptaan menurut Kristen dapat dilihat dalam kitab Kejadian 1, 1-31, Kejadian 2, 4-22.
Keyakinan Islam dan yahudi juga demikian. Mereka ujug-ujug mengatakan penciptaan adam dan hawa sebagai manusia pertama dan tidak menjelaskan bagaimana ras manusia yang berbeda terbentuk. Mereka juga tidak mengatakan adam dan hawa adalah hasil evolusi dari mahluk primata lainnya. Penciptaan menurut Al-Qur’an terdapat di surat 7:54, 10:3, 11:7, 21:30, 25:59, 32:4, 57:4, 41:9-12 dan 79:27-33. Surat An Naazi’ aat 79:27-33, menyajikan urutan penciptaan. Pertama-tama Allah meninggikan Bangunannya lalu menyempurnakannya (79:28). Kemudian ia Menciptakan siang dan malam. Kemudian bumi dihamparkannya (diisi) Caranya: memancarkan Air dan menumbuhkan tumbuhan, gunung-gunung dipancangkan teguh (79:31-32). Untuk kesenangan Manusia dan binatang ternak milik manusia (79:33). Penciptaan Adam dan Hawa dijelaskan dalam Al-Baqarah 2:30-36. surat itu memperkuat surat-surat penciptaan manusia yang turun sebelumnya yaitu di 7:10-24, 15:26-33 dan 38:71-84. Disebutkab bahwa Adam diciptakan dari tanah kemudian Allah berkata, ‘Jadilah!’ [3:59] Pernyataan di surat Al Baqarah 2:29-36 sangat jelas mengatakan bahwa Adam dan Hawa bukan hasil evolusi mahluk lain.
Salam,-
Bli Ngarayana yang baik,
Sebelumnya mohon diskusi kita ini tidak dikaitkan dengan teori penciptaan agama-agama lain … Sy juga pernah mendiskusikan hal itu dan menentang teori itu.
Tuhan menciptakan mahluk hidup serentak yaitu sebanyak 8 400 000 jenis, menurut saya kurang dapat diterima secara nalar (logika). Sy yakin Tuhan tidak sedang bermain sulap … abra kadabra kemudian lahirlah 8 400 000 jenis mahluk hidup.
Pertama-tama mohon dijawab apakah yang dimaksud oleh weda dengan “jenis mahkluk hidup” itu?
@ Nurmansyah
Yup.. tentu… Tuhan tidak serta merta menciptakan segala sesuatu seperti permainan sulap. Sebelum ke proses mahluk hidup, coba kita perhatikan proses penciptaan alam semesta sebagaimana disampaikan dalam Brahmasamhita berikut:
Dari sloka-sloka di atas memang benar bahwasanya mahluk hidup tidak tercipta serentak begitu saja. Tetapi Tuhan pertama-tama menciptakan bahan-bahan material dan menciptakan dewa Brahma sebagai mahluk hidup yang pertama. Barulah dari dewa Brahma sebagai second creator menciptakan berbagai jenis badan mahluk hidup yang lainnya yang dikatakan berjumlah 8.400.000 jenis. Tentunya kata “jenis” di sini tidak mengacu pada spesies atau penggolongan yang disampaikan dalam ilmu taksonomi modern kita saat ini. Khusus mengenai jenis manusia, dalam Bhagavata Purana sedikit disinggung bahwa pengelompokan manusia di sini tidak hanya berdasarkan ras dan genetik, tetapi juga berdasarkan psikologi dan kejiwaan. Seperti apa kriteria tepatnya… jujur saya belum tahu.. he..he..he.. Adapun pembagian ke 8.400.000 jenis itu adalah: 8.400.000 900.000 jenis kehidupan akuatik, 2.000.000 jenis tumbuhan, 1.100.000 jenis serangga dan reptil, 1.000.000 burung, 3.000.000 mamalia dan 400.000 jenis manusia.
Apakah dari 8.400.000 jenis mahluk yang diciptakan oleh dewa Brahma ini berawal dari satu jenis mahluk hidup sebagaimana yang disampaikan dalam ilmu evolusi saat ini? Kalau menurut pemahaman saya, tidak. Dewa Brahma tidak menciptakan satu mahluk hidup saja dan membiarkannya berevolusi begitu saja sehingga berkembang-berkembang dan menjadi milyaran jenis baru. Tetapi beliau menciptakan ke-8.000.000 jenis kehidupan secara serentak. Serentak di sini bukan berarti dalam satu-satuan waktu yang sama, tetapi memang diciptakan sebagai suatu jenis individu yang baru. Namun oleh adanya seleksi alam, akhirnya ke-8.400.000 jenis mahluk hidup ini bukannya malah berevolusi dan menghasilkan pertambahan jenis, namun malahan mengalami devolusi dan degradasi. Banyak jenis mahluk hidup yang punah.
Kalau menurut anda dan temen-temen yang lain bagaimana?
Salam,-
Dari sloka-sloka yang anda paparkan, tidak ada satupun yang mengatakan/tertulis angka 8 400 000, ataukah terlewat oleh saya, yang mana itu??
