Banyak alasan kenapa harus vegetarian, bukan hanya alasan agama dan kepercayaan, tetapi juga masalah ilmiah, apa saja hal tersebut? mari kita simak.
[media id=36 width=320 height=240]
Banyak alasan kenapa harus vegetarian, bukan hanya alasan agama dan kepercayaan, tetapi juga masalah ilmiah, apa saja hal tersebut? mari kita simak.
[media id=36 width=320 height=240]
http://wirajhana-eka.blogspot.com/2010/05/vegetarian-makanan-religius-bukan-ia.html
gmn mnurut prabhu artikel ini…??? sepertinya banyak kejanggalan..
yah, artikel itu memang dibuat oleh bpk wirajhana setelah diskusi dengan bro ngarayana, diskusinya dapat di lihat di https://narayanasmrti.com/2009/02/sloka-sloka-veda-yang-melarang-konsumsi-daging-dan-pembantaian-binatang/
koment terakhir dr diskusi tsb dari bro ngarayana adalah ini:
“Sejauh pemahaman saya saat ini, dasar moral yang mendasari ajaran Buddha dan ajaran Vedanta adalah sama, hanya saja memang terdapat perbedaan dalam memandang sang diri (jiva) dan Tuhan. Kehadiran dan kesediaan anda dalam memberikan comment di blog ini memberikan khasanah pengetahuan tersendiri bagi saya dan tentu bagi teman-teman yang lain juga. Thanks so much pak Wirajhana.
Sebagaimana sudah saya sampaikan, Veda memang benar tidak memaksa seseorang untuk vegetarian dan memang benar juga dalam sloka-sloka Veda ada ayat yang digolongkan dalam karma-kanda mengatakan prihal pengorbanan binatang. Prabhupada, pendiri ISKCON sendiri dalam sebuah percakapannya pernah berkata; “Jika kamu tidak sanggup melakukan bratha Vegetarian, maka setidaknya jangan memakan daging sapi”. Jadi dalam kontek ini, untuk mengikuti aliran filsafat Vedanta, Srila Prabhupada tidak serta merta mengatakan makan daging sebagai suatu kesalahan. Makan daging dapat dilakukan jika memang tidak ada pilihan lain. Orang Eskimo dan di daerah dingin lainnya dimana sayur tidak bisa hidup memaksa orang harus memakan daging untuk mempertahankan hidupnya. Tetapi di daerah dimana ada makanan lain selain daging yang bisa mempertahankan hidup kita, prabhupada menekankan bahwa hidup vegetarian lebih baik dari pada tidak karena kita makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan.
Sehingga pandangan saya, semasih saya bisa hidup tanpa daging, saya akan tetap vegetarian. Tetapi jika suatu saat saya mengalami musibah atau tekanan kondisi sehingga saya harus makan daging, maka saya akan makan daging itu untuk mempertahankan hidup.
Kalau saya memandang pola kehidupan kita saat ini, maka ada beberapa poin yang berkaitan dengan masalah makan;
1. Orang cenderung makan karena nafsu, pengen makan enak, makan daging ini dan daging itu hanya karena tuntutan selera. Ini berarti makan dengan cara demikian diliputi oleh nafsu dan mengedepankan unsur “kesenangan indria”.
2. Dengan makan daging, baik dalam bentuk olahan ataupun kita makan di warung, dengan tidak langsung sudah menyuburkan usaha pembantaian binatang. Andaikan manusia hanya mau memakan daging dari binatang yang mati bukan karena di potong/dibantai, tetapi karena memang mati dengan sendirinya, mungkin pembantaian dan usaha “mengambil kehidupan” mahluk lain tidak akan banyak terjadi.
3. Pada kenyataannya semua rumah potong hewan tidak lepas dari tindakan kejam dan sadis. Membunuh binatang tidak seperti usaha dokter mengahiri hidup pasiennya yang tidak mungin sembuh lagi dengan meminimalisir rasa sakit. Sehingga saya pikir dengan memakan daging dari hasil rumah potong secara tidak langsung kita sudah menyuburkan “tindakan sadis dan kejam” tersebut.
Tentu pehamahan dan sudut pandang setiap orang akan hal ini akan berbeda tergantung pada guna dan karma seseorang. Dan Veda sendiri sudah mengajarkan aliran filsafat yang berbeda karena perbedaan ini.”
http://id.news.yahoo.com/viva/20101129/tls-benarkah-diet-vegetarian-picu-pikun-34dae5e.html
apa tanggapan anda mengenai artikel diatas mohon penjelasanya, ditunggu bli suksma..
@adhi dwi prabawa
Saya sudah baca artikel di link itu. Artikel itu bagus untuk mengingatkan kita tentang pentingnya angsupan gizi dan vitamin. Oleh karena itu, vegetarian harus juga memperhatikan kelengkapan gizi dan vitamin. Tidak makan daging, ikan, dan telur sebagai sumber protein hewani, harus diimbangi dengan mengkonsumsi makanan yang kaya dengan protein nabati. Buah-buahan segar harus disertakan dalam menu vegetarian. Susu sapi menjadi hal yang penting bagi mereka yang vegetarian karena susu sapi (yang murni) mengandung vitamin dan mineral yang paling lengkap. Yang paling penting adalah makanan vegetarian yang kita makan adalah hanya prasadam (makanan yang sudah di-offering).