Menurut saya proses penciptaan yang dilakukan oleh Dewa Brahma, memang bukan satu kali saja, dan juga tidak hanya 8 juta jenis, 9 ratus ribu mahluk akuatik dst.. dan kemudian berhenti. Justru menurut saya Dewa Brahma sampai sekarangpun tidak pernah berhenti melakukan “proses” penciptaan. Apa bentuk “proses” penciptaan itu? inilah yang menurut analisis saya merupakan proses evolusi darwin. Evolusi Darwin merupakan suatu kekuatan penciptaan spesies-spesies baru dari waktu ke waktu .. hanya saja manusia tidak dapat menyadarinya, karena proses evolusi ini memerlukan waktu yang amat panjang, relatif terhadap usia manusia, kecuali untuk mahluk renik, yang usianya pun amat pendek, tetapi mampu dalam satuan jam tumbuh menjadi ratusan generasi.
Perlu anda ketahui, yang berevolusi tidak hanya mahkluk hidup, tetapi benda matipun terus berevolusi. Fakta-fakta geologi menunjukkan raut permukaan bumi tidaklah sama dari waktu ke waktu.. Para ahli mempercayai bahwa evolusi geologi ini, saling pengaruh-mempengaruhi dengan evolusi mahluk hidup.
Para ahlipun menemukan bahwa struktur dasar mahkluk hidup dan benda mati adalah sama, hanya saja komposisi, struktur dan ikatan-ikatan materi-materi ini yang membedakan dari satu banda/mahkluk dangan benda/mahkluk lain. Apakah ini yang oleh Hindu disebut dengan Panca Maha Butha??
Salam
@ Nurmansyah
Sorry, lupa mencantumkan sloka yang mencantumkan secara eksplisit… he..he..he..
Pernyataan itu terdapat dalam Manu Samhita yang mengatakan:
jalaja nava laksani sthavara laksa vimsati
krmayo rudra-sankhyakah paksinam dasa laksanam
trimsal laksani pasavah catur laksani manusah
“Terdapat 900.000 jenis kehidupan akuatik, 2.000.000 jenis tumbuhan dan pepohonan,
1.100.000 jenis serangga dan reptil, 1.000.000 jenis burung, 3.000.000
jenis binatang berkaki empat, dan 400.000 jenis kehidupan manusia.”
Kalau semuanya dijumlahkan akan menjadi 8.400.000 jenis…
Mengenai jenis struktur dasar mahluk hidup, selama ini memang benar bahwasanya kita memandang bahwa DNA mahluk hidup selalu tersusun atas fosfor, basa nitrogen, dan protein. namun sangat mengejutkan saat NASA menemukan mahluk sejenis mikroba yang ternyata sangat berbeda sehingga mereka mengatakannya sebagai “Allien”. Sebagaimana konferensi pers tentang isu alien pukul 14.00, Kamis waktu setempat atau Jumat (3/12/2010) pukul 02.00 dini hari WIB yang juga dimuat oleh Kompas.com Jumat, 3 Desember 2010 | 19:18 WIB mengatakan:
jadi dari pemberitaan ini saja kita sudah mengetahui bahwa ternyata makluh hidup yang selama ini oleh parah ahli dianggap terususn dari DNA yang sama yang juga menguatkan asumsi evolusi Darwin ternyata tidak benar. Masih ada DNA jenis lain yang sangat-sangat berbeda sehingga Pamela Conrad mengatakan bahwa perspektif dalam memandang suatu kehidupan harus dirubah. Mungkin suatu saat akan ditemukan kehidupan di matahari yang panas membara dimana dengan sudut pandang standar kehidupan di dunia tidaklah mungkin. Andaikan ini benar terjadi, bagaimana Darwin bisa menjelaskan bahwa satu jenis kehidupan awal sudah berevolusi menjadi mahluk penghuni matahari? Atau realnya saja, bagaimana satu jenis DNA bisa berubah dan menghasilkan mahluk dengan jenis DNA yang benar-benar berbeda dan bertolak belakang?
Dewa Brahma memang tidak berhenti bekerja setelah proses penciptaan pertama, karena mahluk hidup selalu berkembang biak dan bertambah… Jadi di sini perspektif kita dalam memandang penciptaan sepertinya agak berbeda. Jika anda memandangnya pada saat penciptaan pertama, tapi saya memandang dari semua ciptaan sejak awal sampai pada proses perkembangbiakan mahluk hidup sesaat sebelum pralaya.
Salam,-
@Ngarayana
Wah, sayang sekali saya kurang paham bahasa sansekerta, sehingga saya tidak dapat mengkonfirmasi kebenaran arti dari sloka Manu Samhita tersebut. Tapi oke lah, saya asumsikan terjemahan mas Ngara itu benar. Hanya saja kalau artinya demikian
“Terdapat 900.000 jenis kehidupan akuatik, 2.000.000 jenis tumbuhan dan pepohonan, 1.100.000 jenis serangga dan reptil, 1.000.000 jenis burung, 3.000.000 jenis binatang berkaki empat, dan 400.000 jenis kehidupan manusia.”
Apakah sloka itu juga mengatakan bahwa, itulah titik awal semua mahluk hidup? maaf saya tidak melihatnya … lalu apakah mahluk hidup itu jenisnya tetap 8 400 000 sampai sekarang ini? mohon pencerahan.
Demikian pula kalau jenis kehidupan hanya terbatas pada jenis akuatik, pohon, serangga, reptil dst.. lalu virus dan mahluk renik lainnya masuk kategori yang mana?
Mengenai struktur dasar mahluk hidup maupun mati, nampaknya mas Ngarayana salah pengertian dengan maksud saya. Struktur paling elementer dari semua materi dari mahluk hidup maupun mati adalah atom, bahkan dalam riset terakhir ditemukan materi dasar penyusun atom itu. Saya lupa namanya, rasa-rasanya quark… (mas Ngarayana pasti lebih tahu dari saya). Struktur ini ada pada semua mahluk (hidup maupun mati). Materi dasar pada tubuh manusia, pohon, virus, batu, magma, planet, atau bahkan matahari adalah sama.. tetapi komposisi dan ikatan antar atomnya saja yang berbeda-beda, sehingga materi-materi memiliki sifat yang berbeda-beda.
Apakah akan ada materi-materi lain yang memiliki sifat-sifat yang sama sekali blom pernah Kita lihat sebelumnya, jawabnya adalah ya.. teknologi nano akan membuktikan ini.
Lalu bagaimana proses terciptanya materi-materi baru, dengan sifat-sifat yang sama sekali baru? menurut analisis saya adalah melalui proses evolusi, baik untuk mahluk hidup maupun mati.
Penemuan DNA (merupakan melekul) pada mahkluk hidup adalah penemuan yang menguatkan teori darwin itu sendiri. DNA dapat menurunkan sifat-sifat induk kepada generasi berikutnya.. strukutur DNA ini dapat mengalami perubahan kecil, yang menyebabkan perubahan pada keturunannya. Apabila perubahan ini sesuai dengan kondisi lingkungan (mekanisme sebenarnya bisa sangat kompleks), maka akan timbul generasi yang memiliki sifat-sifat yang sangat berbeda dengan induknya. Lambat laun generasi ini bisa menjadi spesies baru. Teknologi Transgenik membuktikan hal ini.
Penemuan mikroba oleh NASA tersebut. justru menurut saya menguatkan kembali teori darwin. Asal mula dari semua ini adalah suatu materi dasar, mungkin quark atau mungkin yang lebih dasar lagi, materi inilah yang berkembang menjadi alam semesta beserta isinya (termasuk mahluk hidup), karena semua itu berevolusi. Tidaklah mengherankan kalau sendainya ada mahluk yang sifatnya berbeda dengan mahluk hidup yang biasa kita lihat di bumi, karena ia berevolusi pada lingkungan yang berbeda.
Setahu saya di dasar kawah gunung berapipun ada mahluk hidup, yang tahan dengan kondisi lingkungan yang seperti itu.. Ada juga bakteri anaerob (tetanus) yang bisa hidup dan berkembang tanpa membutahkan oksigen, demikian pula ada hewan-hewan laut dalam (sebagian besar blom diketahui spesienya), dapat hidup tanpa membutuhkan sinar matahari dan
tekanan kedalaman laut yang sangan besar.. masih, banyak lagi contoh-contoh lain yang amat menakjubkan, akibat proses penyusuaian diri dari evolusi darwin ini (survival of the fittest).
Teori darwin tidak mengenal manusia pertama, atau pohon pertama, atau sapi pertama.. Biasanya yang dikatakan adalah mahluk tertua yang dikenal, seperti mahluk hidup multisel tertua yang dikenal adalah trilobit..
Lalu siapa manusia pertama, pertanyaan ini mungkin sama saja dengan menanyakan.. Sebutkanlah angka dalam bilangan riil pertama tepat setelah nol?
Proses terjadi manusia/mahluk hidup lain yang kita lihat sekarang ini (termasuk monyet), berlangsung sangat perlahan mulai dari mahluk yang amat sederhana menjadi mahluk yang sangat kompleks seperti manusia ini.
Saya pernah membaca sebuah sloka dalam weda, yang kurang lebih bunyinya sebagai berikut (kalau gak salah dalam Prasna Upanishad ??):
“Pada awalnya Sang Pencipta (Tuhan) merindukan kegembiraan dari proses penciptaan. Dia lalu melakukan meditasi. Lahirlah Rayi, Zat atau materi dan Prana, roh kehidupan, lalu Tuhan berkata: “kedua hal ini akan melahirkan kehidupan bagiku”. Demikianlah mahluk hidup diciptakan, melalui suatu perkembangan perlahan dari dua unsur (apa maksudnya adalah purusa dan pradana ??) yang mula-mula diciptakan Tuhan sehingga mencapai bentuk-bentuknya sekarang.
Terus terang saya lebih percaya dengan sloka ini, yang menggetarkan hati saya.. Bahwa Prasna Upanisad melebihi teori darwin .. teori darwin dan evolusi geologi dari Charles Lyell hanya membahas penciptaan materi saja… sedangkan upanisad menambahkan dengan roh/jiwa dalam setiap materi.
Mudah-mudahan Upanisad yang sya berikan itu tidak keliru.. mohon maaf bila ada hal-hal yang kuran berkenan.
Terima kasih
@ Nurmansyah
Setelah saya membaca ulang ulasan Michael A. Cremo dan Richard L. Thompson dalam buku mereka, seperti Forbidden Archeologi (The Hidden History of Human Race) yang berisi bukti-bukti arkeologi yang sengaja disembunyikan oleh para ahli evolusi karena mengancam kemapanan teori evolusi Darwin. Disana disampaikan bahwa ternyata selama ini diberlakukan knowledge filter oleh para ilmuwan yang tidak ingin kehilangan muka. Dan buku Human Devolution : The Vedic Alternative to Darwin’s Theory (2003), merupakan buku yang selanjutnya mencoba menjawab pertanyaan yang muncul setelah para ilmuwan membaca buku Forbidden Archeologi. Terus terang pemahaman saya masih berseberangan dengan pemahaman anda.
Michael A. Cremo dan Richard L. Thompson adalah dua peneliti Hindu yang bekerja pada Bhaktivedanta Institute di Florida yang merupakan cabang dari International Society for Krishna Consciousness. Cremo juga merupakan anggota World Archeology Conggress, sedangkan Thompson adalah profesor matematika lulusan Cornel University Amerika. Mereka mengabdikan seluruh hidupnya untuk membuktikan secara ilmiah kebenaran-kebenaran ajaran Veda, termasuk kebenaran bahwa manusia diciptakan langsung oleh Tuhan, dan bukan bernenek moyang kera.
Mengenai unsur-unsur penyusun mahluk hidup dan benda mati yang anda sampaikan, saya setuju 100%. Sebagaimana sudah pernah saya singgung, Brahma Samhita mengatakan bahwa sebelum diciptakannya mahluk hidup, Tuhan terlebih dahulu menciptakan hal-hal material yang kita kenal sebagai panca maha bhuta dan panca tan matra. Selanjutnya, dewa Brahma menjadi second creation menciptakan badan-badan material mahluk yang lainnya. Dari pikirannya, Dewa Brahma menciptakan para Rsi putra-putranya (manasah putra) antara lain Kardama Muni, Kasyapa Muni, dll. Dari badannya, Dewa Brahma menciptakan sepasang makhluk yang bertugas melakukan hubungan suami istri untuk berketurunan, yaitu Svayambhu Manu dan permaisurinya Shatarupa. Svayambhuva dan Shatarupa memiliki beberapa putri yang kemudian dinikahkan dengan rsi-rsi manasah putra Dewa Brahma. Kemudian mereka melahirkan keturunan-keturunannya berupa para rsi dan para dewa-dewi.
Sementara itu Ilmuan-ilmuan pendukung teori evolusi darwin mengatakan bawah kehidupan yang pertama muncul dari “Primordial Soup”,,cairan senyawa kimiawi awal yang terbentuk sesaat setelah dentuman besar (Big Bang). Dari cairan kimiawi awal ini selanjutnya muncul “Primal Organism”, makhluk-makhluk awal sederhana bersel satu, Melalui proses alamiah sela ma berjuta-juta tahun, makhluk-makhluk bersel satu ini secara berangsur- angsur berevolusi menjadi bermacam-macam wujud makhluk hidup yang ada sekarang.
Ernst Haeckel, Professor Zoologi di Jena University Jerman, pada tahun 1867 menggambarkan proses evolusi Darwin ini sebagai sebuah proses munculnya mahluk hidup dari mahluk hidup yang lain sebagaimana gambar pertama pada artikel ini.
Jadi Haeckle dan ilmuan pendukung teori evolusi mengatakan bahwa mahluk hidup terwujud dari senyawa kimia sederhana dan berangsur-angsur berevolusi menjadi mahluk hidup uniseluler dan berikutnya berevolusi lagi menjadi mahluk hidup multiseluler yang pada akhirnya menghasilkan evolusi terakhir, yaitu manusia.
Dalam bukunya Charles Darwin,” Descent of Man”, dengan jelas mengatakan bahwa manusia berasal dari mahluk berkaki empat, berekor dan berbulu yang biasa hidup di pohon-pohon di hutan. Sehingga kalau kita bandingkan pemahaman bagaimana dewa Brahma menciptakan manusia dan mahluk hidup lainnya dengan pemahaman teori Darwin ini, menurut saya sudah jelas-jelas sangat berbeda dan bertentangan.
Mainstream ahli-ahli anthropologi fisik sependapat bahwa golongan hominid, yaitu kelompok makhluk hidup yang didalamnya termasuk manusia modern dan nenek moyangnya, merupakan hasil pemisahan dari evolusi kera Afrika yang terjadi 6 juta tahun yang lalu. Namun demikian dikalangan mereka masih terjadi silang pendapat mengenai identitas hominid yang paling pertama. Pada dekade terkahir abad keduapuluh dan awal abad keduapuluh satu, para ahli anthropologi fisik dan ahli arkeologi menemukan serpihan-serpihan peninggalan berbagai jenis hominid baru.
Dari hominid-hominid awal ini, muncullah jenis yang disebut Australophitecus. Kata para ilmuwan itu, Australophitecus terdiri dari banyak species, yang paling awal hidup dibumi ini 4 sampai 5 juta tahun yang lalu. Dari sana muncullah Homohabilis, manusia pertama pembuat alat-alat dari batu. Selanjutnya lahirlah Homo erectus, hominid pertama yang mengenal api. Kemudian muncullah species manusia modern dan Naendertal. Akhirnya, manusia beranatomi modern seperti kita ini diperkirakan muncul sejak 100.000 tahun yang lalu…..
Rangkaian cerita tentang asal usul manusia itu tampak mengalir lancar begitu saja dari guru atau buku-buku biologi yang kita baca. Juga bila kita lihat pameran museum arkeologi, begitupun siaran-siaran televisi, semuanya mendukung pendapat itu. Sesederhana itukah asal-usul nenek moyang kita?
Dalam bukunya Forbidden Archeology (1994) yang diterbitkan dalam edisi ringkasnya The Hidden History of Human Race (1999), Michael A. Cremo dan Richard L. Thompson berhasil mendokumentasikan ratusan penemuan bukti-bukti arkeologi yang sengaja diabaikan dan disembunyikan oleh kalangan ilmuwan, karena bertentangan dengan teori evolusi yang sudah mapan. Mereka membuktikan bahwa terdapat upaya ”penyaringan pengetahuan” atau knowledge filter terhadap data-data arkeologi yang mendukung kebenaran uraian Weda bahwa species manusia modern seperti kita telah ada sejak jutaan tahun. Contoh kasus : Pada tahun 1970-an telah ditemukan peralatan terbuat dari batu yang bentuknya halus di Hueyatlaco, Mexico. Virginia Steen-McIntyre dan anggota US. Geological Survey lainnya melakukan uji radioaktif untuk mengetahui usia temuan itu. Hasilnya, lapisan tanah tempat ditemukannya peralatan itu diperkirakan berumur 250.000 tahun. Temuan ini bukan hanya bertentangan dengan teori Dunia Baru antropologi, tapi juga bertentangan dengan seluruh konsep teori evolusi bahwa manusia yang mampu membuat peralatan seperti di Hueyatlaco itu baru ada sekitar 100.000 tahun lalu. Jurnal-jurnal arkeologi menolak menerbitkan penemuan Virginia Steen-McIntyre ini. Bahkan berakibat ia diteror, dana penelitiannya dihentikan, dan ia diberhentikan dari pekerjaannya (Michael A. Cremo, 1999 : 93).
Kasus lainnya. Pada tahun 1891-1893, Eugene Dubois menemukan berbagai fosil di dekat Desa Trinil, di tepi Bengawan Solo. Para pekerjanya menemukan sisa tengkorak kepala berukuran besar, yang diperkirakan tengkorak sejenis simpanse. Dan pada jarak 45 kaki (13.7 m) dari tempat itu, ditemukan fosil yang mirip tulang paha manusia beserta tulang-tulang hewan lainnya. Setelah berkonsultasi dengan para ahli arkeologi lainnya, Dubois kemudian mengklaim bahwa fosil tengkorak dan tulang paha itu adalah fosil pithecanthropus erectus, yang dianggap sebagai makhluk peralihan antara kera dan manusia, yang selama ini dikenal sebagai ”missing link”.Temuan itu tentu me nggembirakan para ahli evolusi (Cremo, 1999 :159)
Pada Desember 1895 para ahli dari berbagai negara berkumpul di Berlin Society for Anthropology, Etnology, and Prehistory untuk memutuskan penemuan Dubois. Dr. Virchow, presiden perkumpulan itu menolak hadir untuk memimpin pertemuan itu. Kollman, ahli anatomi dari Swiss mengatakan bahwa tengkorak itu adalah tengkorak sejenis gibbon, dan tulang paha temuan Dubois itu sangat diragukan sebagai tulang paha gibbon tsb.
Dalam perkembangannya, para ahli sependapat bahwa tulang paha yang ditemukan Dubois itu adalah tulang manusia sejenis manusia modern. Umur fosil itu diperkirakan 800.000 tahun, sehingga diperkirakan di Jawa telah ada manusia beranatomi modern sejak masa itu. Ini tentu bertentangan dengan teori evolusi yang menyatakan manusia modern hanya ada di bumi sejak 100.000 tahun lalu.
Dalam bukunya Mineralogy, Count Bournon mencatat penemuan yang menakjubkan oleh para pekerja Perancis pada akhir abad ke-18. Para pekerja yang menggali lapisan batuan didekat Propinsi Aix-en, telah menerobos 11 lapisan batuan yang dipisahkan oleh lapisan-lapisan sedimen. Menjelang lapisan kedua belas yang agak liat, mereka menemukan potongan pilar-pilar dan serpihan batu-batu yang ditempa. Selain itu mereka juga menemukan koin-koin, gagang palu, dan peralatan lain yang terbuat dari kayu. Lapisan batu di Propinsi Aix-en itu berasal dari lapisan Oligocene, yang berarti benda-benda temuan itu berusia sekitar 24 – 36 juta tahun. Temuan itu dipublikasikan dalam American Journal of Science and Art pada tahun 1820. Sudah dapat dipastikan ilmuwan sekarang tidak akan menggubris temuan yang membuktikan adanya kebudayaan maju yang berada diluar cakupan teori evolusi mereka (Cremo, 2003: 23).
Masih ada deretan panjang kasus-kasus yang terungkap dalam buku setebal 923 halaman itu. Bukti-bukti itu memang tidak pernah dipublikasikan, karena bisa berakibat direvisinya buku-buku antropologi dan buku-buku biologi yang ada selama ini. Sudah tentu hal ini mengundang perdebatan sengit diantara para ilmuwan, banyak yang pro karena sesuai dengan fakta-fakta ilmiah yang tidak dapat dijawab oleh pendukung teori evolusi. Yang kontra? Tidak usah ditanya lagi. Buku-buku itu mengupas tuntas kasus-kasus yang menunjukkan bagaimana para ilmuwan berusaha menutupi temuan-temuan ilmiah yang mengancam status kemapanan teori mereka. Ada upaya terang-terangan memfilter informasi yang bersebrangan dengan teori mereka agar tidak terpublikasi luas.
Pada tahun 1993 pada saat pertamakali buku Forbidden Archeology diterbitkan, beragam reaksi muncul dari berbagai pihak. Mulai dari ahli antropologi Richard Leaky yang berkomentar sadis “…pure humbug (sekedar bualan)” , sampai dengan Graham Hancock yang memujinya sebagai “One of the landmark intellectual achievements of the late 20th century.” Selain itu, ketika pada tahun 1996 televisi NBC menyiarkan acara The Mysterius Origin of Man dan mengupas isi buku itu, para ilmuwan merasa sangat tersinggung, dan mereka melobi Federal Communication Commission untuk membredel NBC dan memberikan denda akibat menyiarkan program itu. Kasihan ya….
Sebagai alternatif terhadap teori evolusi manusia, Michael Cremo menawarkan teori human devolution , yaitu bahwa manusia mengalami proses kemerosotan. Untuk memahami hal ini, Cremo mempelajari berbagai hasil penelitian dalam berbagai bidang ilmu : fisika, psikologi, biologi, metafisika, kosmologi, antropologi, teologi, dll. Hasilnya ditemukan benang merah bahwa manusia tersusun dari tiga unsur: material, pikiran, dan kesadaran (roh). Alam semesta ini terbagi menjadi berbagai kawasan yang memiliki keseimbangan ketiga unsur itu dalam proporsi yang berbeda-beda. Dalam setiap kawasan itu, terdapat makhluk hidup yang memiliki derajat dan kekuatan yang berbeda-beda, dan mereka memiliki badan-badan jasmani yang teradaptasi dengan keadaan masing-masing kawasan itu. Devolusi manusia berarti bahwa manusia telah mengalami kemerosotan dari tingkat kesadaran rohani yang murni. Bahwa makhluk hidup (conscious spirit) pada awalnya berada dalam tingkat kesadaran yang murni yang tidak tercemari, berada dalam hubungan dengan the supreme self yaitu Tuhan. Sifat dasar hubungan antara roh dengan Tuhan adalah dalam hubungan cinta kasih yang bertimbal balik. Bila makhluk hidup seperti kemudian menjadi terpisah dari hubungannya dengan supreme self (Tuhan) maka ia akan menurun ketingkat (planet) tenaga material. Tujuan roh memisahkan diri dari Tuhan adalah agar ia dapat lebih bebas menikmati secara terpisah dari Tuhan. Agar roh dapat menikmati alam material, ia harus memasuki alam material yang terdiri dari unsur halus dan unsur kasar. Unsur halus berupa pikiran (manah), kecerdasan (buddhi), dan keakuan palsu (ahankara). Sedangkan unsur-unsur kasar terdiri dari tanah (bhumi), air (apah), api (nala), angin (vayu), dan akasa (kham). Makhluk hidup yang berada diplanet-planet yang didominasi oleh tenaga material yang halus, memperoleh badan-badan yang tersusun dari unsur-unsur halus yaitu pikiran, kecerdasan, dan keakuan palsu. Sedangkan roh yang memasuki planet-planet yang didominasi oleh tenaga alam yang kasar, memperoleh badan-badan jasmani yang terbuat dari unsur-unsur kasar yaitu tanah, air, api, udara, dan akasa, serta ditambah pula dengan unsur-unsur pikiran, kecerdasan dan ego.
Untuk menyediakan badan-badan material yang dibutuhkan sesuai keinginan sang roh, Dewa Brahma diberikan tugas untuk menciptakan badan-badan jasmani itu. Beliau bertugas untuk menciptakan penduduk alam semesta. Dari pikirannya, Dewa Brahma menciptakan para Rsi putra-putranya (manasah putra) antara lain Kardama Muni, Kasyapa Muni, dll. Dari badannya, Dewa Brahma menciptakan sepasang makhluk yang bertugas melakukan hubungan suami istri untuk berketurunan, yaitu Svayambhu Manu dan permaisurinya Shatarupa. Svayambhuva dan Shatarupa memiliki beberapa putri yang kemudian dinikahkan dengan rsi-rsi manasah putra Dewa Brahma. Kemudian mereka melahirkan keturunan-keturunannya berupa para rsi dan para dewa-dewi. Proses itu terjadi di planet-planet alam material yang lebih tinggi.
Ketika tiba waktunya untuk menciptakan badan-badan jasmani yang dibutuhkan oleh roh-roh, para dewa dan dewi terlibat dalam kegiatan reproduksi. Dalam melakukan kegiatan reproduksi ini, dewa dan dewi itu menggunakan bija. Bija ini mengandung plans (rancangan) bagi bentuk-bentuk badan jasmani yang akan diciptakan. Para ahli biologi modern mengalami kesulitan dalam menjelaskan secara benar bagaimana proses perkembangan makhluk hidup berlangsung. Setiap tumbuhan atau hewan umumnya berawal dari sel tunggal yang mulai membelah diri. Masing-masing sel mengandung DNA yang sama, memiliki pasangan gen yang sama. Karena itulah tidak mudah untuk menjelaskan bagaimana dan mengapa, dalam proses pembelahan beberapa sel menjadi berjuta-juta sel (bertrilyun-trilyun jumlahnya pada manusia), sel-sel tersebut mengelompok dan menyusun dirinya menjadi menjadi jaringan-jaringan tubuh yang bersifat kompleks. Cremo mengusulkan bahwa dalam hal ini bukan hanya DNA yang berperan, tapi juga adanya peran bija (subtle seed), yang berisi rancangan perkembangan jenis badan tertentu.
Dalam Bhagavad-gita (14.4) Sri Krsna menyatakan : aham bija-pradah pita (Akulah ayah yang memberi benih bagi semua makhluk). Dalam ayat 7.10 Sri Krsna juga bersabda : béjaà mäà sarva-bhütänäà (Aku adalah sumber asli segala kehidupan). Kata bija dapat diartikan sebagai atma (sang roh) yang berasal dari Krsna. Badan adalah kendaraan bagi sang roh, tanpa keberadaan roh badan tidak akan mewujudkan gejala-gejala kehidupan.
Sebagai bahan argumen saya yang lain, mohon lihat artikel saya yang berjudul “Dari mana kehidupan berasal” disamping artikel “Forbidden Archeology” yang juga sudah saya sampaikan di atas.
Namun sebelum lanjut lagi, mohon anda bersedia memaparkan mengenai bagaimana teori Darwin sebagaimana yang anda pahami. Takutnya ada mis interpretasi antara apa saya pahami dan yang anda pahami mengenai evolusi Darwin sehingga membuat kita berdebat kusir.
Oh ya mengenai perubahan genetika yang terjadi akibat mutasi. kebetulan lembaga kami juga mengadakan mutasi terhadap beberapa jenis mahluk hidup seperti padi, sorgum, kedelai dan berbagai jenis tumbuhan. Sayangnya selama ini belum ada hasil yang menunjukan bahwa padi yang dimutasi berubah menjadi pepaya, rumput atau jenis tumbuhan lainnya. Yang ada hanya perubahan pada sifat-sifat tanaman tersebut. Seperti contohnya saat menciptakan padi Atomita (jenis padi IR), padi dari suatu galur diradiasi dengan dosis tertentu sehingga diharapkan susunan genetikanya akan berubah. Setelah itu padi hasil radiasi itu disemai dalam suatu media tanam. Padi yang tumbuh akan terlihat memiliki sifat yang berbeda-beda (tetapi semuanya masih tetap padi). Ada padi yang pendek dan kerdil, ada yang sama sekali tidak tumbuh, ada yang tumbuh tinggi, ada yang berdaun lebat, ada yang berbulir bagus, ada yang menjadi tahan wereng, nasinya menjadi pulen dan sebagainya. Dari padi-padi ini kita pilih yang memiliki sifat-sifat unggul yang menguntungkan manusia. Tapi pada kenyataannya kebanyakan hasil mutasi meski menguntungkan masusia, tetapi merugikan mahluk hidup yang bersangkutan. Contohnya semangka tanpa biji, meski bagus untuk manusia, namun semangka yang tidak memiliki biji itu akhirnya tidak bisa berkembang biak secara normal.
Ada satu sloka lagi selain yang sudah saya sampaikan di atas yang membahas angka 8.400.000 jenis ini, yaitu pada Brahma-vaivarta Purana disebutkan:
asitim caturas caiva laksams tan jiva-jatisu
bramadbhih purusaih prapyam manusyam janma paryayat
tad apy aphalatam jatah tesam atmabhimaninam
varakanam anasritya govinda-carana-dvayam
“Seseorang (sang roh) memperoleh bentuk badan manusia setelah mengalami perpindahan dalam 8.400.000 jenis kehidupan melalui proses perubahan secara bertahap. Kehidupan dalam bentuk manusia itu akan sia-sia bagi orang congkak yang bodoh, yang tidak berlindung pada kaki padma Sri Govinda.”
Dari 8.400.000 jenis yang terdiri dari 900.000 jenis kehidupan dalam air (aquatic species); 2.000.000 jenis kehidupan alam bentuk tumbuhan dan pepohonan; 1.100.000 jenis kehidupan serangga; 1.000.000 jenis kehidupan bentuk burung; 3.000.000 jenis kehidupan binatang buas, dan 400.000 jenis kehidupan dalam badan manusia, lalu Virus dan jasad renik masuk ke jenis yang mana?
Mengenai 8.400.000 jenis mahluk hidup dalam Veda, saya sendiri tidak mengerti secara jelas bagaimana penggolongannya. Apakah dengan adanya mutasi gen seperti kasus mutasi buatan yang saya sampaikan di atas akan merubah “jenis mahluk hidup” sebagaimana maksud Veda ataukah tidak, saya tidak tahu… Apakah Virus dan jasad renik yang di air bisa dimasukkan dalam 900.000 jenis kehidupan air ataukah mungkin ke dalam 3.000.000 jenis kehidupan buas karena dia merupakan parasit dari inangnya? sepertinya hal ini juga perlu kita diskusikan bersama dan mohon juga arahan dari temen-teman yang lain yang mungkin sudah mengetahuinya.
Terimakasih banyak commentnya… sangat bermanfaat sehingga mendorong saya untuk membaca artikel yang pernah saya publish sebelumnya.
Salam,-
Sebaiknya sy quote saja beberapa kalimat yang sangat penting yg perlu sy tanggapi:
“bukti-bukti arkeologi yang sengaja disembunyikan oleh para ahli evolusi karena mengancam kemapanan teori evolusi Darwin”.
Sungguh sy tidak percaya mas ngara mempercayai pernyataan tersebut.. metode ilmiah adalah metode yang paling “demokratis” dalam menemukan kebenaran .. banyak sekali teori/hipotesa yang gugur kalau saja ada bukti-bukti significant yang berlawanan terhadap teori yang diajukan .. Banyak sekali teori-teori yang gugur dan digantikan/dimodifikasi oleh teori baru yang lebih baik. Teori-teori yang gugur/mengalami perbaikan tersebut tentu tidak kita kenal lagi, seperti teori lamark dan teori penciptaan spontanica. Ilmuwan sama sekali tidak mempunyai kepentingan apapun agar teorinya tetap kekal abadi (seperti teori-teori di kitab suci), walaupun teorinya itu digugurkan ia akan tetap dikenang karena usahanya menemukan kebenaran, dan sama sekali tidak berkorelasi bahwa ia itu bodoh. Bahkan mungkin saja teori yang ia ajukan itu digugurkan oleh ia sendiri atau oleh muridnya, -bukankah itu artinya ia telah berhasil telah membuat muridnya lebih pandai dari dirinya??-. Teori darwin pun merupakan hasil dari kajian dengan meetode ilmiah. Teori evolusi darwin pun mengalami perbaikan yang dikenal dengan neo darwinisme …
Mungkin saja bukti-bukti arkeologi yang diajukan oleh Michael A. Cremo dan Richard L. Thompson, belum cukup kuat untuk menggugurkan teori neo darwin tersebut. Sy gak tahu apakah mereka melporkan temuannya itu di Jurnal Ilmiah kompeten dibidang biologi seperti the nature. Mungkin juga laporan mereka ditolak oleh jurnal tersebut karena tidak cukup memiliki bobot ilmiah. Para Reviewer jurnal ilmiah international adalah mereka yang sangat berkompeten dibidangnya dan memiliki kridibilitas yang tinggi (sy yakin mas ngara pasti tahu hal itu). Tidak ada alasan buat mereka untuk membuat abadi suatu teori, bahkan teori darwinpun mengalami perbaikan-perbaikan seperti yang saya katakan tadi. Teori darwin itu oleh para imuwan sama kokohnya dengan teori gravitasi (walaupun juga mengalami perbaikan-perbaikan dari teori awal yang diajukan newton), sehingga untuk menganulir teori itu tidak cukup hanya menenteng kitab suci dan memperlihatkan pasal-pasal yang membantahnya, atau memaksakan suatu bukti yang tidak significant.
Sekian dulu mas, nanti sy lanjutkan dengan membahas yang lain.
Salam